Anda di halaman 1dari 5

Membedakan Senyawa Polar dan Nonpolar

A. Tujuan :
Mengetahui kepolaran beberapa senyawa.

B. Alat dan Bahan :


1. Gelas kimia
2. Sendok teh
3. Garam dapur
4. Tablet vitamin c
5. Soda kue
6. Penyedap rasa (royko)
7. Detergen
8. Minyak goreng
9. Air

C. Langkah kerja :
1. Masukkan 100 mL air kedalam gelas kimia.
2. Masukkan satu sendok teh garam dapur kedalam gelas kimia, atur secara
konstan. Kemudian diamkan beberapa saat.
3. Amati hasil reaksi. Apakah bahan tersebut larut? Jika larut, berarti bahan
tersebut bersifat polar. Jika tidak larut, berarti bahan tersebut bersifat
nonpolar.
4. Ulangi langkah 1-3 untuk bahan-bahan lainnya.
D. Data pengamatan :
No Zat Bahan Larut tanpa Larut dengan Tidak larut
Pelarut pengadukan pengadukan
1 Air Garam dapur   -
2 Air Vitamin c -  -
3 Air Soda kue   -
4 Air Royko -  -
5 Air Detergen -  -
6 Air Minyak goreng - - 

E. Pertanyaan dan diskusi :


1. Adakah bahan-bahan yang larut tanpa pengadukan? Adakah bahan-bahan
yang larut setelah diaduk?
2. Adakan bahan-bahan yang tetap tidak larut setelah pengadukan?
3. Apakah pengadukan mempengaruhi kelarutan suatu senyawa? Jelaskan.
4. Adakah faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelarutan senyawa?
5. Kelompokkan bahan-bahan yang telah anda uji tersebut berdasarkan
kepolarannya.

Jawab :
1. Ada bahan-bahan yang larut melalui pengadukan dan ada pula yang larut tanpa
pengadukan.
 Bahan-bahan yang larut tanpa pengadukan adalah soda kue dan garam
dapur.
 Bahan-bahan yang larut setelah pengadukan adalah vitamin c, royko dan
detergen.
2. Ya, ada. Seperti minyak goreng air dan bahan tersebut tidak menyatu walaupun
telah diaduk.
3. Ya, karena pada umumnya ada maupun tidak adanya pengadukan tetap saja
bahan tersebut akan larut(bila bahan tersebur larut). Pengadukan hanya
berfungsi agar suatu senyawa dapat larut dalam waktu singkat, namun bila
tidak diaduk tetap saja senyawa tersebut larut namun waktu yang diperlukan
sangat lama.
4. a. suhu zat pelarut : semakin tinggi suhu zat pelarut, semakin cepat senyawa
terlarut.
b. volume zat pelarut : semakin banyak zat pelarut, semakin cepat senyawa
larut.
5. Polar : garam dapur, vitamin c, soda kue, royko, detergen.
Nonpolar : minyak goreng.

F. Landasan materi :
1)        Senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu
ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur
yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang
berbeda.

 Ciri-ciri senyawa polar:


1.   Dapat larut dalam air dan pelarut lain
2.   Memiliki kutub positif (+)  dan kutub negatif (-), akibat tidak meratanya
distribusi elektron
3.   Memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau
memiliki perbedaan keelektronegatifan.
Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5.

2)        Senyawa non polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu
ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi
karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang
sama/hampir sama
 Ciri-ciri senyawa non polar
1.   Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain
2.   Tidak memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (–),  akibat meratanya
distribusi elektron
3.   Tidak memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul
diketahui ) atau keelektronegatifannya sama.
Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2
    
 PERBEDAAN SENYAWA POLAR DAN NON POLAR

Ø  Senyawa polar
a.     Dapat larut dalam air
b.     Memiliki pasangan elekton bebas ( bentuk tidak simetris)
c.     Berakhir ganjil, kecuali BX3 dan PX5
Contoh : NH3, PCl3, H2O, HCl, HBr

Ø  Senyawa non polar


a.     Tidak dapat larut dalam air
b.     Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bentuk simetris )
c.     Berakhir genap
Contoh : F2, BR2, O2, H2

G. Kesimpulan :
Berdasarkan hasil kegiatan diatas dapat disimpulakan bahwa suatu senyawa
dapat diuji kepolarannya dengan cara melarutkannya dalam air. Bila suatu
senyawa berbaur dengan air, meka senyawa tersebut polar, namun bila air dan
senyawa tersebut bertolak belakang dengan air, maka senyawa tersebut non
polar. Atau hanya bahan-bahan yang kering lah atau yang bisa di serbukan yang
bisa larut sedangkan bahan-bahan yang berupa air tidak bisa larut dikarenakan
masikh adanya bahan-bahn yang mengambang di atas permukaan air setelah di
aduk.
H. Daftar pustaka :
http://sababjalal.wordpress.com/2011/12/24/contoh-laporan-praktikum-kimia/
http://alifpustaka.blogspot.com/2014/01/laporan-praktikum-senyawa-polar-
dan.html

Anda mungkin juga menyukai