Anda di halaman 1dari 2

Pertukaran cairan melewati kapiler berbeda dengan melewati membran sel.

Hal ini
terjadi mengikuti hukum starling pada kapiler, yang menyatakan bahwa kecepatan dan arah
pertukaran cairan diantara kapiler dan ISF, ditentukan oleh tekanan hidrostatik dan tekanan
osmotik koloid (ditentukan oleh albumin). Pada ujung arteri dari kapiler, tekanan hidrostatik
dari darah (mendorong cairan keluar) melebihi tekanan osmotik koloid (menahan cairan tetap
didalam) sehingga mengakibatkan perpindahan dari bagian intravaskular ke interstisial. Pada
ujung vena dari kapiler, cairan berpindah dari ruang interstisial ke ruang intravaskular karena
tekanan osmotik koloid melebihi tekanan hidrostatik. Normalnya10% dari cairan yang
difiltrasi akan direabsorbsi kembali kedalam kapiler. Cairan yang tidak direabsorbsi (kira-kira
2ml/mnt) akan memasuki cairan interstisial dan dikembalikan melalui aliran limfatik menuju
kompartemen intravaskular kembali.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29717/4/Chapter%20II.pdf
Kapilaria melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi secara bergantian yang disebut dengan
vasomotion sehingga darah didalamnya mengalir secara terputur-putus (intermittent). Vasomotion
terjadi
secara periodik dengan interval 15 detik- 3 menit sekali. Darah mengalir secara sangat lambat di dalam
kapilaria dengan kecepatan rata-rata 0,7 mm/detik. Dengan aliran yang lambat ini memungkinkan
terjadinya
pertukaran zat melalui dinding kapilaria. Pertukaran zat ini terjadi melalui proses difusi, pinositosis dan
transpor vesikuler, serta filtrasi dan reabsorpsi. Ujung kapilaria yang membawa darah bersih dinamakan
arteriole sedangkan ujung kapilaria yang membawa darah kotor dinamakan venule, terdapat hubungan
antara
arteriole dengan venule melalui 'capillary bed' yang berbentuk seperti anyaman, ada juga hubungan
langsung
(bypass) dari arteriole ke venule melalui 'Arteria-Vena Anastomose (A-V Anastomosis).'
http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/sistemsirkulasidar_ChaidarWarianto_43.pdf
Proses awal masuknya cairan ke kapiler diawali adanya tekanan pada interstisiil yg berasal dari berbagai
pengaruh seperti kontraksi otot, gerakan, pernapasan, gelombang atau denyut dinding pembuluh darah,
dan tekanan itu akan membuka dinding kapiler yang berbentuk swinging slap dan cairan masuk , baru
setelah masuk kapiler benar-benar disebut limfe atau getah bening. Proses tsb melalui fase pengisian yg
lebih kurang 5 detik kemudian fase pengosongan lebih kurang 1 detik , selanjutnya cairan masuk ke

kantong penampungan (collecting lymphatic) yang berbentuk pembuluh yang mempunyai katup
sehingga aliran mengarah ke kelenjar limfe.Diantara kedua katub disebut lymphangion. Adanya katub ini
mencegah aliran kembali ke belakang , jika didalam lymphangion sudah penuh maka terjadi kontraksi
dinding pembuluh limfe mendorong cairan ke arah kelenjar limfe dan seterusnya terjadi proses
berulang. Proses ini disebut lymphangiomotoric

Anda mungkin juga menyukai