membimbing dalam mengambil keputusan mengenai isu-isu strategis dan taktis, seperti
opsi kreatif, pemilihan media, dan alokasi anggaran. Pilihan harus dibuat berdasarkan
pada seberapa baik strategi
Measurement and Evaluation of Result- tujuan memberikan tolok ukur keberhasilan
atau kegagalan dari kampanye promosi yang dapat diukur. Sebagian besar organisasi
prihatin tentang laba atas investasi promosi mereka; membandingkan kinerja aktual
terhadap tujuan yang terukur merupakancara terbaik untuk menentukan apakah mereka
harus melakukan evaluasi terhadap kebijakan biaya promosi.
DETERMINING INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION OBJECTIVE
Marketing vs Communication Objective
Communication Objectives
Marketing Objectives
Communications Objectives
Hasil dari sebuah Iklan tidak dapat diketahui secara langsung. Iklan menumbuhkan
kesan dan akan diingat kembali pada saat konsumen membutuhkan barang atau
jasa jenis tersebut.
knowledge
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang suatu produk baik yang berupa barang
atau jasa menuju level yang lebih tinggi di piramida. Komunikasi pemasaran yang
dirancang oleh perusahaan bertujuan untuk memindahkan pelanggan dari tingkat
awarness ke tingkat untuk membeli, tetapi itu tidak akan terjadi dalam waktu yang
singkat. Oleh karena itu, pengiklan menetapkan tujuan komunikasi mereka dalam
kaitannya dengan letak kelompo sasaran yang dipilih, sehubungan dengan berbagai
blok dari piramida.
Piramida komunikasi ini memiliki tingkat kesulitannya tersendiri dalam mencapai
level-level yang ada di dalamnya. Pada piramida komunikasi ini level awal yang terletak
di dasar piramida cenderung lebih mudah dilakukan daripada level-level di atasnya
seperti pada tahap trial (percobaan) atau tahap repurchase (pembelian kembali).
Dalam mencapai sebuah nilai penjualan, diibaratkan sepeti permainan sepak bola.
Promosi dan iklan diangap sebagai seorang pemain yang bagus. Tetapi pemain tersebut
tentu saja butuh dukungan dn kerja sama dari rekan timnya untuk menciptakan gol. Jadi
promosi hanya merupakan sebuah elemen dalam sebuah program pemasaran.Penyebab
tidak tercapainya sebuah target penjualan tidak hanya disebabkan oleh program
promosi yang tidak efektif tetapi juga disebabkan oleh elemem-elemen dalam
marketing mix, product, price, dan place. Iklan hanya berfungsi agar konsumen aware
terhadap suatu produk, tidak untuk membuat konsumen membeli sebah produk.
Sebuah penjualan dipengaruhi oleh banyak faktor, dan agar tercapai target penjualan,
faktor-faktor tersebut harus saling bekerja sama. Faktor-faktor tersebut antara lain iklan
dan promosi, distribusi, harga, kualitas produk, keadaan ekonomi, teknologi, dan
kompetisi.
Efek dari sebuah iklan tidak dapat diketahui secara instan, tidak berefek secara
langsung terhadap penjualan. Iklan berfungsi agar konsumen aware, tertarik, dan
mempunyai kesan yang baik terhadap sebuah produk.
Direct response
Retail advertising
Mendorong konsumen yang tidak pernah mencoba produk yang bersangkutan agar
mau mencobanya.
Characteristic of objectives
Kontribusi utama kedua DAGMAR dalam proses perencanaan advertising adalah definisi
tentang sasaran yang baik.
Target Audience
Target audience utama bagi sebuah produk perusahaan atau jasa dideskripsikan dalam
analisis situasi. Hal itu didasarkan pada variabel-variabel deskriptif seperti geografi,
demografi, dan psikografi juga variabel perilaku misalnya tingkat pengunaan atau
manfaat yang diinginkan.
Dalam menentukan posisi target market yang ada didasarkan pada keragaman
tingkatan respon membutuhkan ukuran standart. pembentukan ukuran standart
memberi promotional planner dasar untuk menentukan communication task yang
diperlukan untuk melengkapi dan menspesifikasikan sasaran tertentu.
