Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Iffandie Lololangi

NIM : 11010112130234
PENGERTIAN ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN METODOLOGI
A. ONTOLOGI
Berasal dari Yunani, yang artinya studi filosofis tentang hakikat ini, eksistensi atau
kenyataan seperti itu, serta menjadi kategori dasar dan hubungan mereka.
Ikhtisar Ontologi, dalam filsafat analitik, menyangkut menentukan apakah beberapa
kategori yang sangat penting dan bertanya dalam apa arti item dalam kategori tersebut dapat
dikatakan "menjadi". Ini adalah penyelidikan berada di begitu banyak seperti sedang, atau
menjadi makhluk sejauh mereka ada-dan tidak , misalnya, fakta-fakta tertentu yang diperoleh
tentang mereka atau properti tertentu yang berhubungan dengan mereka.
Adapun pengertian menurut istilah, Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang
hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality (kenyataan/realitas paling akhir) yang
berbentuk jasmani/kongkret maupun rohani/abstrak (Bakhtiar, 2004, dalam Kusumaningrum,
dkk, 2009 : 2)
Jadi , Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari
Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang
memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles . Pada
masanya, kebanyakan orang belum membedaan antara penampakan dengan kenyataan. Thales
terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi
terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah
pendiriannya bahwa mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka
(sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri).
B. EPISTEMOLOGI
Epistemologi atau teori pengetahuan adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat
dan linkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta pertanggung
jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki.

Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu episteme, yang berarti pengetahuan
(knowledge) dan logos yang berarti ilmu. Jadi menurut arti katanya, epistemologi ialah ilmu
yang membahas masalah-masalah pengetahuan. Di dalam Webster New International Dictionary,
epistemologi diberi definisi sebagai berikut: Epistimology is the theory or science the method
and grounds of knowledge, especially with reference to its limits and validity, yang artinya
Epistemologi adalah teori atau ilmu pengetahuan tentang metode dan dasar-dasar pengetahuan,
khususnya yang berhubungan dengan batas-batas pengetahuan dan validitas atau sah berlakunya
pengetahuan itu. (Darwis. A. Soelaiman, 2007, hal. 61).
Istilah Epistemologi banyak dipakai di negeri-negeri Anglo Saxon (Amerika) dan jarang
dipakai di negeri-negeri continental (Eropa). Ahli-ahli filsafat Jerman menyebutnya
Wessenchaftslehre.

Sekalipun

lingkungan

ilmu

yang

membicarakan

masalah-masalah

pengetahuan itu meliputi teori pengetahuan, teori kebenaran dan logika, tetapi pada umumnya
epistemologi itu hanya membicarakan tentang teori pengetahuan dan kebenaran saja.
Epistemologi atau Filsafat pengetahuan merupakan salah satu cabang filsafat yang
mempersoalkan masalah hakikat pengetahuan. Apabila kita berbicara mengenai filsafat
pengetahuan, yang dimaksud dalam hal ini adalah ilmu pengetahuan kefilsafatan yang secara
khusus hendak memperoleh pengetahuan tentang hakikat pengetahuan.
Dari beberapa definisi yang tampak di atas bahwa semuanya hampir memiliki
pemahaman yang sama. Epistemologi adalah bagian dari filsafat yang membicarakan tentang
terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-batas, sifat, metode,
dan keshahihan pengetahuan. Jadi objek material dari epistemology adalah pengetahuan dan
objek formalnya adalah hakikat pengetahuan itu.
C. Metodologi
Metode, menurut Senn (dalam Suriasumantri, 1984 : 119) merupakan suatu prosedur atau cara
mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Sedangkan Metodologi
merupakan pengkajian dari peraturan-peraturan dalam metode tersebut (Senn, 1971 : 4, dalam
Suriasumantri, 1984 : 119). Jadi Metodologi Ilmiah merupakan pengkajian dari peraturanperaturan dalam metode tersebut, atau pengetahuan tenang berbagai metode yang dipergunakan
dalam penelitian, dengan kata lain, Metodologi merupakan sebuah kerangka konseptual dari
metode tersebut. Metodologi meletakkan prosedur yang harus dipakai pada pembentukan atau

pengetesan proposisi-proposisi oleh para ilmuwan yang ingin mendapatkan pengetahuan yang
valid (dalam Triatmojo). Dengan demikian, Metodologi juga menyentuh bahasan tantang aspek
filosofis yang menjadi pijakan penerapan suatu metode. Aspek filosofis yang menjadi pijakan
metode tersebut terdapat dalam wilayah Epistemologi. Metodologi secara filsafati termasuk
dalam Epistemologi.
Metodologi adalah ilmu-ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran
menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung
dari realitas yang sedang dikaji.
Ilmu terdiri atas empat prinsip:
1. keteraturan (orde)
2. sebab-musabab (determinisme)
3. kesederhanaan (parsimoni)
4. pengalaman yang dapat diamati (empirisme)
Dengan prinsip-prinsip yang demikian maka ada banyak jalan untuk menemukan kebenaran.
Metodologi adalah tata cara yang menentukan proses penelusuran apa yang akan digunakan.

Sumber :
http://adityakeceng.blogspot.com/2013/02/ontologi-epistemologi-dan-metodologi.html
http://arman76234.mwb.im/definisi-pengertian-ontologi-epistimolog.xhtml
http://erwindahapsari.blogspot.com/2012/06/pengertian-epistemologi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi

Anda mungkin juga menyukai