Komunikasi
Pemasaran
The IMC Planning Process
Program
Fakultas Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Studi
04
Ekonomi Dan Manajemen S1 MK10230 Team Teaching MK Komunikasi Pemasaran
Bisnis
Abstract Kompetensi
PENDAHULUAN
Promosi atau komunikasi pemasaran merupakan suatu aktivitas didalam
pemasaran yang memerlukan anggaran yang cukup besar mengingat biaya produksi,
biaya pelaksanaan dan juga komponen biaya tambahan lainnya. Sehingga memerlukan
perencanaan yang matang untuk memastikan tercapainya tujuan. Aktivitas perencanaan
komunikasi dalam strategi komunikasi pemasaran terpadu merupakan panduan mendasar
yang penting dalam pembentukan dan penyusunan sebuah perencanaan strategi
berdasarkan perspektif komunikasi pemasaran.
Dalam upaya penyampaian informasi suatu produk atau merek perusahaan pada
masyarakat dibutuhkan pengembangan komunikasi pemasaran yang efektif sehingga
diharapkan mampu merubah atau memperkuat perilaku. Sehingga agar komunikasi
pemasaran efektif, perlu dipertimbangkan: penetapan tujuan komunikasi, penentuan
sasaran komunikasi dan penyusunan anggaran pemasaran.
Gambar
AIDA, Philip Kotler dan Kevin L. Keller, (2012)
Jadi, tujuan dilakukan komunikasi adalah untuk menghasilkan respons pembelian.
Pembelian adalah hasil dari proses pengambilan keputusan konsumen yang panjang.
KOMPONEN-KOMPONEN IMC
1. Periklanan
Periklanan menjangkau pembeli yang tersebar secara geografis. Ini dapat membangun
citra jangka panjang untuk suatu produk (iklan Coca-Cola) atau memicu penjualan cepat
(iklan Macy untuk obral akhir pekan). Bentuk iklan tertentu seperti TV membutuhkan
anggaran yang besar, sedangkan bentuk lain seperti koran tidak. Kehadiran iklan saja
dapat memengaruhi penjualan: Konsumen mungkin percaya bahwa merek yang
diiklankan secara besar-besaran harus menawarkan "nilai yang baik". Karena banyaknya
bentuk dan kegunaan iklan, maka berisiko untuk membuat generalisasi tentangnya.
Namun, ada beberapa observasi yang berguna:
a. Pervasiveness - Iklan memungkinkan penjual untuk mengulang pesan berkali-
kali. Ini juga memungkinkan pembeli untuk menerima dan membandingkan pesan
dari berbagai pesaing. Iklan skala besar menunjukkan sesuatu yang positif tentang
ukuran, kekuatan, dan kesuksesan penjual.
b. Ekspresi yang ditingkatkan - Iklan memberikan kesempatan untuk
mendramatisasi perusahaan dan merek serta produknya melalui penggunaan seni
cetak, suara, dan warna.
c. Kontrol - Pengiklan dapat memilih aspek merek dan produk mana yang akan
difokuskan pada komunikasi.
2. Promosi Penjualan
6. Pemasaran Mobile/Seluler
Semakin banyak, pemasaran online dan media sosial bergantung pada bentuk
komunikasi seluler dan smartphone atau tablet. Tiga karakteristik pembeda dari
pemasaran seluler adalah:
a. Tepat Waktu - Komunikasi seluler bisa sangat sensitif terhadap waktu dan
mencerminkan kapan dan di mana konsumen berada.
b. Berpengaruh - Informasi yang diterima atau diperoleh melalui smartphone dapat
menjangkau dan memengaruhi konsumen ketika mereka membuat keputusan
pembelian.
c. Pervasive - Konsumen biasanya membawa smartphone mereka kemana-mana,
jadi komunikasi mobile ada di ujung jari mereka.
Kesimpulan
Proses komunikasi ini memang sangat rumit, apalagi pesan ini disampaikan melalui
saluran pesan. Sumber pesan dapat menggunakan banyak saluran pesan untuk
menyampaikan pesannya. Promosi merupakan salah satu area pemasaran yang paling
sering dikritik. Banyak kritikus fokus pada komunikasi apakah komunikasi tersebut jujur
dan adil. Pemasar dapat membuat penilaian etika dalam mempertimbangkan konsekuensi
dan perencanaan promosi tersebut. Kritik yang paling umum dari promosi berhubungan
pada klaim yang berlebihan. Jika iklan atau penjual menyatakan bahwa produk yang
dimiliki merupakan produk terbaik yang ada, apakah pernyataan tersebut hanya
merupakan pendapat pribadi atau harus didukung dengan bukti nyata. Untuk melakukan
promosi, perusahaan harus Untuk melakukan promosi, perusahaan harus merancang atau
mendesain pesan- pesan menjadi efektif. Idealnya, pesan harus mendapat perhatian
(Attention), mempertahankan minat (Interest), membangkitkan hasrat (Desire), dan
meraih tindakan (Action) (kerangka kerja dikenal sebagai model AIDA). Hanya sedikit
pesan yang membawa konsumen dari kesadaran sampai pembelian, tetapi kerangka kerja
Gambar
Tujuan Komunikasi, Respon Khalayak, dan Proses Pembelian
Kotler, P., Keller, K. L., Ancarani, F., & Costabile, M. 2014. Marketing Management
14/E. Pearson.
Rangkut, Freddy. 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama.