Menurut arti katanya pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua kata yaitu pari dan
wisata.kata pari berati penuh ,seluruh atau semua kata wisata bearti perjalanan
kata pariwisata dapat diartikan perjalanan penuh mulai dari berangkat dari suatu temapat ke satu atau
beberapa tempat lain dan singgah kemudian kembali ke tempat semula.
Sistem informasi pariwisata sistem yang memeberikan informasi mengenai suatu obyek wisata , kawasan
wisata atau wahan yang berada di dalam obyek wisata/kawasan wisata tersebut.
Sistem ini juga menyajikan tentang beberapa informasi yang menunjang kegiatan kepariwisataan seperti
akomodasi, transportasi, tiket, hotel dan lain - lain. Informasi - informasi tersebut disajikan dalam satu
sistem sehingga dapat mempermudah, mendukung para wisatawan baik domestik maupun
mancanegara.
apa yang dikerjakan sistem informasi pariwisata ?
selain hal hal yang di sebutkan di atas bahwa sistem informasi memeberikan informasi mengenai obyek
wisata,kawasan wisata atau pun wahana yang berada di obyek tersebut, sistem informasi juga bertugas
untuk mendata perkembangan suatu obyek wisata dan medata devisa yang di dapatkan dari ke
pariwisataan tersebut .
definisi / pengertian devisa adalah semua benda yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran
dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional. Yang biasanya banyak
dijadikan devisa saat ini adalah dollar amerika (USD)
konsep kepariwisataan
Dalam Undang-undang No. 9 tahun 1990 tentang Kepariwasataan disebutkan beberapa konsep sebagai
berikut :
Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan
obyek dan daya tarik wisata;
Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara
sukarela bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.
kaitan sistem informasi geografi dan pariwisata
keterkaitan geografi dan pariwisata dapat dilihat dari analisa terhadap sistem kepariwisataan dalam
perjalan pariwisata
dalam sistem ini terdapat tiga sub sistem yang saling berkaitan ,yaitu sub sistem DAW , sub sistem DTW
,dan sub sistem Route.Perana geografi disin adalah menjadi jembatan penghubung dari ketiga sub
sistem tersebut.Keterkaitan sistem tersebut akan baik jika jarak atau gangguan geografis dapat dikenalo
dan disiasati oleh ketiga sub sistem tersebut.
komponen sistem informasi pariwisata
1.
hardware
2.
software
3.
input
4.
output
komponen software akan di fungsingkan untuk pembuatan database informasi pariwisata dan juga
sebagai sarana pengoperasian sistem informasi tersebut
komponen hardware ,akan berperan sebagai tempat di mana software bekerja ,hardware akan
mendukung semua kegiatan software
input di sisini adalah masukan berupa tempat wisata yang akan di sajikan ke dalam informasi pariwisata
tersebut
analisa output merupakan informasi yang akan di berikan berupa di mana tempat wisata itu berada ,input
dan output akan masuk pada pengolahan database pariwisata
jenis jenis pariwisata
Yoety (1989) membuat klasifikasi jenis pariwisata sebagai berikut :
Menurut obyek : wisata budaya, wisata konvensi, wisata kesehatan, wisata bahari, wisata alam,
wisata kota;
Menurut jumlah orang yang melakukan perjalanan : wisata individu, wisata kelompok;
Menurut tujuan perjalanan : leisure tourism, culturan tourism, health tourism, sport tourism,
convention tourism.
unsur unsur pariwisata
rekreasi (recreation)
perjalanan (traveling)
ketiga unsur tersebut berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dalam membentuk aktivitas - aktivitas
kepariwisataan.
contoh sistem informasi pariwisata
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Vnn
IV. ARSITEKTUR DAN KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI (EDWIN HO)
A. ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh
karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisiendiperlukan
perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing
organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan
keunggulan dalam berkompetisi.
Semua orang dapat menggunakan sistem informasi dalam organisasi, tetapi faktor
efisiensi setiap sistem adalah berbeda. Perlu diketahui, perubahan sistem, baik besar
maupun kecil, selalu akan melalui tingkatan-tingkatan
sebagai berikut :
Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan.
Tingkat II : Design, merancang cara pemecahannya.
Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan design ke dalam sistem.
Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan design
Tingkat V : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan
semula.
Tingkat VI : Tindak lanjut, melaksanakn perubahan sesuai dengan hasil evaluasi yang
ada.
Adapun tingkatan yang menjadi kunci yang digunakan untuk memecahkan bagian
masalah baik itu secara menyeluruh maupun per bagian, yaitu :
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh
manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia merupakan
sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human
machine system. Sistem informasi berbasis internet merupakan contoh human
machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan
manusia.
c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi. Sistem probabilistik dalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
d. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh lingkunagn
luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem
lainnya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh
oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan
pihak luar.
1. PERANCANGAN SISTEM
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem
tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.
fungsional
dan
persiapan
untuk
rancang
bangun
George M. Scott
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang
mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponenkomponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah
instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah
ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Analisis sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu sama lain. Studi
menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan selama fase
analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara umum untuk dibuat. Fase
analisis sistem merupakan investigasi dan berorientasi ke temuan.
Pada fase ini, profesional sistem harus sering membuat fitur yang baru atau berbeda
dari model dasar yang dibuat selama analisis sistem.
Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas tanpa mencoba
untuk memperbaiki desain sistem lebih awal. Aturannya adalah : berinteraksi
dengan user, periksa dengan anggota tim, periksa dengan teknisi (pemrogram);
desain ulang, periksa, periksa dan periksa kembali tetapi jangan coba-coba untuk
membangun detail yang lebih rendah atau spec kecil selama fase ini. Semua ini
akan dilakukan jika salah satu dari desain sistem secara umum sudah dipilih untuk
implementasi.
Output yang lama : dari laporan berbentuk tabel setiap bulannya menjadi layar
grafik berwarna 2 atau 3 dimensi
Input diambil dari peralatan scan daripada dengan pensil dan kertas
Lembar kerjanya berisi semua komponen desain umum berikut deskripsi masingmasing secara umum. Beberapa alternatif diberikan ke user untuk di review dan
diketahui.
Setelah direview, alternatif beberapa aspek dapat digabungkan untuk dibuat
gabungannya. Beberapa diantaranya dapat diterima atau dapat ditolak.
Sistem ini melayani cabang-cabang atau group user khusus dalam organisasi.
Kelompok ini memiliki kebutuhan khusus untuk menyelesaikan pekerjaan dan
membuat keputusan yang tepat. Perancang sistem yang bekerja pada group ini
perlu memiliki pengetahuan tentang bekerja pada sistem group-based. Perancang
tidak perlu memusatkan perhatian ke perancangan desain sistem tertentu, seperti
database dan platform teknologi tetapi pada output, input, proses, kontrol dan untuk
platform teknologi, khusus untuk group local (LAN).
Idealnya model ini dan model desain sistem konseptual adalah sama. Interaksi
joint dan proses desain diulang hingga model desain sistem konseptual sama
dengan model desain mental user
Terdiri dari 3 atau 4 profesional sistem yang memiliki kemampuan dan motivasi.
Tim proyek yang kecil lebih produktif dibandingkan dengan tim proyek untuk sistem
yang lebih besar.
CASE Tools
Digunakan oleh tim SWAT untuk menambah produktifitas dan kualitas kerja dari
membangun sistem.
Menambah disiplin
Prototyping
Bekerja dengan JAD dimana user ditunjukkan dengan apa yang akan mereka
dapatkan dan meresponnya. CASE memfasilitasi prototyping untuk membuat desain
layar,
model-model
yang
bervariasi
dan
dialog
yang
cepat
serta
untuk
Macam dari aturan 80:20 ini untuk membangun sistem adalah teknik kotak waktu
DuPont (time box technique) dimana proyek sistem harus diselesaikan tidak lebih
dari 90 hari. Pendekatan ini lebih ke teknik manajemen proyek. Jika melebihi 90 hari
berarti kehilangan kesempatan bisnis dan akan melebihi estimasi waktu dan uang.
Eksternal
Internal
telah dibuat.
perancangan Output)
Proses Input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu :
Input yang menggunakan alat input tidak langsung mempunyai 3 tahapan utama,
yaitu data capture, data preparation dan data entry.
Sedangkan input yang menggunakan alat input langsung terdiri dari 2 tahapan
utama, yaitu data capture dan data entry.
Eksternal
Internal
Tipe Dialog :
Dialog Aktif
Nomor Order
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga
Penjual
Dialog Pasif
MENU PILIHAN
1.
2.
3.
4.
PILIHAN ANDA :
Proses
Real Time
Batch
Online
Offline
1. File Master
Berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi
disimpan
untuk keperluan masa datang
tertentu
7. File Library
Akses File :
Metode yang menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan membaca
record-record dari suatu file.
Sequential (urut)
Organisasi File :
Pengaturan dari record secara logika didalam file dihubungkan satu dengan yang
lainnya.
ERD
Mapping
Normalisasi
Ancaman Sistem
Jenis Kontrol
Pencegahan
Pendeteksian
Pengkoreksian
Topologi :
Bus
Star
Ring
Device :
Input
Output
Proses
Penyimpanan
7. TEKANAN-TEKANAN PERANCANGAN
Perancangan Sistem Informasi harus memperhatikan sejumlah tekanan
desain (forces design) :
1. Integrasi (Integration)
2. Jalur Pemakai / Sistem (User / System Interface)
3. Tekanan Persaingan (Competitive Forces)
4. Kualitas dan kegunaan Informasi (Information Quality and Usability)
5. Kebutuhan-kebutuhan System (Systems Requirements)
6. Kebutuhan-kebutuhan Pengolahan Data (Data Processing Requirements)
7. Faktor-faktor Organisasi (Organizations Factors)
8. Kebutuhan-kebutuhan Biaya Efektifitas (Cost Effectiveness Requirements)
9. Faktor-faktor Manusia (Human Factors)