atas berkatrahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan buku pengayaan materi
dan soal untuk SMP ini tanpa kendala yang berarti. Buku ini hadir sebagai wujud
sumbangsih dan kepedulian kami terhadap dunia pendidikan di tanah air tercinta.
Kemaj uan zaman dan tantangan global tentu saja harus diikuti dengan
peningkatan kualitas diri sehingga memiliki daya saing yang tinggi. Generasi cerdas,
terampil, kreatif, mandiri, dan berperilaku sesuai karakter dan budaya bangsa
sangatlah dibutuhkan agar kita tidak mengalami ketertinggalan dengan negara lain.
Generasi yang bermutu akan lahir dari poroses pendidikan yang baik dan berkualitas.
Oleh karena itu, dalam rangka ikut serta membentuk generasi yang bermutu kami
berusaha menyajikan sebuah bahan ajar berkualitas yang kami harapkan bisa
membantu proses belajar mengajar yang efektif.
Buku pengayaan SMP ini mempunyai sistematika menarik yang diharapkan akan
berguna efektif dalam proses pembelajaran. Sistematika ini terdiri dari Materi
Pembelajaranyangdisisipiolehkolominfo yangmenarik, disampingitujugadilengkapi
dengan Tugas Individu, Tugas Kelompok, dan Uji Kompetensi untuk menguji
pemahaman materi, selain itu terdapat kolom perbaikan yang berguna untuk
meningkatkan hasil belajar, dan kolom pengayaan untuk memperkaya pengetahuan
peserta didik. Untuk mendorong peserta didik berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
kepribadiandanbudayabangsabukuinijugadilengkapidenganKarakterAnakBangsa
dan Pendidikan Antikorupsi. Proses evaluasi akhir juga menghadirkan soal-soal
sebagai tolak ukur penilaian pembelajaran siswa berupa Ulangan Tengah Semester
dan Ulangan Akhir Semester. Dengan sistematika buku pengayaan di atas, kami
berharap dapatmembantuprosesbelajardan mengajar yangbaikbagi siswamaupun
guru.
Buku ini masihlah jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami berharap kepada
pengguna buku ini untuk memberikan kritik dan sarannya, agar di terbitan mendatang
buku ini mengalami perbaikan yang signifikan, sehingga dapat lebih diterima di
kalangan dunia pendidikan.
Kami berharap kepada peserta didik agar tetap bersemangat, bekerja keras,
tekun, disiplin dalam belajar, disamping itu juga tetap optimis dalam menyongsong
masa depan.Akhir kata, selamat belajar dan semoga sukses!
Penyusun
Bab 1
4
6
7
9
10
12
15
16
Teks Ulasan
A. Memahami Teks Ulasan ........................................................................................
B. Struktur Teks dan Unsur Kebahasaan Teks Ulasan .................................................
C. Membedakan Teks Ulasan dengan Teks Eksposisi .................................................
D. Menyajikan Teks Ulasan ........................................................................................
Uji Kompetensi ............................................................................................................
Remidi .........................................................................................................................
Pengayaan ..................................................................................................................
18
21
26
29
31
37
40
41
Bab 2
Bab 3
Teks Diskusi
A. Mengenal Teks Diskusi ..........................................................................................
B. Struktur dan Unsur Kebahasaan Teks Diskusi ........................................................
C. Menyunting dan Menyusun Teks Diskusi ................................................................
Uji Kompetensi ............................................................................................................
Remidi .........................................................................................................................
Pengayaan ..................................................................................................................
46
48
50
52
56
57
58
64
Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar:
1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya.
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.
2.1 Memiliki perilaku jujur dalam menceritakan sudut pandang moral yang eksplisit.
3.1 Memahami teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui
lisan maupun tulisan.
3.2 Membedakan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui
lisan maupun tulisan.
3.3 Mengklasifikasi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui
lisan maupun tulisan.
3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi
berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan mupun tulisan.
4.1 Menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik
secara lisan maupun tulisan.
4.2 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
4.3 Menelaah dan merevisi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi
sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.
4.4 Meringkas teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan
maupun tulisan.
Membedakan Teks
Cerita Moral/Fabel
dengan Cerpen
Menyajikan
Teks Cerita
Moral/Fabel
Orientasi
Komplikasi
Klimaks
Penyelesaian
Amanat
Carilah sebuah contoh cerita yang di dalamnya terdapat pesan moral! Tunjukkan pesan moral yang
terkandung dalam cerita tersebut dan hubungkan dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari.
I.
II.
Kamu dapat memiliki pendapat yang berbeda mengenai pesan yang ada dalam cerita di atas. Salah
satu pesan moral yang dapat diambil dari cerita di atas sebagai berikut. Apakah kamu memiliki pendapat
yang sama?
Bahasa Indonesia VIII - SMP/MTs
Orientasi
Seekor tikus kota suatu saat mengunjungi kerabatnya yang tinggal di desa.
Untuk makan siang, tikus desa menyajikan tangkai gandum, akar-akaran, dan
biji-bijian, dengan sedikit air dingin untuk diminum. Tikus kota makan sangat
hemat, menggigit ini sedikit dan itu sedikit, dari sikapnya terlihat jelas bahwa ia
makan hanya untuk bersikap sopan.
Komplikasi
Setelah makan tikus kota berbicara tentang hidupnya di kota. Adapun tikus
desa mendengarkan. Mereka kemudian berisitrahat di sebuah sarang di pagar
tanaman dan tidur dengan tenang dan nyaman sampai pagi. Dalam tidurnya tikus
desa bermimpi dengan semua kemewahan dan kesenangan kehidupan kota yang
diceritakan oleh tikus kota. Jadi keesokan harinya ketika tikus kota meminta
tikus desa untuk mencoba hidup di kota, ia dengan senang hati mengiyakan.
Klimaks
Penyelesaian :
Sejurus kemudian, tikus desa mengambil tas dan payungnya, keluar dari
sarang tikus kota dan berkata, "Kamu mungkin bisa makan enak dan lezat
disini sementara saya tidak, tapi saya lebih suka makanan sederhana dan hidup
aman tanpa ketakutan di desa."
Amanat
Orientasi
Komplikasi
Klimaks
Penyelesaian
Amanat
Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa
yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan
berbagai macam rencana.
Tuannya pernah berkata bahwa apabila dia melihat
serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus
berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung
akan datang membantunya. Anak gembala itu berpikir
bahwa akan terasa lucu apabila dia pura-pura melihat
serigala dan berteriak memanggil orang sekampungnya
datang untuk membantunya. Dan anak gembala itu
sekarang walaupun tidak melihat seekor serigala pun, dia
berpura-pura lari ke arah kampungnya dan berteriak
sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala!"
Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang
mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan
pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala
tersebut untuk membantunya. Tetapi yang mereka
temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahakbahak karena berhasil menipu orang-orang sekampung.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, "Serigala! serigala!", kembali
orang-orang kampung yang berlari datang untuk menolongnya, hanya menemukan anak
gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang
dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala!
serigala!" Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak
datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka.
Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan
oleh sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Mari bersama menganalisis unsur kebahasaan dalam teks cerita moral/fabel.
1. Memuat kata-kata sifat untuk mendeskripsikan tokoh, penampilan fisik, atau sifatnya.
Contoh:
Seorang anak gembala selalu menggembalakan domba milik tuannya dekat suatu hutan yang
gelap dan tidak jauh dari kampungnya.
2. Memuat kata-kata keterangan untuk menggambarkan latar cerita.
Contoh:
Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang
harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai
macam rencana.
3. Memuat kata kerja yang menunjukkan peristiwa yang dialami tokoh cerita.
Contoh:
Seorang anak gembala selalu menggembalakan domba milik tuannya dekat suatu hutan yang
gelap dan tidak jauh dari kampungnya.
4. Memuat sudut pandang pengarang
Contoh:
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala! serigala!"
Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk
membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka.
8
3.
4.
5.
6.
Bila saja dia berhenti untuk berpikir, dia akan tahu bahwa itu hanyalah
bayangannya. Tetapi anjing itu tidak berpikir apa-apa dan malah
menjatuhkan tulang yang dibawanya dan langsung melompat ke dalam
sungai. Anjing serakah tersebut akhirnya dengan susah payah berenang
menuju ke tepi sungai. Saat dia selamat tiba di tepi sungai, dia hanya bisa
berdiri termenung dan sedih karena tulang yang di bawanya malah hilang,
dia kemudian menyesali apa yang terjadi dan menyadari betapa bodohnya
dirinya.
Fabel 2
Ada seekor anjing yang sangat senang makan telur. Anjing itu sering masuk
ke kandang ayam dan dengan rakusnya menelan telur ayam bulat-bulat.
Suatu hari, sang Anjing berjalan-jalan di pinggiran pantai. Anjing tersebut melihat seekor tiram,
dan dalam sekejap sang Anjing menelan bulat-bulat tiram yang disangkanya telur.
Tidak berapa lama kemudian, seperti yang kita duga, sang Anjing merasakan sakit yang hebat
di perutnya.
"Saya akhirnya mengerti bahwa tidak semua benda yang berbentuk bulat, adalah telur," katanya
sambil mengerang kesakitan.
Tiap kelompok mencari satu cerpen untuk dibandingkan isinya dengan dua fabel di atas.
Temukan perbedaan yang signifikan antara cerpen dan fabel.
Kumpulkan hasil diskusi kelompok kalian kepada guru untuk dibahas lebih lanjut dalam diskusi kelas.
Tiap kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya dalam diskusi kelas.
10
2.
No.
1.
Uraian
Tanggapan
Alasan
11
No.
