Cidera Plexus Brachialis
Cidera Plexus Brachialis
Peran fisioterapi :
a. Pemberian splint, khususnya abduksi splint.
Bertujuan mencegah otot yg lemah dan saraf
terulur, immobilisasi bertujuan memberikan
kesempatan saraf pada posisi optimal untuk
regenerasi.
b. Pemberian modalitas heating untuk promotif
regeneratif saraf.
c. Latihan gerak pasif, aktif dan melawan tahanan (
bila sudah mampu ) dimana latihan dilakukan
dalam bentuk permainan dengan alat alat yang
menarik.
MYASTHENIA GRAVIS
Merupakan gangg pada saraf perifer khususnya
motor end plate, oleh karena mekanisme
autoimun.
Penyebabnya pasti masih belum diketahui.
Sistem
imunitas
tubuh
menyerang
/
menghambat / merubah atau menghancurkan
reseptor
asetilkolin
yg
merupakan
neurotransmitter impuls saraf ke otot pada
motot end plate.
INSIDENS
Mengenai 1- 9 orang per satu juta populasi.
Wanita lebih sering banyak dari pria, diduga ada
peran hormon estrogen.
Usia wanita : 20 24 dan 70 75 tahun.
Pria : 30 34 dan 70 75 tahun.
Di amerika jumlah penderita mencapai 30.000
orang termasuk ada bayi.
Tidak menular.
Pemeriksaan
Tes darah untuk mengecek kadar anti body
tertentu yg meningkat.
EMG ( elektromyography ).
Prognosis :
- Tergantung berat ringan penyakit.
- 50% dapat pulih.
- Dapat diperparah dengan gaya hidup yang
kurang sehat seperti stress.
Peran fisioterapi
Dimulai dari latihan pernapasan hingga
rehabilitasi fisik, prinsip pasien tidak boleh
kelelahan.
Terapi latihan ini dimulai dengan melihat
kondisi kekuatan otot pasien.
Untuk latihan pernapasan bisa dari segala teknik
sepanjang nyaman untuk pasien.