Anda di halaman 1dari 7

CIDERA PLEXUS BRACHIALIS

Lesi pleksus atas ( erb duchene paralysis ) C5 C6.


- Tarikan pada lengan ( bahu ) kerah distal pada bayi
saat lahir, atau trauma langsung ( terjatuh ) pada
bahu.
- Otot otot yg lumpuh pada daerah bahu dan lengan
atas.
Lesi type bawah ( klumkess parlysis ) C8 Th 1.
- Tarikan kerah abduksi ( keluar ) pada lengan pada
bayi saat lahir, tauma langsung pada bahu.
- Otot otot yg lumpuh pada daerah tangan ( palmar
fleksi,bisa kontraktur & kelemahan ).

Peran fisioterapi :
a. Pemberian splint, khususnya abduksi splint.
Bertujuan mencegah otot yg lemah dan saraf
terulur, immobilisasi bertujuan memberikan
kesempatan saraf pada posisi optimal untuk
regenerasi.
b. Pemberian modalitas heating untuk promotif
regeneratif saraf.
c. Latihan gerak pasif, aktif dan melawan tahanan (
bila sudah mampu ) dimana latihan dilakukan
dalam bentuk permainan dengan alat alat yang
menarik.

MYASTHENIA GRAVIS
Merupakan gangg pada saraf perifer khususnya
motor end plate, oleh karena mekanisme
autoimun.
Penyebabnya pasti masih belum diketahui.
Sistem
imunitas
tubuh
menyerang
/
menghambat / merubah atau menghancurkan
reseptor
asetilkolin
yg
merupakan
neurotransmitter impuls saraf ke otot pada
motot end plate.

INSIDENS
Mengenai 1- 9 orang per satu juta populasi.
Wanita lebih sering banyak dari pria, diduga ada
peran hormon estrogen.
Usia wanita : 20 24 dan 70 75 tahun.
Pria : 30 34 dan 70 75 tahun.
Di amerika jumlah penderita mencapai 30.000
orang termasuk ada bayi.
Tidak menular.

TANDA & GEJALA


Kelemahan hingga kelumpuhan yang berfluktuatif pada
segala otot otot sadar ( mulai dari otot kelopak mata,
ekspresi wajah, penguyah, penelan, bicara, dan otot otot
rangka serta otot pernapasan ).
Myastenia gravis okuler ini mengenai penggerak bola mata
dan kelopak mata sehingga timbul juling.
Bisa fatal jika terjadi kelemahan pada otot pernapasan, sesak
napas, gagal napas. Dimulai dari kelemahan otot tenggorokan
otot diafragma otot otot bantu pernapasan. Bahkan
dapat menyebabkan mekanisme pertukaran gas di paru
memburuk.
Menganggu aktifitas fungsional seperti bersisir, menulis,
bahkan menegakan leher saja mungkin terasa berat.
Kondisi umum fluktuatif.

Pemeriksaan
Tes darah untuk mengecek kadar anti body
tertentu yg meningkat.
EMG ( elektromyography ).
Prognosis :
- Tergantung berat ringan penyakit.
- 50% dapat pulih.
- Dapat diperparah dengan gaya hidup yang
kurang sehat seperti stress.

Peran fisioterapi
Dimulai dari latihan pernapasan hingga
rehabilitasi fisik, prinsip pasien tidak boleh
kelelahan.
Terapi latihan ini dimulai dengan melihat
kondisi kekuatan otot pasien.
Untuk latihan pernapasan bisa dari segala teknik
sepanjang nyaman untuk pasien.

Anda mungkin juga menyukai