Puji syukur penulis haturkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat serta Karunia-Nya kepada kami. Sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Masa Pembaharuan Pendidikan Islam.
Terimakasih tidak lupa penulis sampaikan kepada :
1. Dra. Maryatin selaku pengampu mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam, yang
telah membimbing kami dalam penyusunan makalah.
2. Orang tua, yang telah memberikan motivasi kepada penulis.
3. Teman teman yang telah mendukung dan membantu penulis dalam memperoleh
informasi untuk penyelesaian makalah.
4. Semua pihak yang telah membantu terselesainya makalah.
Makalah ini akan membahas tentang masa pembaharuan pendidikan islam.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan
sumbangsih positif bagi kita semua aamiin.
Salatiga, 18 Maret 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................
B. Rumusan masalah............................................................................
C. Manfaat............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................
11
A. Kesimpulan......................................................................................
11
B. Saran.................................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
12
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor Internal
Faktor internal merupakan kebutuhan umat Islam yang sangat memerlukan
satu system pendidikan Islam yang betul betul bisa dijadikan rujukan dalam rangka
mencetak manusia manusia muslim yang berkualitas, bertaqwa, dan beriman kepada
Allah.
2.
Faktor Eksternal
Adanya kontak Islam dengan barat juga merupakan faktor penting. Adanya
kontak ini paling tidak telah menggugah dan membawa perubahan umat islam untuk
belajar secara terus menerus kepada barat, sehingga ketertinggalan yang selama ini
dirasakan akan bisa terminimalisir
kuasai oleh kekuasan Islam. Eksploitasi kekayaan dunia Islam oleh bangsa Eropa
semakin memperlemah kedudukan kaum muslimin dalam segala segi kehidupannya.
dan membebaskan diri dari kekuasaan bangsa Eropa.2 Mereka beranggapan bahwa
kekuatan bangsa Eropa disebabkan karena kemajuan ilmu pengetahuan mereka. Menurut
beberapa tokoh pembaharu Islam, kemunduran umat Islam adalah karena merosotnya
kualitas pendidikan Islam. Untuk itu, perlu mengembalikan kekuatan pedidikan Islam
sebagai penyangga kemajuan umat Islam.
C.
Dengan memperhatikan berbagi macam sebab kelemahan dan kemunduran umat Islam
sebagaimana nampak pada masa sebelumnya dan dengan memperhatikan sebab-sebab
kemajuan dan kekuatan yang dialami oleh bangsa Eropa, maka ada tiga pemikiran
pembaharuan Islam diantaranya:
Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi kepada pola pendidikan
modern di Eropa.
Pola pendidikan modern di Barat pada dasarnya berpandangan bahwa sumber
kekuatan dan kesejahteraan hidup yang dialami oleh Barat adalah sebagai hasil dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dimana semua itu
merupakan pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang di
dunia Islam. Atas dasar demikian, maka untuk mengembalikan kekuatan dan kejayaan
umat Islam, sumber kekuatan dan kesejahteraan tersebut harus dikuasai kembali.
Dan penguasaan ini harus dicapai melalui proses pendidikan yang meniru pola
pendidikan yang dikembangkan oleh dunia Barat, sebagaimana dulu dunia Barat
pernah meniru dan mengembangkan sistem pendidikan dunia Islam. Dalam hal ini,
usaha pembaharuan pendidikan Islam adalah dengan jalan mendirikan sekolahsekolah dengan sekolah Barat baik sistem maupun isi pendidikannya.
Pembaharuan pendidikan dengan pola Barat ini, mulanya timbul di Turki
Utsmani pada akhir abad ke-11 H/ 17 setelah mengalami kalah perang dengan
berbagai negara Eropa timur, yang merupakan benih bagi timbulnya untuk usaha
membentuk Turki modern. Tokoh pelopor pembaharuan pendidikan di Turki ini
adalah Sultan Mahmud II (yang memerintah di Turki Utsmani 1807-1809 M). Pola
2. Hanun Asrohah. 1999. Sejarah Pendidika Islam. Jakarta : PT. Logos Wacana Ilmu hal. 128
pembaharuan pendidikan yang berorientasi ke Barat ini, juga nampak dalam usaha
Muhammad Ali Pasha di Mesir yang berkuasa tahun 1805-1848 M.3
Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi pada sumber ajaran Islam
yang murni.
Pola ini berpandangan bahwa sesungguhnya Islam sendiri merupakan sumber bagi
kemajuan dan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan modern. Dimana Islam
sendiri sudah penuh dengan ajaran-ajaran yang pada hakikatnya mengandung potensi
untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan serta kekuatan umat Islam.
