Anda di halaman 1dari 5

Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di

dan

[tutup]

Palapa D
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Satelit Palapa D (kode internasional = 2009-046A)[1] adalah satelit komunikasi Indonesia
yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Indosat Tbk dan diluncurkan pada tanggal 31
Agustus 2009[2] pukul 16:28 WIB di Xichang Satellite Launch Center (XSLC) menggunakan
roket Long March (Chang Zheng) 3B.[3] Satelit ini dibuat oleh Thales Alenia Space, Perancis,
dan dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa C2 pada Orbit Geo Stasioner slot 113 BT
yang telah selesai masa operasionalnya pada tahun 2011.[4]

Daftar isi

1 Perencanaan & Pembangunan


2 Peluncuran
3 Spesifikasi Satelit
4 Layanan Satelit
o 4.1 Pengguna Layanan
4.1.1 Televisi
4.1.2 Radio
5 Catatan kaki

Perencanaan & Pembangunan


PT. Indosat Tbk telah merencanakan pengadaan dan peluncuran satelit ini sejak tahun 2004.
Proyek ini kemudian ditawarkan ke beberapa perusahaan seperti:

Space/System Loral (AS)


Orbital Science (AS)
Lockheed Martin (AS)
NPOPM (Rusia)
Astrium (Perancis)
Thales Alenia Space (Perancis)
China Great Wall (Republik Rakyat Cina)

Proses tersebut kemudian menghasilkan penunjukan Thales Alenia Space pada tanggal 29
Juni 2007[5] untuk membangun dan meluncurkan satelit ini, dengan penandatanganan
dokumen pemesanan. Indosat dan Thales Alenia Space kemudian bersama-sama memilih
roket Long March 3B sebagai wahana peluncur.

satelit dibangun tanpa menggunakan komponen Amerika, dan karena itu tidak dibatasi oleh
Lalu Lintas Internasional AS di Peraturan Arms, yang memungkinkan China Great Wall
Industry Corporation akan dipilih sebagai penyedia layanan peluncuran.

Peluncuran
Satelit Palapa D diluncurkan di Xichang Satellite Launch Center (XSLC) (Bahasa Cina:
; pinyin: Xchng Wexng Fsh Zhngxn), kurang lebih 64 km di barat
laut dari kota Xichang di provinsi Sichuan, Cina menggunakan wahana luncur Chang Zheng
3B pada tanggal 31 Agustus 2009[6] pukul 17:28 waktu lokal (16:28 WIB).[7] Informasi lain
menuliskan bahwa tanggal 30 Agustus juga dipilih sebagai alternatif tanggal peluncuran, dan
pemilihan tanggal peluncuran didasarkan pada kondisi cuaca lokasi peluncuran.[2] Walaupun
diluncurkan dari Cina, pusat kendali satelit tetap berada di Stasiun Bumi Jatiluhur, di
Purwakarta, Jawa Barat yang dimiliki Indosat.[6] Peluncuran ini merupakan peluncuran
pertama yang dilakukan oleh Cina dalam rentang waktu 4 bulan sebelumnya,[8] dan yang ke13 bagi roket Chang Zeng 3B.

Beberapa jam setelah peluncuran NASA Spaceflight sempat mengabarkan bahwa terjadi
kegagalan pada roket dalam menempatkan Palapa D di orbitnya,[8][9] Kantor berita Cina,
Xinhua menerangkan bahwa telah terjadi kegagalan pada ignisi ke-2 di tingkatan ke 3 roket
Long March.[10] Teknisi Thales Alenia kemudian turun tangan untuk "menangkap" satelit ini
dan mengembalikannya ke jalur aslinya[11] sehingga beberapa jam setelah itu perwakilan
Thales menyatakan bahwa Palapa D telah berada dalam keadaan normal dan dapat
melakukan manuver di orbitnya.[12] Manuver penyelamatan satelit ini mengakibatkan
berkurangnya bahan bakar yang diperlukan untuk mempertahankan Satelit di orbitnya
sehingga masa operasi satelit turut berkurang dari 15 tahun yang direncanakan. Presiden
Thales Alenia Space menyatakan bahwa bahan bakar yang tersisa masih akan cukup untuk
mengoperasikan satelit Palapa D selama sekitar 10 tahun.[13][14]

Group Head Corporate Communication Indosat, Adita Irawati pada tanggal 1 September
2009 menyatakan bahwa telah dilakukan pengecekan fungsi dan parameter satelit, dan
sebagian panel surya satelit sudah mulai dibuka sehingga Palapa-D dapat melakukan
pencatuan daya dari matahari. Pada hari itu juga sinyal Satelit Palapa D telah berhasil
ditangkap oleh stasiun bumi di Fucino, Italia[15] setelah sebelumnya gagal dimonitor oleh
stasiun bumi di Kanada.[16] Pada tanggal 3 September Palapa D berhasil memasuki
Geostationer Transfer Orbit (GTO)[17] untuk kemudian dikendalikan hingga sampai di
Geostationary Syncronous Orbit (GSO) yang awalnya direncanakan tercapai pada
pertengahan September 2009,[18] 10-12 hari setelah peluncuran.[15] Akhirnya Palapa D
mencapai GSO pada tanggal 9 September 2009.[19] Setelah itu Palapa D melalui periode "inorbit-test" sebelum memasuki orbitnya di 113 BT dan kemudian secara resmi
diserahterimakan dari Thales ke Indosat pada tanggal 28 Oktober 2009, siap beroperasi
secara normal.

