Anda di halaman 1dari 106

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

Erryk Kusbandhono, M.Pd

2013

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

Ilmu Nahwu Dasar


Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu
Penyusun
Erryk Kusbandhono, M.Pd

Penata Layout dan Aksara


Tim Pustaka Hanan
Kredit Foto Sampul
Ayman Style
Diterbitkan dalam Versi Digital oleh
Pustaka Hanan
www.pustakahanan.com
Publikasi
Pustaka E-Book
www.pustaka-ebook.com

2013
Lisensi Dokumen
E-book ini dapat disebarkan secara bebas untuk tujuan non-komersial (non-profit)
dan tidak untuk diperjualbelikan, dengan syarat tidak menghapus atau merubah
sedikit pun isi, atribut penulis dan pernyataan lisensi yang disertakan.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

ILMU NAHWU DASAR


Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu
Penyusun: Erryk Kusbandhono, M.Pd
2012 Erryk Kusbandhono

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang


Cetakan VII, 2012

Versi Cetak Diterbitkan oleh:

Pustaka Al-Kayyis
Jl. Raya Candi III No 16 B Kelurahan Karangbesuki
Kecamatan Sukun - Malang
Telp. 0857 557 3 22 44
Email: abuzzahron@gmail.com
FB: Erryk Kusbandhono
Blog: www.erryk-kusbandhono.blogspot.com

Erryk Kusbandhono, M.Pd

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

Pengantar Penyusun

Assalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Segala Puji bagi Allah yang telah menurunkan Al-Quran dengan


berbahasa Arab. Bahasa paling fashih, paling sempurna dan paling
mulia di sisi Allah karena Al-Quran berbahasa Arab dan Nabi
Muhammad shallallahu alaihi wasallam dilahirkan di Mekkah dan
berbahasa Arab.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah-limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam beserta
keluarganya, para sahabatnya, para pengikutnya dan orang-orang
yang mencintai beliau.
Pengajaran dan pendidikan atau dalam bahasa Arabnya disebut
Talim dan Tarbiyah sangat sukar dicapai tanpa sarana dan
prasarana yang memadai.
Bersama ini, kami abdikan pada dunia pendidikan dan pengajaran
di PKPBA (Program Khusus Pengembangan Bahasa Arab) UIN
(Universitas Islam Negeri) Maulana Malik Ibrahim Malang
khususnya, dan umumnya bagi siapa saja baik sebagai pendidik
maupun anak didik yang ingin memperdalam bahasa Arab.
Buku Ilmu Nahwu Dasar; Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu
ini adalah hasil dari pengalaman mengajar saya di PKPBA UIN Maliki
Malang selama bertahun-tahun, sehingga terbersit dalam hati untuk

Erryk Kusbandhono, M.Pd

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

membuat buku nahwu yang mudah dan memudahkan mahasiswa


saya.
Buku ini juga sangat cocok dan dianjurkan bagi para pelajar (MTs,
MA, SMU Islam) atau bahkan para mahasiswa yang ingin sekali
belajar bahasa Arab dengan mudah tapi tidak mempunyai dasar
bahasa Arab sebelumnya. Kenapa demikian? Karena buku ini ditulis
dengan bahasa Indonesia yang tak lain adalah untuk memudahkan
pembaca dalam masa pembelajaran.
Semoga buku ini ada guna dan manfaatnya bagi dunia
pendidikan, para guru, anak didik dan siapa saja yang ingin
memperdalam bahasa Arab. Adapun saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan buku ini sangat kami harapkan
kepada para pembaca sekalian.
Penulis mohon maaf apabila dalam buku ini ada salah ketik, salah
penjelasan dan lain-lain, hal ini merupakan kekurangan dan
kekhilafan dari kami.

Wassalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Malang, 24 Agustus 2013


Erryk Kosbandhono, M.Pd

Erryk Kusbandhono, M.Pd

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

Daftar isi

Pengantar Penyusun

Daftar Isi

Sekilas tentang Ilmi Nahwu

10

12

14

16

18

19

20

21

22

24

Hubungan kata dengan

25

26

28

30

Erryk Kusbandhono, M.Pd

2013

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

31

dengan Hubungan antara

32

33

Hubungan antara

34

39

40

41

42

43

45

47

Macam-macam

47

48

dengan Hubungan

48

49

50

Macam-macam

51

52

dan

53

Erryk Kusbandhono, M.Pd

2013

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

54

55

57

dan saudara-saudaranya

58

60

65

65

66

67

68

69

69

74

79

Macam-macam

81

Macam-macam

82

82

83

84

Erryk Kusbandhono, M.Pd

2013

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

85

85

86

86

87

89

dan saudara-saudaranya

90

91

92

93

93

94

95

97

98

99

99

101

101

Erryk Kusbandhono, M.Pd

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

102

Perbedaan

102

Biodata Penulis

103

Erryk Kusbandhono, M.Pd

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

Sekilas Tentang Ilmu Nahwu

Nahwu adalah ilmu yang wajib dikuasai bagi mereka yang ingin
memahami bahasa Arab, dan bahasa Arab adalah syarat mutlak bagi
mereka yang ingin memahami agama Islam. Pada awalnya, bahasa
Arab 'asli' tidak mengenal adanya harakat (fathah, kasroh,
dhommah) maupun titik dan ini tentunya sangat menyulitkan.
Kalangan bangsa Arab sendiri pada saat itu (zaman awal rasulullah)
jarang yang bisa baca tulis, hanya saja ajaibnya, kebakuan susunan
ketatabahasaan dan gramatika mereka tetap terjaga.
Geliat kesusastraan yang melahirkan banyak syair-syair justru
menjadi alat bukti (baca:dalil) atas kevalidan satu pola kebahasaan
yang dibahas para nuhah (pakar Nahwu) di kemudian hari.
Kemudian dalam perkembangannya, bahasa Arab diberi titik
sehingga bisa dibedakan secara visual antara huruf / ba (satu
titik) dan huruf ta (dua titik). Namun buat sebagian kalangan
tetap saja itu masih sulit untuk 'membunyikan' huruf-huruf itu
apakah dibaca ba, bi, atau bu. Di sinilah pentingnya ilmu ini, yakni
Ilmu Nahwu. Pencetus Ilmu Nahwu tak lain adalah pemuda Islam
yang sangat cerdas yaitu Ali Bin Abi Tholib ra, yang menganalisa
gramatika dalam Al-Quran.
Apa itu Ilmu Nahwu?
Secara literatur, ilmu nahwu didefinisikan sebagai Ilmu yang
mempelajari prinsip-prinsip untuk mengenali kata-perkata bahasa
Arab dari sisi i'rab (perubahan harakat) dan bina'-nya (susunan
kata), Kitab Jamiud Duruus, Syaikh Musthafa. Namun

Erryk Kusbandhono, M.Pd

10

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

sederhananya adalah, dengan ilmu nahwu kita bisa mengenal


bagaimana membunyikan bagian akhir dari satu kata dalam satu
struktur kalimat.

Contoh:

Albaitu jamiilun

Mengapa huruf ta pada kata albaitu dibaca dengan dhommah


(tu), bukannya kasroh (ti), atau fathah (ta)? Karena secara struktur
kata, albaitu berperan sebagai mubtada, yang mengawali satu
kalimat, sehingga ia harus dibaca dhommah.
Mengapa huruf lam pada kata jamiil dibaca lun, bukannya la, li
atau lu? Karena kata jamiil di atas berperan sebagai khobar yang
mengharuskan ia berharakat dhommatain (2 dhommah) sehingga
menjadi lun bukan lu, li atau la.
Maka dengan ilmu nahwu, kita bisa memahami bagaimana
membunyikan bagian akhir dari satu kata dalam bahasa Arab.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

11

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013


(Kata Penunjuk)

1. dan dinamakan kata penunjuk dekat yang artinya: ini.


a. dipakai untuk orang laki-laki atau kata yang tidak ada
() nya. Dalam bahasa Arab disebut .
Contoh: = Ini Muhammad, = Ini buku
b. dipakai untuk perempuan, atau kata yang ada ()
nya. Dalam bahasa Arab disebut .
Contoh: = Ini Fathimah, = Ini tas
2. dan dinamakan kata benda penunjuk jauh yang artinya:
itu.
a. dipakai untuk kata benda yang tidak ada () nya.
Contoh: = Itu Muhammad, = Itu bolpoin
b. dipakai untuk orang perempuan atau kata benda yang
ada () nya.
3. dipakai khusus untuk kata benda penunjuk jauh orang lakilaki.
Contoh: - -

Erryk Kusbandhono, M.Pd

12

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

()

4. Setiap kata yang berakhiran

2013

itu menunjukkan

perempuan atau disebut juga . Akan tetapi, ada juga kata


benda yang tidak ada

() nya tapi tetap dihukumi

perempuan.
Contoh:
= Bumi, = Zainab,

= Maryam, = Api, =

Sumur
5. Ada juga kata yang berakhiran

() akan tetapi tetap

dihukumi laki-laki.
Contoh: = Tholhah,

= Maisaroh (budak laki-laki

Khodijah yang menemani Muhammad ketika berdagang ke


negeri Syam)
6. Salah satu cara agar kita mengenali suatu kata dikatakan
dan adalah:
a. Bila benda itu berlubang, bundar atau anggota badan yang
jumlahnya berpasang-pasangan, maka dihukumi .
Contohnya:
b. Bila anggota badan itu tidak mempunyai pasangan, maka
dihukumi .
Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

13

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

(Kata Tanya)

1. adalah kata tanya.


2. Setiap kata tanya ( ) dalam bahasa Arab biasanya selalu
berada di muka kalimat.
3. Di antara itu ialah:

= Apa ini ?

= Siapa itu ?

= Kapan engkau pergi ?

= Di mana Ahmad ?


= Bagaimana keadaanmu ?

= Buah apa itu ?

= Apakah engkau Fathimah ?


= Apakah engkau Fathimah ?

= Jam berapa ?

= Berapa uangmu ?

= Dengan apa engkau pergi ?

Erryk Kusbandhono, M.Pd

14

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

4. Kalau yang ditanyakan oleh kata tanya terdiri dari satu kata,
maka harus dibaca
pada huruf akhirnya.
Contoh: = Jam berapa ?
5. Kalau yang ditanyakan oleh kata tanya terdiri dari dua kata,
maka harus dibaca pada huruf pertamanya.
Contoh: = Jam berapa sekarang ?
= Berapa uangmu ?

Erryk Kusbandhono, M.Pd

15

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013


(Kata Sifat)

1. ialah kata sifat. juga boleh disebut .


2. ialah kata yang disifati. juga boleh disebut
.
3. ( perubahan harakat) nya harus mengikuti nya
yang di nya.
a. Kalau nya itu maka nya

harus

juga.
Contoh: = Seorang perempuan yang cantik

b. Kalau nya itu


maka nya harus

juga
Contoh: = Seorang perempuan yang cantik

Erryk Kusbandhono, M.Pd

16

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

c. Kalau nya itu maka nya

2013

harus

juga.
Contoh: = Seorang perempuan yang cantik

4. Jenis harus mengikuti jenis nya


a. Kalau nya maka nya harus juga.
Contoh: = Seorang laki-laki yang tampan.

b. Kalau nya maka nya harus juga


Contoh: = Seorang perempuan yang cantik

5. Kalau nya ada nya, maka nya juga harus diberi .

Erryk Kusbandhono, M.Pd

17

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013


(Kata Khusus dan Kata Umum)

1. Setiap kata yang ada nya, menunjukkan kata yang sudah


khusus (tertentu). Hal ini dalam bahasa Arab disebut .
Contoh:
= Orang laki-laki (itu)
= Orang perempuan (itu)
2. Setiap kata yang tidak ada nya, menunjukkan kata umum. Hal
ini dalam bahasa Arab disebut .
Contoh:
= Orang laki-laki,
= Orang perempuan
3. harus diberi dan tidak boleh dibaca .
4. harus dibaca dan tidak boleh diberi .

Erryk Kusbandhono, M.Pd

18

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013


(Kalimat Berita)

1. dan disebut kalimat berita.


ialah kata yang diterangkan, dan

ialah kata yang

menerangkan.
2. dan sama-sama dibaca pada huruf akhirnya.
3.

harus terdiri dari

, karena kata yang akan

diberitakan itu harus tertentu, sebab itu harus diberi .


4.

harus terdiri dari

, karena berita itu adalah kata

umum. Oleh sebab itu harus dibaca tanwin pada huruf akhirnya.
5. harus sesuai dengan nya.
a. Kalau nya , maka nya harus juga.
b. Kalau nya , maka nya harus juga.
Contoh:
= Laki-laki itu tampan.

= Perempuan itu

cantik.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

19

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1.

ialah huruf

yaitu huruf yang mengejerkan. Dan

ialah kata yang dijerkan.


2. Setiap kata yang didahului oleh salah satu huruf

harus

dibaca pada huruf akhirnya.


3. Di antara huruf itu ialah:
-
Contoh:
= seperti bulan purnama
= ke rumah

= di atas bangku

= dari sekolah

= dari kelas

= di dalam kamar

= dengan mobil

4. terkadang bisa menjadi .


Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

20

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013



(Keterangan Tempat)

1. ialah kata yang menunjukkan keterangan tempat.


2. Di antara yang termasuk ialah:

- - -
Contoh:

= di atas kepala

= di samping kantor

= di depan masjid
= di bawah bumi

= di sekitar lapangan

= di dekat lemari

= di belakang dapur

= di sisi buku

Erryk Kusbandhono, M.Pd

21

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. artinya kata yang menerangkan didahulukan.


2. artinya kata yang diterangkan diakhirkan.
3. atau huruf

kalau disebut di muka kalimat berita,

nya didahulukan atau disebut

, dan

nya harus

diakhirkan atau disebut .


4. Perhatikan perbedaan kalimat berikut!
Contoh:
a. = Pohon itu di depan rumah.

b.

= Di depan rumah itu ada pohon.

= Pena itu ada di lemari.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

22

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

= Di dalam laci itu ada pena.


5. Setiap harus .
6. Perhatikan kalimat tersebut di atas:

= Di depan rumah itu ada pohon.
= Di dalam laci itu ada pena.
Kata pohon dan pena ( ) di sini adalah bersifat umum,
karena itu harus .

Erryk Kusbandhono, M.Pd

23

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

(Kata Milik)

1. dan itu artinya kepunyaan atau mempunyai. Kata ini juga


disebut kata milik.
2. dan harus dirangkaikan dengan kata lain. Dan kata yang
disebutkan setelah dan harus dibaca .
3. Kata benda yang dipunyai harus dibaca
Contoh:

= Ayah mempunyai kopyah

= Ayah mempunyai kopyah

= Kopyah itu milik ayah

= Kopyah itu milik ayah

4. dan kalau disebut di muka kalimat harus menjadi .


5. Perhatikan perbedaan kalimat ini:
a. ;

b.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

24

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

Hubungan Kata

dengan

2013

1. Kata boleh menyifati dan boleh juga menyifati


2. Perhatikan kalimat di bawah ini!
Contoh:
= Sarung yang baru itu kepunyaan ayah

= Ayah mempunyai sarung baru


= Mobil yang baru itu kepunyaan saudara


yang kaya

= Saudara yang kaya itu mempunyai mobil baru


Erryk Kusbandhono, M.Pd

25

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

(Kata Pelengkap)

1. ialah kata pelengkap.


2. terdiri dari:
a. yaitu kata yang dilengkapi, biasanya tidak boleh dibaca
atau tidak boleh diberi .
b.
yaitu kata yang melengkapi; biasanya dibaca dan
diberi .
3. Perhatikan contoh dibawah ini!

Artinya

Artinya

Buku Sejarah

Alat Memasak



Cincin Besi

4.

Baju Sutera

disebut juga kata majemuk yaitu dua kata yang

pengertiannya menjadi satu. Kata yang pertama menjadi

dan kata yang kedua menjadi


.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

26

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

5. Adapun pada
boleh tidak diberi .
Contoh: , , ,

6. Antara dan
pada mengandung arti

atau

(dari atau kepunyaan).


7. boleh terdiri dari beberapa
. dan semua
itu
harus dibaca , adapun

nya harus dibaca menurut

jabatannya.
Contoh:


8. Antara dan
tidak perlu sama;

dan nya,

dan nya.
Contoh:
= Tanda lulus,

= Mesin fotocopy

Erryk Kusbandhono, M.Pd

27

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013


(Kata Ganti)

1. ialah kata ganti.


2. Semua kata ganti kedudukannya selalu menjadi .
3. ada dua macam:
a.
yaitu kata ganti yang dapat berdiri sendiri.
Contoh:

b.
yaitu kata ganti yang tidak dapat berdiri sendiri. Kata
ganti ini harus dirangkaikan dengan kata lain.
Misal:

- - - -

Contoh: - - - -
4. apabila jatuh setelah huruf

atau setelah harakat

, harus dibaca
Contoh: - -

Erryk Kusbandhono, M.Pd

28

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

5. Setiap kata yang ada nya tidak boleh diberi


Contoh:

6. yaitu kata ganti untuk dua orang.


a.
. Contoh:
-

b.
. Contoh: -
7. yaitu kata ganti untuk orang banyak.
a.
.
Contoh:

-
-
-

b.
.
Contoh: - - - -
8. Kalau kata ganti

- - jatuh setelah

atau

setelah harakat , harus dibaca .


