Anda di halaman 1dari 5

Hari ini adalah tanggal 27 Januari 2014 dan terlihat di muka pencarian Google adalah Google Doodle

Eugne-Emmanuel Viollet-le-Duc 200th Birthday. Di bawah ini aku tuliskan biografi tokoh arsitek
terkenal Eugne Viollet Emmanuel-le-Duc. Biografi Tokoh Arsitek Terkenal Eugne Viollet Emmanuel-leDuc

Eugne Viollet Emmanuel- le-Duc (27 Januari 1814-17 September 1879) adalah seorang arsitek Perancis
dan dengan teorinya yang terkenal karena penafsiran restorations bangunan di abad pertengahan. Lahir
di Paris dan dia adalah arsitek utama Gothic Revival.

Karya-karyanya sebagian besar restoratif pada beberapa desain bangunan independen yang pernah
terwujud. Sangat bertentangan dengan tren arsitektur Beaux-Arts yang berlaku waktu itu dan banyak
karya desain-desainnya sebagian besar dicemooh oleh orang-orang pada zamannya. Dia juga adalah
arsitek yang disewa untuk merancang struktur internal dari Patung Liberty namun meninggal sebelum
proyek selesai.

Ayah Viollet-le-Duc adalah seorang civil yang tinggal di Paris yang mengumpulkan buku, salon Friday
ibunya dihadiri oleh Stendhal dan Sainte-Beuve. Saudara ibunya, tienne-Jean Delcluze,"adalah
seorang pelukis di pagi hari dan seorang sarjana di malam hari" (Summerson) sebagian besar
bertanggung jawab atas pendidikan pemuda itu.

Viollet-le-Duc terkenal dengan filosofisnya yaitu: republican, anti-clerical, rebellious, dia membangun
barikade pada July Revolution of 1830 dan menolak untuk memasuki cole des Beaux-Arts tapi
sebaliknya ia memilih untuk mendukung pengalaman praktis langsung di kantor-kantor arsitektur
Jacques-Marie Huv dan Achille Leclere.

Salah satu dari banyak grotesques di muka Notre Dame di Paris ditambahkan selama restorasi Viollet-leDuc. Yang satu ini umumnya disebut Le Stryge (the strix). Selama awal tahun 1830-an, sentimen populer
untuk restorasi bangunan abad pertengahan yang dikembangkan di Perancis, Viollet-le-Duc kembali
pada th 1835 dari study di Italia yang ditugaskan oleh Prosper Mrime untuk mengembalikan biara
Romawi dari Vzelay.

Karya ini adalah yang pertama dari serangkaian panjang restorasi Viollet-le-Duc di Notre Dame de Paris
yang membawa kepada perhatian nasional. Karya-karya utamanya yang lain meliputi Mont Saint-Michel,
Carcassonne, Roquetaillade castle dan Pierrefonds.
http://loveheaven07.blogspot.com/2014/01/google-doodle-eugene-emmanuel-viollet.html

Restorasi-restorasi Viollet-le-Duc sering dikombinasikan pada fakta sejarah dengan modifikasi yang
kreatif. Sebagai contoh di bawah pengawasan-nya Notre Dame tidak hanya dibersihkan dan dipulihkan
tetapi juga diperbaharui, mendapatkan tower ketiga yang khas (a type of flche) selain perubahan kecil
lainnya.

Restorasi lain yang paling terkenal adalah the medieval fortified town of Carcassonne yang juga
ditingkatkan, banyak wall towers dengan satu set atap runcing yang sebenarnya lebih khas berada si
Perancis utara.

Pada waktu yang sama dalam suasana budaya dari teori Second Empire: Viollet-le-Duc memberikan relik
Gothic untuk peninggalan dari Crown of Thorns di Notre-Dame pada tahun 1862, namun Napoleon III
juga menugaskan untuk mendesain gerbong kereta api yang mewah dari Viollet-le-Duc di abad ke-14
Gothic style (Exhibition 1965).

Di antara restorasi-restorasi-nya adalah:


Churches
Basilica of St. Mary Magdalene in Vzelay
St. Martin in Clamecy
Notre-Dame in Paris
Sainte-Chapelle in Paris (under Flix Duban)
Basilica of St. Denis near Paris
St. Louis in Poissy
Notre-Dame in Semur-en-Auxois

Basilica of St. Nazarius and St. Celsus in Carcasonne


Basilica of St. Sernin in Toulouse
Notre-Dame in Lausanne (Switzerland)
Town halls
Saint-Antonin-Noble-Val
Narbonne
Castles :
Chteau de Roquetaillade, in Bordeaux
Chteau de Pierrefonds
Fortified city of Carcassonne
Chteau de Coucy
Antoing in Belgium
Chteau de Vincennes, Paris
Pemulihan Chteau de Pierrefonds ditafsirkan kembali oleh Viollet-le-Duc untuk Napoleon III tapi
terganggu oleh kepergian Kaisar pada tahun 1870, via wikipedia.

