Pengaruh Pemberian Larutan Teh Dan Larutan Kopi Terhadap Tumbuhan
Pengaruh Pemberian Larutan Teh Dan Larutan Kopi Terhadap Tumbuhan
Pendahuluan
1.1 latar belakang masalah
Indonesia terletak pada 6LU sampai 11LS serta 95BT sampai 141BT.
Karena letak garis lintang Indonesia tersebut Indonesia memiliki iklim tropis,
tentu saja dengan curah hujan yang tinggi. Karena Indonesia memiliki iklim
tropis maka sudah sepatutnya negeri ini memiliki biodiversity yang sangat
banyak. Banyak jenis flora maupun fauna yang dapat hidup di negeri yang
mendapat julukan gemah ripah loh jinawi. Salah satunya ialah tanaman teh,
walaupun tanaman ini bukan merupakan tanaman asli indonesaia melainkan
tanaman asli India,cina,serta Tibet bagian utara yang dibawa ke Indonesia oleh
para pedagang India dan cina yang singgah di Indonesia. Namun tanaman ini
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di negeri ini. Teh dapat hidup di
dataran tinggi seperti pengunungan yang memiliki ketinggian antara 12002400 meter diatas permukaan laut. Saat ini teh menjadi komoditas perkebunan
di dataran tinggi Indonesia di karenakan saat ini banyak sekali orang Indonesia
yang mengkonsumsi teh sebagai minuman sehari-hari seperti kopi.
Tanaman kopi tumbuh pada ketinggian 400-1200 meter diatas permukaan
laut. Kopi sangat digemari oleh dunia tidak hanya karena aroma serta rasanya
yang kuat melainkan kopi juga dapat menurunkan resiko kanker,diabetes,batu
empedu,jantung. Kopi sejak zaman penjajahan hingga Indonesia berumur 65
tahun, kopi telah menjadi salah satu komoditi ekspor Indonesia. Tidak hanya
ekspor kopi juga sangat digemari oleh masyarakat Indonesia mulai dari orang
tua, remaja baik anak-anak semuanya mengemari minuman kopi sebagai
teman santai.
Kopi terkenal akan kadar kafeinnya yang tinggi sedangkan teh terkenal
akan kadar theine yang tinggi. Tak hanya kafein dan theine, tanaman teh dan
kopi juga memiliki kandungan-kandungan nutrisi yang banyak manfaatnya
untuk manusia. Lalu apakah manfaat dari kandunagan teh dan kopi memiliki
manfaat yang sama pada tumbuhan? Oleh karena itu dalam penelitian
eksperimen ini kami ingin mengetahui apakah pemberian larutan teh dan
(Hi)
BAB II
Landasan Teori
2.1 Pertumbuhan dan factornya
Pertumbuhan ialah peningkatan ukuran(tinggi, volume) yang sifatnya tidak
dapat balik (irreversible) serta di hasilkan dari pembelahan sel dan
pembesaran sel .Banyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon, dll.
Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut
bisa mengalami dormansi / dorman yaitu berhenti melakukan aktifitas hidup.
Faktor pengaruh tersebut yakni :
1. Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu
yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan
37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal
tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
2. Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi
tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta
berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel
yang lebih cepat.
3. Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan
cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman
itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari
dapat menghambat proses pertumbuhan.
4. Faktor Hormon
Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan dikendalikan
beberapa golongan zat yang secara umum dikenal sebagai hormon tumbuhan
atau fitohormon. Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi
fungsi hormon pada hewan; dan, sebagaimana pada hewan, hormon juga
dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sel. Hormon tumbuhan
merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai
prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan.
Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang
semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi, hormon
tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuhtumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.
Sejauh ini dikenal sejumlah golongan zat yang dianggap sebagai fitohormon,
yaitu :
1. Auksin
Mempengaruhi pertambahan panjang batang, pertumbuhan, diferensiasi dan
percabangan akar; perkembangan buah; dominansi apikal; fototropisme dan
geotropisme.
Tempat dihasilkannya: Meristem apikal tu-nas ujung, daun muda, embrio
dalam biji.
2. Sitokinin
Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar; mendorong pembelahan
sel dan pertumbuhan secara umum, mendorong perkecambahan; dan menunda
penuaan.
