Anda di halaman 1dari 1

DEDY PRASETYA PUSPO AJI F05112049

NEPENTHES CLIPEATA
Nepenthes clipeata memiliki keunikan yang khas yang tidak dimiliki oleh jenisjenis kantong semar lainnya di Indonesia. Bentuk kantongnya pada bagian atas
menyerupai corong sedangkan pada bagian bawah berbentuk seperti bola.
Tidak hanya itu, daunnya pun lebih lebar dan membulat, tidak seperti daun
kantong semar pada umumnya.
Keunikan lainnya dari Nepenthes clipeata adalah sifat endemisitasnya yang tinggi. Habitat alami kantong
semar klipeata hanya terdapat di Bukit Kelam, Sintang Kalimantan Barat. Upaya pencarian populasi baru
kantong semar klipeata di luar Bukit Kelam sudah pernah dilakukan. Namun sampai saat ini populasi lain
di luar Bukit Kelam belum juga ditemukan.
Selain itu, kantong semar klipeata tidak tumbuh di tanah. Lumut, seresah dan sisa-sisa tumbuhan
lainnya yang terdapat di bagian tertentu dari dinding Bukit Kelam merupakan tempat tumbuh bagi
kantong semar ini. Ketebalan tempat tumbuh kantong semar klipeata berkisar antara 5 10 cm. Paling
tidak ada empat jenis lumut yang menyediakan tempat tumbuh bagi Nepenthes clipeata. Sphagnum sp
adalah salah satu jenis yang dominan sebagai tempat tumbuh kantong semar klipeata. Keempat jenis
lumut tersebut, khususnya Sphagnum sp, memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan kantong
semar klipeata. Selain menyediakan habitat bagi Nepenthes clipeata, lumut-lumut tersebut juga
menjaga ketersediaan air dan nutrien melalui proses penyerapan dan penyimpanan.
Nepenthes clipeata termasuk jenis yang paling terancam punah di Pulau Borneo. Sayangnya, upaya
konservasi kantong semar ini tergolong rendah dan belum cukup untuk melindungi kantong semar ini
dari bayang-bayang kepunahan. Ini terbukti dari semakin sulitnya menjumpai Nepenthes clipeata di
habitat alaminya.
Tidak hanya itu, kantong semar Nepenthes clipeata selama ini hanya dinilai dari nilai ekonomisnya
belaka sedangkan nilai-nilai konservasinya belum mendapat perhatian yang layak.

Anda mungkin juga menyukai