Anda di halaman 1dari 3

BENTUK LAHAN ASAL PROSES VULKANISME

Vulkanisme adalah semua fenomena yang berkaitan dengan proses gerakan magma dari
dalam bumi menuju ke permukaan bumi yang menghasilkan bentuklahan yang cenderung
positif.
Adapun beberapa contoh dari bentuklahan ini adalah :
1. Dike

2. Crater/Kawah

3. Caldera

4. Volcanic Neck

Bentuklahan vulkanik secara sederhana dibagi menjadi 2, yaitu bentuk-bentuk


eksplosif (krater letusan, ash dan cinder cone) dan bentuk-bentuk effusif (aliran lava/lidah
lava, bocca, plateau lava, aliran lahar dan lainnya) yang membentuk bentangan tertentu
dengan distribusi di sekitar kepundan, lereng bahkan kadang sampai kaki lereng. Struktur
vulkanik yang besar biasanya ditandai oleh erupsi yang eksplosif dan effusif, yang dalam hal
ini terbentuk volkanostrato. Erupsi yang besar mungkin sekali akan merusak dan membentuk
kaldera yang besar.

Kekomplekkan terrain vulkanik akan terbentuk bila proses-proses yang non-vulkanik


berinteraksi dengan vulkanisme. Proses patahan yang aktif akan menghasilkan erupsi linier
dan depresi volkano-tektonik. Satuan bentuklahan vulkanik dapat dikelompokkan lagi
menjadi satuan-satuan yang lebih kecil, dan sebagai contoh penyimbulannya antara lain :
satuan kepundan (VK), satuan kerucut parasiter (VKp), satuan lereng vulkan (VL), satuan
kakilereng gunungapi (VLk) dan satuan dataran fluvial gunungapi (VDk).

Proses erosi vertikal yang kuat pada bagian hulu akibat aliran lava/lahar dan curah
hujan yang tinggi membentuk lembah-lembah sungai yang curam dan rapat serta dibatasi
oleh igir-igir yang runcing dengan pola mengikuti aliran sungai-sungainya. Proses erosi dan
denudasional yang bekerjasama menyebabkan terbentuknya relief yang kasar dan topografi
yang tinggi dengan kemiringan lereng yang curam pada bagian lereng atas, kemudian
terdapat tekuk lereng (break of slope) yang mencirikan munculnya mataair membentuk sabuk
mataair (spring

belt).

Pola aliran sungai terbentuk akibat proses geomorfologi yang bekerja pada batuan di
permukaan, sehingga terbentuk pola yang relatif annular sentrifugal dengan anak-anak sungai
utama relatif sejajar, kemudian bertemu pada tekuk lereng pertama. Beberapa sungai bertemu
kembali pada tekuk lereng kedua, dan seterusnya. Kerapatan aliran umumnya tinggi pada
lereng atas dan tengah, yang semakin menurun kerapatannya ke arah lereng bawah dan kaki
lereng.
Pola-pola kelurusan yang ada umumnya berupa igir-igir curam di kanan-kiri sungai,
pola kelurusan kontur yang melingkar serta break of slope yang berasosiasi dengan spring
belt. Vegetasi umumnya rapat berupa hutan lindung di bagian atas, hutan penyangga di
tengah dan akhirnya menjadi lahan budidaya pertanian di bagian kaki lereng sampai dataran
fluvialnya. Permukiman dapat dijumpai mulai pada lereng tengah dengan kerapatan jarang ke
arah bawah yang mempunyai kerapatan semakin padat.
Kenampakan dari foto udara, tekstur umumnya kasar tetapi seragam pada ketinggian
atau klas lereng sama, semakin ke bawah semakin halus; rona agak gelap sampai gelap; pola
agak teraturdan umumnya kenampakan fisik mempunyai pola yang kontinyu. Kenampakan
yang khas adalah bahwa pada pusat kepundan akan terlihat suatu kerucut yang di sekitarnya
terdapat hamparan hasil erupsi tanpa vegetasi penutup sedikitpun. Bekas-bekas aliran lava
cair akan tampak berupa garis-garis aliran di sekitar kepundan dan berhenti membentuk blokblok dinding terjal akibat pembekuan di luar.

Anda mungkin juga menyukai