Suatu batang ditarik dengan gaya F pada ujung sebelah kanan dan ditahan pada
ujung sebelah kiri, akan timbul Fr = gaya reaksi pada penampang X X.
Gambar 1.2 : Gaya Aksi dan Reaksi pada Batang yang Ditarik
Fr Fx 0
Fr Fx
Fx F 0
dan
Fx F
Tegangan
Gaya
Luas penampang
N / mm
2
N / mm
2
Tegangan tangensial :
N / mm
2
Tegangan normal
a.
Tegangan tarik
F
A
N / mm
2
b.
Tegangan tekan
N / mm
F
A
c.
Tegangan lengkung
N / mm
Mb
Wb
Keterangan :
M b momen bengkok.
Gambar 1.8 : Beban Lengkung
N / mm
mm
Tegangan geser
F
A
N / mm
2
Keterangan :
F gaya N
Gamabar 1.9 : Beban Geser
b.
A luas penampang mm 2
Tegangan puntir
Mp
Wp
M p p .Wp
N / mm
2
Nmm
Keterangan :
Gambar 1.10 : Momen Puntir
Mp Momen puntir
( Nmm)
p Tegangan puntir
3
( N / mm 2 )
Pembebanan statis
Sifat-sifat fisis dari suatu material terhadap pembebanan, biasanya didapat dari
pembebanan statis, dan yang paling banyak dilakukan dengan percobaan tarik..
a.
Percobaan tarik
Tegangan tarik berhubungan dengan tegangan-tegangan lain seperti : tegangan
bengkok, geser, puntir. Pada material yang diperjual belikan di pasaran,
kekuatan sesuatu material selalu diberikan dalam tegangan tarik atau kekerasan.
Keterangan :
a 17.
Cast iron
Gambar
b Baja lunak
c Baja dengan kekua tan yang tinggi
Titik patah
Keterangan :
Perpanjangan mm
0 Panjang mula mula
Sedangkan tegangan :
mm
N / mm
F
A
Keterangan :
F beban
mm
A luas penampang
Cons tan
100 .
100 .
Z
0
A0 AZ
A0
b.
5d
HB
N / mm
F
A
Contoh :
Untuk material diperoleh hasil percobaan kekerasannya :
H B / 2500 / 30
4420 N / mm 2
5
120 , dan yang diukur adalah beda kedalaman antara beban awal 100 [ N
] dengan beban percobaan 1500 [N].
1.5.2
Pembebanan dinamis
Pembebanan dinamis akibat pembebanan berulang yang berubah-ubah, dan
dapat dibedakan menjadi :
a. Pembebanan Berulang
Pembebanan ini terjadi : 0 max 0 max 0 max dst.
Misal :
Misal :
c.
Pembebanan kejut
Pembebanan ini terjadi tiba-tiba, tidak secara periodic, waktu yang relatif
singkat,
0 max Berhenti.
kejut
maks
v
N / mm
2
Keterangan :
N / mm
Tegangan maksimal N / mm
Tegangan ijin
maks
v
Faktor keamanan
Dynamis
Statis
berulang
berganti
kejut
10
15
15
13
Baja tuang
15
Timah
12
18
Sebuah pintu air diturun naikkan dengan bantuan ulir segi empat dan diputar
dengan batang pemutar. Bahan batang berulir adalah St 37 dan sebagai pemutar St
50. Bila berat pintu air dengan peralatannya dan gesekan gesekan yang terjadi
diperhitungkan 3000 [N] dan jika pintu air ditutup, diperkirakan gaya tekan pada
batang ulir adalah 1000 [N] (dalam keadaan rapat). Gaya maksimum yang dapat
dihasilkan pada batang pemutar adalah 200 [N] dengan panjang batang pemutar 30
[Cm]. Hitunglah diameter minimum batang pengangkat dan pemutar berdasarkan
tegangan tegangan dasar :
.a. Tarik
b. Tekan
c. Lengkung
d. Puntir
a. Tarik t
maks
v
3700 9,81
12099
3
12099
3000
4 .d 2
d 0,5618
cm
N / cm
2
mm
8
F
A
b. Tekan
12099
d2
1000
4 .d 2
1000
d 0,324
12099 . 4
cm
d 4
mm
c. Puntir
p 0,7 s d 0,8 t
0,75 12099
P 0,75 . t
MP
WP
MP
200 30
WP 16 d 3
6000
0,1963 . d 3
6000
d3
d 1,49889
1781,725
9074,25
cm 15 mm
16350
2.
N / mm
5000 9,81
16350
3
200 30
d3
3
32 . d
6000
1,552 16 (mm)
0,098 . 16350
Suatu plat baja dari St 37 dengan tebal 5 [mm] dan lebar 20 [mm] akan dipotong
dengan mesin potong. Tentukanlah gaya yang dibutuhkan untuk memotong plat
tersebut. Factor keamanan v = 3.
Penyelesaian :
F
A
0,75
3700 9,81
F
3
0,5 . 2
d 0,75 t
d 0,7 s d 0,8 t
F 9074,25
9