1
Uraian
Tanggapan
Alasan
Fabel
Moral
:
:
dongeng tentang binatang yang bisa berbicara dan bertingkah laku seperti manusia
ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan
sebagainya
Masa remaja sering dianggap masa pencarian jati diri. Remaja sering terombang-ambing
dengan tren yang ada di sekelilingnya. Ingatlah, keputusan yang kamu pilih hari ini akan memengaruhi
masa depanmu. Oleh karena itu, jadilah remaja yang baik. Taatlah dalam melaksanakan perintah
agama dan berbaktilah kepada orang tua dengan sebaik-baiknya. Ketaatanmu dalam beragama
dan baktimu kepada orang tua akan memberikan manfaat besar pada masa yang akan datang.
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
Teks untuk soal nomor 1 - 7.
2. Penyebab takutnya Katak Tua ialah .
a. keringnya air danau
Dua ekor banteng berkelahi dengan
b. banyaknya ular di rawa
sengitnya di dekat suatu rawa-rawa. Katak tua
c. perkelahian dua banteng di dekat
yang hidup di rawa-rawa menjadi gemetar
rawa
ketakutan saat melihat perkelahian sengit itu.
d. musim hujan yang tidak kunjung
"Apa yang kamu takutkan?" kata katak
datang
yang masih muda.
3. Perkiraan Katak Tua melihat banteng yang
"Tidakkah kamu melihat," balas sang Katak
berkelahi ialah .
Tua, "bahwa banteng yang kalah akan terdorong
a. salah satu banteng akan kalah dan
menuju ke rawa-rawa di sini, dan kita semua
mati
akan terinjak sampai masuk ke dalam lumpur?"
b. banteng yang kalah akan terdorong
Benar apa kata sang Katak Tua itu, tidak
ke rawa
berapa lama kemudian, banteng yang kalah
c. banteng-banteng itu berkelahi sampai
terdorong sampai ke rawa-rawa. Telapak
kelelahan
kakinya yang besar dan keras tanpa sengaja
d. perkelahian banteng berakhir seri
menginjak beberapa katak di rawa-rawa
4. Hal yang terjadi dengan banteng yang kalah
tersebut hingga tewas.
ialah .
a. lari menghindar
1. Katak tua hidup di .
b. memanggil bantuan
a. rawa-rawa
c. mengakui kekalahannya
b. tepi danau
d. terdorong ke rawa
c. kandang kerbau
d. kubangan lumpur
12
5.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
13
14
1.
2.
3.
4.
5.
C.
Sifat atau karakter kedua ayam jantan dalam cerita di atas ialah ...........................................
Ayam jantan yang kalah menyelamatkan diri dengan ............................................................
Ayam jantan yang menang menunjukkan kemenangannya dengan ........................................
Nasib buruk yang dialami ayam jantan yang menang adalah .................................................
Pesan moral yang dapat diambil dari cerita di atas ialah ........................................................
15
16
Teks Ulasan
Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar:
1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya.
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.
2.2 Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan atas karya budaya yang penuh
makna.
3.1 Memahami teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui
lisan maupun tulisan.
3.2 Membedakan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui
lisan maupun tulisan.
3.3 Mengklasifikasi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui
lisan maupun tulisan.
3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi
berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan mupun tulisan.
4.1 Menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik
secara lisan maupun tulisan.
4.2 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
4.3 Menelaah dan merevisi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi
sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.
4.4 Meringkas teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan
maupun tulisan.
17
Teks Ulasan
Mengenal Teks
Ulasan
Unsur Kebahasaan
Teks Ulasan
Membedakan Teks
Ulasan dengan Teks
Eksposisi
Menyajikan
Teks Ulasan
Introduction (Pendahuluan)
Evaluation (Penilaian)
Interpretasi
Summary (Simpulan)
Menggunakan Kata
Sifat
Menyusun Teks
Ulasan
Menggunakan Klausa
Panjang dan
Kompleks
Menyunting Teks
Ulasan
Kamu dapat menemukan contoh-contoh teks ulasan di media cetak. Untuk mengawali pelajaran ini, coba
temukan satu contoh teks di media cetak yang kamu anggap sebagai teks ulasan. Tentukan hal yang
diulas dalam teks yang kamu temukan tersebut! Berikan alasanmu mengapa teks tersebut kamu anggap
sebagai teks ulasan!
18
I.
The Wizard of Oz
L. Frank Baum
Truly Rudiono
Alva Indriani
Jia Effendie
Atria
19
Alam khayalan yang ditawarkan oleh L Frank Baum sungguh luar biasa. Idenya mungkin
sederhana namun tak pernah terpikirkan oleh orang lain. Padahal jika ditilik lebih mendalam,
sebuah kejadian, tokoh fantasi, serta gambaran yang diberikan merupakan hal yang ada disekitar
kita, dekat malah. Hanya saja kita tidak pernah mengira hal-hal tersebut bisa diramu menjadi
sebuah cerita yang apik.
Tengok sosok Tin Woodman. Menyebut namanya saja kita sudah bisa merasakan ada
hubungan antara timah, secara harafiah diartikan sebagai kaleng dan tukang kayu .Lalu bagaimana
ia bisa mendapatkan tubuh kalengnya, serta apa yang terjadi jika ia menangis, hal-hal kecil
menjadi daya tarik buku ini.
Selain pesan moral mengenai persahabatan dan tentunya semangat berusaha, masih banyak
hal-hal lain yang juga terkandung dalam buku ini. Misalnya perdebatan antara Boneka Jerami
yang menginginkan otak dengan Tin Woodman yang menginginkan hati.
"Orang bodoh tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan hati jika ia memilikinya" kata
Boneka Jerami. Sementara Tin Woodman berpendapat, "Karena otak tidak membuat seseorang
bahagia dan kebahagiaan adalah hal yang terbaik di dunia" .
Biasanya saya menyukai keberadaan ilustrasi dalam sebuah buku. Karena selain merupakan
selingan yang menyegarkan, ilustrasi bisa dianggap memvisualisasikan apa yang ditulis sang
pengarang. Sehingga pembaca semakin bergairah menuntaskan isi buku tersebut. Entah kenapa,
untuk buku ini saya berkali-kali mengerutkan kedua alis saat melihat ilustrasi yang ada.
Sebenarnya sih hal kecil, tapi entah kenapa jadi mengganggu buat saya. Dikisahkan di awal
perjalanan menuju Kota Zamrud, Dorothy membawa sebuah keranjang yang berisi bekal. Saat
bertemu dengan Boneka Jerami, keranjang itu dibawa oleh Boneka Jerami. Namun ilustrasi yang
ada hanya menggambarkan Dorothy, Toto, dan Boneka Jerami sedang berjalan tanpa ada keranjang
yang dibawa! Demikian juga setelah bertemu dengan Tin Woodman. Ke manakah keranjang itu?
Lyman Frank lahir pada tanggal 15 Mei 1856 . Merupakan anak ke-7 dari pasangan Cynthia
Stanton dan Benjamin Ward Baum. Di masa mudanya Lyman Frank menulis berbagai dongeng
pendek yang ia dibantu oleh adiknya Henry Clay.
The Land of Oz merupakan sekuel dari The Wizard of Oz. Sekuel ini dibuat terutama sekali
karena L Frank Baum hanya mendapat pertanyaan juga keluhan seputar kelanjutan Buku
The Wizard of Oz. Buku ini ditulis saat ia berusia 44 tahun. Sementara versi musiknya ditulis
pada tahun 1902.
Menurut informasi dari pihak terpercaya, The Land of Oz akan diterbitkan jika tanggapan
atas buku The Wizard of Oz menggembirakan.Hayuh dukung Penerbit Atria menerbitkan
The Land of Oz. Masak sih tidak ada yang penasaran akan bagaimana nasib Oz sang Penyihir
Agung, Glinda atau Boneka Jerami?
II.
20
5.
21
Saya sangat menyukai serial Harry Potter. Semua bukunya akan selalu
spesial untuk saya.
Evaluasi
Harus saya sampaikan bahwa dari semua buku Harry Potter, buku ini
bukan edisi favorit saya. Saat buku ini muncul untuk pertama kali,
rasanya sangat luar biasa. Ceritanya sangat bagus, menggugah
keingintahuan untuk halaman-halaman berikutnya, benar-benar bagus.
Interpretasi
Simpulan
22
Teks ulasan atau review produk-produk tertentu dapat kamu temukan di banyak web, antara lain
www.detik.com
www.tabloidpulsa.com
23
2.
3.
24
Kamera 18 MP
Kamera 18 megapixel? Ya, ini memang tidak familiar di pasaran. Sebab produk lain ratarata 'cuma' membenamkan kamera 8 MP atau 13 MP di perangkat besutannya. Memang,
ada yang hadir dengan kamera 20 MP, atau bahkan 41 MP.
Namun yang pasti, dengan mengusung kamera 18 MP -- yang merupakan angka tidak
biasa untuk sebuah sensor kamera -- Advan ingin 'menggelitik' pengguna.
Pun demikian, berapapun angkanya, toh yang lebih penting adalah kualitas kamera
yang dihasilkan dalam mengabadikan gambar.
Nah, di Advan S5G sendiri, jika bicara kualitas sejatinya tak terlalu mengecewakan.
Memang, awalnya dengan embel-embel '18 MP', pasti ada ekspektasi khusus akan kualitas
dari kamera ini yang (mungkin) jauh melebihi ponsel berkamera 8MP atau 13 MP.
Namun nyatanya hal itu sulit dibandingkan. Tetapi secara umum, dari segi kualitas gambar
yang dihasilkan, secara umum kamera Advan S5G tak kalah dengan perangkat kelas atas
lainnya.
Advan sendiri mengklaim, dengan resolusi 18 megapixel, hasil jepretan Advan S5G setara
dengan kamera digital dan bisa dicetak dengan ukuran benner 1 meter x 1.5 meter dengan
hasil yang tidak pecah.
Berbagai scene mode bisa dijumpai, seperti portrait, lanscape, night potret, steady photo,
firework, dan lainnya. Begitu juga dengan colour effect: sepia, negative, mono, serta blackboard.
Tak ketinggalan pengaturan exposure dan white balance.
DetikINET mencoba untuk melakukan pengambilan gambar dalam beberapa kondisi.
Seperti suasana jalan raya dimana kendaraan yang lalu-lalang sedang tancap gas. Termasuk
saat kondisi temaram untuk mengeker keyboard Macbook Air.
Oh iya, kamera Advan S5G juga memiliki fitur panorama yang bisa memotret objek
dengan angle lebih banyak kemudian secara otomatis kamera akan menjahit beragam angle
gambar menjadi satu gambar menarik.
Fitur ini biasanya digunakan untuk meng-capture nuansa yang lebih variatif, sehingga
gambar yang dihasilkan benar-benar memberi nuansa berbeda. Fitur panorama yang dimiliki
Vandroid S5G bisa disetting sampai 360 derajat. Dengan demikian, gambar di sekeliling bisa
terekam menjadi satu kesatuan.
Pengguna juga bisa merekam momen yang memiliki gerakan cepat, seperti balapan
mobil, orang berlari, dan lainnya.
Momen-momen tersebut bisa direkam secara cepat dan detail dari gerakan satu ke
gerakan berikutnya dengan fitur continuous shot yang mencapai 99 frame.
Dengan mengaktifkan fitur 99 continuous shot, maka cukup dengan menakan tombol
kamera seluruh gerakan obyek akan terekam sebanyak 99 frame.
Performa
Dapur pacu Advan S5G dikebuli dengan prosesor Cortex A7 Quad Core 1.5 GHz, RAM 1
GB, dan memori internal 32 GB.
Di atas kertas, untuk prosesor cukup mentereng, apalagi ada embel-embel prosesor
empat inti. Termasuk untuk memori internal yang sudah lega. Mungkin yang kurang menonjol
adalah dari sisi RAM, yang cuma 1 GB.
Namun ketika dijajal di lapangan. Advan S5G nyatanya bisa melahap berbagai tugas
yang diberikan. Saat dinavigasikan secara umum respons yang diberikan terbilang cepat.
Sapuan jemari dapat 'berdansa' di layar lebarnya dengan lihai. Dan perpindahan antar layar
juga cepat.
Termasuk saat digeber dengan menjalankan video berkualitas HD dan memainkan sejumlah
game, Advan S5G mampu tampil memuaskan. Tapi ketika penggunaan cukup lama, seperti
biasa bagian belakang mulai 'berkeringat' alias terasa hangat.
2.
25
2.
Argumentasi
Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi
sang penulis.
Contoh:
Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class.
3.
Penegasan
Ulang pendapat ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan
kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada
bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat
atau prediksi sang penulis dapat terbukti.
Contoh:
Besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila
potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena
kita begitu asyik denga urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa struktur teks eksposisi memiliki kesinambungan secara berurutan.
26
Teks 1
Menjajal Raja Matik Yamaha
Tenaga besar, tubuh ramping dengan desain yang lebih futuristik menjadi senjata utama Yamaha
GT125 Eagle Eye. Tetapi bagaimana performa sebenarnya Si Raja Matik Yamaha ini?
detikOto merupakan salah satu media yang diajak Yamaha menjajal ketangguhan Yamaha GT125
Eagle Eye dengan menggelar touring dari Malang Jawa Timur menuju Bali yang digelar 23-26 Januari
2014.
Etape pertama perjalanan dilakoni detikOto dengan menelusuri Malang-Lumajang-JemberBondowoso dengan total jaraknya 230 kilometer. Dan di hari berikutnya perjalanan dilanjutkan dengan
rute perjalanan Ketapang Indah Banyuwangi, menyeberang laut menggunakan kapal ke Gilimanuk
menuju Yamaha Mahasurya di Maharaja dan Singaraja, dan terakhir singgah di Flag Ship Yamaha di
Denpasar Bali.
Nah untuk mengetahui keseruannya yuk kita simak ulasan yang berikut ini.
Jika dilihat bodinya, raja matik Yamaha ini memiliki desain yang benar-benar gagah.Desain
motor merupakan hasil kolaborasi antara Yamaha Jepang dan Yamaha Indonesia, sehingga
menghasilkan sepeda motor yang gagah dan mewah. Terlebih pada bagian desain headlamp, dengan
mengusung lampu proyektor dan lensa berwarna biru yang membuat Yamaha GT125 terlihat begitu
macho.
Desain motor ini terinspirasi dari mobil mewah yang menambah kesan gagah dan berkelas.
Gagah dan mewahnya New GT125 Eagle Eye juga tampil dari emblem logo 3D dan stiker chrome
serta kombinasi warna striping dan warna minimalis tapi berkelas. Dan sentuhan menawan terletak
pada body kit sirip hiu yang menjadikannya terlihat begitu unik dan gagah. Dan pada bagian buntut
lampu stop yang tajam menambah galak tampilan GT125 Eagle Eye.
detikOto mencoba membuat analisis tersendiri untuk bisa mengetahui berapa konsumsi bahan
bakar selama perjalanan. Dengan rute jalanan tanjakan dan turunan gunung plus dilanda hujan
sepanjang perjalanan, membuat detikOto memiliki kecepatan yang beragam mulai dari 40 km/jam
hingga 120 km/jam. Dan menurut hitungan sederhana detikOto selama perjalanan Yamaha GT125
Eagle Eye mampu menembus 1 liter berbanding 44 km.
Secara umum, motor ini istimewa. Tenaga yang besar sangat terasa saat melintasi perjalanan
mendaki gunung Semeru dan Gunung Ijen. Kestabilan motor sangat terasa semenjak pertama kali
berkendara. Performa juga terasa responsif. Desain dinilai berhasil mampu membelah angin dengan
baik. Sangat stabil untuk saat berjumpa dengan belokan tajam. Suara mesin yang senyap. Lampu
proyektor dengan lensa biru yang menawan.
Teks 2
Dengan segala potensi yang dimilikinya itu, televisi telah mendatangkan banyak perdebatan
yang tidak kunjung berakhir. Bagi orang dewasa, mungkin apa yang ditampilkan oleh televisi itu
bukanlah sebuah masalah besar, sebab mereka sudah mampu memilih, memilah, dan memahami
apa yang ditayangkan di layar televisi. Namun bagaimana dengan anak-anak? Dengan segala kepolosan
yang dimilikinya, belum tentu mereka mampu menginterpretasikan apa yang mereka saksikan di
layar televisi dengan tepat dan benar. Padahal Keith W. Mielke sebagaimana dikutip oleh Arini Hidayati
dalam bukunya berjudul Televisi dan Perkembangan Sosial Anak mengatakan bahwa:
Masalah paling mendasar bukanlah jumlah jam yang dilewatkan si anak untuk menonton televisi,
melainkan program-program yang ia tonton dan bagaimana para orang tua serta guru memanfaatkan
program-program ini untuk sedapat mungkin membantu kegiatan belajar mereka.?(1998:74). Dari
kutipan tersebut di atas jelas bahwa yang harus diwaspadai oleh para guru dan orang tua adalah
acara apa yang ditonton anak di televisi itu dan bukannya berapa lama anak menonton televisi.
Padahal kecenderungan yang ada justru sebaliknya. Orang tua jarang benar-benar memperhatikan
apa yang ditonton anak-anaknya dan lebih sering melarang anak-anak agar jangan menonton televisi
terlalu lama karena bisa mengganggu jam belajar mereka.
27
Disamping itu, apakah pernah pula terbersit dalam benak orang tua untuk ikut menonton tayangantayangan televisi yang diklaim sebagai tayangan untuk anak-anak? Pernahkan orang tua
memperhatikan, apakah tayangan untuk anak itu memang sesuai dengan usianya? Padahal disinilah
peran orangtua menjadi sangat penting artinya. Orang tualah yang menjadi guru, pembimbing,
pendamping, dan pendorong pertumbuhan anak yang paling utama. Dari orangtualah anak pertama
kali belajar tentang sesuatu kebenaran dan kemudian menanamkan kepercayaan atas kebenaran
itu.
Sudah menjadi tanggung jawab orang tua pula untuk selalu mendampingi anak-anak dalam menonton
televisi, memberikan pengertian dan penjelasan atas apa yang tidak dimengerti oleh anak-anak.
Memberikan penjelasan kenapa suatu tindak kekerasan bisa terjadi dan apa akibat dari semua itu.
Orang tua juga harus jeli dalam melihat program-program acara televisi yang ditonton oleh anak.
Apakah cocok dengan usianya, apakah bersifat mendidik atau justru malah merusak moral si anak.
Mungkin sebagai orang tua, tidak akan kesulitan untuk langsung melarang seorang anak untuk
menonton film-film dewasa yang mengandung unsur seks dan kekerasan secara vulgar, karena dengan
memandang sepintas lalu saja sudah jelas diketahui bahwa acara tersebut tidak cocok untuk anak.
Tetapi pernahkah orangtua mengamati film-film kartun yang kelihatannya memang sudah layak menjadi
konsumsi anak-anak? Pernahkah orang tua peduli bahwa berbagai tayangan film kartun Jepang yang
mempertontonkan heroisme, seperti film seri Kenji, Dragon Ball, dan sebagainya telah menyebabkan
seorang anak menjadi seorang yang agresif? Demikian pula dengan tayangan film-film kartun yang
penuh romantisme seperti Sailor Moon? Dan bagaimana pula dengan film-film yang lain?