Tempat dihasilkannya: Pada akar, embrio dan buah, berpindah dari akar ke
organ lain
3. Giberelin atau asam giberelat (GA)
Mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang
dan pertumbuhan daun; mendorong pembungaan dan perkembangan buah;
mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar. Tempat dihasilkannya:
Meristem apikal tu-nas ujung dan akar; daun muda; embrio.
7. Asam jasmonat
8. Steroid (brasinosteroid)
9. Salisilat
10. Poliamina.
11. Asam traumalin
5. Hara/Mineral
Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara mineral. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan bahan anorganik untuk mendapatkan energi dan
pertumbuhannya.
Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan
hara tanaman. Mekanisme perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau
energi disebut metabolisme.
Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen
(O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium
(Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron
(B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si).
Unsur hara dalam tanah lebih banyak diperlukan bagi tumbuhan dari pada hewan
dan manusia.Unsur hara dapat dibedakan menjadi :
a.Hara makro/makronutrien ialah Mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah banyak.Berikut adalah contoh, fungsi dan gambaran gejala jika
kekurangan unsur hara
1. Nitrogen ( N ) dapat berfungsi untuk Merangsang pertumbuhan tanaman secara
keseluruhan, Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri, Berfungsi
untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman, Merangsang pertumbuhan
vegetatif ( warna hijau ) seperti daun, Tanaman yang kekurangan unsur N
gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit,
pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.
2. Phospat ( P ) dapat berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme
dalam
tanaman,
Merangsang
pembungaan
dan
pembuahan,Merangsang
akar), mati pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang
sangat rentan, mudah terserang penyakit.
2. Klor (Cl) Klor berfungsi sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan
osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki
penyerapan ion lain,untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro
yang penting. Juga berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis,
khususnya dalam evolusi oksigen. Adapun defisiensi klor antara lain : pola
percabangan akar abnormal, gejala wilting (daun lemah dan layu), warna
keemasan (bronzing) pada daun, pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
3. Seng (Zn) berperan dalam biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas batang.
Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya pH, pengapuran yang berlebihan sering
menyebabkan ketersediaaan Zn menurun. Tanah yang mempunyai pH tinggi
sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn, terytama pada tanah
berkapur.Adapun gejala defisiensi Zn antara lain : tanaman kerdil, ruas-ruas
batang memendek, daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada
daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.
4.Besi (Fe) berperan sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses
metabolisme. Kekurangan Fe menyebabakan terhambatnya pembentukan klorofil
dan akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna
5. Mangan (Mn ) berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam
siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam
kloroplas,ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsur Mn
antara lain : pada tanaman
berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih
banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada tanaman serealia bercakbercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah
dan pangkal daun muda. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Setio
Budi Wiharto (09417/PN) dari UGM Jogjakarta.
c. Hara tambahan
Unsur hara yang diperoleh dari pengelolaan hasil industri pertanian antara lain
limbah tebu,pabrik bumbu masak,serta hasil sisa sisa limbah industri.Hal ini jika
tidak ditangangani dengan baik akan menjadi suatu pencemaran.Namun,dengan
Daun;
Daunnya berbentuk bundar telur sampai lonjong atau bundar telur
meruncing, 1 cm sampai 12 cm. Tidak berbulu atau 2 sampai 3 bunga
letaknya berdekatan.
Bunga:
Mahkota bunga: Mahkota bunga berbentuk bintang, berwarna putih, putih
kehijauan atau kadang-kadang ungu. Mempunyai garis
tengah 1,75 mm sampai 2 mm.
Kelopak bunga: Kelopak bunga berbulu dan tidak berbulu.
Mempunyai panjang 2 mm sampai 3 mm.
Buah:
Buah tegak kadang-kadang pada tanaman hibrid buah merunduk,
berbentuk bulat telur, jorong panjang 0,75 mm sampai 1,50 mm. Lebar 2,5
cm sampai 12 cm. Buah muda berwarna hijau tua,putih kehijauan dan
putih. Apabila masak berwarna merah terang dan bila setengah masak
berwarna hijau rumput(lazim digunakan).
