Radioimunoassay (RIA)
Anggota
L/O/G/O
C-peptida
C-peptida
C-peptida adalah fragmen yang
melekat pada insulin (pro-insulin) saat
diproduksi insulin dalam pankreas.
C-peptida merupakan rantai tunggal 31
asam amino dengan berat molekul
3021 dalton (Da), menghubungkan
polipeptida A dan B pada molekul
proinsulin
Glukosa
penutupan
channel K+
terbukanya
Channel Ca2+
Insulin
Release
GLUT-2
Glucose
Glikolisis dan
fosforilasi
K+
Vesikel eksositosis
Hati
Glucose-6-phosphate
Depolarisasi pada
membran
ATP
Enzim
peptidase
Proinsulin
preproinsulin
B. cell
Insulin Synthesis
Pre analitik
Sampel
Sampel yang digunakan adalah darah.
Bagian darah yang digunakan adalah
bagian serumnya, karena C-peptida
merupakan salah satu rantai pendek asam
amino, C-peptida merupakan salah satu
enzim dimana enzim ini terdapat pada
serum darah
Pengambilan Sampel
Sampel darah diambil dari vena mediana cubiti.
Sebelumnya pasien dipuasakan 10-12 jam. Tempat
punksi vena terlebih dahulu dilakukan tindakan aseptik
dengan alkohol 70% dan dibiarkan kering, kemudian
dilakukan punksi. Pengambilan darah dilakukan
dengan menggunakan spuit disposable 5 cc.
Setelah diambil darahnya, pasien diminta makan
makanan seperti yang biasa dia makan/minum
glukosa per oral (75 gram ) untuk TTGO (tes toleransi
glukosa oral), dan harus dihabiskan dalam waktu 15
20 menit. Dua jam kemudian diambil darahnya untuk
pemeriksaan glukosa 2 jam PP (post prandial).
Pengolahan Sampel
Darah tanpa antikoagulan dibiarkan dalam suhu
ruangan selama 30 menit, kemudian disentrifus
dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 menit,
serum dipisahkan secara hati-hati kedalam tabung
plastik, dimana tabung segera disimpan dalam
freezer dengan suhu -20o C sampai waktu
pemeriksaan kadar c-peptide. Bila pemeriksaan
tidak langsung dilakukan (ada penundaan waktu),
darah dari penderita bisa ditambah dengan
antiglikolitik (gliseraldehida, fluoride, dan
iodoasetat) untuk menghindari terjadinya glukosa
darah yang rendah palsu.
Analitik
RIA (Radioimmunoassay)
Radioimmunoassay pertama kali
dikembangkan oleh Rosalyn Yalow dan
Solomon A. Berson (Amerika serikat) tahun
1959 mempelajari hormon khususnya
insulin
Imunoassay memerlukan material berlabel
dalam pengukuran jumlah antigen atau
antibodi.
Label molekul yang akan bereaksi dengan
bagian dari assay dan menghasilkan signal yang
dapat digunakan dalam pengukuran pada sampel.
Contoh label seperti senyawa radioaktif atau enzim
yang dapat mengunaj warna atau menghasilkan
fluoresensi
REAGEN
Assay Buffer
Human C-Peptide
125 I-Human C-Peptide
Label Hydrating Buffer
Human C-Peptide Standards
Quality Controls 1 &
Precipitating Reagent
Pengukuran
Rad
io
cou
nter
2.
3.
4.
KEUNTUNGAN KERUGIAN
RIA
Keuntungan utama dari RIA, dibandingkan
dengan immunoassays lainnya, adalah
sensitivitas yang lebih tinggi, deteksi sinyal
mudah, dan mapan, tes cepat dan tidak
memerlukan sampel yang besar.
Kelemahan utama adalah reagen kurang
stabil dan memerlukan proteksi terhadap
bahan radioaktif (radioactive hazardous)
Pasca Analitik
Interpretasi hasil
Nilai normal C-peptida puasa adalah :
0,78-1,89 ng/mL(0,25-0,6 nmol/L)
Nilai normal setelah stimulasi
glukosa atau makan 2,75-5,64 ng/mL
(0,9-1,87 nmol/L)
Nilai c-peptida dalam urin 7426
mol/L