Anda di halaman 1dari 41

Pedoman Pelayanan Kesehatan

Anak Usia Sekolah dan Remaja


di Masa Pandemi Covid-19
“Bagi Tenaga Kesehatan di Puskesmas”

Subdit Kes. Usia Sekolah dan Remaja


Juli 2020
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Covid-19
Penyakit yang disebabkan
oleh Virus corona tipe
SARS Cov 2 yang
penularannya dapat terjadi
antar manusia

di INDONESIA, kasus pertama tanggal 2 maret 2020


Data 10 Juli 2020
34.668 dalam perawatan
70736 32.651 sembuh
terkonfirmasi
3417 meninggal
positif
KEMENDIKBUD, mengeluarkan kebijakan BELAJAR DARI RUMAH

Untuk meninimalisir penularan Covid-19


pada satuan pendidikan
Mengapa kelompok usia sekolah dan remaja perlu
diperhatikan?

Kasus cukup
banyak
Perlu penanganan yang Data menunjukan bahwa kasus
konfirmasi positif pada usia 6
tepat yang disesuaikan dengan – 17 tahun sebanyak 5,7%
karakteristik dan kebutuhan mereka
sesuai tahapan tumbuh kembang Carier/Pembawa Penyakit
Anak usia sekolah dan remaja sebagai orang
tanpa gejala/hanya gejala ringan yang
berpotensi menularkan ke orang disekitarnya
Terdampak akibat
orangtua/keluarga menderita Penanganan khusus bagi
Covid-19 kelompok anak dengan
Jika orangtua harus dirawat mengakibatkan
anak tidak mendapat pengasuhan yang pengasuhan terbatas
seharusnya dan berisiko terlantar Seperti anak jalanan, anak yang berada di
panti/rumah singgah/LKSA/Lapas/LPKA
TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan kesehatan bagi anak usia sekolah dan remaja pada
masa pandemi COVID-19 di fasilitas pelayanan kesehatan, sekolah/madrasah,
rumah singgah/panti/LKSA, lapas/rutan anak/LPKA serta lembaga pengasuhan
anak lainnya

TUJUAN KHUSUS
SASARAN
03 Penanggung Jawab Prog. Kes
Usia Sekolah dan Remaja di
Dinkes Provinsi

02 Penanggung Jawab Prog. Kes


Usia Sekolah dan Remaja di
Dinkes Kabupaten/Kota

01 Kepala Puskesmas
dan Jajarannya
Your Text Here
BAB II
Pelayanan Kesehatan bagi
Anak Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja

PELAYANAN DALAM GEDUNG


❑Pelayanan Klinis Medis, termasuk pemeriksaan
penunjang dan rujukan
❑Pemberian KIE
❑Layanan Konseling
❑PKHS

PELAYANAN LUAR GEDUNG


❑Pembinaan Kesehatan di Sekolah, di Panti/LKSA,
di Lapas/rutan anak/LPKA
❑Posyandu Remaja
Pandemi Covid-19

PENYESUAIAN
LAYANAN
Mengurangi beban sistem kesehatan
Meminimalisir paparan infeksi akibat Covid-19
Memastikan akses dan ketersediaan layanan

Persiapan Pelaksanaan STOP


COVID-19
Pemantauan dan Penilaian
TAHAP PERSIAPAN
a

Kesepakatan
penyelenggaraan Prioritas kegiatan
PKPR dan jadwal

TUJUAN Protokol kesehatan dalam


penyelenggaraan PKPR
termasuk alur pelayanan

Petugas yang dapat diakses baik


melalui kontak langsung maupun
melalui pemanfaatan teknologi
informasi
b

Gambaran kelompok
sasaran dan kebutuhan
layanan
TUJUAN

Strategi pelaksanaan kegiatan


(dalam dan luar gedung) yang
efektif dengan
mempertimbangkan kondisi dan
situasi wilayah, prioritas
kebutuhan serta ketersediaan
SDM
c

Memenuhi sarana
prasarana yang
menjamin
kenyamanan, privasi
TUJUAN serta kerahasiaan
pasien usia sekolah
dan remaja sekaligus
menjamin keamanan
petugas pemberi
layanan
d

Komitmen dan
dukungan
pelaksanaan
penyesuaian
program selama
TUJUAN pandemi

Promosi modifikasi
PKPR di Puskesmas
selama Pandemi
❑ Penerbitan SKB 4 Menteri tentang
Panduan penyelenggaraan Pembelajaran FAKTOR
pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi PENGHAMBAT
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
❑ Adanya hasil kajian/survei remaja pada
masa pandemi Covid-19 yang dilakukan
❑ Remaja dianggap
oleh Kementerian/Lembaga dan bukan kelompok
Organisasi Non Pemerintah. prioritas
❑ Pelayanan kesehatan usia sekolah dan
remaja menjadi salah satu indikator
❑ Belum semua
Renstra Kementerian Kesehatan dan puskesmas
Standar Pelayanan Minimal menyelenggarakan
Pelayanan
FAKTOR Kesehatan Peduli
PENDUKUNG Remaja (PKPR)
TAHAP PELAKSANAAN
DALAM GEDUNG
1 PELAYANAN KLINIS MEDIS (Anamnesa,pemeriksaan fisik, psikososial,
penunjang, tatalaksana, rujukan)

a. Puskesmas didorong membuka pendaftaran secara online atau telepon


sekaligus melakukan skrining gejala dan keterkaitan dengan COVID-19
b. Pasien dan pendamping menerapkan protocol
c. Penerapan triase klinis atau pemilahan pasien sejak di pintu masuk
d. Pemisahan jalur antrian, ruang tunggu dan ruang pemeriksaan pasien
dengan gejala COVID-19/riwayat kontak dengan penderita COVID-19
e. Petugas puskesmas dalam kondisi sehat dan menerapkan protokol
kesehatan
2 KONSELING KIE, KETRAMPILAN PSIKOSOSIAL
(Tatap muka, Daring/Online)

a. Pada kasus tertentu yang membutuhkan penanganan khusus,


konseling dapat dilakukan dengan metode tatap muka dan tetap
menerapkan protokol kesehatan.
b. Pemberian KIE, konseling dan keterampilan psikososial secara
daring dapat melalui website, konsultasi via WA, email, telepon
atau aplikasi lainnya yang tersedia dengan tetap memenuhi
prinsip KONSELING ONLINE
PRINSIP KONSELING ONLINE
Konseling online dengan
videoconference/Teks INFORMED CONSENT
- Ruang yang digunakan terjaga ketenangan Klien bersedia mengikuti sesi konseling atau
dan menjamin privacy ttelekonseling atas kemauan sendiri/tanpa
- Penerangan ruangan cukup paksaan
- Latar belakang rapi, netral dan tidak
berpotensi menimbulkan persepsi keliru
- Koneksi internet lancar
- Konseling melalui teks (menggunakan HP KERAHASIAN TERJAMIN
khusus yang tidak dipergunakan Komunikasi tertulis atau terekam tidak
bersama/dapat diakses orang lain, HP
akan diteruskan kepada pihak lain
dalam keadaan terkunci dan memiliki
password) dalam bentuk apapun kecuali dalam
situasi darurat misal pada kasus
keinginan bunuh diri dan kekerasan.
PRIVACY
Baik petugas kesehatan maupun
klien bertanggungjawab terhadap
privacy dan lokasi atau tempat
masing-masing yang dinilai aman
Keterbatasan sekuriti dari aplikasi
dan nyaman Data sekuriti yang bersifat teknis terkait
keterbatasan sekuriti dari aplikasi adalah di luar
kendali petugas kesehatan
“MONITORING”
PENCATATAN
TAHAP PELAKSANAAN
LUAR GEDUNG
A. PELAYANAN KESEHATAN DI SEKOLAH/MADRASAH
PADA MASA PANDEMI COVID-19

Pelaksanaan pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di sekolah/


madrasah/pondok pesantren dilaksanakan melalui Trias UKS yang terdiri dari
Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan
Sekolah Sehat.

Model Sekolah/Madrasah Sehat


merupakan Penerapan Kegiatan Trias UKS
secara Kongkrit dan Terintegrasi dalam
Kegiatan Keseharian Sekolah/Madrasah
PENDIDIKAN KESEHATAN

Materi yang dapat diberikan


Puskesmas berkoordinasi dengan sekolah antara lain:
agar pendidikan kesehatan dapat
diberikan oleh guru kepada peserta didik ✔Informasi umum tentang COVID-19
(gejala, cara penularan, cara pencegahan
melalui edukasi pembelajaran jarak dan kebiasan berperilaku hidup sehat)
jauh/daring ✔Makan bergizi seimbang
✔Manfaat berjemur di bawah matahari
selama 15 menit pada pagi hari
✔Aktifitas fisik/berolahraga
Apabila kegiatan belajar mengajar tatap ✔Kesehatan reproduksi dan pendidikan
keterampilan hidup sehat
muka ditetapkan kembali, materi
✔PKHS terkait self care, manajemen
kesehatan dapat diberikan melalui daring waktu, membantu pekerjaan rumah tangga,
dan kegiatan literasi kesehatan dengan pencegahan gadget addiction, serta
tetap menerapkan protokol kesehatan menyalurkan hobi dan ide – ide kreatif
selama stay at home
PELAYANAN KESEHATAN

No Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran Dari Rumah


1. Penjaringan dilakukan sebagaimana biasanya & tetap menerapkan diawali dengan penilaian mandiri menggunakan
Kesehatan protokol kesehatan, seperti : aplikasi/teknologi informasi atau penggunaan kuesioner
✔Dilakukan di teras kelas datau halaman sekolah cetak yang ditindaklanjuti dengan kunjungan peserta didik
✔Dibuat penjadwalan ke Sekolah dengan pengaturan jadwal dan jumlah peserta
✔Petugas menggunakan APD didik

2. Pemberian TTD TTD diberikan secara langsung kepada remaja di ✔ TTD dapat diberikan di sekolah melalui janji temu
sekolah dengan guru/petugas kesehatan dan tetap menerapkan
protokol kesehatan
✔ Membagikan secara langsung dari rumah ke rumah,
dilakukan oleh bidan desa/kader kesehatan remaja
atau dengan janji temu di posyandu remaja
✔ Membeli secara mandiri di apotik

3. Pemberian imunisasi mengikuti jadwal BIAS pemberian imunisasi dapat dilakukan dengan cara:
Imunisasi ✔diberikan di sekolah dengan mengatur jadwal dan jumlah
peserta didik
✔diberikan di Puskesmas
4. Pemberian Obat obat cacing diberikan secara langsung kepada peserta obat cacing dapat diberikan di sekolah melalui janji temu
Cacing didik di sekolah dengan guru/petugas kesehatan dan tetap menerapkan
protokol kesehatan
PEMBINAAN LINGKUNGAN KESEHATAN

Apabila kegiatan belajar dan mengajar ditetapkan


Puskesmas berkoordinasi dan mendorong kembali/peserta didik kembali masuk
sekolah/madrasah menciptakan lingkungan yang sekolah/madrasah, maka dalam rangka pencegahan
bersih dan sehat melalui: COVID-19:
a. Puskesmas mendorong sekolah/ madrasah agar
a. Pemberian edukasi kebersihan lingkungan melaksanakan pembersihan dan desinfeksi
secara daring sebelum peserta didik kembali ke
b. Pembersihan dan disinfeksi lingkungan sekolah/madrasah
terutama pada bagian atau permukaan b. Memastikan sekolah memiliki sarana cuci
benda yang sering tersentuh tangan tangan yang dalam jumlah cukup sesuai
c. Memastikan ketersediaan sarana dan standar dianjurkan beserta air bersih dan
prasarana kebersihan dan sanitasi sabun,
d. Menyediakan media KIE kesehatan di c. Sekolah/madrasah tetap melaksanakan
lokasi strategis yang mudah dibaca oleh pencegahan COVID-19 seperti jaga jarak
warga satuan pendidikan termasuk di ruang kelas, tetap menggunakan
masker dan lain lain
Indikator Pelaksanaan Kegiatan yang harus dimonitor yaitu:

Pendidikan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Pembinaan Lingkungan Sehat


• Frekuensi KIE • Cakupan penjaringan kesehatan pada kelas 1, 7 • Rasio Tempat Cuci Tangan dengan
• Materi yang disampaikan dan 10 sabun dan air mengalir
• Cakupan skrining kesehatan pada kelas 1–9 • Rasio dan kebersihan Toilet
• Umpan balik peserta • Ketersediaan tempat sampah
• Jumlah kasus rujukan skrining kesehatan
didik/survey kepuasan • Cakupan TTD pada peserta didik putri • Frekuensi Disinfeksi
• Hasil pretest/post test • Cakupan Imunisasi pada kelas 1, 2 dan 3 • Pengelolaan dan Pemilahan sampah
• Tingkat partisipasi sekolah/ • Cakupan pemberian obat cacing • Pengelolaan kantin sehat
pembelajaran jarak jauh • Jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 • Kepadatan ruang kelas
• Pengaturan jarak antar kursi

Media Pencatatan:
Individu Anak Petugas Kesehatan
❑ Buku Rapor Kesehatanku ❑ Rekap Hasil Penjaringan
❑ Formulir Penjaringan Kesehatan ❑ Rekap laporan bulanan, triwulan dan
❑ Kartu TTD Rematri tahunan puskesmas
❑ Daftar periksa kesiapan sekolah
2. PELAYANAN KESEHATAN DI PANTI/RUMAH
SINGGAH/LKSA DAN LAPAS/LPKA
Anak-anak yang tinggal di Panti/Rumah Singgah/LKSA dan
Lapas/LPKA dianjurkan untuk tetap berada di tempat.

Pengurus, pengelola, pengasuh dan seluruh penghuni


wajib menerapkan protokol kesehatan serta melakukan
pembersihan dan disinfeksi lingkungan

Pengurus, pengelola, pengasuh perlu memberi perhatian


khusus pada anak-anak yang memiliki penyakit penyerta

Pembinaan kesehatan di Panti/Rumah Singgah/LKSA dan


Lapas/LPKA tetap dilakukan berkala baik secara
daring/online/menggunakan media elektronik lainnya maupun
secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan.
Petugas kesehatan memfasilitasi pengurus/pengasuh
untuk mampu mengedukasi warga satuan Panti/Rumah
Singgah/LKSA dan Lapas/LPKA dalam memberikan
edukasi dan pembiasaan perilaku hidup bersih dan
sehat

Mengidentifikasi faktor risiko di tempat

Mengenali tanda dan masalah kejiwaan pada anak,


Bila terdeteksi tanda dan gejala maka segera mencari
pertolongan untuk konseling ke tenaga profesional
kesehatan jiwa

Memberikan dukungan dan keterampilan psikososial


dasar
3. PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA

Prinsip umum pelaksanaan posyandu remaja di masa pandemi Covid-19 :

Nakes dan Kader wajib


Di dalam maupun di Luar
menggunakan Masker dan
gedung dengan luas yang
Sarung tangan.
memadai dan sirkulasi udara
Remaja wajib
yang baik
menggunakan masker

Nakes, Kader dan Remaja Tersedia sarana cuci


dalam keadaan sehat, tangan di area
tidak menunjukan gejala pelaksanaan posrem dan
batuk, pilek dan demam. Han Sanitizer di setiap
meja pelayanan,
Tahapan Pelaksanaan Posrem
Secara Online: Kader dalam keadaan sehat, memakai APD dan
▪Pengumuman hari buka menggunakan handsanitizer sebelum dan sesudah
▪Pendaftaran dan pembagian waktu layanan
kunjungan Pemilahan remaja yang datang dan memastikan
▪Pengisian formulir data diri dan remaja menggunakan masker dan melakukan CTPS
kuesioner kecerdasan majemuk
▪Instruksi pemakaian masker Remaja yang belum daftar online tetap melalui
meja 1

