Anda di halaman 1dari 40

DEPARTEMEN PERALATAN DAN PERMESINAN

Shop-Engineering

PT. PETROKIMIA GRESIK

SHRINK FIT

SHRINK FIT
Definisi:
- Teknik dimana Penyusutan/pengembangan pada komponen Fitting
(flange, hub, poros, dll) dicapai dengan cara Heating (Pemanasan) atau
Cooling (Pendinginan) sebelum perakitan dan dibiarkan menuju Ambient
Temperature setelah perakitan dengan fenomena Thermal Expantion
(muai panas) Material.

- WHICH ONE?? SHRINK AND EXPAND

COOLING

HEATING

CONTOH SEDERHANA SHRINK FIT


Cooling ( - 40 oC to - 100 oC)

FLANGE/HUB

Heating (200-350 oC)

Shrink Fit tergolong Interference Fit (suaian paksa)

Shrink Fit memanfaatkan sifat Thermal Expantion (muai panas)


Material

SHRINK FIT SHAFT TO FLANGE

SHRINK FIT SHAFT TO FLANGE

SHRINK FIT POROS


03 - P 2103 A
SHAFT PUMP IMPELLER
DEPT. PPK INSTALASI AIR BABAT
PT. PETROKIMIA GRESIK

Panjang Sock

WHEN SHRINK FIT CAN BE APPLIED?

POROS PATAH, AUS, RUSAK


1. Jangan terburu- buru dibuang.
2. Jangan terburu- buru untuk di las.
3. Jangan terburu- buru dipotong.
4. Cari informasi Materialnya apa?
5. Cari informasi bekerja pada Daya berapa?
6. Cari informasi bekerja pada Putaran berapa?

Input value for Shrink Fit Calculation

1. Jangan terburu- buru dibuang ?

Biasanya belum siap penggantinya (spare belum ada).


Poros dari Luar Negeri bisa menunggu lama (min. 6 bulan).
Harganya mahal, bisa disiapkan untuk spare.
Terkadang materialnya khusus, tidak ada di pasaran.
Bisa dimanfaatkan untuk poros yang lebih pendek dan
diameter lebih kecil.

2. Jangan terburu- buru dilas ?


Untuk material yang memiliki Carbon Ekvivalen > 0,45% harus
di preheat dan PWHT.
Akan tejadi deformasi.
Akan mudah patah.
Kekuatannya berkurang.
Terjadi stress relieve.

3. Jangan terburu- buru dipotong?


Bisa sebagai guide pengukuran, bila belum ada drawingnya.
Bisa dipakai untuk mencari penyebab masalah, mengapa
poros patah?
Agar bisa dimanfaatkan dengan shrink fit.

Why Shrink Fitting?

Shrink Fitting can often be performed in minutes


Shrink Fitting can provide a precision fit
Shrink Fitting will not damage the majority of ferrous and non-ferrous
metals
Heating components may take hours to achieve the necessary expansion
After shrinking, component reaches ambient temperature more rapidly
than if heated
Shrink Fitting maintains the interference fit for which the components
were designed
No discolouration of metal after Shrink-Fitting
Shrink Fitting can eliminate the need for keyways or other fixing methods
Shrink Fitting can also be employed to dismantle assemblie

BAGAIMANA LANGKAH DAN PROSEDUR YANG DILAKUKAN??

SS SUGUS II (kategori EMAS pada KMHP 2009 di PUSRI)


Standarisasi prosedur desain :
1. Check patahan poros
2. Check Material poros
3. Check Diameter poros
4. Cari informasi Daya yang ditransfer
5. Cari informasi Putaran yang bekerja
6. Hitung srink fit dengan program excel yang telah dibuat
7. Kalau perhitungan sudah benar,tegangan geser dan torsi menyatakan aman.
8. Drawing dengan dimensi,toleransi dan kekasaran permukaan yang tepat.

SS SUGUS II (kategori EMAS pada KMHP 2009 di PUSRI)


Standarisasi Pengerjaan :
1. Lakukan machining pada HUB (LUBANG) yang telah ditentukan ukuran ,toleransi dan
kekasaran permukaanya sesuai Drawing.
2. Lakukan machining pada POROS yang telah ditentukan ukuran , toleransi dan kekasaran
permukaanya sesuai Drawing .
3. Lakukan pemanasan pada HUB ( LUBANG) dengan temperatur dan ukuran melebihi ukuran
poros sehingga memudahkan memasukkanya.
4. Bila POROS ingin juga menyusut lakukan pendinginan dengan DRY ICE.
5. Satukan POROS pada HUB (LUBANG)
6. Dinginkan dengan perlahan.
7. Machining sesuai ukuran yang telah ditentukan sesuai Drawing.

CONTOH POROS YANG DI SHRINK FIT

POROS YANG TELAH AUS

P
R
O
S
E
D
U
R
D
E
S
A
I
N

Tirus = 1o

Drawing After Calculation

P
E
N
G
E
R
J
A
A
N

BEFORE

AFTER

RESULT (SHAFT + IMPELLER)

END

Diharapkan

CONTOH

CONTOH

BACK

REFERENCE

http://www.eassistant.eu : Interference fit according to DIN 7190


http://en.wikipedia.org/wiki/Interference_fit : Interference Fit
Ameritherm.Inc : Calculations For Shrink Fitting
Machinery Handbook, 24th Edition, Erick Oberg, Franklin D.Jones.

Anda mungkin juga menyukai