Contoh: - -

Erryk Kusbandhono, M.Pd

29

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. dan
artinya tidak atau bukan.
2. dipakai untuk dan
untuk .
3.

kalau berhubungan dengan kata benda lain, harus sesuai


dengan dan nya.

4. kalau berhubungan dengan kata miliknya, kata yang dipunyai


harus dibaca .
5. Perhatikan contoh di bawah ini!
a.

= Saya punya kacamata.



= Kacamata itu, kacamataku

= Saya tidak punya kacamata



= Kacamata itu, bukan kacamataku


Erryk Kusbandhono, M.Pd


30

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

Hubungan antara

dengan

2013

1. apabila berhubungan dengan , harakatnya

harus berubah; yaitu: nya harus dan nya harus


.
2. Perhatikan kalimat di bawah ini!
a.
= Kacamata itu berwarna


= Tidaklah kacamata itu berwarna

= Kacamata itu tidak berwarna
b.

= Ballpoin itu tidak berwarna

= Tidaklah ballpoin itu berwarna

= Ballpoin itu tidak berwarna

Erryk Kusbandhono, M.Pd

31

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. dalam bahasa Indonesia disebut kata. Sedangkan dalam


bahasa Indonesia disebut kalimat. atau dalam bahasa
Indonesia disebut pembicaraan. Dan

dalam bahasa

Indonesia disebut perkataan. Adapun

dalam bahasa

Indonesia disebut dialog.


2. dalam bahasa Indonesia ada tiga macam:
a. atau kata benda; yaitu kata yang menunjukkan nama
barang, nama jenis atau sifat, dan nama makhluk hidup.
Contoh: = Kursi, = Kuning, = Ahmad
3.

atau kata kerja; yaitu kata yang menunjukkan arti


pekerjaan.
Contoh: -

4.

atau kata sambung; yaitu kata yang tidak punya


pengertian yang sempurna kecuali dirangkaikan dengan kata
lain.
Contoh: - - -

Erryk Kusbandhono, M.Pd

32

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

5. dalam bahasa Arab ada dua:


a.

atau kalimat berita; yaitu kalimat yang awalannya


dan terdiri dari .
Contoh:
= Guru itu di kelas

b. atau kalimat kerja; yaitu kalimat yang walannya

dan terdiri dari: .


Contoh: = Murid membaca pelajaran

Hubungan antara

1. dalam harus selalu disebut di permulaan kalimat dan


harus dan nya harus dibaca , ada pun

harus

dibaca
.
2. dalam harus sesuai dengan

nya, antara

dan nya.
3.

dalam

harus sesuai dengan

nya, antara

dan nya dan dan nya.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

33

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. dalam bahasa Arab ada tiga macam:


yaitu kata kerja yang menunjukkan waktu sudah

a.

dikerjakan (waktu lampau).


yaitu kata kerja yang menunjukkan waktu sedang

b.

dikerjakan
c. yaitu kata perintah.
2. Cara membentuk
a.

yaitu dengan menambah akhiran pada

disesuaikan dengan

yang

nya atau pelakunya. Perhatikan tabel

berikut ini:

Akhiran

Pelakunya

Dia (laki-laki)

Mereka berdua (laki-laki)

Mereka (laki-laki)

Dia (perempuan)

Erryk Kusbandhono, M.Pd

34

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

Mereka berdua (perempuan)

Mereka (perempuan)

Engkau (laki-laki)

Engkau berdua (laki-laki)

Engkau semua (laki-laki)

Engkau (perempuan)

Engkau berdua (perempuan)

Engkau semua (perempuan)

Aku

Kita


(sudah) mengerjakan

b. Cara membentuk yaitu dengan menambah awalan pada


yang disesuaikan dengan nya. Perhatikan tabel berikut ini:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

35

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

Awalan

2013

Pelakunya
Dia (laki-laki)

....

Mereka berdua (laki-laki)

.....

Mereka (laki-laki)

Dia (perempuan)

....

Mereka berdua (perempuan)

....

Mereka (perempuan)

Engkau (laki-laki)

....

Engkau berdua (laki-laki)

....

Engkau semua (laki-laki)

....

Engkau (perempuan)

....

Engkau berdua (perempuan)

....

Engkau semua (perempuan)

Aku

Kita

(sedang) mengerjakan

Erryk Kusbandhono, M.Pd

36

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

c. Cara membentuk yaitu:


-

Harus terdiri dari

Huruf awalannya dihilangkan ( )

Huruf akhirnya dimatikan ( )

Kalau huruf pertamanya mati, harus diberi awalan


Cara memberi harakat pada yaitu:

Kalau pada nya (huruf yang di tengah) itu berharakat


maka tersebut harus diberi harakat

Kalau pada

nya (huruf yang di tengah) itu berharakat

atau maka tersebut harus diberi harakat

Perhatikan tabel berikut ini!


tambahan

dimatikan

dihilangkan

tolonglah!

bukalah!

pukullah!

Erryk Kusbandhono, M.Pd

37

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

Huruf awalan pada dinamakan

. Apabila

itu didahului oleh kata atau huruf lain,


tersebut tidak dibaca.
Contoh:
-

Contoh perubahan-perubahan

2013

sesuai dengan

pelakunya

Tambahan

Pelakunya
Engkau (laki-laki)

....

Engkau berdua (laki-laki)

....

Engkau semua (laki-laki)

....

Engkau (perempuan)

....

Engkau berdua (perempuan)

....

Engkau semua (perempuan)

Erryk Kusbandhono, M.Pd

38

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

Akhiran

Pelakunya

Dia (laki-laki)

Mereka berdua (laki-laki)

Mereka (laki-laki)

Dia (perempuan)

Mereka berdua (perempuan)

Mereka (perempuan)

Engkau (laki-laki)

Engkau berdua (laki-laki)

Engkau semua (laki-laki)

Engkau (perempuan)

Engkau berdua (perempuan)

Engkau semua (perempuan)

Aku

Kita


(sudah) pergi

Erryk Kusbandhono, M.Pd

39

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

Awalan

Pelakunya

Dia (laki-laki)

....

Mereka berdua (laki-laki)

.....

Mereka (laki-laki)

Dia (perempuan)

....

Mereka berdua (perempuan)

....

Mereka (perempuan)

Engkau (laki-laki)

....

Engkau berdua (laki-laki)

....

Engkau semua (laki-laki)

....

Engkau (perempuan)

....

Engkau berdua (perempuan)

....

Engkau semua (perempuan)

Aku

Kita

(sedang) pergi

Erryk Kusbandhono, M.Pd

40

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1.
ialah uraian tentang kata.
2. yaitu; - -
3.
yaitu huruf selain .
4. apabila dirangkaikan dengan
yang hidup, huruf
akhirnya harus dibaca . Contoh:

-

dan

5. Apabila

berkumpul dan sama-sama

mati, maka nya harus dihilangkan.


Contoh: = - =

: ( = telah) berkata

= - = :

= (telah) berdiri

= - = : ( = telah) jawab

= = : ( = telah) datang

6. Dua huruf yang sama dan sejajar, harus dirangkaikan menjadi


satu.
Contoh: = : -

Erryk Kusbandhono, M.Pd

41

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. yaitu kata larangan.