SEBELUM HARI BUKA POSYANDU REMAJA SAAT HARI BUKA POSYANDU REMAJA

Penyiapan Lokasi, alur pelayanan dan Remaja yang telah mendaftar langsung ke meja 2 dan
peralatan : dilakukan pengukuran lanjut ke meja 3 (pencatatan)
▪Penyediaan sarana kebersihan dan dan meja 4 bagi remaja yang memiliki masalah
kesehatan dengan penanganan lebih lanjut diberikan
sanitasi
konseling/rujukan
▪Pengaturan jalur masuk dan keluar
▪Penyiapan ruang tunggu Pemberian KIE di meja 5 DITIADAKAN, diganti
▪Pengaturan posisi meja layanan dengan melalui daring/online
jarak min. 2 mtr Remaja yang telah selesai diminta langsung pulang
▪Penyediaan APD
4. PELAYANAN TERHADAP
ANAK PENYANDANG
DISABILITAS
Pelayanan yang diberikan dengan memenuhi prinsip:
❑Pelayanan kesehatan termasuk respon COVID-19 diberikan TANPA adanya PRASANGKA,
STIGMA DAN DISKRIMINASI
❑Penyampaian informasi umum Covid-19 menggunakan bahasa sederhana yang MUDAH
DIPAHAMI baik secara VERBAL maupun menggunakan ALAT BANTU yang sesuai dengan
melibatkan Dinsos dan organisasi pemerhati anak penyandang disabilitas
❑Petugas kesehatan berkoordinasi dengan Dinas Sosial atau institusi lainnya secara aktif
memantau kesehatan anak penyandang disabilitas dan memastikan kemudahan akses terhadap
pelayanan kesehatan
5. PELAYANAN TERHADAP ANAK DENGAN ORANGTUA
YANG SEDANG DIISOLASI/TERKONFIRMASI COVID-19

Pemeriksaan SWAB PCR . Jika Petugas kesehatan berkoordinasi dengan aparat


kondisi baik maka dilakukan wilayah setempat (RT/RW/Lurah/Kepada Desa),
IDOLASI MANDIRI, jika ada Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk
gejala memberat DIRUJUK ke memastikan pengasuhan anak tetap berjalan
rumah sakit dengan baik.

Petugas Kesehatan Memberikan dukungan psikososial kepada anak,


menginformasikan layanan konseling/curhat yang bisa diakses secara online,
mengedukasi anak dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan
penularan COVID-19, melakukan pemantauan kesehatan anak
Indikator Pelaksanaan Kegiatan yang harus dimonitor yaitu:

• Frekuensi KIE • Kasus HIV/AIDS


• Topik yang disampaikan • Kasus kehamilan remaja
• Umpan balik peserta didik/survey • Kasus bunuh diri
kepuasan • Kejadian tawuran
• Hasil Pretest/post test • Kasus kekerasan
• Cakupan skrining Kesehatan pada usia 7 – • Kasus konfirmasi positif COVID-19
15 tahun • Cakupan disinfeksi Panti/Rumah Singgah/LKSA
• Cakupan TTD pada remaja putri dan Lapas/LPKA/ lingkungan lainnya

Media Pencatatan:

Individu Anak Petugas Kesehatan


❑ Buku Pemantauan Kesehatan ❑ Rekap Hasil Penjaringan
❑ Formulir penjarkes ❑ Rekap Laporan Bulanan, Triwulan dan
❑ Kartu TTD rematri Tahunan Puskesmas
BAB III
Evaluasi Kegiatan Pelayanan
Kesehatan di Dalam dan di Luar
Gedung bagi Anak usia Sekolah dan
Remaja di Masa Pandemi COVID-19
Hasil Monitoring mandiri PUSKESMAS dan DINKES
KAB/KOTA dan PROVINSI digunakan sebagai dasar
EVALUASI pelaksanaan program kesehatan Usekrem di
masa Pandemi COVID-19

Hal yang dievaluasi:


Identifikasi Penyebab Masalah
Informasi dan data hasil monitoring PKPR

❑menilai pelaksanaan program


❑pemanfaatan pelayanan kesehatan
❑faktor yang mempengaruhinya terutama saat pandemi

a. Apakah penyesuaian program berjalan


c. Apakah umpan balik tentang output dan
dengan benar, bagaimana kemajuannya,
proses dikaitkan dengan input?
adakah penyimpangan atau masalah?

b. Apakah input dan proses yang dilakukan d. Adakah faktor eksternal dan internal yang
menghasilkan perbaikan ke arah target yang mempengaruhi pelaksanaan PKPR selama
direncanakan? masa pandemi?
BAB IV
Peran Para Pihak Dalam Rangka
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
Anak Usia Sekolah dan Remaja di
Masa Pandemi COVID-19
Pihak Internal Puskesmas
PIHAK TERKAIT
Masyarakat Organisasi
Masyarakat/
Organisasi
Profesi/akademisi

Perusahaan
Swasta

LSM dan
Organisasi
non
Media
pemerintah
Massa
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai