Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN IV

JAMUR & YIS


4.1
JAMUR
Jamur disebut juga dengan fungi,cendawan,kulat,atau kapang. Jamur
termasuk m.o eukariotik yang mempunyai dinding sel tebal dan tidak
mempunyai klorofil. Jamur merupakan m.o heterotrik yaitu bahan organik
sebagai sumber nutrisi nya. Bila nutrisi berasal dari bahan organik mati
maka jamur di golongkan kepada saporit
menghancurkan sisasisa tumbuhan dan hewan menjadi senyawa sederhana.
4.2
MORFOLOGI JAMUR
Organ utama jamur berupa benang-benang halus yang disebut
hifa.kumpulan dari hifa adalah miselium.ukuran hifa 5-10 um.hifa bisa
tumbuh di atas permukaan subbtrat. Hifa juga dapat tumbuh menegak
menjadi hifa udara. Funsi hifa sebagai alat pertumbuhan, menyerap
makanan,dan alat reproduksi.hifa dapat di kelompokan menjadi dua
yaitu hifa vegetatif (somatik) yaitu hifa yang terlibat untuk perpanjangan,
pertumbuhan dan menyerap makanan dan hifa reproduksi .

LANJUTAN
Yang terlibat dalam proses pembiakan. Ada 3 macam morfologi hifa jamur yaitu:
1.
Aseptat atau sinosit, yaitu hifa yang tidak mempunyai dinding sekat (septum)

2.

Septat dengan sel-sel uninukleat (sekat yang membagi hifa menjadi ruang-ruang sel dengan
satu nukleus).

3.

Septat dengan sel-sel multi nukleat.

4.3 JAMUR
Jamur dapat tumbuh dalam substrat/medium yang mengandung gula tinggi di mana bakteri
tidak dapat tumbuh.jamur lebih tahan dalam kondisi asam berbanding bakteri.jamur
merupakan m.o aerobik sejati,dengan kisaran suhu yang luas. Suhu optimum 22-30 C,adapun
jamur pathogen mempunyai suhu optimum 30-37 C sebagai contoh Aspergillus flavus

Fisiologi komperatif antara jamur dengan bakteri


CIRI
pH optimum
Suhu optimum
Gas
Cahaya untuk tumbuh

JAMUR
3.8 - 5.6
22- 30 C (saprofit)
30- 37C (parasit)
aerobic obligat
tidak ada

BAKTERI
6.5 - 7.5
20-37C(mesofil)

Kadar gula dalam medium


laboratorium
Sumber Karbon

4-5

aerobik s.d anerobik


beberapa kelompok
fotosintetik
0.5 - 1%

organik

Organik atau dan anorganik

Komponen struktur dinding Sel

kitin,selulosa
Atau glukan
Tahan thd penisilin,
tetrasiklin, kloramfenikol
dan peka thd
griseofulvin

peptidoglikan,lipoprotein,
polisakarida

Ketahanan thd antibiotik

Dan sebaliknya.

lanjutan
4.4 REPRODUKSI
Inokulasi fragmen yang kecil sekali pada medium,sudah
cukup untuk memulai individu baru.
aseksual (pembelahan dan
membentuk spora
aseksual)
Reproduksi jamur
seksual (membentuk spora
seksual, yang terjadi akibat
peleburan nucleus dari dua sel
induk)

lanjutan
Pembelahan : sel membagi diri untuk membagi 2 sel anak yang
serupa. Spora aseksual berfungsi untuk menyebarkan
spesies,dibentuk dalam jumlah besar.
4.4.1 Macam-macam spora aseksual :
1.Konidiospora atau konidium. Konidium di bentuk di ujung atau di
sisi suatu hifa.
2.Sporangiospora. Spora ber sel satu yang terbentuk di dalam
kantong yang di sebut sporangium.sporangiospora yang tak dapat
bergerak disebut aplanospora dan yang dapat bergerakdi sebut
zoospora,karena adanya flagellum.
3.Oidium atau artrospora.terbentuk karena terputusnya hifa.
4.Klamidospora.terbentuk dari sel-sel hifa somatik.spora bersel satu
dengan dinding sel yang tebal sehingga tahan lama dalam kondisi
fisik buruk.

lanjutan
4.4.2.spora seksual
terbentuk lebih jarang dan dalam jumlah yang sedikit bila di bandingkan
dengan spora aseksual dan terbentuk dalam kondisi tertentu..beberapa tipe
spora seksual :
1.Askospora.spora bersel satu ini terbentuk di dalam kantong yang disebut
dengan askus.
2.Basidiospora.spora bersel satu terbentuk di atas struktur yang terbentuk
ganda yang di sebut basidium.
3.zigospora.spora besar berdinding tebal yang terbentuk bila ujung-ujung 2hifa
bertemu membentuk spora.
4.5 klasifikasi.
klasifikasi jamur terutama di dasarkan pada ciri-ciri spora seksual dan tubuh
buah yang ada selama proses tahap-tahap seksual dalam daur
hidupnya.cendawan yang di ketahui tingkat seksualnya disebut jamur
perfek/sempurna dan cendawan yang tingkat seksualnya disebut jamur
imperfek/tak sempurna.selama belum diketahui tingkat perfeknya,jamur
tertentu akan digolongkan pada kelas deuteromycetes

lanjutan
berdasarkan pada cara dan ciri reproduksi nya terdapat 4 kelas:
1.Kelas phycomycetes.sering di sebut dengan cendawan tingkat rendah
(primitive).dengan ciri, tidak ada septum dalam hifa,hifa fertile menghasilkan
sporangium pada ujung sporangiospora.reproduksi seksual pada beberapa
genus terjadi denga peleburan ujung-ujung hifamultinukleat.
Contoh dari kelas ini adalah dari genus mucor,rhizopus dan absidia.
2.Kelas ascomycetes.ciri utama adalah terbentuk nya askus tempat di
hasilkan nya askospora.kebanyakan hidup sebagai saporit.
3.Kelas basidiomycetes.di cirikan oleh adanya basidiospora.yany terbentuk di
luar pada ujung atau sisi basidium.
4.Kelas deuteromycetes.meliputi jamur yang tinkat reproduksinya imperfek
atau tidak sempurna (belum ditemukan).sebagian besar jamur patogenik
pada manusia adalah deuteromycetes.sering membentuk spora aseksual
beberapa macam didalam 1spesies yang sama.

lanjutan

CIRI 2

Miselium
Spora
Aseksual

Ciri-ciri utama terpilih kelas-kelas jamur


KELAS
phyciomicetes
ascomycetes
basidiomicetes

aseptat
sporangiospora
kadang-kadang
konidia
zigospora,
oospora

Spora
Seksual
Habitat
Alamiah air,
Tanah,hewan

deuteromycetes

septat
konidia

septat
konidia

septat
konidia

askospora

basidiospora

tidak diketahui

tanah,tumb,&
air

tanah&tumb

tanah,tumb&
hewan

YIS (YEAST ATAU KHAMIR)


Yis termasuk m.o eukariot unisel (bersel satu) yang mempunyai bentuk
sfera (bulat),bujur dan silinder. Yis tidak membentuk filamen atau miselium
sehingga populasi sel-sel yis kekal atau satu sel koleksi sel tunggal. Yis
berkembang biak dengan tunas dan pada sebagian yang lain tunas yang
terbentuk tidak terpiash dari induknya sehingga membentuk rantai panjang
yang di sebut pseudohifa atau pseudomiselium. Dapat hidup tanpa oksigen
(aenorob)dan dapat hidup dengan adanya oksigen.sedang kan jamur aero
obligat dan m.o multisel.
pada medium yang sesuai,yis akan mengahsilkan pigmen karatenoid.koloni
muda yis tampak basah,lengket dan berlendir, berbau masam, berwarna
keputihan,krem atau merah muda. Dan bila tua akan berubah rupa menjadi
kering dan berkedut.pertumbuhan yis dalam medium cair akan kelihatan
seperti endapan,berbentuk cincin atau pelet dibagian bawahnya.
yis mampu memfermentasikan berbagai sumberkarbon terutama gula
menghasilkan karbondioksida,alkohol atau asam-asam organik.yis hidup
ada kisaran suhu 25-45 c dengan suhu optimum 30-37 c.

lanjutan
Gambar- gambar yis :

ogival

Sferoid (bulat)
Rhodoturola sp

Ovoid (oval)

silinder

Candida sp
apikulat

pseudomiselium
segitiga

Berbentuk erlenmeyer

Lajutan
5.2 REPRODUKSI
yis berkembang biak secara seksual dan aseksual. Reproduksi secara asek
sual lebih sering terjadi dari pad secara seksual.secara aseksual yis akan
membentuk pertunasan,belahan biner atau gabungangan dari keduanya.
Proses pertunasan akan terbagi:

Kuis
1. Organ utama jamur yang berupa benang disebut dinding sel (B/S)
2. Jamur termasuk mikroorganisme eukariotik (B/S)
3. Jamur memiliki klorofil (B/S)
4. Aseptat adalah hifa jamur yang tidak memiliki sekat dinding sel (B/S)
5. Jamur merupakan mikroba aerob sejati (B/S)
6. Kisaran suhu optimum jamur lebih tinggi dari bakteri (B/S)
7. Jamur lebih tahan terhadap kondisi asam berbanding bakteri (B/S)
8. Potongan hifa jamur, dalam kondisi menguntungkan akan tumbuh
menjadi individu baru (B/S)
9. Kumpulan hifa disebut jamur (B/S)
10. Salah satu contoh jamur adalah Bacillus cereus (B/S)

Anda mungkin juga menyukai