Arsitektur Modern (Fungsionalisme)


Fungsionalisme kemudian timbul atas latar belakang di atas. Arsitektur
modern mengedepankan fungsi dimana suatu arsitektur dapat
mewadahi aktivitas. Berbeda dengan arsitek pada masa pra modern
yang menata berdasarkan tipologi, arsitek modern menata berdasarkan
fungsi.
Dalam pandangan arsitektur modern (1910-1940-an), terjadi perubahan
dalam pola dan konsep keindahan arsitektur, di mana keindahan timbul

Eugen Emmanuel Viollet-le-Duc (1814 1879) mengungkapkan :

Apabila suatu bentuk tidak dapat menjelaskan alasan mengapa demikian, maka dia tidak akan
memancarkan keindahan

Bahwa arsitektur hendaknya dapat mengekspresikan kekuatan


seperti halnya mesin uap, listrik dan dapat memanfaatkan material baru
misalnya baja. Dan apabila suatu bentuk tidak dapat menjelaskan
alasan mengapa demikian, maka dia tidak akan memancarkan
keindahan.
Ungkapan tersebut diatas menjelaskan bagaimana teori keindahan
mendasari konsep fungsionalisme. Ciri umum dari gaya arsitektur yang
melanda pada akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20 adalah asimetris,
kubis, atau semua sisi dalam komposisi dan kesatuan bentuk dan
elemen bangunan menyatu dalam komposisi bangunan.
Pendapat itu betul-betul kontroversial, bertentangan dengan kaidah-kaidah
keindahan pada masa itu. Sehingga membawa Viollet-le-Duc kembali kepada
kesimpulan dan definisi fungsionalisme yang dikemukakan Pugin, Ruskin dan
Wlliam Morris, seperti diungkap; Bila bentuk secara murni memberikan indikasi dan
membuat mengerti untuk apa produk ini dibuat, maka bentuk itu baik. Contoh dalam
kehidupan misalnya, bagi yang mengerti fungsinya maka seseorang dapat mengerti
bahwa segala ciptaan alam memancarkan keindahan.
http://e-journal.uajy.ac.id/6044/5/TA413255.pdf
Structural Rationalism
Langgam Structural Rationalism ini mengutamakan suatu sistem struktur pada bangunan sebagai akibat
langsung pada bentuk bangunannya sendiri . Salah seorang pelopornya adalah Violet Le Duc dari
Perancis yang banyak bekerja sebagai restores pada bangunan Gothic di Eropa menyebabkan Le Duc
yakin bahwa bentuk bangunan yang baik adalah sebagai akibat dari suatu sistem struktur yang benar.
Pada langgam ini setiap elemen pada bangunan harus diperlihatkan dengan jelas mana yang structural
dan mana yang non sruktural .Setiap detail sambungan harus dikerjakan secara benar dan teliti sehingga

patut diperlihatkan apa adanya ( estetika detail ). Tokoh lainnya yang terkenal adalah Adof Loos yang
sangat menentang tradisi dalam bangunan terutama dalam pandangan menghias bangunan dengan
ornament
http://ezahafiza.blogspot.com/2009_12_01_archive.html
Eugen Emmanuel Viollet-le-Duc yakin bahwa bentuk bangunan yang baik adalah sebagai akibat dari
suatu sistem struktur yang benar. Setiap elemen pada bangunan harus diperlihatkan dengan jelas mana
yang structural dan mana yang non sruktural .Setiap detail sambungan harus dikerjakan secara benar
dan teliti sehingga patut diperlihatkan apa adanya ( estetika detail ). Maka fasad dan interior bangunan
haruslah memiliki keseimbangan dan keharmonisasian pada penggunaan dan estetika pada strukturnya.
a. Facade
Adalah elemen yang paling dapat mencitrakan ekspresi suatu bangunan. Facade sebagai wajah adalah
point pertama dari suatu bangunan yang langsung bisa direview oleh orang-orang yang berada di
sekitarnya. Dengan kata lain facade memiliki kesempatan secara langsung untuk berbicara atau
memberi penjelasan tentang tema suatu bangunan.
b. Interior
Ruang-ruang dalam (interior) juga mempunyai peran penting untuk menguatkan pesan yang sudah
disampaikan sebelumnya oleh facade. Bedanya ekspresi pada interior lebih bersifat meruang sementara
facade lebih untuk dilihat. Jadi yang utama di sini adalah pengalaman spasial dalam menangkap makna
ruang.
http://e-journal.uajy.ac.id/6044/5/TA413255.pdf

Anda mungkin juga menyukai