Spesifikasi Satelit
Satelit Palapa D direncanakan untuk dapat beroperasi selama 15 tahun (masa tahan di orbit
selama 17,5 tahun)[20], dan dibangun berdasarkan model platform Spacebus-4000B3 oleh

Thales Alenia Space. Satelit ini berkapasitas lebih besar dibandingkan dengan Palapa C2
yang akan digantikannya.
Palapa D melayani cakupan area seluruh Indonesia, negara-negara ASEAN, sebagian negara
di Asia, Timur Tengah dan Australia. Satelit ini dilengkapi dengan 24 transponder C-band
standard, 11 transponder C-band extended dan 5 transponder Ku-band sehingga satelit ini
diperkirakan memiliki total massa 4100 kg saat diluncurkan, dengan daya sebesar 6 kW. 24
transponder C-Band utama Palapa D bekerja di frekuensi 5.9 GHz- 6.4 GHz (uplink) dan 3.7
GHz-4.2 GHz (downlink), sedangkan 11 transponder C-Band extended-nya bekerja di
frekuensi 6.4 GHz-6.7 GHz (uplink) dan 3.4 GHz-3.7 GHz (downlink).[20]
Keseluruhan proyek Satelit Palapa D, dari pembangunan hingga peluncuran, diperkirakan
bernilai sebesar US$230 juta.[21].

Layanan Satelit
Dalam acara peresmian gedung Satelit Palapa D, pada tanggal 14 Agustus 2009, Dirut dan
CEO Indosat, Harry Sasongko mengungkapkan bahwa Satelit Palapa D direncanakan akan
digunakan sebagai backbone Indosat demi mendukung berbagai layanan Indosat seperti
telepon seluler, telepon tetap hingga sirkit sewa.[22]
Selain itu Indosat juga akan menyewakan transponder (transponder lease) satelit Palapa D
kepada perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri.[21] Segmen pelanggan yang
dapat memanfaatkan layanan ini antara lain broadcaster Radio atau Televisi domestik
maupun internasional, perusahaan penyedia jasa internet (ISP), perusahaan penyedia jasa
VSAT dan anak perusahaan Indosat seperti Indosat Mega Media (Indosat M2) dan
Aplikanusa Lintasarta.
Jasa lain yang disediakan Indosat melalui satelit Palapa D antara lain layanan VSAT,
DigiBouquet dan layanan Telecast sebagai nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan
korporasi dalam komunikasi data dan broadcasting.[22] Selain itu Palapa D memungkinkan
pengembangan layanan internet Jalurlebar melalui satelit dan Data Broadcasting sebagai cara
untuk mendistribusikan sambungan internet berkecepatan tinggi dengan cakupan hingga ke
wilayah yang tak dapat dijangkau jaringan terestrial. Satelit Palapa D adalah salah satu dari
beberapa satelit yang mampu melayani seluruh wilayah Indonesia, ditambah wilayah lain di
sekitar Asia seperti ASEAN, Timur Tengah dan Australia.[4]
Indosat meluncurkan pengoperasian satelit Palapa D pada tanggal 17 November 2009
bersamaan dengan peresmian pengoperasian sistem kabel laut JAKABARE. Acara peresmian
diadakan di Kantor Pusat PT. Indosat di Jalan Merdeka Barat No.21, Jakarta Pusat, dihadiri
oleh Menkominfo Kabinet Indonesia Bersatu II, Tifatul Sembiring.

Pengguna Layanan
Pengguna layanan Palapa D antara lain:[23]
Televisi

Al-Manar TV

Bali TV
Global TV
JAK TV
KBS World Indonesia
Metro TV
NHK World TV
RCTI
TV ONE
SCTV
Spacetoon indonesia
MNC TV
Indosiar
TVRI Nasional
U Channel
LBS TV
B Channel
MYAWADY TV
DAAI TV Indonesia
MNC Music
MNC Lifestyle
MNC Muslim
MNC Drama
MNC Movie
MNC Entertainment
MNC Infotainment
MNC International
MNC Fashion
MNC LIFE Channel
MNC Shop
MNC Business
MNC News
MNC Comedy
MNC Sports 1
MNC Sports 2
SINDOtv

Radio

Sindo Trijaya 104,6 FM


Global Radio 88,4 FM
Delta FM
Radio Republik Indonesia Programma 2 FM
Kantor Berita Radio 68H
BBC World Service
Pop FM 103
FeMale Radio
Radio Dangdut Indonesia
V Radio

Anda mungkin juga menyukai