Menurut pola ini, diantara sebab-sebab kelemahan umat Islam adalah karena mereka
tidak lagi melaksanakan ajaran Islam secara semestinya. Ajaran-ajaran Islam yang
menjadi sumber kemajuan dan kekuatan ditinggalkan dan menerima ajaran-ajaran
Islam yang tidak murni lagi. Pola pembaharuan ini dirintis oleh Muhammad bin
Abdul Wahab, kemudian dicanangkan kembali oleh Jamaluddin al-Afghani dan
Muhammad Abduh (akhir abad 19 M).4
Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi pada nasionalisme.
Rasa nasionalisme timbul bersamaan dengan berkembangnya pola kehidupan modern
dan mulai dari Barat. Bangsa-bangsa Barat mengalami kemajuan rasa nasionalisme
yang kemudian keadaan tersebut mendorong pada umumnya bangsa-bangsa Timur
untuk mengembangkan nasionalisme masing-masing.
Umat Islam mendapati kenyataan bahwa mereka terdiri dari berbagi bangsa yang
berbeda latar belakang dan sejarah perkembangan kebudayaannya. Mereka pun hidup
bersama dengan orang-orang yang beragama lain tapi sebangsa. Inilah yang
mendorong perkembangan rasa nasionalisme di dunia Islam.
Ide pembaharuan yang berorientasi pada nasionalisme ini bersesuaian dengan ajaran
Islam karena adanya keyakinan dikalangan pemikir-pemikir pembaharuan dikalangan
umat Islam, bahwa pada hakikatnya ajaran Islam bisa diterapkan dan disesuaikan
dengan segala zaman.
3 Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), hlm. 37-38
4 Ibid, hlm. 64
Golongan nasionalis ini berusaha untuk memperbaiki kehidupan umat Islam dengan
memperhatikan situasi dan kondisi obyektif umat Islam yang bersangkutan. Dan ide
nasionalisme inilah yang pada perkembangan berikutnya mendorong timbulnya
usaha-usaha untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan pemerintahan sendiri
dikalangan bangsa-bangsa umat Islam.5
D. Tokoh dan Sasaran Pembaharuan Pendidikan Islam.
Tokoh pembaharuan pendidikan Islam bercorak modernis. Sejalan dengan
pembahruan pendidikan Islam penuh dilakukan pada 3 wilayah kerajaan besar yaitu
kerajaan Usmani, Mesir, India.
1.
Wilayah Turki
Pembaharuan pendidikan didunia Islam dimulai dikerajaan Turki Usmani. Faktor yang
melatarbelakangi gerakan pembaharuan bermula dari kekalahan-kekalahan kerajaan
Usmani dalam peperangan dengan Eropa. Adapun tokoh yang mencoba melakukan
upaya tersebut ialah :
Sultan Ahmad III. Adanya kekalahan yang dialami kerajaan Turki Usmani
menyebabkan Sultan Ahmad III prihatin dan melakukan intropeksi, dengan melakukan
pengiriman duta ke Eropa untuk mengamati perkembangan barat. Dengan mendirikan
sekolah teknik militer, mendirikan percetakan untuk mempermudah Access buku
pengetahuan. Upaya ini dilakukan sampai beliau wafat dan kemudian digantikan oleh
Sultan Mahmud II.
Sultan Mahmud II. Sultan Mahmud II merupakan kelanjutan dari Sultan Ahmad III.
Wilayah Mesir
WilayahIndia.
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa secara garis besar ada
beberapa faktor yang mendorong terjadinya proses pembaharuan pendidikan Islam.yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Pembaharuan pendidikan Islam di mulai pada kerajaan
Turki Utsmani. Dimana pembaharuan pendidikan Islam ini terjadi bermula dari kekalahankekalahan Utsmani dalam peperangannya dengan Eropa.
Dengan memperhatikan berbagai macam sebab kelemahan dan kemunduran
umat Islam sebagaimana nampak pada masa sebelumnya dan dengan memperhatikan
sebab-sebab kemajuan dan kekuatan yang dialami oleh bangsa-bangsa Eropa, maka ada
tiga pola pemikiran pembaharuan pendidikan Islam, diantaranya:
1. Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi kepada pola pendidikan
modern di Eropa.
2. Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi pada sumber ajaran Islam
yang murni.
3. Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi pada nasionalisme.
Tokoh dan sasaran pembaharuan pendidikan islam di lakukan pada tiga
wilayah kerajaan besar yaitu wilayah turki dengan tokoh sultan Ahmad II dan sultan
Mahmud II, kemudian wilayah mesir tokohnya M ali pahsa dan Muhammad abduh yang
terakhir wilayah india dengan tokoh sayid akhmad khan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Asrohah, Harun, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 1999.
Nasution, Harun, Pembaharuan dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1982.
Zuhairini dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
12