Anda di halaman 1dari 10

FILSAFAT ILMU

ONTOLOGI EPISMETOLOGI &AKSIOLOGI


SUDJANA
PENDIDIKAN FISIKA A
1612041007
ONTOLOGI
• Menurut Bahasa :
Ontologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu on / ontos = being atau ada, dan logos
= logic atau ilmu.
Maka ontologi adalah ilmu pengetahuan atau ajaran tentang keberadaan.

• Objek kajian telaah ontology adalah semua yang ada, yaitu ada individu, ada umum,
ada terbatas, ada tidak terbatas, ada universal, ada mutlak, termasuk kosmologi dan
metafisika dan ada sesudah kematian maupun sumber segala yang ada, yaitu Tuhan
yang maha Esa, pencipta dan pengatur serta penguasa alam semesta.
ONTOLOGI MENURUT TOKOH-TOKOH FILSAFAT

 Aristoteles mengatakan “the first


Philosophy” dan merupakan ilmu
mengenai esensi benda
 Amsal Bakhtiar ontologi
adalah teori tentang wujud,
hakikat yang ada
 Jujun S. S ontologi membahas tentang apa
yang ingin kita ketahui, seberapa jauh
kita ingin tahu, atau suatu pengkajian
mengenai tentang teori yang ada.
ALIRAN ONTOLOGY

Di dalam pemahaman atau pemikiran ontology dapat ditemukan


pandangan-pandangan pokok pemikiran

• Aliran Monoisme
1. Aliran Materialisme (Naturalisme)
2. Aliran Idealisme (Supranaturalisme
• Aliran Dualisme
• Aliran Pluralisme
• Aliran Nikhilisme
• Aliran Agnotisisme
EPISTEMOLOGI
Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yaitu episteme, yang
berarti pengetahuan (knowledge) dan logos yang berarti ilmu.
Menurut arti katanya, epistemologi ialah ilmu yang membahas
masalah-masalah pengetahuan
Epistemologi adalah teori atau ilmu pengetahuan tentang metode
dan dasar-dasar pengetahuan, khususnya yang berhubungan
dengan batas-batas pengetahuan dan validitas atau berlakunya
sebuah pengetahuan (Darmin, 2007 )
METODE EPISTEMOLOGI
Metode Induktif
Metode Induksi yaitu suatu metode yang menyimpulkan pernyataan pernyataan hasil
observasi dalam suatu pernyataan yang lebih umum dan menurut suatu pandangan yang
dapat diterima secara luas.
Metode Deduktif
Metode deduksi adalah suatu metode yang menyimpan bahwa data-data empiris diolah lebih
lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang harus ada dalam metode deduktif, yaitu adanya
perbandingan logis antara kesimpulan-kesimpulan itu sendiri
Metode Positivisme
Metode ini mengatakan adanya keterbatasan indera dan manusia untuk memperoleh
pengetahuan, sehingga objek yang dihasilkan akan berbeda. Hal ini seharusnya
dikembangkan dengan kemampuan akal yang disebut dengan intuisi
Metode Kontemplatif
Metode ini mengatakan adanya keterbatasan indra dan akal manusia untuk memperoleh
pengetahuan, sehingga objek yang akan dihasilkan pun akan berbeda-beda. Pengetahuan
yang diperoleh melalui intuisi ini dapat diperoleh dengan cara berkontemplasi.
Metode Dialektis
Dialektika berarti tahap logika, yang mengajarkan kaidah-kaidah dan metode-metode
penuturan, juga nalisis sistematis tentang ide-ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam
pandangan.
AKSIOLOGI

Istilah aksiologis berasal dari Bahasa Yunani (axios) yang berarti


nilai, dan logos yang berarti ilmu atau teori. Jadi, aksiologi adalah
„teori tentang nilai‟. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang
dimiliki manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang
apa yang dinilai. Teori tentang nilai yang dalam filsafat mengacu
kepada permasalahan etika dan estetika
AKSIOLOGI

• Aksiologi atau etika adalah studi tentang prinsip-prinsip dan konsep yang
mendasari penilaian terhadap perilaku manusia.
• Contohnya tindakan yang membedakan benar atau salah menurut moral,
apakah kesenangan merupakan ukuran dapat dikatakan sebagai ukuran
yang baik, apakah putusan moral bertindak-sewenang atau bertindak
sekehendak hati. Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang
mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.
• Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang
sebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak
ada yang sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya serta di jalan yang baik pula.
OBJEK KAJIAN AKSIOLOGIS

• Etika
Etika disebut sebagai kajian tentang hakikat moral dan keputusan (kegiatan
menilai). Etika merupakan standar prinsip atau standar prilaku manusia, yang
kadang-kadang disebut dengan “moral”
• Estetika
Estetika mempelajari tentang hakikat keindahan di dalam seni. Estetika
merupakan cabang filsafat yang mengkaji tentang hekikat indah dan buruk.
Estetika membantu mengarahkan dalam membentuk suatu persepsi yang baik
dari suatu pengetahuan ilmiah agar ia dapat dengan mudah dipahami.
• Universal
Universal berarti berlaku umum. Salah satu tuntutan yang harus dipenuhi oleh
ilmu atau pengetahuan ilmiah, yaitu ilmu harus berlaku umum, lintas ruang dan
waktu

Anda mungkin juga menyukai