LANJUTAN
Yang terlibat dalam proses pembiakan. Ada 3 macam morfologi hifa jamur yaitu:
1.
Aseptat atau sinosit, yaitu hifa yang tidak mempunyai dinding sekat (septum)
2.
Septat dengan sel-sel uninukleat (sekat yang membagi hifa menjadi ruang-ruang sel dengan
satu nukleus).
3.
4.3 JAMUR
Jamur dapat tumbuh dalam substrat/medium yang mengandung gula tinggi di mana bakteri
tidak dapat tumbuh.jamur lebih tahan dalam kondisi asam berbanding bakteri.jamur
merupakan m.o aerobik sejati,dengan kisaran suhu yang luas. Suhu optimum 22-30 C,adapun
jamur pathogen mempunyai suhu optimum 30-37 C sebagai contoh Aspergillus flavus
JAMUR
3.8 - 5.6
22- 30 C (saprofit)
30- 37C (parasit)
aerobic obligat
tidak ada
BAKTERI
6.5 - 7.5
20-37C(mesofil)
4-5
organik
kitin,selulosa
Atau glukan
Tahan thd penisilin,
tetrasiklin, kloramfenikol
dan peka thd
griseofulvin
peptidoglikan,lipoprotein,
polisakarida
Dan sebaliknya.
lanjutan
4.4 REPRODUKSI
Inokulasi fragmen yang kecil sekali pada medium,sudah
cukup untuk memulai individu baru.
aseksual (pembelahan dan
membentuk spora
aseksual)
Reproduksi jamur
seksual (membentuk spora
seksual, yang terjadi akibat
peleburan nucleus dari dua sel
induk)
lanjutan
Pembelahan : sel membagi diri untuk membagi 2 sel anak yang
serupa. Spora aseksual berfungsi untuk menyebarkan
spesies,dibentuk dalam jumlah besar.
4.4.1 Macam-macam spora aseksual :
1.Konidiospora atau konidium. Konidium di bentuk di ujung atau di
sisi suatu hifa.
2.Sporangiospora. Spora ber sel satu yang terbentuk di dalam
kantong yang di sebut sporangium.sporangiospora yang tak dapat
bergerak disebut aplanospora dan yang dapat bergerakdi sebut
zoospora,karena adanya flagellum.
3.Oidium atau artrospora.terbentuk karena terputusnya hifa.
4.Klamidospora.terbentuk dari sel-sel hifa somatik.spora bersel satu
dengan dinding sel yang tebal sehingga tahan lama dalam kondisi
fisik buruk.
lanjutan
4.4.2.spora seksual
terbentuk lebih jarang dan dalam jumlah yang sedikit bila di bandingkan
dengan spora aseksual dan terbentuk dalam kondisi tertentu..beberapa tipe
spora seksual :
1.Askospora.spora bersel satu ini terbentuk di dalam kantong yang disebut
dengan askus.
2.Basidiospora.spora bersel satu terbentuk di atas struktur yang terbentuk
ganda yang di sebut basidium.
3.zigospora.spora besar berdinding tebal yang terbentuk bila ujung-ujung 2hifa
bertemu membentuk spora.
4.5 klasifikasi.
klasifikasi jamur terutama di dasarkan pada ciri-ciri spora seksual dan tubuh
buah yang ada selama proses tahap-tahap seksual dalam daur
hidupnya.cendawan yang di ketahui tingkat seksualnya disebut jamur
perfek/sempurna dan cendawan yang tingkat seksualnya disebut jamur
imperfek/tak sempurna.selama belum diketahui tingkat perfeknya,jamur
tertentu akan digolongkan pada kelas deuteromycetes
lanjutan
berdasarkan pada cara dan ciri reproduksi nya terdapat 4 kelas:
1.Kelas phycomycetes.sering di sebut dengan cendawan tingkat rendah
(primitive).dengan ciri, tidak ada septum dalam hifa,hifa fertile menghasilkan
sporangium pada ujung sporangiospora.reproduksi seksual pada beberapa
genus terjadi denga peleburan ujung-ujung hifamultinukleat.
Contoh dari kelas ini adalah dari genus mucor,rhizopus dan absidia.
2.Kelas ascomycetes.ciri utama adalah terbentuk nya askus tempat di
hasilkan nya askospora.kebanyakan hidup sebagai saporit.
3.Kelas basidiomycetes.di cirikan oleh adanya basidiospora.yany terbentuk di
luar pada ujung atau sisi basidium.
4.Kelas deuteromycetes.meliputi jamur yang tinkat reproduksinya imperfek
atau tidak sempurna (belum ditemukan).sebagian besar jamur patogenik
pada manusia adalah deuteromycetes.sering membentuk spora aseksual
beberapa macam didalam 1spesies yang sama.
lanjutan
CIRI 2
Miselium
Spora
Aseksual
aseptat
sporangiospora
kadang-kadang
konidia
zigospora,
oospora
Spora
Seksual
Habitat
Alamiah air,
Tanah,hewan
deuteromycetes
septat
konidia
septat
konidia
septat
konidia
askospora
basidiospora
tidak diketahui
tanah,tumb,&
air
tanah&tumb
tanah,tumb&
hewan
lanjutan
Gambar- gambar yis :
ogival
Sferoid (bulat)
Rhodoturola sp
Ovoid (oval)
silinder
Candida sp
apikulat
pseudomiselium
segitiga
Berbentuk erlenmeyer
Lajutan
5.2 REPRODUKSI
yis berkembang biak secara seksual dan aseksual. Reproduksi secara asek
sual lebih sering terjadi dari pad secara seksual.secara aseksual yis akan
membentuk pertunasan,belahan biner atau gabungangan dari keduanya.
Proses pertunasan akan terbagi:
Kuis
1. Organ utama jamur yang berupa benang disebut dinding sel (B/S)
2. Jamur termasuk mikroorganisme eukariotik (B/S)
3. Jamur memiliki klorofil (B/S)
4. Aseptat adalah hifa jamur yang tidak memiliki sekat dinding sel (B/S)
5. Jamur merupakan mikroba aerob sejati (B/S)
6. Kisaran suhu optimum jamur lebih tinggi dari bakteri (B/S)
7. Jamur lebih tahan terhadap kondisi asam berbanding bakteri (B/S)
8. Potongan hifa jamur, dalam kondisi menguntungkan akan tumbuh
menjadi individu baru (B/S)
9. Kumpulan hifa disebut jamur (B/S)
10. Salah satu contoh jamur adalah Bacillus cereus (B/S)