2. Cara membentuk yaitu:
a. Harus terdiri dari
b. Huruf nya ditukar dengan
c. Huruf akhirnya dibaca
d. Kemudian diberi awalan
3. Perhatikan kata-kata dibawah ini:

Artinya

Jangan kau mengajar

Jangan kau tolong

Jangan kau buka

4. kalau yang diperintah adalah perempuan, maka diberi akhiran


. Misalnya;
5. Cara men kan

yang berakhiran huruf

, maka

huruf nya itu harus dihilangkan.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

42

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

Misalnya;

2013

6. Cara memberi harakat jika nya ada empat huruf:


Artinya

Jangan (kau) tunggu

Jangan (kau) belajar

Jangan (kau) ikut

1. yaitu kata kerja untuk dua orang.


a.
- Untuk orang ketiga harus berakhiran , Contoh:
- Untuk orang kedua harus berakhiran , Contoh:
b.

baik untuk orang ketiga atau orang kedua, harus


berakhiran
Contoh:
( untuk orang ketiga), ( untuk orang kedua)

Erryk Kusbandhono, M.Pd

43

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

2. yaitu kata kerja untuk orang banyak.


a.
- Untuk orang ketiga laki-laki harus berakhiran ,
Contoh:
- Untuk orang ketiga perempuan harus berakhiran ,
Contoh:
- Untuk orang kedua laki-laki; harus berakhiran ,
Contoh:
- Untuk orang kedua perempuan, harus berakhiran

Contoh:
b.
- Untuk orang laki-laki harus berakhiran baik orang ketiga
maupun kedua.
Contoh:
( untuk orang ketiga), dan
( untuk orang kedua laki-laki).
- Untuk orang perempuan harus berakhiran baik orang
ketiga maupun orang kedua.
Contoh:
( untuk orang ketiga perempuan), dan
( untuk orang kedua perempuan)
Erryk Kusbandhono, M.Pd

44

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. ialah kata yang menunjukkan nama dua benda; yaitu:


a. Dibaca dengan menambah akhiran .
Contoh: = dua buku tulis, = dua papan tulis.
b. Kalau posisinya sebagai
atau maka akhirannya

Contoh:
2. ialah kata benda yang menunjukkan arti banyak.
a. yaitu kata jamak laki-laki yang beraturan. Yaitu:
1. Dibaca ; dengan menambah akhiran .
Contoh:
,
2. Dibaca atau
; dengan menambah .
Contoh:
,

b.
yaitu kata jamak perempuan beraturan.
1. Dibaca dengan menambah .
Contoh:
,
2. Dibaca
atau

dengan menambah huruf kasrah.

Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

45

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

c. apabila di

2013

kan (disandarkan) kepada kata lain,

maka nya itu harus dihilangkan.


1. Dibaca .
Contoh:

= Kedua putra saudariku


= Kedua putri saudaraku


2. Dibaca
atau .
Contoh:

= Kedua putra saudariku

= Kedua putri saudaraku


3. yaitu kata jamak yang tidak beraturan.


Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

46

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

Macam-macam
1.

atau dikenal dengan

2013

bundar yaitu yang menjadi

alamat pada
Contoh:
,
2. yaitu yang menjadi alamat perempuan pada

Contoh:
3.
yaitu yang dapat masuk kepada dan kepada
Contoh:

1. ialah kata yang menunjukkan keterangan waktu. Kata ini


selalu dibaca

2. Di antara kata yang termasuk yaitu:

3. Kata setelah harus dibaca
Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

47

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

Hubungan

dengan

2013

1. dan boleh juga disebut dan


2.

dan

yang berasal dari

harus mengikuti

wazan
Contoh:
= waktu makan/tempat makan = kantin, restoran
= waktu memasak/tempat memasak = dapur


1.

yaitu kata yang menunjukkan nama alat.

yang

berasal dari harus mengikuti wazan: atau .


Contoh:

= tempat bernaung (payung)


= alat menciduk air (gayung)

2. itu biasanya sering di kan (diberi akhiran )


Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

48

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. ialah nya (pelakunya) tampak kelihatan; baik berupa


maupun .
Contoh:
a.

= Muhammad menulis pelajaran

b.

= Fathimah menulis pelajaran

c. = Saya berangkat ke kampus


2. ialah

nya (pelakunya) disimpan tidak disebut; tapi

diganti dengan awalan atau akhiran pada nya.


Contoh:
a.

= Saya pergi ke kampus

b.

= Kami sholat di masjid

c.

= Saya kembali dari rumah

Erryk Kusbandhono, M.Pd

49

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

Macam-Macam

1. yang masuk kepada

2013

; yaitu untuk perintah. Hal ini

harus dibaca
Contoh:
= hendaklah dia melihat. seperti ini dinamakan
2. yang masuk kepada

; yaitu dipergunakan untuk

larangan. Hal ini harus dibaca


Contoh:
= jangan (kau) melihat. seperti ini dinamakan
3. yang masuk kepada

; yaitu dipergunakan untuk

menyangkal. Hal ini harus dibaca


Contoh :
= kamu tidak melihat. seperti ini dinamakan
4.

yang masuk kepada

; yaitu dipergunakan untuk

keterangan. Hal ini harus dibaca



Contoh:
= supaya kamu melihat. seperti ini dinamakan

Erryk Kusbandhono, M.Pd

50

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

5.

2013

; yaitu dipergunakan untuk

yang masuk kepada

keterangan. Hal ini harus dibaca


Contoh:
= untuk melihat. seperti ini dinamakan
6. yang masuk kepada nama orang; yaitu dipergunakan untuk
kepunyaan. Hal ini harus dibaca
Contoh:
= kepunyaan Muhammad. seperti ini dinamakan


1. dan adalah huruf jazm. Yaitu untuk men-jazm-kan
yang artinya belum.
Contoh: atau ( = saya) belum tahu.
2. yaitu yang berakhiran huruf . Kalau di kan,
maka huruf nya harus dihilangkan.
Contoh:

3. yaitu yang berakhiran . Kalau di kan


atau di
kan, maka huruf nya harus dihilangkan.
Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

51

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

dan

1. dan adalah huruf


, me kan .
2. artinya tidak akan ..
Contoh: = Saya tidak akan menolong.
3. kadang-kadang berarti untuk atau bahwa, dan kadang-kadang
tidak berarti.
Contoh:
= Saya berdiri untuk sholat.

= Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah.
= Saya hendak berwudhu.
4. Cara menggunakan apabila ada dua berkumpul dalam satu
kalimat, maka di antara kedua itu harus dipisah dengan ;
dan yang kedua di
kan.
Contoh:
= Saya suka minum.
= Mereka mau menolong.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

52

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013


1. ialah uraian kalimat, yaitu menerangkan tentang jabatanjabatan kalimat serta perubahan-perubahan harakatnya pada
akhir kalimat. Contoh:
= Ahmad tidak akan
menolong saudaramu.
- adalah huruf

-

adalah dibaca
karena dinashobkan oleh .
Alamat
nya adalah sebab terdiri dari yang

shohih akhirnya.
adalah , dibaca , alamat nya adalah
sebab terdiri dari

adalah ; dibaca
; alamat
nya adalah ,
sebab terdiri dari

2. ialah yang lima, yaitu:


3. harus dirangkaikan dengan kata lain.
4. Adapun nya adalah sebagai berikut:
a. Dibaca harus berakhiran .
Contoh:
b. Dibaca
harus berakhiran .
Contoh:
c. Dibaca harus diberikan akhiran .
Contoh: ...
Erryk Kusbandhono, M.Pd

53

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1.

ialah kata yang menunjukkan arti pekerjaan yang tidak


mengandung waktu terjadinya pekerjaan itu, dan tidak
mengandung unsur-unsur .

2. adapun artinya adalah kata asal. Dalam ,

itu

jatuh pada nomor tiga setelah dan .


3. Perhatikan kata-kata di bawah ini:
= bacaan,
= hitung
= tulisan

= gambar

Kata-kata tersebut menunjukkan arti pekerjaan; tapi bukanlah


kata kerja, karena kata itu tidak mengandung waktu terjadinya
pekerjaan itu, dan tidak ada tanda-tandanya . Kata-kata itu
disebut .
4. Sebagian di antara tanda-tandanya yaitu:
-

Berawalan

Berakhiran dan

Berawalan dan

Tidak boleh diberi

Tidak boleh dibaca dan

Mempunyai ( ukuran bunyi)

Erryk Kusbandhono, M.Pd

54

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

Tidak boleh didahului oleh

5. Sebagian di antara tanda-tandanya yaitu:


-

Ada nya, boleh dibaca dan

Tidak boleh dibaca

Tidak boleh kemasukan tanda-tandanya

Tidak boleh didahului oleh

Tidak mempunyai kecuali;

1.

ialah kata yang menunjukkan arti orang yang


itu boleh juga

mengerjakan suatu pekerjaan. Dan

disebut pelaku.
2. yang nya terdiri dari tiga huruf ( ) , maka
itu harus mengikuti
Contoh:

= orang yang menolong

= orang yang duduk

= orang yang berdiri

Erryk Kusbandhono, M.Pd

55

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

dalam kedudukan suatu kalimat, maka apabila terjadi 3.


dan

itu harus sesuai dengan

nya dalam

nya. dan nya, serta


-

! dibawah ini 4. Perhatikan


Artinya

Duduk

Berdiri

Membaca

Menulis

Pergi

Pulang

Menggambar

56

Erryk Kusbandhono, M.Pd

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

dan Saudara-saudaranya

1. adalah ; yaitu beramal me kan ) ( dan me



kan . dalam bahasa Arabnya :


2. Sebagian di antara saudaranya adalah:
-

( Ada ), ( tidak ada ), ( menjadi), ( selalu),


( jadi ), ( senantiasa), ( selama).

Perhatikan contoh-contoh berikut ini!


a.

= Seorang Islam itu hadir


b.

= Adalah seorang Islam itu hadir


= Seorang (pr) Islam itu hadir



= Adalah seorang (pr) Islam itu hadir
c.

= Anak itu besar


= Anak itu jadi besar

d. = Murid itu panda



e.



f.


Erryk Kusbandhono, M.Pd

= Murid itu menjadi pandai


= Anak itu siswa
= anak perempuan itu bukanlah murid
= Anak itu kecil
= Anak itu masih kecil
57

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

g.

= Saya murid

= Saya masih murid

h.

= Kamu guru

2013

= Selamanya kamu guru

Kadang-kadanf nya itu dibuang;


Contoh:

Jadilah kamu orang yang pandai

1.

yaitu

yang terdiri dari tiga huruf, dan tidak

mendapat tambahan baik awalan atau sisipan maupun akhiran.


2.
itu mempunyai enam yang disyairkan sebagai
berikut:


Erryk Kusbandhono, M.Pd


-


58

2013

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

nya adalah sebagai berikut: 3. Adapun sebagian

59

Erryk Kusbandhono, M.Pd

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

yaitu

1.

yang terdiri dari tiga huruf mendapat

tambahan baik awalan atau sisipan maupun akhiran.


2. Sebagian di antara nya ialah:

yang mendapat tambahan satu huruf yaitu:


1. Dengan mendapat sisipan pada


Artinya

Menyinari

Mengulangi

2. Dengan tambahan setelah


Saling berjanji

Saling menjaga

Erryk Kusbandhono, M.Pd

Artinya

60

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

3. Dengan tambahan awalan

Masuk Islam

Memasukkan

Artinya

yang mendapat tambahan dua huruf yaitu:


1. Dengan tambahan awalan dan sisipan setelah

Saling menjauhi

Pura-pura sakit

Erryk Kusbandhono, M.Pd

Artinya

61

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2.

Dengan tambahan awalan dan pada

3.

2013


Artinya

Jadi pecah

Jadi jelas

Dengan tambahan awalan dan sisipan setelah


Artinya

Berkumpul

Memilih

4. Dengan tambahan awalan dan


Pergi

Menunggu

Erryk Kusbandhono, M.Pd

Artinya

62

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

5. Dengan tambahan awalan dan akhiran



Artinya

Jadi merah

Jadi hijau

yang mendapat tambahan tiga huruf yaitu:


1. Dengan tambahan awalan dan


Artinya

Minta ampun

Bangun

Erryk Kusbandhono, M.Pd

63

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

2. Dengan tambahan awalan , sisipan setelah

dan akhiran

Sangat merah

Sangat hijau

Artinya

yaitu yang terdiri dari empat huruf


Membaca bismillah

Membaca Alhamdullillah

Artinya

yaitu yang mendapat tambahan awalan



Artinya

Terguling

Pura-pura miskin

Erryk Kusbandhono, M.Pd

64

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1.

ialah kata kerja yang berakhiran "kan" atau berakhiran


"i". hal ini dalam bahasa Arab harus diberi sisipan pada
nya atau
Contoh:

= mendudukkan

= memuliakan

= membahagiakan

= mengirimkan

2.
ialah kata kerja yang selain
Contoh:

= Saya makan buah apel

= Saya minum susu


yaitu suatu kata kerja yang saling dikerjakan oleh
beberapa pelaku. Dalam hal ini mengikuti

atau .
Contoh:

= Saling menolong

= Saling membantu

= Saling berkenalan

Erryk Kusbandhono, M.Pd

65

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. yaitu yang selain dari


ini harus mengikuti

2.

nya dengan

mengganti nya dengan , dan nya harus dibaca

Artinya

Orang (yang) tinggal

Orang (yang) baik

Orang Islam

3. dari

mengikuti

nya

dengan mengganti nya dengan , dan nya harus


dibaca serta nya harus dibaca

. Demikian juga

dari yang berawalan .


Artinya

Orang (yang) berbicara

Orang (yang) belajar

Erryk Kusbandhono, M.Pd

66

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1.

ialah kata yang menunjukkan arti barang yang

dikerjakan atau barang yang dikenai pekerjaan. Kata ini juga


disebut penderita.
2. yang nya terdiri dari tiga huruf, harus mengikuti

Contoh:

= Orang yang ditolong

= Barang yang dipotong

3. yang selain dari harus mengikuti

nya yang di kan


dan diganti dengan

Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

67

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. dan saudaranya adalah yang merubah nya


.
2. Apabila

didahului oleh salah satu dari

dan

saudaranya, maka nya berubah menjadi


.
3. Dalam bahasa Arab disebut :


Contoh:


= Sesungguhnya orang-orang Islam telah


datang




= Sesungguhnya orang-orang (pr) Islam telah
datang
4. Adapun saudaranya adalah sebagai berikut:

= Sesungguhnya,

= Sesungguhnya,

= Tetapi, = Mudah-mudahan,

Seakan-akan,

= Semoga

Erryk Kusbandhono, M.Pd

68

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

yaitu kata yang menunjukkan pengertian untuk mengecilkan


sesuatu. Kata ini mengikuti
.
Contoh:

= Laut kecil (danau)

= Husain

= Bintang kecil

1. ini dinamakan

. Huruf ini membutuhkan

jawaban.
2. Kadang-kadang jawaban itu disertai oleh

dan kadang-

kadang disertai oleh .


Artinya kalau
Artinya andaikan
Artinya ketika
Erryk Kusbandhono, M.Pd

69

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

Contoh:

= Walau andaikan begitu, maka saya ambil

= Dan kalau demikian, maka kita tolong

= Jika sesuatu itu diserahkan kepada orang


yang bukan

= ahlinya, maka tunggulah kehancurannya

3. juga dinamakan yang men kan dua

yang kedua menjadi jawabannya.


Contoh:
= Kalau dia menolong pamannya, maka dia
juga menolong bibinya
4. Kalau syaratnya terdiri dari , dan jawabannya terdiri dari
maka jawabannya boleh dibaca
Contoh:
= Kalau datang Isa, maka kembalilah Musa
5. Jawaban yang dirangkaikan dengan

ada tujuh macam,

yaitu:
Jawabnya terdiri dari

Barang siapa yang cinta pada

sesuatu, maka dia jadi budaknya.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

70

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

( kalimat yang membutuhkan

Jawabnya terdiri dari


jawaban)

2013

= Kalau kamu (sekalian) cinta kepada

Allah, maka ikutilah aku (Muhammad)

Jawabnya terdiri dari ( kata yang tidak dapat diubah)



= Barang siapa yang benci terhadap

sunnahku, maka bukanlah golonganku.

Jawabnya terdiri dari kata yang disertai


menyangkal)

(kata

= Jika kamu duduk, maka tidak

ada bagimu orang-orang yang baik.

Jawaban yang disertai dengan



Barang siapa yang taat

kepada Rasul, maka sungguh dia telah taat kepada Allah.

Jawaban yang disertai dengan


Barang

siapa

yang

mencari

(memeluk) agama selain Islam,


= maka tidaklah diterima amalnya.

Jawaban yang disertai dengan ( waktu yang akan datang


jaraknya pendek)

= Jika kamu rajin, maka kamu

akan tahu.
Erryk Kusbandhono, M.Pd

71

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

Jawaban yang disertai dengan


jangka panjang)

2013

( waktu akan datang

= Jika kamu rajin, maka kamu akan

sukses.

6.

yaitu kalimat yang membutuhkan jawaban. Dan

jawaban pada kalimat ini harus disertai dengan

, serta

jawaban itu biasanya dibaca


. Ada pun yang termasuk

ada sembilan macam, yaitu:

yaitu kalimat perintah



= Menghadaplah kamu, maka aku akan

berbuat baik padamu.

yaitu kalimat larangan



= Jangan kau pukul Umar, maka dia

akan berterima kasih padamu.

yaitu permohonan (doa)


Wahai Tuhanku, berilah kami

pertolongan, maka kami akan berbuat baik.

yaitu kalimat tanya



= Apakah Isa di rumah? Maka saya
akan pergi ke sana.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

72

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

yaitu ajakan dengan kasar



Tidakkah kamu singgah padaku?

Maka kamu akan mendapat kebaikan.

yaitu ajakan dengan halus


Adakah kamu tidak berziarah ke

Tholhah, maka dia bersyukur kepadamu.

yaitu suatu pengharapan yang sukar dicapai


Semoga saya punya harta, maka

saya akan keliling dunia.

yaitu suatu pengharapan yang mudah dicapai



Semoga saya punya uang,

maka saya akan membelikan buah-buahan kepada orangtua.

yaitu kalimat menyangkal


= Kamu tidak datang kepada kami, maka kamu

akan bercerita kepada kami.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

73

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1.

adalah pembilang. Adapun

dihitung.
2. 1 dan 2 harus sesuai dengan

adalah sebutan yang


nya yaitu sesuai dengan

mudzakkar dan muannast-nya.


Contoh: 1 Laki-laki
=
1 Perempuan =
2 Laki-laki

2 Perempuan =
3.

3 s/d 10 harus berbeda madudnya dalam segi mudzakkar


dan muannast-nya. Dan madudnya harus dijamakan.
Contoh:
3 Hari
=
5 Kamar

10 Mahasiswa

10 Mahasiswi

4. Masalah dalam adad 10 ( ) maka, apabila madudnya


mudzakkar huruf dalam

Erryk Kusbandhono, M.Pd

dimanshubkan (fathah). Dan

74

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

apabila madudnya muannast, maka huruf

dalam

2013

dijazmkan (sukun). Lihat contoh no. 3.


5.
11 dan 12 harus sesuai dengan madudnya dari segi
mudzakkar dan muannast-nya.
Contoh: 11 Pemuda =

6.

11 Wanita

12 Bolpoin

12 Tas

13 s/d 19, madudnya harus berbeda dengan angka yang


kecil (satuannya).
Contoh: 14 Buku
16 Mobil

=
=

7. 20 s/d 99, madudnya harus sesuai dengan angka satuannya,


adapun puluhannya sama dengan mudzakkar dan muannastnya.
Contoh: 20 Pemuda =
20 Pemudi

21 Pemuda

21 Pemudi

Erryk Kusbandhono, M.Pd

75

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

8. 100 s/d 1000, madudnya harus mufrod dan majrur.


Contoh:

1000 Mahasiswa

1000 Mahasiswi

100 Bolpoin

100 Mobil

1003 Mahasiswa

1009 Mahasiswi

9. Angka ribuan dari tiga ribu sampai sepuluh, biasanya ribuannya


disebut dan dibaca . Dan sebelas ke atas, ribuannya
disebut dan dibaca

dan kadang-kadang boleh dibaca

Contoh:

= 5.000

= 15.000

= 25.000
10. Untuk angka seterusnya biasanya disesuaikan dengan bahasa
internasional.
Contoh:
= juta

Erryk Kusbandhono, M.Pd

= milyar

76

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

= bilyun
= trilyun

11. yaitu bilangan pecahan.


Contoh:

12. Untuk

= 1/2

= 2/3

= 1/3

= 3/4

= 1/4

= 4/5

= 1/5

= 5/6

= 1/6

= 6/7

= 1/7

= 7/8

= 1/8

= 8/9

= 1/9

= 9/10

= 1/10

= 10/10

( bilangan pecahan) selanjutnya biasanya

disesuaikan dengan bahasa internasional.


Contoh:
= 15 %

Erryk Kusbandhono, M.Pd

= 25 %

77

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

13. Untuk jam (), sebagai berikut:

Jam 1 s/d 10 mengikuti

....

Adapun Jam 11 dan 12 sebagai berikut:


= Jam 11
= Jam 12

= 1/2 (30 menit),

= 1/4 (15 menit),

= 10

menit, = Jam 3 tambah 30 menit atau Jam


15.30
Bahasa Arab ( ) berbeda dengan bahasa Indonesia. Seperti
pukul 14.00, 18.00, dll. Maka untuk menentukan waktu pagi,
siang, sore dan malam, menggunakan akhiran:

= Jam 3 lebih 30 menit sore atau 15.30



= Jam 8 kurang 15 menit malam atau 19.45
14. Untuk atau bilangan berulang sebagai berikut:
Satu-satu =

Enam-enam

=
=

Dua-dua

Tujuh-tujuh

Tiga-tiga

Delapan-delapan

Sembilan2

Erryk Kusbandhono, M.Pd

Sepuluh-sepuluh

=
=
78

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

Macam-macam

2013

1. apabila bersamaan dengan biasanya dibaca


Contoh: = Semua (setiap) laki-laki

= Semua wanita
2. apabila bersamaan dengan biasanya dibaca
Contoh: = Masing-masing berkumpul
= Masing-masing mendengar
3. apabila bersamaan dengan biasanya dibaca

Contoh: = Setiap hari

= Setiap pagi
4. apabila menjadi harus dibaca

Contoh: = Pukullah tiap-tiap orang
= Cambuklah tiap-tiap orang

Erryk Kusbandhono, M.Pd

79

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

5. apabila didahului
maka harus dibaca
Contoh:
= Pada setiap bulan
= Di setiap waktu
6. apabila bersamaan dengan maka berarti semuanya.
Contoh:
= Semuanya sudah berkumpul
= Semuanya mereka
7. apabila diberi akhiran huruf maka harus dibaca

Contoh: = Tiap kali
8. apabila diberi akhiran maka harus di dan nya
dibaca

Contoh: = Sekali-kali tidak

Erryk Kusbandhono, M.Pd

80

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

Macam-macam

2013

1. yaitu nun jamak pada fiil mudhori atau


Contoh: = Mereka berkumpul
Apabila fiil jamak ini akan dibaca nashob atau jazm, maka nun
harus dihilangkan dan diganti dengan
Contoh:
2.


yaitu nun jamak pada fiil madhi dan fiil mudhori
untuk orang perempuan. Apabila fiil tersebut bertemu dengan

maka huruf akhirnya dibaca sukun.


Contoh: = Mereka perempuan (sudah) berkumpul
= Mereka perempuan (sedang) berkumpul

3. yaitu nun jamak pada jamak mudzakkar salim ialah


jamak untuk laki-laki.
Contoh: = Pegawai-pegawai
Apabila jamak mudzakkar salim ini akan disandarkan kepada
kata lain, maka nun jamanya akan berubah dan diganti dengan
kalau dibaca rofa.
Contoh: = Pegawai-pegawai pos
Erryk Kusbandhono, M.Pd

81

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

Adapun kalau dibaca nashob atau jir dan disandarkan ke kata


lain maka nya harus hilang.
Contoh:

1. ialah kata bentuk lebih; lebih daripada yang lain. Kata


ini mengikuti wazan dan tidak boleh dibaca tanwin.
Contoh: = Besar = Lebih besar/paling besar.
= Kecil = Paling kecil

1. adalah kata keadaan, kata yang menerangkan keadannya



2. Biasanya itu terdiri dari kata yang mengikuti wazan isim
yang dibaca nashob, atau terdiri dari isim dan jatuh setelah

Erryk Kusbandhono, M.Pd

82

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

kalimat sempurna, serta sesuai dengan pelakunya dalam


mudzakkar dan muannats.
Contoh:
= Muhammad membaca Quran dengan fashih

= Fathimah membaca Quran dengan fashih

= Ali datang sambil (dengan) berdiri


= Orang-orang Islam membaca Quran
dengan fashih
3. Kata

di sini adalah kata keadaan yang menerangkan

keadaannya orang yang membaca Al-Quran. Kata keadaan


inilah dinamakan


1. yaitu untuk panggilan.
a. Kalau yang dipanggil itu terdiri dari satu kata, harus dibaca
dan tidak boleh tanwin.
Contoh:
b. Kalau yang dipanggil itu terdiri dari dua kata, harus dibaca
dan kata yang kedua harus jer. Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

83

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. yaitu pengecualian. itu harus memakai alat untuk


mengecualikan sesuatu dari yang lain. Alat pengecualian itu
disebut :
2.

artinya kecuali, sedangkan artinya selain.

3.

Adapun cara membacanya sebagai berikut:


b. Kalau terdiri dari kalimat positif, maka kata yang
dikecualikan oleh harus dibaca nashob.
Contoh:
c.

Kalau terdiri dari kalimat negatif, maka kata yang


dikecualikan oleh itu dibaca nashob atau dibaca
menurut jabatannya.
Contoh:
Artinya: Murid-murid tidak masuk kecuali murid yang rajin

4.

Kalau terdiri dari kalimat tidak sempurna, maka kata yang


dikecualikan oleh harus dibaca menurut jabatannya.
Contoh: = Tidak masuk kecuali Tholhah

5.