2.2.2 Klasifikasi ilmiah
Divisi:
Sub-divisi
kelas
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Plantae
Angiospermae
Dicotyledoneae
Solanales
Solanaceae
Capsicum
Capsicum frutescens
Teh merupakan tanaman asli daerah cina,India dan Tibet. Tanaman teh
hidup pada ketinggian 1200-2400 meter diatas permukaan laut. Saat ini teh
telah menjadi minuman favorit masyarakat Indonesia karena Teh merupakan
minuman berkasiat yang terbukti dari jaman dulu hingga sekarang, berbagai
manfaatnya telah dibuktikan secara empirik dan riset. Berbagai macam jenis
teh, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh buatan, hingga teh putih yang baru
populer saat ini setelah khasiatnya berhasil disembunyikan selama ratusan
tahun.
1. Teh Hitam
Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea.
Merupakan jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di
Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam lebih lama mengalami proses
oksidasi dibanding the-teh lainnya. Jenis teh ini memiliki aroma kuat
dan bisa bertahan lama jk disimpan dg baik
Tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan resiko
penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan kadar
kolesterol, hipertensi, dan stroke. Karena zat flavonoid quercetin,
kaempfrol, dan myricetin dalam teh yang dapat mencegah kerusakan
pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol, mempengaruhi kadar
hormon stress
2. Teh Hijau
Jenis teh ini adalah yang paling populer di Cina dan Jepang. Juga
dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama
karena khasiatnya melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun
teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi
3. Teh Putih
11
Dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih dipenuhi bulu
halus. Teh putih tidak mengalami proses fermentasi, hanya diuapkan
dan dikeringkan.Daun teh putih setelah dikeringkan tidak berwarna
hijau tapi berwarna putih keperakan dan jika diseduh berwarna lebih
pucat dengan aroma lembut dan segar
4. Teh Oolong
12
Jenis teh yang disebut tisane atau herbal tea ini bukan dibuat dari daun
teh (Camelia Sinensis). Namun dibuat dari daun, bunga, akar dan biji
tumbuhan, contoh Tisane yang terkenal adalah Chamomile, Hibiscuss
atau Rosela dan Bunga Krisant
Teh celup
Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas
dengan tali. Teh celup sangat populer karena praktis untuk membuat teh,
tapi pencinta teh kelas berat biasanya tidak menyukai rasa teh celup.
Teh saring
Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas
tanpa tali. Teh saring sangat populer karena praktis untuk membuat teh
dalam quantity banyak dan menghasilkan lebih pekat dibandingkan teh
celup.
plastik atau kertas. Takaran teh dapat diatur sesuai dengan selera dan
sering dianggap tidak praktis. Saringan teh dipakai agar teh yang
mengambang tidak ikut terminum. Selain itu, teh juga bisa dimasukkan
dalam kantong teh sebelum diseduh. Mangkuk teh bertutup asal Tiongkok
yang disebut gaiwan dapat digunakan untuk menyaring daun teh sewaktu
menuang teh ke mangkuk teh yang lain.
Teh pu erh dijual dalam bentuk padat dan diambil sedikit demi sedikit
sewaktu mau diminum. Teh yang sudah dipres mempunyai masa simpan
yang lebih lama dibandingkan daun teh biasa.
13
Teh stik
Teh dikemas di dalam stik dari lembaran aluminium tipis yang
Teh instan
Teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas atau air
dingin. Pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an tapi tidak diproduksi
hingga akhir tahun 1950-an. Teh instan ada yang mempunyai rasa vanila,
madu, buah-buahan atau dicampur susu bubuk.
2.3.3 Kandungan Teh dan Manfaatnya
1. Pelifenol, berfungsi sebagai antioksidan yang mengkap radikal bebas
didalam tubuh kita yang diakibatkdan oleh lingkungan tercemar bahkan
dari makanan yang kita makan.
2. Vitamin B, dalam hal ini teh terkandung 10x lipat lebih banyak
dibandingkan dengan sayur-sayuran
3. Vitamin C, berfungsi sebagai kekebalan tubuh atau immunitas. Vitamin
Cnya bisa lebih tinggi lho dibanding dengan Jeruk.
4. Vitamin A, yang berfungsi juga untuk kesehatan mata
5. Vitamin E, Dalam 1 cangkir teh bisa terkandung vitamin E yang
dibutuhkan untuk membuat jantung menjadi sehat dan membuat kulit
menjadi halus. Yaitu sebanyak 100-200 UI.
6. Cathecin, zat ini merupakan zat yang bersifat multifungsi. Bisa sebagai
anti radang, anti penggandaan sel, dan menurunkan kadar kolesterol.
7.
Flouride
14
15
Kopi luwak
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi arabika
dan robusta. Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya
masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu subvarietas. Salah satu jenis
kopi lain yang terkenal adalah kopi luwak asli Indonesia. Kopi luwak
merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia. Proses terbentuknya dan
rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis
ini. Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika. Biji kopi ini
kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis musang. Akan tetapi, tidak semua
bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini. Bagian dalam biji ini
kemudian akan keluar bersama kotorannya. Karena telah bertahan lama di
dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah mengalami fermentasi
singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa
tambahan yang unik.
2.4.2 Kandungan Kopi
Dalam penelitian ini kami menggunakan kopi instan yang banyak
menggunakan kopi robusta. Kopi robusta hidup di ketinggian 400-700 meter
diatas permukaan laut. Diantara jenis kopi yang ada kopi robusta memiliki
kandungan kafein yang paling tinggi. Kopi robusta banyak digunakan untuk kopi
instan karena dianggap lebih murah namun dengan kadar kafein yang tinggi.
Berikut kandugan yang di miliki oleh kopi:
1.mineral
2. kafein
3. asam amino
16
4. polisakarida
5. asam alifastis
6. acid
7. vanilin
8. pirogallol
2.5 Kaitan Pemberian Air Teh dan Air Kopi pada Tanaman Cabe
Pertumbuhan tanaman cabe dapat ditentukan dari faktor eksternal yaitu
jenis larutan air yakni larutan teh dan larutan kopi. Dalam hal ini larutan air erat
hubungannya dengan kandungan zat yang terlarut dalam larutan tersebut. Larutan
teh mengandung banyak sekali zat yang terlarut diantaranya sudah disebutkan
diatas. Larutan teh terkenal akan kadar theine yang tinggi sama dengan kadar
kafein dalam larutan kopi. Larutan kopi dalam hal ini tanaman kopi lebih tahan
terhadap hama di karenakan memiliki kafein yang berfungsi sebagi peptisida
alami.
Dalam beberapa pendapat ada yang berpendapat bahwa pemberian kopi
dapat
mempercepat
pertumbuhan
tanaman,
sedangkan
ada
pula
yang
BAB III
17
Metode Penelitian
3.1 Variabel dan Identifikasi Variabel
Variabel ialah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada suatu
tertentu. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel manipulasi atau variabel bebas,
variabel terikat serta variabel kontrol. Berikut dalam penelitian eksperimen ini
kami mengidentifikasikan variabel-variabelnya:
api),
merk
teh
(teh
celup
sariwangi),
waktu
pot,media
tanam(humus
organik),
18
takaran
Variabel terikat
Pertumbuhan ialah peningkatan ukuran(tinggi, volume) yang
sifatnya tidak dapat balik (irreversible) serta di hasilkan dari
pembelahan sel dan pembesaran sel. Dalam penelitian eksperimen
kami, yang akan kami amati ialah tinggi tanaman. Kami mengukur
tinggi tanaman mulai dari permukaan tanah hingga pangkal daun
yang paling tinggi dengan meteran. Kita melakukan pengukuran
sehari sekali pada sore hari.
19
20
bahan
1 pot
air
2 cetok
3 sendok
4 gelas aqua
5 Thermometer
21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Hari ke-
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
Hari ke-6
Hari ke-7
Hari ke-8
Hari ke-9
Hari ke-10
Rata-rata
teh)
20cm
20,5cm
20,7cm
21,2cm
21,7cm
22,3cm
22,9cm
24cm
24,7cm
25,5cm
kopi)
20cm
20,7cm
21cm
21,5cm
22,5cm
22,7cm
23,5cm
24,3cm
25,6cm
26,7cm
21,6
22,35
22,85
BAB IV
Pembahasan
4.1 Data Pengamatan
22
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
Hari ke-6
Hari ke-7
Hari ke-8
Hari ke-9
Hari ke-10
Rata-rata
20cm
20,3cm
20,6cm
21cm
21,3cm
21,7cm
22cm
22,4cm
23cm
23,7cm
teh)
20cm
20,5cm
20,7cm
21,2cm
21,7cm
22,3cm
22,9cm
24cm
24,7cm
25,5cm
kopi)
20cm
20,7cm
21cm
21,5cm
22,5cm
22,7cm
23,5cm
24,3cm
25,6cm
26,7cm
21,6
22,35
22,85
23
Dari grafik diatas terlihat pot 1 merupakan pot yang tumbuhannya tingginya
paling rendah. Hal itu membuktikan bahwa larutan teh dan larutan kopi yang
berada pada pot 2 dan pot 3 mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabe.
Dari grafik di atas pot 2 yaitu pot yang di beri larutan teh lebih tinggi
dibanding tanaman di pot 1. Hal itu disebabkan oleh perbedaan kandungan yang
ada dalam larutan teh, larutan kopi dan air biasa. Berikut merupakan kandungan
teh ialah:
1. Pelifenol, berfungsi sebagai antioksidan yang mengkap radikal bebas
didalam tubuh kita yang diakibatkdan oleh lingkungan tercemar bahkan
dari makanan yang kita makan.
2. Vitamin B, dalam hal ini teh terkandung 10x lipat lebih banyak
dibandingkan dengan sayur-sayuran
3. Vitamin C, berfungsi sebagai kekebalan tubuh atau immunitas. Vitamin
Cnya bisa lebih tinggi lho dibanding dengan Jeruk.
4. Vitamin A, yang berfungsi juga untuk kesehatan mata
5. Vitamin E, Dalam 1 cangkir teh bisa terkandung vitamin E yang
dibutuhkan untuk membuat jantung menjadi sehat dan membuat kulit
menjadi halus. Yaitu sebanyak 100-200 UI.
6. Cathecin, zat ini merupakan zat yang bersifat multifungsi. Bisa sebagai
anti radang, anti penggandaan sel, dan menurunkan kadar kolesterol.
7.
Flouride
24
BAB V
Simpulan Dan Saran
5.1 Simpulan
Hi: diterima, Ada perbedaan pemberian larutan teh dan larutan kopi
terhadap pertumbuhan tanaman cabe
1. ada pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap
pertumbuhan tanaman cabe, hal itu terbutkti dari hasil pengamatan kami
25
bahwa pot 2 yang di beri larutan teh tumbuh lebih cepat di banding pot 1
yang diberi air biasa, begitu pula dengan pot 3 yang di beri larutan kopi
tumbuh lebih cepat di bandung pot yang diberi air biasa.
2. Kandungan teh:
Vitamin B, dalam hal ini teh terkandung 10x lipat lebih banyak
dibandingkan dengan sayur-sayuran
Cathecin, zat ini merupakan zat yang bersifat multifungsi. Bisa sebagai
anti radang, anti penggandaan sel, dan menurunkan kadar kolesterol.
Flouride
Kandungan kopi
mineral
kafein
asam amino
26
polisakarida
asam alifastis
acid
vanillin
pirogallol
3. dari kedua larutan yang di berikan yaitu larutan the dan larutan kopi
ternyata larutan kopi memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap
pertumbuhan tanaman cabe terbukti dengan tinggi tanaman cabe pada pot
3 yang di beri larutan kopi memiliki tinggi 26,7cm sedangkan larutan teh
yang di berikan pada pot 2 ternyata memiliki tinggi 25,5cm.
4. karena larutan kopi mengandung beberapa unsure hara yang di perlukan
oleh tanaman seperti asam amino. Serta kadar kafein dalam kopi yang
tinggi juga turut menjadi pengaruh mengapa pertumbuhan tanaman cabe
yang di beri larutan kopi pertumbuhannya lebih cepat di banding dengan
tanman yang diberi larutan teh. Kafein dalam tanaman kopi berguna
sebagai peptisida alami, oleh Karen itu pertumbuhan tanaman cabe yang di
beri larutan kopi lebih cepat karena terlindungi oleh peptisida alami yang
terdapat pada kafein.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Peneliti
Untuk lebih mengetahui cara yang benar dalam penanaman
tanaman cabe dengan pemberian larutan teh dan larutan kopi. Serta dapat
mengetahuai korelasi antara tanaman cabe larutan teh dan larutan kopi.
Sehingga penelitian dapat berguna baik dari segi pendidikan sains maupun
pertanian
5.2.2 Bagi Masyarakat
27
28
DAFTAR PUSTAKA
3. www.ariete.net/caffe/info.htm
4. www.en.wikipedia.org/wiki/Coffea
5. www.id.wikipedia.org/wiki/Teh
6. www.kapurpertanian.com
29