Sales objectives. Keraguan lain terhadap konsep DAGMAR muncul dari beberapa
analisis yang berpendapat bahwa ukuran relevan atas sasaran iklan adalah
penjualan.
Practically and cost, hal ini berkaitan dengan sulitnya penerapan DAGMAR. Banyak
yang mengkritisi kalau DAGMAR hanya bersifat praktis sehingga hanya dapat
diterapkan pada perusahaan besar dan memiliki budget besar untuk iklan dan
research. Sebab, banyak perusahaan yang tidak ingin menghabiskan dana untuk
menggunakan DAGMAR secara efektif.
Kebanyakan pengiklan dan agen periklanan gagal dalam melaksanakan prinsip dasar
model DAGMAR yang menganjurkan proses logical untuk periklanan dan perencanaan
promosi. Mereka gagal dalam menyusun tujuan spesifik dari promosi mereka. Mereka
juga tidak memiliki petunjuk-petunjuk yang memadai untuk menentukan keberhasilan
program promosi mereka. Stewart H. Britt menguji masalah dengan bagaimana
pengiklan menyusun tujuan dan mengukur prestasi mereka. Penelitian ini menunjukkan
bahwa kebanyakan agen iklan tidak menetapkan tujuan yang tepat untuk menentukan
kesuksesan.
Beberapa pengiklan belum mendasari tujuan pengiklanannya, menetapkan tugas dari
tujuan, mengukur hasil pada tahap hirarki of effect, mencocokkan tujuan untuk
mengevaluasi. Pelaksana iklan hanya mengambil konsep dan stadar dalam menyusun
tujuan secara memihak.
Improving Promotion Planners Use of Objective
Pengiklan dan agen periklanan perlu memberikan perhatian terhadap tujuan yang telah
mereka susun untuk promosi mereka. Mereka berusaha untuk menyusun tujuan yang
spesifik dan dapat diukur. Tujuan ini tidak hanya digunakan sebagai pedoman dalam
perencanaan promosi dan membuat keputusan, tetapi juga dan digunakan sebagai
standart untuk mengevaluasi pelaksanaan. Namun, beberapa perusahaan tidak
menyusun tujuan yang tepat untuk program komunikasi pemasaran terpadu mereka.
Beberapa perusahaan gagal untuk menyusun tujuan yang tepat, hal ini disebabkan oleh
top management yang hanya memiliki gagasan abstrak tentang apa yang harus
dilakukan dalam komunikasi pemasaran terpadu. Top management juga tidak pernah
tahu tentang apa yang harus dilakukan periklanan perusahaan. Hanya ada beberapa
perusahaan yang menyusun tujuannya yang sesuai dengan DAGMAR. Bagaimanapun,
pembuat rencana promosi seharusnya menyusun tujuan yang spesifik dan dapat diukur
dan melebihi sasaran dasar. Kesesuaian kriteria dapat mempertajam fokus dan
meningkatkan kualitas dari proses perencanaan promosi.
Setting Objectives For the IMC Program
Perhatian diberikan terhadap tujuan periklanan, karena beberapa periklanan perusahaan
menggunakan cara berkomunikasi dengan target pemasaran/audien. Promotional mix
yang lain seperti sales promotion, direct marketing, dan publicity digunakan hanya
untuk mendukung dan melengkapi program periklanan. Alasan lainnya adalah
periklanan
tradisional
perencanaan
komunikasi
pemasaran,
seperti
DAGMAR,
mempertimbangkan
apa
yang
diharapkan
perusahaan
dalam
Penambahan
anggaran
iklan,
tingkat
penambahan
penjualan
(sales
Pembeli potensial akan bereaksi pada iklan awal. Selanjutnya iklan hanya
memberi dampak yang minim terhadap keinginan untuk keputusan
pembelian.
Variabel
Product Factors
1. Diferensiasi yg mendasar
+ (ada pengaruh)
5. Produk mahal
6. Frekwensi pembelian
Market Factors
7. Siklus hidup produk :
Pengenalan
Pertumbuhan
Matang
Penurunan
9. Market share
10. Persaingan
Aktif
Terkonsentrasi
Customer Factors
12. Produk untuk segmen industri
Variabel
Strategy Factors
14. Pasar Regional
Cost Factors
20. Margin laba yang besar