Anda di halaman 1dari 14

ASPEK ONTOLOGI,

EPSITEMOLOGI DAN
METODOLOGI

PITRIANI S. KEP, Ns. M.Kep


Pendahuluan

salah satu cabang dari filsafat sebagai induk


ilmu pengetahuan yang mencakup semua
ilmu khusus. Ontologi, Epistemologi dan
Aksiologi merupakan Ketiga cabang besar
dari dari Filsafat.
 Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
merupakan landasan penelaahan ilmu, hal ini
didasari oleh pendapat yang menyatakan
bahwa Filsafat Ilmu merupakan kajian atau
telaah secara mendalam terhadap hakikat
ilmu. 
 Sebagai contoh: bahwa setiap jenis
pengetahuan mempunyai ciri-ciri yang
spesifik mengenai apa (Ontologi), bagaimana
(Epistemologi), dan untuk apa (Aksiologi)
pengetahuan tersebut disusun.
Ontologi

 Merupakan kata yang berasal dari Bahasa


Yunani, yaitu on/ontos = being atau ada,
dan logos = logic atau ilmu. Jadi, Ontologi 
dapat diartikan : The theory of being qua
being (teori tentang keberadaan sebagai
keberadaan), atau  Ilmu tentang yang ada.
 ontologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang hakikat sesuatu yang berwujud (yang
ada) dengan berdasarkan kepada logika
semata.
 Adapun pengertian menurut istilah, Ontologi

adalah ilmu yang membahas tentang hakikat


yang ada, yang merupakan ultimate
reality (kenyataan/realitas paling akhir) yang
berbentuk jasmani/kongkret maupun
rohani/abstrak
Epistemologi

Merupakan istilah Epistemology , gabungan


kata dari bahasa Yunani,
yaitu episteme dan logos. Episteme artinya
pengetahuan, sedangkan logos berarti
pengetahuan sistematik atau ilmu.
Epistemologi dapat diartikan sebagai suatu
pemikiran mendasar dan sistematik
mengenai ilmu pengetahuan.
 epistemologi merupakan cabang Filsafat yang
menyoroti atau membahas tentang tata cara,
teknik, atau prosedur mendapatkan ilmu dan
keilmuan.
 Epistemologi adalah cabang filsafat yang

membicarakan mengenai hakikat ilmu, dan


ilmu sebagai proses adalah usaha yang
sistematik dan metodik untuk menemukan
prinsip kebenaran yang terdapat pada suatu
obyek kajian ilmu.
secara historis terdapat tiga perspektif dalam Epistemologi yang
berkembang di barat yaitu : (i) Dogmatic Epistemology; (ii) Critical

Epistemology; dan (iii) Scientific Epistemology .


Dogmatic Epistemology adalah pendekatan
tradisional terhadap Epistemologi, dimana
Ontologi diasumsikan dulu ada, baru
kemudian diambahkan Epistemologi. Setelah
realitas dasar diasumsikan dulu ada, baru
kemudian ditambahkan Epistemologi untuk
menjelaskan bagaimana mengetahui realitas
tersebut, apa yang diketahui, lalu bagaimana
cara untuk mengetahuinya.
 Critical Epistemology, yakni membalik
Epistemologi Dogmatik dengan menanyakan
apa yang dapat diketahui sebelum
menjelaskannya. Pertanyakan dahulu secara
kritis, baru diyakini keberadaanya. Ragukan
dulu bahwa sesuatu itu ada, kalau terbukti
ada,baru dijelaskan. Berpikir dahulu baru
meyakini atau tidak, meragukan dahulu baru
meyakini atau tidak.
 Scientific Epistemology yakni apa yang benar-
benar sudah diketahui dan bagaimana cara
untuk mengetahuinya? Epistemologi tidak
peduli apakah lukisan di depan mata adalah
penampakan belaka atau bukan. Yang jelas
ada sebuah lukisan terpampang di depan
mata dan kemudian diteliti secara scientific.
Metodologi

Merupakan suatu prosedur atau cara


mengetahui sesuatu, yang mempunyai
langkah-langkah yang sistematis. Sedangkan
Metodologi merupakan pengkajian dari
peraturan-peraturan dalam metode tersebut.
 Metodologi Ilmiah merupakan pengkajian dari
peraturan-peraturan dalam metode tersebut,
atau pengetahuan tenang berbagai metode
yang dipergunakan dalam penelitian, dengan
kata lain, Metodologi merupakan sebuah
kerangka konseptual dari metode tersebut.
Metodologi meletakkan prosedur yang harus
dipakai pada pembentukan atau pengetesan
proposisi-proposisi oleh para ilmuwan yang
ingin mendapatkan pengetahuan yang valid.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai