Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SEISMOLOGI

Sejarah Seismologi
Oleh: Salim Muhammad

Seismologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang
berarti getaran atau goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu pengetahuan.
Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang
berarti Bumi bergoncang atau bergetar. Dengan demikian, secara sederhana seismologi
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau
dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian
dari ilmu geofisika.[1]
Pada awalnya seismologi merupakan ilmu yang bersifat takhayul dan sangat
tidak ilmiah. Berbagai negara memiliki mitologi atau kepercayaan nenek moyang
terkait peristiwa terjadinya gempa bumi. Di India, bumi ditopang oleh empat gajah
yang berdiri diatas cangkang kura-kura raksasa. Kura-kura tersebut berada diatas kobra.
Ketika hewan-hewan ini bergerak, bumi bergetar ada terjadilah gempa bumi. Di Jepang,
hidup ikan lele raksasa bernama Namazu dibawah laut dimana pulau - pulau Jepang
berada diatasnya. Seorang manusia dewa menaruh batu yang berat diatas kepalanya
agar Namazu tidak bergerak. Suatu ketika manusia dewa terganggu, Namasu bergerak
dan

menyebabkan

bumi

berguncang.

Kebudayaan

Yunani

pun

mencoba

mendefinisikan kejadian gempa bumi, Thase (624 BC - 546 BC) mengungkapkan bumi
(yang dianggap datar) dianalogikan sebagai kapal besar yg mengapung diatas lautan.
Saat terjadi goncangan pada lautan, menyebabkan bumi bergetar atau bahkan retak.
Aristoteles (384 BC 322 BC), menyatakan terdapat angin yang berhembus terjebak
dibawah tanah dan menyebabkan getaran saat keluar.

[2]

Aristoteles adalah salah satu

yang pertama untuk mencoba penjelasan tentang gempa bumi berdasarkan fenomena

alam. Dia mendalilkan bahwa angin dalam bumi melecut goncangan sesekali
permukaan bumi.
Pengamatan empiris dari efek gempa bumi jarang, namun, sampai 1750, ketika
Inggris itu seperti biasanya diguncang oleh serangkaian lima gempa bumi yang kuat.
Gempa ini diikuti pada Minggu, November 1, 1755, dengan kejutan dahsyat dan
tsunami yang menewaskan sekitar 70.000 orang diperkirakan, meratakan kota Lisbon,
Portugal, sementara banyak dari penduduknya berada di gereja. Acara ini menandai
awal era modern seismologi, mendorong banyak penelitian menjadi efek, lokasi, dan
waktu gempa bumi. [3]
Sebelum gempa bumi Lisbon, para sarjana telah melihat hampir secara
eksklusif Aristoteles, Pliny, dan sumber klasik kuno untuk penjelasan tentang gempa
bumi. Menyusul gempa bumi Lisbon, sikap ini disingkirkan satu yang menekankan
ide-ide berdasarkan pengamatan modern. Katalogisasi zaman dan lokasi gempa bumi
dan mempelajari efek fisik dari gempa bumi mulai digalakkan, dipimpin oleh orang
seperti John Michell di Inggris dan Elie Bertrand di Swiss. [3]
Seratus tahun atau lebih setelah gempa bumi Lisbon melihat studi sporadis
tetapi meningkat fenomena gempa. Upaya ini sering didorong oleh bencana gempa
bumi, seperti gempa bumi Calabria 1783 yang menewaskan 35.000 orang di ujung
selatan Italia.
Penelitian gempa bumi secara ilmiah dilakukan pertama kali pada gempa
Lisbon (1 November 1755 pukul 09.40 waktu setempat). Gempa tersebut diikuti oleh
tsunami dan kebakaran, yang menyebabkan kerusakan mendekati total di Lisbon dan
area sekitarnya. Ahli Geologis saat ini memperkirakan gempa Lisbon mencapai
magnitudo 9 Skala Richter, dengan episenter di Samudra Atlantik sekitar 200 km dari
barat daya Tanjung St. Vincent. Diperkirakan total kematian antara 60.000 hingga
100.000 orang, yang menyebabkan gempa ini menjadi salah satu gempa paling

merusak dalam sejarah. Gempa ini memicu penelitian mengenai gempa dan teorinya,
J. Mitchel (1761) dan J. Drijhout (1765) mengemukakan [2] :
- Getaran yang terjadi disuatu tempat disebabkan oleh gelombang yang
merambat dari tempat tertentu
- Penyebab gempa adalah air yang menguap secara tiba-tiba akibat kontak
dengan underground fire
Gempa ini menandakan dimulainya era modern dari seismologi, mendorong
berbagi penelitian untuk mengetahui dampak, posisi, dan waktu terjadinya gempa bumi.

Referensi:
[1]

http://id.wikipedia.ord/wiki/Seismologi/

[2]

http://alchemiststar.blogspot.com/2012/03/sejarah-singkat-seismologi-ke-1910.html

[3]

Mahmud. M, 2012, Seismologi dan Awal Perkembangannya,

Anda mungkin juga menyukai