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa tingkat pornografi pada film kartun anak-anak itu cukup
tinggi, dan diantara film-film kartun anak di Asia, film kartun produksi Jepang menempati posisi paling
tinggi dalam penayangan unsur pornografi. Sebagai contoh, Film Seri Crayon Sinchan yang sekarang
begitu di gemari di Indonesia, ternyata di Jepang sendiri film tersebut tidak diperuntukkan untuk
konsumsi anak-anak melainkan untuk konsumsi orang dewasa yang ingin kembali ke masa kanakkanak. Akibatnya saat ini muncul perdebatan yang cukup seru dalam membahas masalah film seri
Crayon Sinchan ini.
Sebuah tulisan di Jawa Pos yang mengetengahkan keprihatinan terhadap film tersebut mengatakan
bahwa sosok Sinchan itu tidak cocok untuk menjadi teladan bagi anak-anak. Sinchan sering bertindak
kurang ajar dan kekurang ajarannya itu sering mengarah ke masalah seks. Sebagai anak kecil,
Sinchan sering bermimpi tentang perempuan-perempuan dengan bikini dan ia pun senang sekali
menyingkapkan rok ibunya.
Memang dikatakan oleh Joseph T. Klapper bahwa media bukanlah penyebab perubahan satusatunya melainkan ada faktor-faktor lain yang menengahi (mediating factors). Namun bagaimanapun
juga, jika mengacu pada teori efek media maka terdapat teori Belajar, dimana seseorang itu belejar
melakukan sesuatu dari media. Seorang anak bisa dengan fasihnya menirukan ucapan atau lagulagu yang di dengarnya di televisi. Mereka pun dengan segala kepolosan dan keluguannya sering
pula menirukan segala gerak dan tingkah laku tokoh idolanya di televisi. Dengan demikian tidaklah
mustahil jika anak-anak pun akan menirukan kenakalan Sinchan dengan segala kekurang ajarannya.
Atau menirukan tindakan Superman ketika menumpas kejahatan dengan memukuli anak lain yang
dianggapnya sebagai musuh. Dan ini menjadi langkah pembenar setiap anak-anak berbuat sesuatu,
yang bisa jadi melanggar norma umum yang ada di tengah masyarakat kita.
Langkah Antisipasi
Bagaimanapun juga kehadiran televisi merupakan sebuah kebutuhan, tidak sekadar sebagai
sarana untuk memudahkan kita mengakses setiap informasi tapi juga berperan sebagai sarana
penghibur yang mudah untuk kita dapatkan. Tetapi, tetap saja efek negatif selalu ada dan ini perlu
untuk diantisipasi secara serius. Apalagi kalau yang terkena dampaknya adalah anak-anak yang
notabene mereka akan menjadi iron stock di masa datang. Secara khusus penulis berharap orang
tua yang secara langsung berhubungan dan berkaitan dengan pengaruh televisi terhadap anak-anak
bisa mengambil langkah-langkah nyata. Walaupun tidak menutup kemungkinan memberikan alternatif
solusi terhadap pihak terkait seperti pihak media televisi dan para pemerhati media secara umum.
Pertama, jelas perlu ada sosialisasi secara massif kepada para orang tua tentang bahaya program
yang ada di televisi pada setiap media yang ada, termasuk koran ini dan juga diperlukan kewaspadaan
28
yang penuh dengan tidak membiarkan anak-anak menonton televisi dengan bebas. Meskipun label
pihak televisi yang diberikan adalah acara untuk anak. Kedua, perlu penjagaan program acara televisi
secara langsung dengan cara mendampingi waktu anak-anak menonton televisi dan sekaligus bisa
memberi penjelasan saat dibutuhkan. Untuk itu, kesiapan orang tua untuk mendampingi di tengah
kesibukan seabrek kegiatan mutlak diperlukan. Ketiga, perlu diupayakan pemberdayaan masyarakat
dengan diadakan lembaga kontrol yang bisa memberi masukan dan kajian kritis tentang isi program
siaran televisi dan dampak yang ada.
3.
4.
5.
6.
Urutkan paragraf berikut ini agar menjadi teks ulasan yang baik!
Penasaran apa saja yang ditawarkan Aspire E1, berikut review yang telah dilakukan detikINET pada
notebook yang dibanderol tidak sampai Rp 4 juta tersebut.
Meski dihantam oleh dominasi smartphone dan tablet, notebook diyakini masih mendapat tempat
tersendiri di sisi pengguna. Alasannya sudah barang tentu karena kelebihan notebook yang jauh lebih
nyaman digunakan saat bekerja.
Seperti dituliska n sebelumnya, Acer kini mengedepankan kesan elegan pada produk notebook
terbarunya. Tidak terkecuali Aspire E1, notebook ini pun menyodorkan desain ramping. Meski tidak
setipis ultrabook, Acer mengklaim Aspire E1 memiliki kerampingan yang 30% lebih tipis dibanding versi
sebelumnya. Tidak sampai di situ, gaya mewah mampir pada motif pewarnaan yang dimilikinya. Aspire
E1 tidak sekadar tampil polos, namun dipercantik dengan motif bercorak yang membuatnya terlihat semakin
berkelas.
Meski disiapkan untuk mengincar pengguna pemula, nyatanya Aspire E1 juga menyodorkan kinerja
yang lebih dari cukup untuk mendukung aktivitas harian penggunanya, meski tidak begitu istimewa
memang.Di dalamnya Aspire E1 mengandalkan Intel Celeron 2955U dengan kecepatan clock 1,4 GHz
sebagai prosesornya yang dipadu dengan RAM DDR3 dengan kapasitas 2 GB sebagai penyokong
kinerjanya.Berdasarkan skor Windows Experience Index yang dimilikinya, Aspire E1 memang hanya
memiliki nilai sebesar 4,5 poin. Dimana angka terendah ini berasal dari sektor chip grafis yang memang
tidak terlalu istimewa. Sementara bila melirik nilai yang dimiliki prosesornya, angka 5,6 poin yang dimilikinya
sedikit lebih baik meski masih terbilang biasa saja.
Acer sebagai salah satu produsen yang masih getol mendalami segmen notebook pun melihat
potensi tersebut. Produsen asal Taiwan itu lantas menyodorkan kesan elegan pada produk notebook
garapannya sebagai daya pikat. Asyiknya, tidak hanya notebook kelas atas, notebook yang mengisi
segmen entry level juga dikemas dengan gaya elegan lewat desain yang lebih ramping dan penggunaan
motif yang membuatnya tampak mewah. Salah satunya adalah yang dihadirkannya pada Aspire E1,
notebook yang disiapkan untuk mengincar pengguna di segmen menengah ini mengedepankan gaya
sebagai daya pikatnya. Tidak hanya itu, Acer juga membekalinya dengan kinerja yang cukup mumpuni
demi kenyamanan penggunaan.
Bisa dibilang Acer berhasil menghadirkan kombinasi terbaik price-performance lewat Aspire E1. Namun
bukanlah performa dari sektor kinerja melainkan dari sisi desain yang kental nuansa elegan. Asyiknya,
pengguna tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk memboyongnya. Artinya, pengguna di segmen
Bahasa Indonesia VIII - SMP/MTs
29
entry-level tetap dapat bergaya kala menggunakan Aspire E1 berkat desain ramping serta motif bercorak
yang membuatnya tampil beda. Kelebihan lainnya adalah bobot yang dimilikinya. Meski mengusung
ukuran layar 14 inch, nyatanya Aspire E1 terbilang cukup ringan saat ditenteng. Dengan begitu pengguna
pun tak akan terlalu kerepotan saat harus membawanya ke mana-mana.
Karena disiapkan untuk mengisi kelas entry-level, spesifikasi Aspire E1 memang tidak terlalu istimewa.
Tengok saja penggunaan prosesor yang masuk dalam kategori low-end, chip grafis onboard, dan port
USB 3.0 yang hanya sebuah. Meski begitu untuk urusan penyimpanan, Aspire E1 terbilang mumpuni
karena menghadirkan harddisk dengan kapasitas 500 GB. Sedangkan layarnya memiliki bentang 14 inch
dengan resolusi sebesar 1366x768 pixel.Selebihnya, hanya berbagai fitur standar seperti yang umumnya
ditemui pada banyak notebook seperti dukungan koneksi WiFi, Bluetooth, port USB, konektor HDMI dan
D-Sub serta sebuah drive DVD-RW untuk membaca kepingan disk.
Pada pengujian benchmark menggunakan PCMark 7, kembali Aspire E1 menegaskan segmen
incarannya yang memang tidak ditujukan untuk pengguna yang neko-neko. Notebook yang dibanderol
tidak sampai Rp 4 juta ini tercatat hanya sanggup menorehkan skor yang terbilang biasa saja dengan
raihan sebesar 2045 poin. Meski begitu, dengan kinerja yang dimilkinya tersebut Aspire E1 sejatinya
telah lebih dari cukup digunakan untuk bekerja sekaligus sambil menjalankan file multimedia ataupun
sekedar memainkan game ringan.
Urutan yang baik
1
2
3
No.
Uraian
No.
1.
Uraian
Alasan
Tanggapan
Alasan
interpretasi
mengulas
30
Tanggapan
:
:
Setiap orang memiliki pendapat atau pandangan yang berbeda dalam menyikapi suatu
masalah. Perlu kebijakan dalam menghadapi perbedaan. Kebijakan itu akan terbentuk dari keilmuan
dan pengalaman.
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
Teks untuk soal nomor 1 12.
Ulasan Flapy Bird: Jelek Banget, tapi
Popularitas Flappy Bird sedang di puncak.
Game ini tampilannya tidak ada bagusbagusnya dan diciptakan oleh developer kurang
dikenal. Tapi kesulitan memainkannya disinyalir
membuat Flappy Bird terbang setinggi langit.
Beberapa media di mancanegara pun coba
melakukan review Flappy Bird dan apa kiranya
yang membuat game ini begitu populer.
Pendapat yang mereka kemukakan pun cukup
menggelitik. Ada yang bilang game ini begitu
jeleknya namun memuji popularitasnya.
Bagaimana opini beberapa pengamat
teknologi di mancanegara soal permainan Flappy
Bird? Simak pemaparan singkatnya berikut ini.
MacWorld
Flappy Bird bikin frustasi. Anda akan
mengawalinya dengan membentur sebuah
pipa. Memainkannya beberapa lama, Anda
mungkin akan mendapat tiga atau empat poin.
Beberapa jam mungkin bisa mencapai 20.
Anda kemudian akan bertanya-tanya apa
metode paling bagus untuk memainkannya.
Namun tidak ada metode seperti itu. Hanya
keberuntungan dan seberapa bagus reaksi
Anda saat mengendalikan si burung.
Perlu dikatakan bahwa Flappy Bird bukan
game yang bagus. Saya kira yang paling utama
adalah secara teknis dan grafis, game ini buruk.
Visualnya pun beresolusi rendah. Bahkan
menyebutnya buruk pun masih terasa terlalu
baik hati.
Ya, Flappy Bird sungguh software yang
sedemikian jeleknya. Namun demikian, ia
malah berada di posisi pertama aplikasi terlaris.
Flappy Bird lebih populer dibanding game
dengan proses pembuatan serius seperti
Despicable Me: Minion Rush atau Sonic Dash.
32
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
33
34
35
Namun kanker itu kembali setelha pesta kebahagiaan sesaat. Keke sadar napasnya di dunia
semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia justru bersyukur mendapatkan kesempatan untuk
bernapas lebih lama dari lima hari bertahan 3 tahun lamanya, walaupun pada akhirnya ia harus
menyerah. Dokterpun akhirnya menyerah terhadap kankernya. Dinapas terakhir itulah ia menuliskan
sebuah Surat Kecil Untuk Tuhan.
Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata di dunia
ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun. Kalimat tersebut ternyata merupakan tema pokok novel ini.
Tokoh Keke merupakan teladan bagi kaum remaja semuanya, Keke adalah tokoh masih muda,tidak
putus asa, selalu mensyukuri nikmat dan tidak mengeluh akan semua cobaan yang dihadapinya. Ia
selalu berusaha ceria di depan orang-orang terdekatnya walaupun dengan semua cobaan yang dihadapinya.
Dapat dilihat pada bagian V tentang 'Hari Indah Itu Telah Datang' pada paragraf ke-3, Aku mensyukuri
semua karena ini adalah cobaan Tuhan untukku. Kesalahan besar bagi seorang teman apabila lebih
mementingkan egonya demi kepentingan pribadi, Padahal temannya tersakiti. Seharusnya seorang
teman harus mempunyai rasa pengertian dan kebersamaan yang tinggi kepada temannya sendiri.
Agnes Davonar, sebagai pengarang yang berpengalaman mampu menghidupkan jalan cerita dengan
urut mulai dari bagian I samapai XI, dan mampu menghidupkan suasana waktu terjadi ketegangan.
Dalam hal ini pengarang sering memasukan pesan-pesan yang disampaikan melalui dialog para
tokoh, dialog seperti itu tidak sesuai setting. Terlepas dari kekurangan yang ada, hadirnya Novel
Surat Kecil Untuk Tuhan menambah peredaran novel di Indonesia. Novel ini teramat sayang untuk
kita lewatkan begitu saja, karena novel ini bisa menambah nilai moral remaja Indonesia.
1.
2.
3.
4.
5.
Resensi Thor: The Dark World di atas jelas menunjukkan bahwa film ini digarap serius dan dengan
cara yang tidak mudah. Sesuatu yang sangat hargai walaupun tetap tidak tergerak untuk menontonnya lagi.
Sutradara: Alan Taylor Penulis: Christopher Yost, Christopher Markus, Stephen McFeely, Don Payne,
Robert Rodat Pemain: Chris Hemsworth, Natalie Portman, Tom Hiddleston, Anthony Hopkins
1.
2.
3.
4.
5.
37
Di bagian bawah dari Nexus 5 bisa ditemui port micro USB dan juga dua speaker grill. Sepintas
memang sepertinya Nexus 5 memiliki speaker stereo, tapi nyatanya hanya bagian sebelah kiri yang
berfungsi untuk itu.
Letaknya yang berada di bawah juga terasa cukup mengganggu saat menggunakan perangkat ini
dalam posisi landscape. Seringkali posisi tangan harus diubah dan disesuaikan agar tidak menutupi
lubang speaker.
Selebihnya tombol power dan slot micro SIM terletak di sisi kanan, volume up/down ada di sebelah
kiri dan headphone jack di bagian atas.
Berbekal resolusi tinggi 1920 x 1080 pixel yang sama dengan LG G2, ekspektasi agar layar pada
Nexus 5 punya performa setara pun tak terhindarkan.
Secara keseluruhan, apa yang disuguhkan pada Nexus 5 memang sudah bisa dikatakan memuaskan.
Dengan kerapatan pixel hingga 445 ppi, gambar yang dihasilkan terlihat tajam. Tingkat kecerahan, viewing
angle, dan juga visibilitas untuk penggunaan di luar ruangan juga masuk kategori sangat baik.
Walau begitu, Layar pada Nexus bukan tanpa cela. Jika membandingkan kualitasnya dengan layar
pada LG G2 yang sama-sama memiliki panel IPS atau Samsung Galaxy S4 dengan super AMOLED-nya,
maka bisa terlihat bahwa kontras dan saturasi yang hadir pada layar Nexus 5 ada satu tingkat di bawah.
Adanya kekurangan kontras dan saturasi tidak menjadikan layar pada Nexus 5 ini jelek. Sebaliknya
bagi para user yang suka dengan tampilan warna yang natural, maka layar pada perangkat ini tentu akan
jadi favorit.
Jika sering kali kemampuan suatu perangkat dinilai dari angka benchmark, maka hal tersebut tidak
berlaku pada Nexus 5.
Dilengkapi dengan prosesor Quad-core Qualcomm Snapdragon 800 2.27 GHz dan RAM 2 GB atau
setara dengan smartphone andalan LG yaitu G2, angka yang didapat keduanya memiliki perbedaan yang
signifikan.
Memang, keduanya berjalan OS Android dengan versi yang berbeda, tetapi perbedaan hasil benchmark
tersebut tetap menarik untuk dilihat.
Meskipun berselisih cukup jauh di bawah G2, performa yang ditunjukan Nexus 5 justru bicara
sebaliknya. Dengan optimalisasi sistem yang semakin baik pada Android 4.4.2 KitKat, performa pada
Nexus 5 pun ikut terdongkrak.
Selama menggunakan Nexus 5, lag tidak pernah dialami. Semua tugas yang dibebankan mampu
berjalan dengan mulus. Transisi antarlayar sangat halus dan sama sekali tidak bermasalah saat berpindah
dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.
Performa kencang tentunya tidak lengkap tanpa baterai yang baik. Daya sebesar 2.300 mAh menjadi
andalan untuk mendukung kinerja dari Nexus 5. Dengan kapasitas yang ada tersebut, perangkat ini
terbilang cukup awet.
Dalam pemakaian kasual seperti instant messaging, SMS, social media, dan bermain game sesekali,
Nexus 5 kuat menyala hingga 12 jam atau setara dengan 3 jam dalam keadaan layar terus menyala.
Pengelolaan daya dalam kondisi stand-by juga bisa dikatakan sangat bagus. Seperti pada gambar di
bawah, saat smartphone ini berada pada angka 100% dan ditinggal selama kurang lebih 4 jam, kapasitas
baterai hanya berkurang 7%.
Kamera memang sepertinya bukan bagian favorit yang ditawarkan Google pada setiap seri Nexus
dan Nexus 5 bukan pengecualian.
Resolusinya yang hanya 8 MP tentu membuatnya tertinggal dibanding dengan smartphone
berspesifikasi high-end lain yang rata-rata memiliki resolusi 13 MP atau lebih.
Adanya resolusi yang lebih rendah tadi ternyata tidak membuat performa kamera Nexus 5 masuk
kelas medioker. Hadirnya fitur HDR+ dan Optical Image Stabilization(OIS) menjadi tambahan yang mampu
menunjang performanya.
Dalam kondisi cahaya memadai, hasil foto memuaskan dengan tingkat detail yang cukup. Kemampuan
dalam kondisi low ligh tpada Nexus 5 juga tidak bisa diremehkan. Meski memang tidak sehebat HTC
One, tapi hasil yang didapat bisa dikatakan bagus dengan tingkat noise yang bisa diterima.
Mode yang ditawarkan pada Nexus 5 sangat minim. Hanya ada normal, panorama, dan photosphere
yang bisa digunakan untuk mengambil foto panorama 360 derajat.
38
Untuk setting juga tidak ada yang luar biasa. Pengaturan yang disediakan hanya sebatas exposure,
white balance, ukuran gambar, timer, flash, dan scene.
Perekaman video full HD 1080p tentunya tidak ketinggalan. Dengan kualitas yang gambar oke, dukungan
OIS dan juga microphone yang bagus, merekam video dengan Nexus adalah salah satu hal yang
menyenangkan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa OS Android versi terbaru atau yang akrab disebut KitKat merupakan
daya tarik tersendiri dari Nexus 5.
Jika sebelumnya Android terkenal dengan Project Butter yang membuat kinerja perangkat menjadi
halus, maka pada update kali ini muncul Project Svelte.
Adanya hal tadi adalah cara Google untuk membawa Android ke lebih banyak perangkat dengan
menurunkan system requirements yang dibutuhkan. Dengan begitu perangkat Android di masa mendatang
bisa berjalan dengan lancar meskipun hanya punya RAM 512 MB.
