Anda di halaman 1dari 22

Sabtu, 01 Agustus 2009

KONSTRUKSI BALOK SEDERHANA DENGAN BEBAN


MERATA DAN TERPUSAT ( KOMBINASI )

KONSTRUKSI BALOK SEDERHANA DENGAN BEBAN MERATA DAN


TERPUSAT ( KOMBINASI )

Konstruksi balok dengan beban seperti gambar 19a akan dihitung dan
digambar bidang M, D, dan N.

Penyelesaian :Secara analitis,

Reaksi,

SMB=0
Gaya melintang,

Momen
Momen ekstrem terjadi pada D = 0
KBS dengan Beban Momen

a. KBS dengan Beban Momen Negatif pada Salah Satu


Ujungnya
Reaksi :

SMB=0

Av . L + MB=0

SMA=0

-Bv . L + MB=0
b. KBS dengan Beban Momen Negatif pada Kedua Ujungnya (
MA > MB )

Reaksi :

SMB=0
KBS dengan Beban Momen diantara
Tumpuan

KONSTRUKSI BALOK TERJEPIT SATU TUMPUAN DAN


KONSTRUKSI BALOK OVERSTEK (EMPERAN)

I. Lembar Informasi ( Waktu 2 jam )

A. Tujuan Program

Setelah selesai mengikuti kegiatan belajar ini diharapkan peserta


kuliah dapat :
1. Menghitung reaksi, gaya melintang, gaya normal, dan momen
lentur pada konstruksi balok terjepit satu tumpuan.
2. Menggambar bidang gaya melintang,bidang gaya normal,dan
bidang momen lentur pada konstruksi balok overstek.

B. Materi Belajar

1. Konstruksi Balok Terjepit Satu Tumpuan ( KBTST ) KBTST


dengan Beban Terpusat

Mencari Reaksi,

SGv=0

Av - P =0

Av = P

- Persamaan Garis Gaya Melintang, Tinjauan titik X sejauh x dari titk


B. Dx= +P ? merupakan garis lurus sejajar sumbu balok.

- Persamaan Garis Momen, Mx= - P . x? merupakan garis lurus miring

Untuk x = a, Mx = MA = - P . a
Untuk x = 0, Mx = MB = 0

KBTST dengan Beban Merata

- Mencari Reaksi,

SGv=0
Av - q =0

Av = q

- Persamaan Garis Gaya Melintang, Tinjauan titik X sejauh x dari titk


B, Dx= +q . x ( merupakan garis lurus miring.)

- Persamaan Garis Momen, Mx= - q . x . ½.x = - ½.q.x2 (merupakan


garis lengkung parabol.)
Bidang M

2. Konstruksi Balok yang Ber-Overstek ( KBO )

1.KOB Tunggal dengan Beban Terpusat

Diketahui konstruksi balok yang ber-overstek seperti gambar dibawah.


Diminta menghitung dan kemudian menggambar bidang D dan M
secara grafis dan analitis.

Cara grafis :

a. Tentukan skala gaya dan skala jarak serta perpanjang garis kerja P
1, P2, P3, Av, dan Bv.

b. Lukis gaya P1, P2, dan P3 dan tentukan jarak kutub. Pilihlah jarak
kutub sedemikian rupa sehingga poligon batang tidak terlalu tumpul
dan terlalu tajam. ( misal dalam hal ini dipilih jarak kutub 3 cm )

c. Lukis garis 1, 2, 3, dan 4 melalui titik kutub O.

d. Lukis garis I, II, III, dan IV pada poligon batang ya ng masing-


masing sejajar garis 1, 2, 3, dan 4.
e. Hubungkan titik potong garis I - Av dengan titik potong garis IV -
Bv, garis ini berilah tanda S.

f. Lukis garis S pada lukisan kutub yang sejajar garis S.

-Besarnya Reaksi :
Av = 6 dikalikan dengan skala gaya

Av = 6 . 1 = 6 kN

Bv = 3 cm dikalikan dengan skala gaya

Bv = 3 . 1 = 3 kN

-Besarnya Momen :

MA=H . YA . skala gaya . skala jarak

MA=3 . (-0,7) . 1 . 1 = - 2,1 kNm

MD=H . YD . 1 . 1 = 3 . 2 . 1 . 1 = 6 kNm

ME=H . YE . 1 . 1 = 3 . 3 . 1 . 1 = 9 kNm

Cara Analitis

-Mencari Reaksi :
SMA=0

SGv=0 Av+Bv - P1 - P2 - P3 =0

Av=P1 + P2 + P3 -Bv

Av=2 + 3 + 4 - 3 = 6 kN

Untuk mengontrol dapat digunakan : SMB = 0 (coba lakukan)

-Menghitung Momen :

MA= - P1 . 1 = - 2 . 1 = - 2 kNm

MD=Av . 2 - P1 . 3 = 6 . 2 - 2 . 3 = 6 kNm

ME=Bv . 3 = 3 . 3 = 9 kNm ( dari kanan )

2.KBO Ganda dengan Beban Terbagi Merata

Diketahui Konstruksi Balok dengan overstek ganda yang dibebani


beban merata seperti gambar dibawah ini. Diminta menghitung dan
kemudian menggambar bidang M dan D secara analitis.
Penyelesaian :

-Mencari Reaksi,

SMB=0 ; ? Av . L - q ( a + L + a ).½ . L =0

Av=½ . q ( L + 2a )

Konstruksi maupun bebannya simetris, maka Bv = Av

-Mencari Momen,

Momen antara CA,

Ditinjau titik X’ sejauh x’ dari titik C : 0 = x’ = a

Mx’= - q . x’ . ½ . x’ = -½ .(x’)2

Untuk x’=a ; Mx’=MA= -½ .q . a2

Karena simetri, maka momen antara BD sama dengan momen antara


CA, dengan MA=MB=-½ .q . a2
Momen antara AB,

Ditinjau titik X sejauh x di titik A, dengan 0 = x = L

MA=Av . x - q.x. ½ .q . a (½.a + x)

-Tempat Momen Extrem,

Momen ekstrem terjadi pada Dx=0

0 =Av - q.x - q.a ? q.x=Av - q.a

q.x =½.q ( L + 2.a ) - q.a

q.x =½.q.L + q.a + q.a

x = ½.L

Jadi letak momen maksimum pada jarak ½.L dari titik A.


Mmaks = Av.x - ½ .q . x2 - ½ .q . a2 - q.a.x

Mmaks = ½.q ( L + 2.a ). ½.L - ½.q (½.L)2 - ½.q . a2 - q.a . ½.L

Mmaks = ¼.L2 + ½.q.L.a - ½.¼.q.L2 - ½.q.a2 - ½.q.a.L

Ternyata besarnya momen maksimum sama dengan momen


maksimum balok dengan bentang L dikurangi dengan momen pada
tumpuannya, secara bagan dapat dilihat dalam gambar dibawah ini.
Cara lain menggambar bidang M
II. Lembar Latihan ( 9 jam )

Hitung dan gambar bidang Gaya melintang, Gaya Normal dan Momen
lentur dari konstruksi balok AB seperti gambar di bawah ini.
II. Lembar Latihan (Waktu 2 jam).

1. Hitunglah reaksi, gaya melintang, dan momen lentur pada


konstruksi balok terjepit satu tumpuan dengan beban seperti gambar
27, kemudian gambarlah bidang D dan M-nya. ( Nilai maksimum 30 ).
Oleh : Ir. Edifrizal Darma, MT.

Anda mungkin juga menyukai