b.
c.
Hijr [15]:26.
Muminun [23]:12.
yang pertama dan sebagai pendahuluan yang hakiki dari seluruh Alkitab.
Judul kitab ini di dalam bahasa Ibrani diambil dari kata pertamanya,
_bereshith_ ("pada mulanya").Nama "Kejadian" merupakan terjemahan
judul Ibrani itu ke bahasa Yunani dan berarti "asal mula, sumber, penciptaan
atau awal dari sesuatu." Kejadian merupakan "kitab permulaan." Penulisnya
tidak disebutkan dalam kitab ini. Akan tetapi, kesaksian lain dalam Alkitab
menunjukkan bahwa Musa merupakan penulis seluruh Pentateukh (yaitu,
kelima kitab PL pertama) dan oleh karenanya juga Kejadian (mis. 1Raj 2:3;
2Raj 14:6; Ezr 6:18; Neh 13:1; Dan 9:11-13; Mal 4:4; Mr 12:26; Luk
16:29,31; Yoh 7:19-23; Kis 26:22; 1Kor 9:9; 2Kor 3:15). Demikian pula
para penulis Yahudi kuno dan para bapa gereja semuanya menyatakan
bahwa Musa menjadi penulis/penyusun Kejadian. Karena seluruh sejarah
dalam Kejadian terjadi sebelum kehidupan Musa, peranannya dalam
menulis Kejadian adalah menyusun, di bawah pengilhaman Roh Kudus,
semua catatan lisan dan tulisan yang ada sejak Adam hingga wafatnya
Yusuf yang sekarang menjadi isi Kejadian. Yang mungkin merupakan
petunjuk dipakainya catatan-catatan sejarah oleh Musa ketika menulis
Kejadian ialah bahwa terdapat 11 kali pemakaian "Demikianlah riwayat"
atau "Iniliah keturunan" (Ibr. 'elleh toledoth' ) yang dapat diterjemahkan
"inilah sejarah oleh" (lih. Kej 2:4; Kej 5:1; Kej 6:9; Kej 10:1; Kej 11:10,27;
Kej 25:12,19; Kej 36:1,9; Kej 37:2).
Kejadian mencatat penciptaan, permulaan sejarah manusia, dan asal mula
umat Ibrani dan perjanjian Allah dengan mereka melalui Abraham dan
leluhur lainnya dengan tepat. Ketepatan sejarahnya selaku Alkitab yang
terilham dipastikan dalam PB oleh Tuhan Yesus (Mat 19:4-6; Mat 24:37-39;
Luk 11:51; Luk 17:26-32; Yoh 7:21-23; Yoh 8:56-58) dan para rasul (Rom
hawa
nafsunya,
yang
Araf: 189.
Baqarah [2]: 35
1992, hlm. 6.
3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohonpohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah
taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba
buah itu, nanti kamu mati."
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekalikali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu
memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi
seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada
perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab
perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka
kumakan."
3:14. Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu:
"Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di
antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan;
dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu
tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
Sedangkan dalam Al-Quran informasi yang
diberikan al-Quran menerangkan yang menggoda Adam dan
Hawa bukanlah Ular,melainkan setan:
QS. Taha [20]: 120:
120.
Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat
kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya
tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang
tidak akan binasa?"
DAFTAR PUSTAKA
Alkitab, Perjanjian Lama: Kejadian Jakarta: Lembaga
Alkitab Indonesia, 2006, cet. 50.
Al-Quran dan Terjemahnya
CD-ROOM, Kitab Suci Al-Quran dan Tafsirnya.
Musa, Alkitab: Permulaan, Tanggal Penulisan: + 1445 -1405 SM, dalam Program CD-ROOM.
Agus Mustafa, Adam Tak Diusir Dari Surga Surabaya:
Padma Press,2007.
Halimuddin, Kehidupan diSurga JAnnatun naim, Jakarta:
Rineka Cipta, 1992.