Sayangnya hal tersebut hanya berlaku untuk perangkat Android baru saja, sedangkan untuk versi
lama tetap tidak akan merasakan pembaharuan itu.
Perubahan pertama yang tampak pada KitKat adalah tampilan antar muka. Saat melihatnya pertama
kali, UI pada Nexus 5 terlihat lebih bersih dan sederhana.
Icon-icon lebih flat secara visual. Sayangnya seperti pada seri Android 'murni' lainnya, kustomisasinya
sangat minim. Opsi pada Home Screen hanya sebatas memasang widget, mengganti wallpaper, dan
membuat folder.
Meski KitKat masih termasuk Android versi 4, tapi perubahan angka di belakang titik kali ini membawa
beberapa fitur baru yang sangat fungsional.
Sebagai sebuah telepon genggam, tentu salah satu fungsi utamanya adalah untuk melakukan
panggilan. Pada Android KitKat, Google memberikan sentuhan baru yang membuatnya lebih pintar dan
tidak sekedar media untuk memasukan nomor telepon tujuan.
Dalam kondisi terhubung ke internet, dialer pada Nexus 5 bisa berguna layaknya buku telepon.
Dengan memasukan kata tertentu, misalnya nama restoran atau kantor pada kolom search yang tersedia,
maka Google akan secara otomatis melakukan pencarian nomor telepon serta peta lokasinya.
Fitur Google Search dan Google Now pada Nexus 5 juga menjadi semakin pintar. Dalam kedaan
perangkat tidak terkunci dan layar menyala, user cukup menyebutkan kata kunci "Ok Google dan diikuti
dengan perintah tertentu, maka fitur pencarian Google akan segera bekerja.
Tidak hanya untuk mencari, fitur ini juga bisa menugasi perangkat untuk menyetel alarm, membuat
reminder, mengirim SMS, atau melakukan panggilan.
Immersive Mode adalah fitur lain yang hadir pada Android KitKat. Dengan fitur ini, aplikasi yang
berjalan bisa tampil secara full screen dengan menyembunyikan notification bar dan tombol navigasi.
Selain itu fitur immersive mode ini juga memungkinkan pengguna untuk 'menarik' notification bar saat
menjalankan aplikasi yang menggunakan seluruh layar.
Salah satu contohnya adalah saat bermain game. Jika ketika bermain game dan perangkat bergetar
karena ada notifikasi pesan, biasanya pengguna harus menutup aplikasi/ menekan tombol menu untuk
terlebih dahulu menuju home screen dan melihat notifikasi yang ada.
Dengan immersive mode, pengguna cukup 'menarik' notification seperti biasa tanpa harus menutup
aplikasi.
Dengan spesifikasi hardware mumpuni dan punya build quality yang baik, sangat wajar jika Nexus 5
ini banyak disebut disebut sebagai smartphone terbaik yang pernah dirilis Google pada jajaran seri Nexus.
Meski masih termasuk Android versi 4, namun apa yang ditawarkan lewat KitKat mampu memberikan
pengalaman yang berbeda dalam menggunakan fitur dan layanan dari Google.
Harga yang sangat bersaing juga menjadi daya tarik tersendiri dari smartphone yang sudah mendukung
konetivitas LTE ini. Hanya saja memang Nexus 5 tidak memiliki killing feature yang luar biasa selain OS
Android versi terbaru dan juga selalu yang terdepan jika ada update terbaru.
Jika Anda memang ingin mencoba smartphone dengan spesikasi high end dan merasakan fitur Google
secara maksimal tanpa memusingkan aneka fitur plus yang ada pada smartphone seharga Rp 7jt ++,
maka Nexus 5 ini adalah pilihan yang tepat.
39
40
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
Bacaan untuk soal nomor 1 6.
4. Hal yang membuat burung belibis turun
ialah ....
Siang itu hari tampak cerah. Angin bertiup
a. pasangan belibis yang menunggu di
sepoi-sepoi membuat tangan-tangan
bawah
pepohonan melambai-lambai. Tampak dari
b.
kehadiran manusia di daratan
kejauhan seekor burung belibis yang sedang
c.
tanaman padi yang berwarna kuning emas
mencari makan terbang santai berputar-putar.
d.
lelah setelah terbang lama mencari
Kemudian, dia tertarik dengan tanaman padi
makanan
yang berwarna kuning emas yang terlihat
melambai-lambai kepadanya, mengundang
5. Dada burung belibis terasa sesak karena
untuk berhenti sejenak makan siang. Burung
....
Belibis memutuskan untuk mendarat. Belum
a. terkena serangan jantung
sempat burung belibis mendarat, tiba-tiba dia
b. terkejut melihat manusia
merasa sesak dadanya. Baru tersadar ketika
c. terkena panah di dadanya
dia melihat sebatang anak panah menancap
d. mendarat dengan posisi salah
di dadanya. Tak ayal lagi si burung belibis jatuh
6. Penyebab burung belibis berucap Wahai
ke bumi. Dalam nafas terakhirnya si belibis
manusia kejam, kalian curi bulu-bulu kami,
berucap,Wahai manusia kejam, kalian curi
dan kalian kembalikan lagi kepada kami
bulu-bulu kami, dan kalian kembalikan lagi
beserta kematian kami ialah ....
kepada kami beserta kematian kami. Kejahatan
a. ada bagian dari anak panah yang
kalian akan terbawa di dalam kalangan kalian
menancap di dada burung belibis
sendiri. Mulai kini separuh umat manusia akan
terbuat dari bulu burung belibis
membuat senjata untuk membunuh yang
b. manusia mencuri bulu-bulu burung
separuh lagi. Dan upahnya adalah cucuran
belibis untuk dijadikan anak panah
darah yang keji.Akhirnya si burung belibis
c. manusia telah berbuat kejam karena
menemui ajalnya terkena panah yang dibubuhi
telah mencuri bulu-bulu burung belibis
bulunya sendiri.
untuk dijadikan anak panah
d. burung belibis merasa dikhianati
1. Latar waktu yang dapat ditemui dalam
karena telah memberikan bulubacaan di atas adalah ....
bulunya, tetapi tidak dihargai
a. pagi hari
c. sore hari
Bacaan untuk soal nomor 7 -17.
b. siang hari
d. malam hari
Tersebutlah seekor serigala yang tinggal
2. Majas yang dapat ditemukan dalam
di
hutan.
Badannya kurus kering tinggal tulangbacaan di atas adalah ....
belulang.
Suatu hari ketika sedang berjalan,
a. personifikasi c. sarkasme
dia
bertemu
dengan seekor anjing yang
b. hiperbola
d. sinisme
berbadan gemuk. Pemandangan itu
3. Kalimat yang menunjukkan majas dalam
menggugah selera si serigala yang lapar. Ingin
bacaan ialah ....
sekali dia memangsa si anjing, tapi diurungkan
a. angin bertiup sepoi-sepoi
niatnya karena si anjing terlihat jauh lebih besar
b. burung belibis terbang mencari
dan kuat dari dirinya. Sambil mencari akal untuk
makan
memangsanya, si serigala memuji si anjing:
c. dalam nafas terakhirnya burung belibis
"Hebat benar dirimu. Sepertinya, hidup
berucap
enak
makan tercukupi hingga tubuhmu begitu
d. tangan-tangan pepohonan melambaibesar
dan kuat,"puji serigala kepada anjing.
lambai
"Engkaupun bisa menjadi seperti aku jika
kamu mau meninggalkan cara hidupmu yang
liar di hutan. Disana hidupmu tidak teratur dan
41
8.
9.
42
43
44
Teks Diskusi
Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar:
1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya.
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.
2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang
3.1 Memahami teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui
lisan maupun tulisan.
3.2 Membedakan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui
lisan maupun tulisan.
3.3 Mengklasifikasi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui
lisan maupun tulisan.
3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi
berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan mupun tulisan.
4.1 Menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik
secara lisan maupun tulisan.
4.2 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
4.3 Menelaah dan merevisi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi
sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.
4.4 Meringkas teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan
maupun tulisan.
45
Teks Diskusi
Mengenal Teks
Diskusi
Menyajikan Teks
Diskusi
Permasalahan
Menyusun Teks
Diskusi
Pernyataan Pendukung
Menyunting Teks
Diskusi
Pernyataan Penolakan
Ceritakan pengalamanmu saat berdiskusi. Ceritakan mengenai masalah yang didiskusikan, jalannya
diskusi, hingga keputusan dari diskusi. Berdasarkan pengalaman tersebut, berikan pendapatmu mengenai
tata cara diskusi yang baik.
46
I.
II.
47
Kamu telah membaca contoh diskusi. Apakah kamu dapat menyimpulkan pengertian diskusi berdasarkan
isi teks di atas? Perhatikan pernyataan berikut. Apakah kamu setuju dengan pernyataan tersebut?
Diskusi merupakan sebuah proses mencari titik temu antara dua pemikiran, pandangan atau
pendapat yang berbeda. Adapun teks diskusi adalah sebuah teks yang berisi tentang sebuah
wacana yang bermasalah. Wacana yang bermasalah ini adalah wacana yang memiliki dua kubu
antara pro (mendukung) dan kontra (penentang), antara pendukung isu dan penentang isu. Masalah
yang dihadirkan dalam teks diskusi nantinya akan didiskusikan berdasarkan dua sudut pandang
tersebut (point of view) tersebut, pro (pendukung) dan kontra (penentang).
2.
3.
4.
48
penting diberikan kepada anak-anak sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan orang
tua mereka pada waktu atau situasi tertentu. Akan tetapi, pengawasan orang tua terhadap
anak-anak yang menggunakan handphone harus dilakukan dengan ketat.
Simpulan yang dapat diambil bahwa banyak yang tidak setuju jika anak-anak menggunakan
handphone karena handphone itu bukan mainan yang dapat diberikan kepada anak-anak dan
mereka khawatir jika handphone itu digunakan sescara tidak benar. Adapun yang setuju
beralasan bahwa handphone akan memudahkan komunikasi dengan orang tua.
Issue (masalah utama) ini berisikan masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut. Jika anda
ingin menulis sebuah teks diskusi ini, ada baiknya pilihlah topik permasalahan yang kontroversial
sehingga nanti anda memiliki banyak argumen, baik argumen yang mendukung ataupun argumen
yang bertentangan. Misalnya saja, topik masalah "Siswa tidak boleh membawa handphone agar
tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah".
Pada supporting points (pendapat yang mendukung) ini kita dituntut untuk menjabarkan lebih
lanjut mengenai penjelasan tentang masalah yang sedang kita bahas. Jika dalam masalah utama
berisikan masalah seperti pada contoh di atas maka kamu harus menjelaskan lebih rinci tentang
handphone yang bisa mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Pada contrasting points (pendapat yang menentang) ini, alangkah baiknya kita memberikan
pendapat yang lebih berbeda dengan supporting points. Jika handphone dianggap memberikan efek
negatif terhadap siswa, maka pada bagian ini kita harus memberikan pendapat mengenai manfaat
handphone untuk siswa. Misalnya saja, dengan memberikan argumen bahwa handphone bisa
memudahkan siswa dalam mencari informasi di internet tentang mata pelajaran yang sedang dibahas.
Pada recommendation/conclusion (saran/simpulan)ini, usahakan kita mengambil jalan tengah
mengenai masalah yang sedang dibahas agar kesimpulan yang kita ambil tidak lagi mendatangkan
masalah baru. Misalnya saja dalam masalah handphone di atas, kita bisa memberikan saran/simpulan
dengan menuliskan "Sekolah memperbolehkan siswa membawa handphone asal tidak diaktifkan
ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung".
49
menanyakan alasan pembuatan garis kejut. Saat jalan rusak, bergelombang, dan berlubang,
warga menginginkan jalan diperbaiki. Setelah baik dan nyaman, jalan justru dibuat
'bergelombang' lagi dengan garis kejut oleh warga tadi.
Pembuatan garis kejut ada aturannya. Jika aturan itu dipenuhi, kenyamanan dan
keamanan pastinya akan tercapai. Kesadaran masyarakat juga harus dibentuk. Jalan
merupakan fasilitas umum yang semua pihak menginginkan kenyamanan atasnya dan tidak
diganggu dengan 'kejutan' yang tidak perlu. Jalanan juga bukan arena bermain anak. Oleh
karena itu, orang tua harus lebih memperhatikan anak-anaknya. Bagi pengendara, kesadaran
berkendara dengan baik harus dibentuk pula. Berkendara dengan hati-hati demi keselamatan
bersama harus benar-benar diperhatikan.
3.
4.
5.
50
Sebagai simpulan dari perdebatan di atas, ada beberapa wilayah atau sekolah yang
menerapkan aturan siswa menggunakan seragam sekolah dan ada yang tidak menerapkannya.
Siswa di Indonesia diwajibkan memakai seragam sejak di taman kanak-kanak, sekolah dasar,
hingga sekolah menengah. Saat di perguruan tinggi, sebagai mahasiswa, mereka dibebaskan
dari aturan tersebut.
Kamu telah belajar lagi mengenai struktur teks diskusi melalui kegiatan menyunting teks.
Sekarang, kamu diminta menuyusun sebuah teks diskusi yang baik. Ingat kembali struktur teks dan
unsur kebahasaan teks diskusi.
No.
1.
Uraian
Dalam suatu pertemuan warga, terjadi perdebatan
yang sangat sengit antara pihak yang menyetujui
pembuatan garis kejut dan yang menolak pembuatan
garis kejut.
No.
1.
Uraian
Setiap orang m em iliki pendapat. Dasar tersebut
digunakan oleh pihak yang m erasa setiap orang
berhak untuk m enyatakan pendapat m eskipun
pendapat tersebut m engancam kem apanan yang
telah ada.
Debat
Diskusi :
Tanggapan
T anggapan
Alasan
Alasan
pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan
untuk mempertahankan pendapat masing-masing
pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah
Pelajar yang pintar adalah pelajar yang senantiasa bekerja keras dalam menghadapi tugas
yang diberikan oleh sekolah. Sikap kerja keras akan menumbuhkan hasil yang baik dan maksimal
dari tugas yang diembannya dari sekolah.
51
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
Teks untuk soal nomor 1 8.
Pro dan Kontra Memberikan Anak-Anak
Pekerjaan Rumah (PR)
Banyak sekali diskusi perlukah anak diberi
pekerjaan rumah. Cukupkah waktu belajar di
sekolah atau memang diperlukan waktu
tambahan di luar jam sekolah? Beberapa pihak
menilai bahwa sudah cukup belajar di sekolah.
Mereka juga berargumen bahwa anak-anak
berhak memiliki hobi yang dilakukan selepas
sekolah, seperti musik atau olahraga. Lebih
jauh lagi, mereka beranggapan banyaknya
tugas rumah tidak ada artinya dan tidak
membantu anak untuk belajar sama sekali,
kecuali hanya tekanan untuk tidak mendapat
hukuman. Pada sisi lain, ada pula argumen yang
bertolak belakang dengan pendapat di atas.
Orang tua dan guru berpendapat bahwa
perlunya mengetahui kemampuan anak untuk
belajar mandiri di rumah atau di luar sekolah.
Dalam hal ini, anak-anak belajar tanpa bantuan
dari gurunya. Mereka berpendapat bahwa sore
hari merupakan waktu yang tepat untuk anakanak memikirkan atau mengingat kembali hal
yang telah dipelajari di sekolah seharian tadi.
Lebih jauh lagi, mereka menyatakan bahwa jam
belajar di sekolah itu terlalu singkat untuk dapat
memahami suatu materi secara tuntas. Hal
tersebut menjadi alasan yang masuk akal untuk
memberikan tugas rumah, seperti membaca
atau menulis yang tidak memerlukan
bimbingan guru. Menurut saya, pemberian
pekerjaan rumah merupakan hal yang baik,
tetapi hanya diberikan saat akhir pekan atau
hari libur saja karena pada saat itu anak-anak
memiliki waktu luang yang relatif banyak.
1.
52
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
53
54
B.
C.
55
Kontra
1. Osteoporosis. Memang benar kopi bisa memicu pengeroposan kalsium. Sehingga minum kopi
terlalu banyak bisa menyebabkan osteoporosis. Jika ingin mengimbangi asupan kalsium dengan
konsumsi kopi, tambahkan satu sendok makan susu atau yogurt pada secangkir kopi pagi Anda.
2. Keriput. Meskipun memiliki antioksidan, kopi juga bisa bikin keriput jika Anda terlalu banyak
mengonsumsinya. Sebab kopi menyebabkan dehidrasi sehingga kulit akan mudah keriput. Jadi
jangan malas minum air putih sebanyak-banyaknya jika Anda adalah pecinta kopi.
3. Bikin gendut. Kafein secara tidak langsung mempengaruhi kadar gula darah. Sehingga
ketidakseimbangan gula darah memicu keinginan untuk ngemil. Itulah kenapa sebabnya kopi
kerap dipasangkan dengan camilan manis seperti kue atau donat. Jika dibiasakan, dalam waktu
sebentar Anda pasti akan cepat gendut.
4. Pestisida. Tanaman kopi konvensional tidak lepas dari pestisida untuk mengusir hama yang
menyerang. Untuk menghindari dampak buruk dari pestisida, pastikan Anda minum kopi yang
berasal dari tanaman kopi organik.
Jadi, keputusan ada pada Anda. Anda sudah mengetahui argumentasi yang mendukung dan
menentang. Semua memiliki kekuatan dalam logika.
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan bagian pemunculan masalah dalam teks di atas!
Jawab: ................................................................................................................................
2. Alasan apa saja yang mendasari dukungan minum kopi?
Jawab: ................................................................................................................................
3. Tunjukkan alasan menolak minum kopi!
Jawab: ................................................................................................................................
4. Apa saran/simpulan dari teks di atas?
Jawab: ................................................................................................................................
5. Berikan tanggapanmu terhadap pro dan kontra minum kopi!
Jawab: ................................................................................................................................
akan globalisasi menjadi penting untuk menentukan sebuah sikap demi mendapat kebaikan-kebaikan
yang di bawa oleh globalisasi sekaligus dapat mempertahankan sistem lokalnya sendiri. Dunia saat ini
berada pada posisi yang semakin terintegrasi dan terkoneksi. Artinya adalah, bahwa setiap negara di
dunia saat ini membuka dirinya dengan keberadaan sistem global. Apa yang sistem lokal negara
lakukan akan berdampak bagi sistem lokal negara lainnya, begitu pula dengan apa yang dilakukan oleh
sistem lokal lainnya akan berdampak bagi sistem lokal internal suatu negara lain.
Pihak yang pro terhadap globalisasi mengatakan bahwa globalisasi telah membawa sejumlah
kemajuan bagi dunia, sedangkan pihak yang kontra mengatakan globalisasi adalah bentuk campur
tangan dari pihak luar terhadap nilai budaya dalam negeri.
