Anda di halaman 1dari 47

AUDITING SIKLUS

PENGELUARAN

SASARAN PEMBELAJARAN
1. Memaparkan jenis siklus pengeluaran dan kelompok
transaksi dan akun terkait, dan mengidentifikasi sasaran
audit untuk transaksi dan saldo akun dalam siklus
pengeluaran
2. Menjelaskan bagaimana pemahaman atas bisnis dan
industri klien mempengaruhi keputusan atas
materialitas dan inherent risk
3. Memaparkan prosedur analitik yang efektif dalam
mengidentifikasi akun yang kemungkinan besar
mengandung potensi salahsaji dalam siklus
pengeluaran
4. Menjelaskan aplikabilitas komponen pengendalian
internal terhadap siklus pengeluaran
sugiarto

Pengauditan Siklus Pengeluaran


Jenis Siklus Pengeluaran
Aktivitas Pengendalian Pembelian
Aktivitas Pengendalian Pengeluaran
Kas
Pengujian Subtantif Saldo Utang
Usaha
Jasa Pelayanan Nilai-Tambah

sugiarto

Jenis Siklus Pengeluaran

Terdiri atas aktivitas terkait dengan


perolehan dan pembayaran atas
barang dan jasa.
Transaksi Pembelian
Transaksi Pengeluaran Kas

sugiarto

Akun-akun terkait:

Debet:

Sediaan Barang Dagangan


Sediaan Bahan Baku
Pembelian
Persekot Biaya
Aktiva Tetap
Aktiva Lain

Kredit:

Utang Usaha (Utang Voucher)


Kas
Diskon Pembelian
Retur Pembelian
sugiarto

Tujuan audit siklus pengeluaran:


Existence or Occurrence
Completeness
Rights and Obligations
Valuation or Allocation
Presentation and Disclosure

sugiarto

Menggunakan Pemahaman Bisnis


dan Industri untuk Mengembangkan
strategi Audit:
Pemahaman Bisnis dan Indusri Klien
Materialitas
Risiko Bawaan
Risiko Prosedur Analitik

sugiarto

Pemahaman Bisnis dan Industri


Klien
Perputaran Sediaan
Perputaran Utang Usaha

sugiarto

Materialitas
Risiko salahsaji material tinggi
Alokasi ke akun harus
mempertimbangkan tipe bisnis,
pentingnya likuiditas, biaya
penyelidikan kesalahan

sugiarto

Risiko Bawaan:

Faktor umum yang mendorong


manajemen melakukan salahsaji
asersi siklus pengeluaran, seperti:
Tekanan untuk mengurangsajikan biaya
Tekanan untuk mengurangsajikan utang
Kerentanan harga bahan baku dan
produk
Risiko kecurangan yang dilakukan
karyawan
sugiarto

Volume transaksi tinggi


Pembelian dan pembayaran tidak sah
Penggelapan aktiva yang dibeli
Pembayaran dobel atas faktur
pembelian
Issue akuntansi yang tidak jelas (seperti
perlakuan biaya reparasi dan
pemeliharaan, klasifikasi sewa sebagai
operating atau capital lease)
sugiarto

10

Risiko Prosedur Analitik

Pengujian analitik dipakai untuk


menitik akun siklus pengeluaran
yang mengandung salahsaji.

sugiarto

11

Prosedur Analitik Siklus


Pengeluaran
Hari Perputaran Utang Usaha
Nisbah Harga Pokok Penjualan
dengan Utang Usaha
Persentase Utang terhadap Total
Aktiva
Rasio Lancar
Rasio Cepat

sugiarto

12

Cek Pembelajaran:

Jelaskan pengertian siklus pengeluaran?


Sebutkan tujuan audit siklus
pengeluaran?
Pada jenis perusahaan apa di mana siklus
pengeluaran menjadi penting dan pada
jenis perusahaan apa di mana siklus
pengeluaran menjadi kurang penting?
Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi alokasi materialitas dalam
audit siklus pengeluaran ?
sugiarto

13

Pertimbangan Komponen
Pengendalian Internal
Lingkungan Pengendalian
Penilaian Risiko oleh Manajemen
Informasi dan Komunikasi
Monitoring
Aktivitas Pengendalian

sugiarto

14

Control Environment
Banyak peluang karyawan
melakukan fraud (kecurangan)
Ada peluang managemen melakukan
fraudulent financial reporting
Kickback oleh bagian pembelian

Integrity dan ethical values amat


penting
sugiarto

15

commitment to compentence
Harus dicerminkan dalam penarikan,
penugasan dan pelatihan karyawan
yang terkait dengan transaksi
pembelian dan pembayaran
Penyimpan aktiva harus menyimpan
uang jaminan (bonding)

sugiarto

16

Struktur Organisasi
Pelimpahan wewenang dan
tanggungjawab harus:

Jelas dikomunikasikan
Garis hubungan wewenang,
tanggungjawab, pelaporan yang jelas

sugiarto

17

Saat memahami bagaimana managemen


bertanggungjawab atas sumber daya
tentukan:
Laporan digunakan managemen untuk menilai
review kinerja entitas
Seberapa sering dan seberapa cepat laporan
managemen direview
Keputusan yang didasarkan pada laporan
Kebijakan entitas untuk menindak lanjuti issue
yang dimunculkan oleh laporan kunci
sugiarto

18

Management Risk Assessment

Pertimbangkan:
Kemampuan entitas untuk memenuhi
kebutuhan arus kas untuk transaksi
pembelian
Kerugian kontijensi yang terkait dengan
komitmen pembelian
Kontinuitas tersedianya pasokan dan
stabilitas pemasok utama
sugiarto

19

Efek kenaikan biaya bagi entitas


Awas terhadap risiko pembayaran dobel
Awas terhadap risiko kecurangan
karyawan entitas

sugiarto

20

Information and Communication


(Accounting System)

Memiliki pengetahuan tentang metoda


pengolahan data dan dokumen serta
catatan yang digunakan dalam siklus
transaksi pengeluaran
Memahami arus transaksi mulai dari awal
transaksi, pencatatannya dalam buku
besar sampai pengikhtisaran dalam
laporan keuangan
sugiarto

21

Informasi kunci yang harus dipahami


oleh auditor:
Bagaimana pembelian, pembayaran,
dan retur dimulai.
Bagaimana transaksi dipertanggungjawabkan untuk barang dan jasa yang
diterima dan untuk barang yang diretur

sugiarto

22

Apa catatan akuntansi, dokumen, akun,


dan fail komputer yang terkait dalam
akuntansi untuk setiap tahap dari setiap
transaksi siklus pembelian?
Proses yang digunakan entitas untuk
mengawali pembayaran barang dan jasa

sugiarto

23

Monitoring

Aktivitas monitoring yang harus diketahui


auditor:
Umpanbalik yang berjalan dari pemasok klien
dalam hal ada masalah pembayaran atau
pengiriman yang akan datang
Komunikasi dari auditor eksternal sehubungan
dengan reportable condition atau kelemahan
material yang relevan yg ditemukan audit
sebelumnya
Penilaian berkala oleh auditor internal atas
kebijakan dan prosedur yang terkait dengan
siklus pengeluaran
sugiarto

24

Penilaian Awal Risiko Kontrol


Pengetahuan empat komponen
kontrol internal untuk menilai disain
kontrol internal, bukan untuk menilai
efektivitasnya
Kalau hanya mengandalkan
pengetahuan di atas risiko kontrol
ditetapkan maksimum

sugiarto

25

Untuk menentukan Risiko Kontrol


sedikit di bawah maksimum atau
tinggi auditor harus melakukan:

Concurrent tests of control, yaitu


pengujian yang dilakukan bersamaan
dengan proses pemahaman
pengendalian internal
sugiarto

26

Risiko Kontrol Rendah:


Additional tests of control, untuk
kelima komponen pengendalian
internal
Untuk setiap asersi dari dua
kelompok transaksi siklus
pengeluaran

sugiarto

27

Aktivitas Pengendalian: Transaksi


Pembelian

Aktivitas Pengendalian t.a:


Pemisahan Tugas
Kontrol Pisik
Kontrol Managemen
Kontrol Aplikasi Komputer

sugiarto

28

Tipe Kontrol Komputer:

General Controls
Pengendalian yang terkait dengan
lingkungan komputer dan berpengaruh
secara menyeluruh terhadap aplikasi
komputer

Application Control
Terkait dengan aplikasi komputer
akuntansi, seperti siklus pengeluaran
sugiarto

29

Dokumen dan catatan dlm siklus


pengeluaran:

Purchase requisition
Purchase order
Receiving report
Vendor invoice
Voucher
Exception report
Voucher summary
Voucher register

Approved vendor
Invoice
Open purchase order
file
Receiving file
Purchase Transaction
file
Accounts Payable
master file
Suspense file
sugiarto

30

Fungsi dalam transaski pembelian:

Otorisasi Pembelian
Mencatat vendor pada daftar vendor
Permintaan Barang dan jasa
Pembuatan Pesanan Pembelian

Penerimaan Barang dan Jasa


Penerimaan Barang
Penyimpanan barang sbg sediaan
Retur barang ke vendor

Pencatatan Hutang
Pembuatan voucher pembayaran dan pencatatan
hutang
Pertanggungjawaban atas pencatatan transaksi
sugiarto

31

Aktivitas Kontrol: Transaksi


Pengeluaran Kas

Dokumen dan Catatan:


Cek/Bonggol Cek
Ikhtisar cek
File Transaksi Pengeluaran Kas
Jurnal Pengeluaran Kas/Register Cek

Fungsi:
Pembayaran Hutang
Pencatatan Pengeluaran Uang
sugiarto

32

Pengujian Substantif untuk Hutang


Usaha
Penentuan Risiko Deteksi Untuk
Pengujian Rinci
Perancangan Pengujian Substantif

Prosedur Awal
Prosedur Analitik
Uji Rinci Transaksi
Uji Rinci Saldo
Bandingkan Penyajian dengan PABU
sugiarto

33

Penentuan Risiko Deteksi Untuk


Pengujian Rinci
Korelasi Komponen Risiko Asersi
Hutang Usaha
Komponen
EO C
RO VA PD

AR
IR
APR
CR PT
CR CDT
CCR
ATDR

L
H
M
L
M
M
M

L
H
H
H
L
H
VL

L
M
M
M
L
M
M
sugiarto

L
H
M
H
L
H
M

L
H
H
M
L
M
VL
34

CONTOH PENGUJIAN SUBSTANTIF


UNTUK ASERSI HUTANG USAHA:
Initial Procedures
Analytical Procedures
Tests of Details of Transactions
Tests of Details of Balances
Presentaion and Disclosures
sugiarto

35

Initial Procedures

1. Dapatkan Pemahaman bisnis dan


industri klien dan tentukan:
A. Pentingnya pembelian dan hutang usaha
bagi entittas
B. Pemacu ekonomik kunci yang
mempenagurhi pembelian dan hutang usaha
klien
C. Syarat perdagangan standar industri,
termasuk saat musim dsbg.
D. Luas konsentrasi aktivitas dengan
pemasok dan komitmen pembelian
sugiarto

36

2. Lakukan prosedur awal atas saldo


hutang usaha dan catatan yang harus
diuji lebih lanjut:
A. Lacak (trace) saldo awal hutang usaha ke
KKP tahun lalu
B. Review aktivitas buku besar hutang usaha
dan selidiki ayat-ayat yang tampak janggal
C. Dapatkan daftar saldo hutang usaha pada
tanggal neraca dan tentukan keakuratannya
dengan cara:
sugiarto

37

Jumlahkan daftar dan cocokan dengan


(1) jumlah arsip voucher yang belum
dibayar, atau arsip induk hutang usaha,
dan (2) saldo buku besar
Uji kecocokan pemasok dan daftar
saldo yang ada dalam catatan akuntansi

sugiarto

38

3. Lakukan Prosedur Analitik:

A. Kembangkan ekspektasi hutang usaha


dg menggunakan pengetahuan aktivitas
bisnis entitas , syarat dagang normal, dan
riwayat perputaran hutang usaha
B. HITUNG RATIO
Perputaran hutang usaha
Hutang usaha dengan total hutang lancar

sugiarto

39

C. Analisis hasil rasio relatif dengan


ekspektasi berdasar tahun lalu, data
industri, jumlah anggaran, atau data lain.
D. Bandingkan saldo biaya dengan tahun
yang lalu atau anggarannya untuk
menentukan indikasi kemungkinan
kurangsaji yang terkait dengan hutang
yang belum tercatat
sugiarto

40

Uji Rinci Transaksi:

4. Lacak sample catatan akun transaksi hutang usaha ke


dokumen pendukung
A. Usut kredit ke voucher pendukung, faktur pemasok, laporan
penerimaan, dan pesanan pembelian dan informasi pendukung lain.
B. Usut debet ke pengeluaran kas atau ke memo retur pembelian

. 5. Lakukan uji pisah-batas pembelian.


A. Pilih sampel catatan transaksi pembelian beberapa haris sebelum
dan sesudah akhir tahun dan periksa dokumen pendukung seperti
voucher, faktur pemasok, dan laporan penerimaan barang dan
tentukan apakah pembelian telah dicatat dalam periode yang tepat
B. Amati nomor laporan penerimaan yang dikeluarkan pada hari
terakhir periode audit dan lacak sampel nomor laporan penerimaan
yang lebih kecil dan yang lebih besar ke dokumen pembelian terkait
dan tentukan apakah transaksi telah dicatat dalam periode yang tepat

sugiarto

41

6. Lakukan uji pisah batas pembayaran:


A. Amati nomor cek terakhir yang dikeluarkan
dan diserahkan pada kahir periode audit
kemudian lacak ke catatan akuntansi untuk
meverifikasi ketelitian waktu pencatatan
B. Lacak tanggal cek yang sudah dibayarkan
dengan tanggal yang ada dalam rekening
koran

sugiarto

42

7. Lakukan pencarian kewajiban yang tidak dicatat:


A. Periksa pembayaran kemudian antara tanggal neraca dan
tanggal akhir pekerjaan lapangan dan bila ada dokumentasi
terkait yang menunjukkan ada indikasi pembayaran hutang
yang ada pada tanggal neraca, lacak ke daftar hutang usaha.
B. Periksa dokumentasi hutang yang tercatat pada akhir tahun
dan masih belum dibayar sampai saat pekerjaan lapangan
selesai
C. Selidiki ketidak cocokan antara pesanan pembelian,
laporan penerimaan dan faktur penjualan pada akhir tahun
D. Tanyakan pada personil akuntansi dan pembelian tentang
adanya hutang yang belum dicatat
E. Review anggaran modal, pesanan kerja, dan kontrak
pembangunan sebagai bukti hutang yang belum dicatat.

sugiarto

43

Tests details of Balances:

8. Konfirmasi hutang
dentifikasi pemasok utama dengan mereview
register voucher atau buku pembantu hutang
dan kirimkan permintaan konfirmasi ke
pemasok yang saldonya besar, kecil, atau nol
dan yang bersaldo debet
Selidiki dan lakukan rekonsiliasi perbedaan
yang ada

9. Selidiki hutang yang tidak dikonfirmasi


ke laporan bulanan yang diterima klien
dari pemasok
sugiarto

44

Presentation and Disclosures

10. Bandingkan pelaporan hutang dengan PABU:


Tentukan bahwa hutang telah diidentifikasi dan
diklasifikasi dengan layak dan perkirakan periode
pembayarannya
Tentukan apakah ada saldo debet yang jumlah
keseluruhannya signifikan dan hasil harus
direklasifikasi
Tentukan ketepatan pengungkapan sehubungan dengan
pihak afiliasi atau hutang yang ada jaminannya
Tanyakan kepada manajemen keberadaan komitmen
yang belum diungkapkan atau hutang kontijensi

sugiarto

45

Cek pembelajaran:

1. Manakah asersi yang penting bagi auditor dalam auidt hutang


usaha? Mengapa?
2. Tunjukkan hubungan antara penilaian risiko kontrol untuk
siklus pengeluaran dengan asersi kelengkapan untuk hutang
usaha?
3. Tuan Aman percaya bahwa konfirmasi hutang sama pentingnya
sebagaimana dengan konfirmasi piutang usaha. Setujukan Anda
dengan Aman? Jelaskan.
4. Bagaimana auditor melakukan pengujian pisah-batas untuk (a)
pengujian pembelian, (b) pengujian pembayaran
5. Bedakan pengujian berikut dan tunjukkan setiap asersi yang
terkait:
A. Telusur catatan hutang ke dokumen penndukung.
B. Periksa pembayaran kemudian (setelah tanggal neraca).
C. Tentutkan apakah hutang telah diidentifikasi dan diklasifikasi
secara layak.

sugiarto

46

Selesai kuliah ke 3
See you again next week.

sugiarto

47

Anda mungkin juga menyukai