Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

SENYAWA POLAR DAN NON


POLAR

Di susun
oleh :
Di susun
oleh :
Reny Kurniawati
Akmaliah
Siti Robiatul
Alawiyah
Ina Rahmawati
Agnes Triyana
Rima Melati
Iqra Fatihah

LAPORAN PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON


POLAR
I.
TUJUAN
Mengetahui kepolaran beberapa senyawa
II.
DASAR TEORI
A. Senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu
ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur
yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang
berbeda.
Ciri-ciri senyawa polar :
1. Dapat larut dalam air dan pelarut lain
2. Memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (-), akibat tidak meratanya
distribusi elektron
3. Memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui )
atau memiliki perbedaan keelektronegatifan.
Contoh : HCL, NaCL, H2O
B. Senyawa nonpolar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu
ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini
terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai keelektronegatifitas
yang sama/hampir sama.
Ciri-ciri senyawa non polar :
1. Tidak larut dalam air dan pelarut lain
2. Tidak memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (-), akibat meratanya
distribusi elektron
3. Tidak memiliki pasangan elekton bebas ( bila bentuk molekul
diketahui ) atau keelektronegatifannya sama.
Contoh : Cl2, PCl5, H2
PERBEDAAN SENYAWA POLAR DAN NONPOLAR

III.

Senyawa polar
a. Dapat larut dalam air
b. Memiliki pasangan elektron bebas ( bentuk tidak simetris )
c. Berakhir ganjil, kecuali BX3 dan PX5
Contoh : NH3, PC13, H2O, HBr
Senyawa nonpolaront
a. Tidak dapat larut dalam air
b. Tidak memiliki pasangan elektron bebas ( bentuk simetris )
c. Berakhir genap
Contoh : F2, BR2, O2, H2
ALAT DAN BAHAN
A. ALAT :
1. Gelas kimia
Tablet vitamin C

B. BAHAN
1. Air

5.

2. Sendok teh
Deterjen
3. Marlen mayer
Minyak goreng
4. Lumpang

IV.

2. Garam dapur
3.

6.

Soda kue

7.

4. Penyedap rasa

LANGKAH KERJA

1. Masukkan 100 ml air ke dalam gelas kimia.


2. Masukkan 1 sendok teh garam dapur ke dalam gelas kimia, aduk secara
konstan. Kemudian diamkan beberapa saat.
3. Amati hasil reaksi. Apakah bahan tersebut larut ? jika larut maka bahan
tersebut bersifat polar. Jika tidak larut, berarti bahan tersebut bersifat non
polar.
4. Ulangi langkah 1 s.d 3 untuk bahan yang lainnya ( bahan 4, 5, 6, 7, dan
8 ).
V.
N
O
1
2
3
4
5
6
VI.

HASIL PENGAMATAN
BAHAN
Garam Dapur
Soda Kue
Penyedap
Rasa
Tablet Vit. C
Detergen
Minyak
Goreng

LARUT TANPA
PENGADUKAN

LARUT DENGAN
PENGADUKAN

TIDAK LARUT

ANALISIS DATA

1. Garam Dapur
Pada saat garam dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air, garam
mulai larut tanpa pengadukan tetapi membutuhkan waktu yang lama. Hal
ini karena molekul garam merupakan ikatan kovalen polar.
2. Soda Kue
Pada saat soda kue dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air, soda
kue mulai larut tetapi disertai dengan pengadukan. Hal ini karena molekul
soda kue merupakan ikatan kovalen polar.
3. Penyedap Rasa
Pada saat penyedap rasa dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air,
penyedap rasa mulai larut tetapi disertai dengan pengadukan. Hal ini
karena molekul penyedap rasa merupakan ikatan kovalen polar.
4. Tablet Vitamin C
Pada saat tablet vitamin C dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi
air, tablet vitamin C langsung larut tanpa pengadukan dan tidak

membutuhkan waktu yang lama. Hal ini karena molekul tablet vitamin C
merupakan ikatan kovalen polar.
5. Detergen
Pada saat detergen dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air,
detergen cepat larut dan menghasilkan busa dengan pengadukan tetapi
jika tidak di aduk detergen hanya larut dan tanpa menghasilkan busa. Hal
ini karena molekul detergen merupakan ikatan kovalen polar.
6. Minyak Goreng
Pada saat minyak goreng dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi
air, minyak goreng tidak larut dan tidak menyatu sama sekali dengan air.
Hal ini karena molekul minyak goreng merupakan ikatan kovalen non
polar.
VII.

PERTANYAAN DAN DISKUSI

1. Adakah bahan-bahan yang larut tanpa pengadukan ?


Jawab : Bahan-bahan yang larut tanpa pengadukan adalah garam,
detergen, dan Tablet Vitamin C.

Adakah bahan-bahan yang larut setelah di aduk ?


Jawab : Bahan-bahan yang larut setelah di aduk adalah soda kue dan
penyedap rasa.

2. Adakah bahan-bahan yang tetap tidak larut setelah pengadukan ?


Jawab : Ya, ada. Seperti minyak goreng. Air dan bahan tersebut tidak
menyatu walaupun telah di aduk.
3. Apakah pengadukan mempengaruhi kelarutan suatu senyawa ? Jelaskan !
Jawab : Pada umumnya ada maupun tidak adanya pengadukan tetap saja
bahan tersebut akan larut (bila bahan tersebut larut). Pengadukan hanya
berfungsi agar suatu senyawa dapat larut dalam waktu singkat, namun
bila tidak di aduk tetap saja senyawa tersebut larut namun waktu yang
diperlukan sangat lama.
4. Adakah faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelarutan senyawa ?
Jawab : Ya, ada. Faktor-faktor tersebut adalah
Suhu
Banyaknya senyawa pelarut (volume pelarut)
Tekanan
Luas area senyawa
Konsentrasi senyawa
5. Kelompokkan bahan-bahan yang telah kamu uji kepolarannya tersebut !
Jawab : Polar : Garam dapur, tablet vit C, soda kue, detergen dan
penyedap rasa.
Non polar : Minyak goreng.
VIII.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kegiatan di atas dapat disimpulkan bahwa suatu


senyawa dapat di uji kepolarannya dengan cara melarutkannya dalam air. Bila

suatu senyawa berbaur dengan air, maka senyawa tersebut polar, namun bila
air dan senyawa tersebut bertolak belakang dengan air, maka senyawa
tersebut non polar.
Hasil percobaan merupakan :
1. Senyawa garam dapur yang berumus kimia NaCl merupakan ikatan
kovalen polar.
2. Senyawa soda kue yang berumus kimia NaHCO3 merupakan ikatan
kovalen polar.
3. Senyawa penyedap rasa merupakan ikatan kovalen polar.
4. Senyawa tablet vitamin C merupakan ikatan kovalen polar.
5. Senyawa detergen merupakan ikatan kovalen polar.
6. Senyawa minyak goreng merupakan ikatan kovalen non polar.
Sekian informasi yang dapat kami sampaikan. Kami mohon maaf jika banyak
kekurangan. Dan mohon komentarnya jika ada yang salah ya .. .. ..
Assalamualaikum .. .. ..

Anda mungkin juga menyukai