Adapun kata yang dikecualikan oleh harus dibaca jer dan


kata ghoiru itu sendiri harus dibaca menurut jabatannya.
Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

84

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

yaitu ya tasydid pada akhir kata. Digunakan untuk

membangsakan atau menggolongkan sesuatu kepada sesuatu yang


lain. Dan ya nisbah ini biasanya kedudukannya sebagai kata
Contoh:

1.

ialah kata yang menunjukkan arti keheranan atau

kekaguman tentang sesuatu. Kata ini harus mengikuti wazan


dan berawalan huruf , adapun yang dikagumi itu harus dibaca
nashob tanpa .
Contoh:

= Alangkah baiknya Muhammad itu

= Alangkah banyaknya tentara itu

= Alangkah tampan-nya engkau

= Alangkah cantiknya engkau

Erryk Kusbandhono, M.Pd

85

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. adalah kata yang dapat me-rofakan isim. artinya


sejelek-jeleknya, sedangkan artinya sebaik-baiknya.
2. Contoh: = Sebaik-baiknya murid adalah Muhammad

= Sejelek-jeleknya anak adalah Si Fulan

1.

ialah kata yang menjelaskan sesuatu yang belum jelas

maksudnya. Biasanya tamyiz itu terdiri dari isim nakiroh yang


dibaca nashob, dan jatuh setelah kalimat sempurna.
Contoh:
= Sebelas bintang

= Rp. 100

= Thalhah sakit kepalanya

= Isa lebih panjang daripada


Thalhah badannya

Erryk Kusbandhono, M.Pd

86

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. yaitu kata yang bacaannya tidak boleh dibaca tanwin


pada akhir kata. Sebagian di antaranya:
a. yang mengikuti wazan , contoh:
Kata ini tidak boleh dibaca tanwin dan jir. Sebab fiil itu tidak
boleh dibaca tanwin dan jir. Kalau kata ini akan dibaca jir
karena kemasukan maka kata ini harus dibaca
fathah. Jadi jer-nya isim ghoiru munshorif yang berwazan ini
berupa fathah. Contoh:
b. Isim yang mengikuti wazan yaitu wazan paling
topnya jamak. Wazan itu ialah dan .
Contoh:
c. Isim yang berakhiran alif nun.
Contoh:
d. Isim yang mengandung arti bilangan yang berulang.
Contoh:
e. Isim yang mudzakkar menjadi nama orang perempuan.
Contoh:
f. Isim yang muannats menjadi nama orang laki-laki.
Contoh :
Erryk Kusbandhono, M.Pd

87

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

g. Isim atau nama orang yang bukan dari bahasa Arab atau
disebut ajam.
Contoh:
h. Isim yang menunjukkan nama alam.
Contoh:
i.

Isim yang berakhiran hamzah, yang menjadi alamat


muannats. Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

88

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

1.

2013

dan Saudaranya

dan saudaranya adalah dapat beramal menashobkan

mubtada-khobar. Dan mubtada-khobar itu apabila didahului


oleh salah satu dari saudaranya maka kedudukannya
berubah sama-sama menjadi maful (obyek).
2. Sebagian di antara saudaranya yaitu:
-

: menyangka

: melihat

: mengetahui

: mendapat

: mengira

: menyangka

3. Contoh-contoh:
-

= Saya kira maryam itu kaya

= Saya tahu bunga mawar itu harum

= Saya melihat siswi yang cantik

- = Saya kira Muhammad itu masuk


-

Erryk Kusbandhono, M.Pd

= Saya sangka thalhah itu tidak masuk

89

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1.

ialah kata sambung; yaitu yang dipergunakan untuk

lebih menjelaskan kepada siapa yang dimaksud.


2. Sebagian yang termasuk ialah:
.
3. Berikut adalah contoh-contoh-nya:
= Saya kagum terhadap orang yang berdiri di

depanmu
= Telah datang kepadaku orang yang
mengerjakan ini

= Telah datang orang-orang yang memberi


infaq itu

= Telah datang orang (pr) yang membaca AlQuran itu

= Telah datang orang-orang (pr) yang


berbuat di sini

= Telah kembali orang-orang (pr) yang


bekerja di sana

Erryk Kusbandhono, M.Pd

90

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. dalam bahasa Indonesia biasanya disebut penderita; yaitu


barang atau orang yang dikenai pekerjaan (obyek).
2. dalam bahasa Arab beraneka ragam macamnya. Sebagian
di antaranya yaitu:
yaitu maful yang terdiri dari isim mashdar yang
berasal dari fiil yang disebut sebelumnya. Contohnya:

= Saya menolong guru dengan pertolongan
sungguh-sungguh.

yaitu maful yang terdiri dari isim mashdar yang


dibaca nashob yang menerangkan tujuannya fiil . Maful min
ajlih ini juga bisa disebut Maful lah.

= Saya memukul anakku (sebagai) didikan

ialah maful yang terdiri dari isim zaman atau isim

makan.
= Saya berpuasa di hadi arofah
= Saya berdiri di depan pintu

yaitu maful yang dibaca nashob yang jatuh setelah


wawu yang mengandung arti maa (beserta).

= Saya berjalan bersama tholhah

Erryk Kusbandhono, M.Pd

91

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013


= Bagaimana keadaanmu bersama tholhah?

ialah maful yang terdiri dari isim dhohir atau isim

dhomir yang kedudukannya menjadi penderita (kata yang


dikenai pekerjaan atau obyek).

= Saya menolong kawan

= Saya menolongnya

ialah maful yang berkata dari fiil dan mempunyai


wazan tertentu. Misalnya wazan . Contoh:
= yang
ditolong

1. ialah kata yang berakhiran alif layyinah dan pada huruf


akhirnya dibaca fathah.
Contoh:

2. ialah kata yang berakhiran alif layyinah dan pada huruf
terakhir dibaca kasroh.
Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

92

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1.

yaitu dhomir mutakallim wahdah (ana) berkedudukan

menjadi maful dan bergandengan dengan fiil. Maka dhomir ana


itu berubah menjadi akhiran pada fiil. Jadi, akhiran
itulah yang dinamakan nun wiqoyah.
Contoh:
= Dokter menasihatiku

= Muhammad menolongku

1. apabila dirangkaikan dengan isim nakiroh, maka laa itu dapat


menashobkan tanpa tanwin.
Contoh: = Tidak ada guru di sekolah
2. apabila tidak dirangkaikan dengan isim nakiroh, maka laa itu
merofakan dengan tanwin, dan laa itu harus diulang-ulang.
Contoh: = Tidak ada guru & pegawai di
kantor

Erryk Kusbandhono, M.Pd

93

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

3. apabila dirangkaikan dengan isim nakiroh dan laa-nya diulangulang, maka laa itu boleh menashobkan tanpa tanwin atau
merofakan dengan tanwin.
Contoh:

1.

yaitu kata yang menunjukkan arti kesungguhan atau

mengokohkan suatu kejadian. Adapun Irob-nya taukid itu


mengikuti Irob-nya kata yang dikokohkan, serta harus sesuai
dalam - dan mudzakkar muannats-nya.
2. itu ada dua macam, yaitu:
a. yaitu taukid yang mengokohkan dengan kata-kata.
Sebagian kata-kata itu adalah:
Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

94

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

b.

2013

yaitu taukid untuk mengokohkan suatu kejadian

dengan mengulang-ngulang kata.


Contoh:

= Telah datang Bapak Guru, Bapak Guru

= Thalhah sakit, sakit


c. yaitu taukid untuk mengokohkan dengan huruf:

Contoh:

= Sesungguhnya Guru itu datang

= Ketahuilah, sesungguhnya Allah itu

Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.

1. Athof yaitu mengikutkan suatu kata kepada kata sebelumnya


dalam dan jabatannya. Kata yang ikut dinamakan mathuf
dan kata yang diikuti dinamakan mathuf alaihi.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

95

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2.

2013

yaitu athof yang menerangkan bahwa kata yang

mengikuti itu sebagai penjelasan kata yang diikuti. Dan


ini tidak disertai dengan huruf athof.
Contoh:

3.

= yang dimaksud dengan kawan yaitu Bakar

= yang dimaksud guru yaitu Thalhah

= yang dimaksud saudaraku yaitu Said

yaitu athof yang menerangkan bahwa kata yang

mengikuti dan kata yang diikuti itu dirangkaikan dengan huruf


athof. Adapun huruf athof ialah:

Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

96

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

ialah mengikutkan suatu kata kepada kata sebelumnya dalam


irabnya. Dan kata yang mengikuti itu sebagai pengganti jabatan
kata yang diikuti. itu ada empat macam:
a.

yaitu badal yang menerangkan bahwa kata yang


kedua adalah jenisnya kata yang pertama. Badal ini juga
disebut .
Contoh: = Telah datang Aisyah saudariku

b. yaitu badal yang menerangkan bahwa kata yang


kedua adalah sebagian dari kata yang pertama.
Contoh:
= Saya makan buah setengahnya
c.

yaitu badal yang menunjukkan bahwa kata yang

kedua terkandung dalam kata yang pertama.


Contoh: = Mengagumkan padaku thalhah itu
ilmunya
d. yaitu badal yang menerangkan ucapan yang keliru, kata
yang pertama keliru dan dibetulkan oleh kata yang kedua.
Contoh: = Saya naik Thalhah mobilnya

Erryk Kusbandhono, M.Pd

97

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. yaitu isim yang dibaca nashob yang jatuh pada nomor tiga
dalam tashrif fiil: .
2. Mashdar ada tiga macam:
a.
yaitu mashdar yang sesuai dengan lafadznya
dengan fiil-nya.
Contoh:


= Saya duduk dengan betul-betul duduk
= Saya menolongnya dengan betul-betul pertolongan
b. yaitu mashdar yang sesuai maknanya dengan fiilnya.
Contoh:

Saya duduk dengan betul-betul

duduk.
c.

yaitu mashdar yang tidak punya wazan dalam

tashrif, hanya didapat dari pendengaran saja, misalnya dari


Rasulullah saw. Tentang kata
Dalam tashrif:
Namun, hal ini lain daripada biasanya, tapi pada umumnya
disebut .
Contoh: = Kami menceritakan sebuah hadist.
Erryk Kusbandhono, M.Pd

98

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1.

yaitu an sebagai pemisah antara kalimah huruf dan

kalimah fiil, atau pemisah antara dua kalimah fiil. Dan biasanya
ini tidak mempunyai arti dan hanya sebagai pemisah saja.
Contoh:
= Saya kagum dengan cara kamu memukul


= Demikian juga tentang kamu memukul Ali

1. artinya sehingga. Dalam bahasa Arab disebut yaitu


untuk penutup kata sampai penghabisan.
2. itu ada dua macam, yaitu:

sebagai huruf athof, yaitu mengikutkan kata sesudah

kepada kata sebelumnya dalam irob dan jabatannya.


Contoh:


Erryk Kusbandhono, M.Pd

= Saya makan ikan sampai kepalanya

99

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

= Saya membaca cerita sampai akhir


(tamat).

Kata

dan

diikutkan Irob-nya kepada kata

sebelumnya dan jabatannya pun sama-sama menjadi maful.

yang menyimpan , hal ini apabila itu setelah selain


fiil mudhori. Dan yang demikian itu menashobkan fiil
mudhori.
Contoh:

) = (Berjalanlah kau sampai

masuk ke sekolah.
Yang menashobkan fiil mudhori di sini adalah karena )(
yang disimpan oleh . Ada pun ) (yang disimpan oleh
ini adalah sebagai pemisah antara dua fiil.

yang mengandung pengertian

(keadaan). Yang

demikian ini apabila itu jatuh setelah fiil mudhori . Hal


ini dapat dapat merofakan fiil mudhori.
Contoh:

= Kau berjalan hingga kamu

sampai masuk sekolah.


Kalimat tersebut di atas adalah mengandung pengertian
keadaan. Jadi, keadaannya berjalan itu sampai masuk
sekolahan ().

sebagai huruf jer.


Contoh:

Erryk Kusbandhono, M.Pd

100

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

1. artinya sungguh-sungguh atau kadang-kadang. itu ada tiga


macam yaitu:

yang dirangkaikan dengan yang artinya sungguhsungguh.


= Sungguh telah datang kepadamu seorang
rasul

yang dirangkaikan dengan

yang artinya

kadang-kadang.
= Kadang-kadang merasa sempit hatiku.

yang terdapat dalam ayat suci al-Quran, baik

dirangkaikan dengan maupun :






1. Huruf qosam yaitu huruf yang digunakan untuk sumpah. Huruf
qosam ada:
2. Adapun kata yang didahului oleh huruf qosam harus dibaca jer:



Erryk Kusbandhono, M.Pd

101

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013


1. Isim alam ada tiga macam yaitu:
yaitu kata yang menunjukkan nama orang atau barang
atau pun bintang.
Contoh:

yaitu kata yang menunjukkan julukan seseorang yang


mengandung pujian atau celaan. Biasanya kunyah itu diawali
oleh kata:
Contoh:

yaitu kata yang menunjukkan julukan seseorang yang

mengandung pujian atau celaan.


Contoh:

Perbedaan

1. Maful ialah penderita dari suatu pekerjaan, yaitu terdiri dari


isim dhohir atau isim dhomir,
Contoh:
2. Isim maful ialah penderita yang mengikuti wazan
Contoh:
= Orang yang ditolong
= Orang yang diampuni
Erryk Kusbandhono, M.Pd

102

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

Biodata Penyusun

Nama lengkap dari Bapak yang ramah dan


pendiam ini adalah Erryk Kusbandhono. Ia
lahir tanggal 04 Agustus 1981, di Desa
Mojolegi, Kec. Mojoagung, Kabupaten
Jombang, Jawa Timur. Anak pertama dari
tiga bersaudara, dari ayah; Mas'ud dan ibu;
Sholichah.
Masa kecilnya dihabiskan di desa
kelahirannya, dari SDN-SMUN di MojoagungJombang. Setelah lulus SMU tahun 2000, ia
melanjutkan ke Universitas Islam Negeri
(UIN) Malang tanpa ada basic bahasa Arab
sama sekali. Pada awal ia masuk semester I
dan II, mengambil jurusan Pendidikan Islam.
Akan tetapi, setelah menginjak semester III, ia pindah jurusan ke
Bahasa Dan Sastra Arab karena mempunyai azzam yang kuat ingin
bisa menguasai bahasa Arab. Kuliah S1-nya ditempuh 5 tahun dan
setelah itu melanjutkan S-2 di kampus yang sama dengan
konsenstrasi PBA (Pendidikan Bahasa Arab).
Pengalaman organisasinya baik intra maupun ekstra serta LSM
antara lain; di JQH (Jam'iyyatul Qurra Wal Huffazh) sebagai
Sekretaris Umum periode 2000-2001 dan pada periode 2002-2003
menjabat sebagai koordinator Humas & Dakwah, Mahasiswa
Teladan penerima beasiswa BI periode 2003-2005, di LDK At-

Erryk Kusbandhono, M.Pd

103

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

Tarbiyah sebagai Pembimbing sampai sekarang, di FMP2 (Forum


Mahasiswa Pemerhati Pemulung) sebagai koordinator FMP2 UIN
Malang periode 2001-2005. FLP Ranting UIN Malang sebagai
pembimbing sampai sekarang. Di Grup Facebook PNBB (Proyek
Nulis Buku Bareng) sebagai Sekjen sampai sekarang.
Kini, aktivitas sehari-harinya adalah sebagai Tenaga Edukatif UIN
Maliki Malang dan aktif menulis di jejaring sosial. Hingga akhir tahun
2012 ini, tulisannya kurang lebih 500 catatan di akun facebooknya.
Karya-karyanya yang sudah berupa buku:
A. Karya Pribadi:
1. Dengan Cinta Aku Berdakwah, Pustaka Al-Kayyis, 2003
2. Serpihan Mutiara, Pustaka Al-Kayyis Malang, 2004
3. Ilmu Nahwu Dasar, Pustaka Al-Kayyis Malang, 2005
B. Karya Antologi:
1. Kumcer Mejikuhibiniu, Leutika Publisher Jogja, 2011
2. Masa Kecil Tak Terlupa, IMG Publisher Malang, 2011
3. Indonesia Menulis, Wahana Abadi Bandung, 2011
4. Curhat Untuk SBY, As-Shof Media Jogja, 2011
5. Deru Awang-Awang, Wahana Abadi Bandung, 2011
6. Percaya Gak Percaya, Nulis Itu Mudah, Wahana Abadi,
2011
7. Penghapus Mendung, Leutika Jogja, 2012
8. Sepenggal Kisahku di PKPBA, Pustaka Al Kayyis, 2012
9. Mendadak Lucu, Pustaka Aura 2013
10. Cinta Pertama, Wahana Abadi Bandung, 2012
11. Antologi Kumcer GPM, proses cetak 2013

Erryk Kusbandhono, M.Pd

104

Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu

2013

C. Karya Ebook:
1. Serpihan Mutiara, pustaka-ebook.com, 2011
2. Mahar Cintaku (Kumpulan Puisi Religius), pustakaebook.com, 2011
Penulis bisa dihubungi di:
1. Email
: abuzzahron@gmail.com.
2. Facebook : Erryk Kusbandhono.

Erryk Kusbandhono, M.Pd

105

Anda mungkin juga menyukai