Dalam bidang ekonomi khususnya, salah satu dampak adanya globalisasi adalah banyaknya
perusahaan-perusahaan maju yang membangun perusahaan di negara berkembang yang kemudian
mempekerjakan tenaga kerja lokal dengan gaji yang lebih rendah. Sedangkan dalam bidang sosial
budaya, globalisasi telah membuat hilangnya identitas budaya lokal karena masuknya unsur-unsur
asing dari luar yang tidak sesuai dengan norma budaya timur. Sebagai contoh berciuman di depan
umum dalam masyarakat di negara-negara Eropa adalah sesuatu yang wajar, tapi tidak demikian di
negara-negara Arab. Kita menyaksikan terkaget-kaget seorang anak boleh memanggil nama orang
tuanya tanpa embel-embel sebutan Bapak atau Ibu di negara Eropa, sebab dalam adat dan budaya
Timur cara tersebut kita kategorikan sebagai perilaku lancang dan tidak tahu adat atau tatakrama.
Akan tetapi dengan adanya globalisasi perekonomian suatu negara menjadi bergantung pada
perekonomian negara lainnya dengan seperti itu pemerintah jadi lebih peduli tentang satu sama lain
untuk mengekang ketidakseimbangan ekonominya. Selain itu masuknya informasi juga menjadi lebih
mudah dan meningkatnya pembauran budaya sehingga setiap bangsa mencari tahu lebih banyak
tentang bangsa-bangsa lain mengenai preferensi budaya. Pada intinya memang globalisasi membuat
dunia menjadi lebih baik tetapi juga membuat dunia menjadi lebih buruk.
Menurut saya, cara meminimalisir dampak negatif dari globalisasi adalah dengan lebih peka
dalam mengambil hal yg baik dan membuang hal yang buruk. Jadi apabila dampak dari globalisasi
yang dirasa negatif ya tidak usah diikuti. Buang sisi negatif dan ambil sisi positif. Selain itu kita harus
lebih mencintai apapun yang ada di Indonesia, baik itu budayanya, masyarakatnya, makanannya,
pendidikannya, dan lain sebagainya. Dengan mencintai negeri sendiri setidaknya kita dapat
meminimalisir dampak-dampak negatif dari adanya globalisasi.
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apa bentuk awal dari proses globalisasi?
2. Seperti apa bentuk globalisasi setelah Perang Dunia II?
3. Nilai-nilai apa saja yang terkena dampak globalisasi?
4. Globalisasi menghasilkan paradoks. Sebutkan hal positif dari globalisasi dalam paradoks tersebut!
5. Sebutkan pula hal negatif dari globalisasi dalam paradoks tersebut!
6. Mengapa cara pandang terhadap globalisasi menjadi penting?
7. Apa yang dimaksud dengan dunia yang terintegrasi dan terkoneksi?
8. Apa pendapat pihak yang pro terhadap globalisasi?
9. Apa pendapat pihak yang kontra terhadap globalisasi?
10. Sebutkan dampak globalisasi terhadap bidang ekonomi!
Apa yang kamu ketahui mengenai debat? Debat menjadi populer di Indonesia sejak akhir tahun 90-an.
Acara debat mulai sering digelar di beberapa tempat dan ditayangkan di televisi. Bahkan, ada acara
khusus dengan menggunakan kata 'debat' sebagai tajuk acara tersebut. Kamu telah mengenal teks diskusi,
baik diskusi lisan maupun tulis. Apa perbedaan debat dengan diskusi? Sebutkan efek dari berdebat, baik
efek positif maupun negatif! Menurutmu, berdebat termasuk perilaku yang baik atau buruk? Berikan
penjelasanmu mengenai permasalahan ini!
Bahasa Indonesia VIII - SMP/MTs
57
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
Bacaan untuk soal nomor 1 8.
proses pembusukan makanan. Dengan
Rekayasa Genetika
demikian dapat menghasilkan buahDengan adanya rekayasa genetika kita
buahan dan sayuran yang memiliki umur
dapat mengenal ciri-ciri kualitas yang lebih
simpan yang lebih besar.
besar dalam organisme, juga dapat memiliki
3) Dapat menghasilkan makanan baru
efek samping yang tidak diinginkan. Namun di
Rekayasa genetika dalam makanan
dunia ini kita tidak dapat memisahkan pro dan
dapat
digunakan untuk menghasilkan zat
kontra, begitu pula pada rekayasa genetika,
yang
sama
sekali baru seperti protein dan
ada yang pro rekayasa genetika adapula yang
nutrisi
makanan
lainnya. Modifikasi
kontra rekayasa genetika.
genetik makanan dapat digunakan untuk
Ilmu sains yang memanipulasi gen suatu
meningkatkan nilai obat mereka, sehingga
organisme menggunakan teknik seperti kloning
membuat vaksin yang dapat dimakan
molekuler dan transformasi untuk mengubah
homegrown tersedia.
struktur dan sifat gen yang disebut rekayasa
4) Dapat Modifikasi Sifat Genetik pada
genetika. Rekayasa genetika dapat membawa
Manusia
sejumlah besar perubahan dalam karakteristik
Rekayasa genetika memiliki potensi
suatu organisme dengan manipulasi DNA,
untuk
berhasil dalam kasus manusia juga.
seperti kode yang tertulis dalam setiap sel
Ini
cabang
khusus rekayasa genetika,
menentukan bagaimana fungsinya. Seperti
yang
dikenal
sebagai rekayasa genetik
halnyarekayasa genetika juga memiliki pro dan
manusia
adalah
ilmu memodifikasi
kontra. Mari kita lihat beberapa dari mereka.
genotipe
manusia
sebelum kelahiran.
Pro Rekayasa Genetika
Proses ini dapat digunakan untuk
1) Rasa, Nutrisi dan Pertumbuhan yang lebih
memanipulasi sifat tertentu dalam individu.
baik
5) Meningkatkan Sif at Positif dan
Tanaman seperti kentang, tomat,
menurunkan sifat negatif
kedelai dan beras saat ini sedang
Positif penawaran rekayasa genetika
rekayasa genetika untuk memperoleh
dengan
meningkatkan sifat-sifat positif
strain baru dengan kualitas gizi yang lebih
dalam
diri
seseorang seperti meningkatkan
baik dan peningkatan hasil panen.
umur
panjang
atau kapasitas manusia
Tanaman rekayasa genetika diharapkan
sambil
negatif
penawaran rekayasa
memiliki kapasitas untuk tumbuh di lahan
genetika
dengan
penekanan sifat-sifat
yang saat ini tidak cocok untuk budidaya.
negatif
pada
manusia
seperti penyakit
Manipulasi gen pada tanaman diharapkan
genetik
tertentu.
Rekayasa
genetika dapat
dapat meningkatkan nilai gizi mereka juga
digunakan
untuk
mendapatkan
obat yang
laju pertumbuhan mereka. Bioteknologi,
permanen
untuk
penyakit
yang
ditakuti.
ilmu genetika makanan rekayasa, dapat
6)
Dapat
Modifikasi
DNA
Manusia
digunakan untuk memberikan rasa yang
lebih baik untuk makanan.
Jika gen yang bertanggung jawab
untuk kualitas luar biasa tertentu dalam
2) Resisten terhadap hama dan dapat hidup
individu dapat ditemukan, gen-gen ini dapat
lebih lama
artifisial diperkenalkan ke genotipe
Benih rekayasa yang tahan terhadap
manusia lainnya. Rekayasa genetika pada
hama dan dapat bertahan dalam kondisi
manusia dapat digunakan untuk mengubah
iklim yang relatif keras. Gen tanaman AtDNA individu untuk membawa perubahan
DBF2, ketika dimasukkan ke dalam tomat
struktural dan fungsional yang diinginkan
dan tembakau sel terlihat meningkatkan
di dalamnya.
daya tahan tubuh merekamemperlambat
58
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
8.
61
Diskusi
Menyatakan
pendapat
Mencari solusi
Tidak menyatakan
pendapat
Diikuti orangorang berilmu
Debat
Mendengarkan
pendapat
Mempertahankan
pendapat
Mengajukan
alasan-alasan
Siapa saja dapat
berdebat
Kisah Warisan Sang Raja berbentuk novel kecil ini dipaparkan dengan bahasa yang sederhana
dan cukup lugas. Pesannya jelas dan mengarah pada kekuatan moral dari penceritaannya. Sebuah
karya yang baik untuk dibaca anak-anak, atau yang akan menginjak remaja, juga untuk kaum pendidik
yang memerlukan khazanah cerita bagi pembentukan perilaku anak didiknya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
63
Arifin, Zaenal dan Farid Hadi. 2001. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademia Pressindo.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia: Cetakan II. Jakarta:
Balai Pustaka.
Hayati, A, dan Winarno Adiwardoyo. 1990. Latihan Apresiasi Sastra: Cetakan I. Malang: YA3.
Hiyati, A, dan Winarno Adiwardoyo. 1990. Latihan Apresiasi Sastra Cetakan II. Malang: YA3.
Kasida Brataatmaja, T. Heru dkk. 1984. Khasanah Lawan Kata (Antonim). Solo: Tiga Serangkai.
Keraf, Gorys. 1998. Diksi dan Gaya Bahasa. Cetakan V. Jakarta: Gramedia.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2001 Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 3. Jakarta:
Balai Pustaka.
Retno Kencono, Desy dkk, 1992. Pelajaran Bahasa Indonesia SMP. Surabaya: Kendang Sari.
Retno Kencono, Desy dkk. 1992. Pelajaran Apresiasi Bahasa SMP. Surabaya: Kendang Sari.
Rosidi, Ajip. 1975. Puisi Indonesia. Bandung: C.V. Pelajar.
Sigit, Daryanto dkk. 1007 Peribahasa Indonesia. Surabaya: Apollo.
Sumarlam. 2003. Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Pelajar.
Taufiq Ismail (ed), dkk. 2002. Horison Sastra 1, Kitab Puisi. Jakarta: Horison & The Ford Foundation.
Wirjo Soedarmo, Soekono. 1987. Tata bahasa Indonesia. Cetakan II. Surabaya: Sinar Wijaya.
64