Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TERSTRUKTUR

PENGANTAR BISNIS
ANALISIS SWOT TERHADAP PERUSAHAAN
SONY ERICSSON

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Disusun oleh:
Desi Sriwijayanti
Dian Wulandari Al Firsta
Nur Indah Susanti
Aprilia Pasca Diana
Vita Ermawati
Eva Nurjannah

C1C006018
C1C006034
C1C006076
C1C006094
C1C006128
C1C006146

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2006

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat,
taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Analisis
Swot Terhadap Perusahaan Sony Ericsson . Sholawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada
Nabi Utusan Allah Muhammad SAW yang menuntun umat manusia dari alam kegelapan menuju
alam yang terang benderang.
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran
bidang studi Ekonomi. Dan adapun tujuan isi dari laporan ini adalah sebagai salah satu bentuk
informatif yang representatif dari hasil pencarian.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam pembuatan laporan, terutama kepada guru bidang studi yang bersangkutan dan juga rekanrekan sekalian. Kami menyadari bahwa laporan ini dalam berbagai hal masih banyak terdapat
kekurangan kelemahan dalam penyajian, baik isi atau materi maupun teknis penulisannya.
Oleh karena itu, kami sangat menghargai saran dan kritik Guru maupun rekan-rekan
semua, ataupun para pembaca lainnya yang dapat menjadi bahan perbaikan di masa yang akan
datang. Akhirnya kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Purwokerto, 23 Desember 2006

Tim Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .


1.2 Perumusan Masalah .
1.3 Pembatasan Masalah

1.4 Tujuan.
1.5 Manfaat..
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN NARTIS SILVER
2.1 Sejarah Perusahaan Nartis Silver.
2.2 0rganisasi Internal Nartis Silver
2.2.1 Struktur Organisasi Nartis Silver.
2.2.2 Tugas dan Fungsi Masing masing Bagian..
2.3 Kegiatan Produksi.
2.3.1 Tenaga Kerja
2.3.2 Bahan Baku..
2.3.3 Proses Produksi..
2.3.4 Jenis Produksi yang Dihasilkan.
2.4 Kegiatan Pemasaran Produk...
2.4.1 Saluran Distribusi.
2.4.2 Daerah Pemasaran..
2.4.3 Strategi Promosi
2.4.4 Strategi Persaingan
BAB III : ANALISIS PEREKONOMIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
3.1 PDRB Industri Pengolahan menurut Lapangan Usaha berdasarkan Harga Berlaku
..
3.2 Analisis Pertumbuhan Total PDRB menurut Harga Berlaku
3.3 Analisis GRDP Per Kapita Propinsi DIY

3.4 Analisis Pertumbuhan Pemasukan di Industri Pengolahan Skala Besar dan


Kecil...

3.5 Analisis Pengeluaran Bruto Industri Pengolahan Skala Besar dan


Kecil...
3.6 Analisis GRDP DIY By Type Expenditure Berdasarkan Ekspor Barang barang dan
Jasa..
3.7 Analisis GRDP DIY By Type Expenditure Berdasarkan Impor Barang barang dan
Jasa..
BAB IV : PRESENTASE HUBUNGAN ANTARA PERANAN NARTIS SILVER DENGAN
INDUSTRI

PENGOLAHAN

DAN

PDRB

DAERAH

ISTIMEWA

YOGYAKARTA
4.1 Pengaruh Peranan Produksi Kerajinan Perak Nartis Silver dengan Industri
Pengolahan di Yogyakarta ..
4.2 Pengaruh Peranan Produksi Kerajinan Perak Nartis Silver dengan PDRB di
Yogyakarta ..
BAB V PE N U T U P
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam mengahadapi era globalisasi perusahaan-perusahaan yang kecil maupun besar
diharapkan mempunyai suatu inovasi-inovasi maupun strategi yang jitu untuk bisa
mempertahankan kredibilitasnya dalam dunia bisnis. Seperti dalam aspek produksi barang
dan jasa, kemudian dari segi personalia yang menggerakkan roda perusahaan, lalu finance
kunci dimana suatu perusahaan itu bisa meraih keuntungan dan memanage aktiva yang
dimiliki perusahaan, dan yang terakhir adalah marketing yaitu bagaimana perusahaan tersebut
menganalisis informasi yang diapat dari lingkup eksternal. Sehingga dapat memproduksi dan
memasarkan barang dan jasa yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasar.
Karena itulah, suatu perusahaan perlu untuk menganalisis dan menindak lanjuti SWOT
yang dimiliki. Penulis dalam hal ini bermaksud mencoba melakukan analisa terhadap suatu
perusahaan telekomunikasi, dalam hal bagaimana perusahaan itu mengolah SWOT yang
mereka miliki untuk memperoleh strategi yang bagus dalam mempertahankan eksistensi dan
menjadi yang paling unggul di dunia bisnis.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, penulis merumuskan beberapa pokok
permasalahan yaitu :

Apa yang dimaksud SWOT ?

Apa arti penting dari SWOT bagi sebuah perusahaan ?

Bagaimana analisis SWOT dari perusahaan Sony Ericsson ?

Bagaimana strategi Sony Ericsson dalam menindak lanjuti hasil analisa SWOT
yang dimiliki ?

1.3 Tujuan
Tujuan Penulis dari dibuatnya makalah ini adalah :

Memenuhi tugas terstruktur dari mata kuliah Pengantar Bisnis

Memberikan referensi dan pengetahuan bagi Penulis dan Pembaca

BAB II
ISI
2.1 Pengertian SWOT
SWOT merupakan singkatan dari Strenght ( kekuatan ), Weakness ( kelemahan ),
Opportunity ( peluang ), Threat ( ancaman ). Strenght adalah kekuatan yang dimiliki sebuah
perusahaan. Kekuatan yang dimaksud adalah suatu kelebihan yang dimiliki perusahaan dalam
mengelola kinerja perusahaannya. Antara lain kekuatan dalam mengolah input (SDA, SDM,
modal, dan manajemen ) untuk menghasilkan output yang bernilai tinggi serta dapat bersang
di dunia bisnis.
Weakness adalah kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini setiap
perusahaan harus mampu meminimalkan dampak kelemahan yang mereka miliki terhadap
kinerja perusahaan. Mereka juga harus mampu menindaklanjuti kelemahan yang mereka
miliki agar dapat menemukan solusi dan strategi yang jitu untuk menembus pasar.
Opportunity adalah peluang perusahaan untuk meningkatkan daya saing serta untuk
menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemenuhan kebutuhan berupa produk-produk yang
berkualitas di pasaran. Peluang ini juga digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran
produk yang mereka hasilkan.
Threat adalah ancaman bagi perusahaan baik itu dari luar maupun dari dalam. Ancaman
yang datang dari dalam dapat berupa adanya perpecahan yang timbul akibat suatu perbedaan
tujuan dan pandangan antara satu divisi dengan divisi lain atau salah paham antar individu
atau kelompok dalam sebuah organisasi perusahaan. Ancaman yang datang dari luar dapat
berupa penilaian seputar dimensi makro, faktor-faktor ekonomi ( naik turunnya harga bahan
baku, krisis ekonomi ), sosial budaya, pasar, biaya, pesaing, pelanggan, pemerintah, politik
dan teknologi.
2.2 Pentingnya SWOT Bagi Sebuah Perusahaan
2.3 Analisis SWOT Perusahaan Sony Ericsson
Sony Ericsson merupakan perusahaan patungan dengan pembagian keuntungan 50:50
antara Sony Corporation dan Ericsson AB yang didirikan bulan Oktober 2001.
Misi perusahaan ini adalah memantapkan Sony Ericsson sebagai merek paling menarik
dan inovatif dalam industri perangkat bergerak.
Visi perusahaan:
a.

Perlakuan adil terhadap tenaga kerja, pelestarian lingkungan yang proaktif dan
keterlibatan langsung dalam komunitas perusahaan

b.

Memadukan etika yang baik ke dalam semua aspek perusahaan, termasuk


manajemen SDM, desain produk, persyaratan pemasok dan program penjangkauan
komunitas konsumen

c.

Membantu membangun dunia yang lebih bersih, aman dan mencerdaskan seluruh
aspek social dalam komuniti yang lebih luas dan mendunia

Ada 2 aturan yang dipakai dalam menjalankan perusahaan baik kepada bagian internal
maupun eksternal, yaitu:

Aturan Korporat adalah aturan yang membantu para karyawan membuat


keputusan etis yang diperlukan untuk melakukan tugas pekerjaan mereka seharihari

Aturan tanggung jawab sosial pemasok diterapkan agar para pemasok


menyediakan tempat kerja yang aman bagi karyawan, menghormati hak asasi
manusia dan menerapkan standar etika yang sesuai dalam semua urusan bisnis.

2.4 Strategi Sony Ericsson dalam menindak lanjuti hasil analisa SWOT yang dimiliki
2.4.1 Strenght ( kekuatan )
Memiliki kebijakan etika yang menjangkau seluruh Sony Ericsson dan para
pemasok yang menjamin semua operasi perusahaan dapat dilaksanakan dengan cara
yang bertanggung jawab secara sosial.
Sony

Ericsson

komit

terhadap

perbaikan

kualitas

lingkungan

yang

berkesinambungan pada produk dan operasi perusahaan di seluruh dunia.


Berperilaku teladan sosial dan etika serta menjalankan bisnis yang sesuai dengan
semua undang-undang dan peraturan yang berlaku
Sony Ericsson menghormati hak asasi manusia dan perlakuan etis terhadap semua
karyawan. Dan sebagai produsen ponsel terkemuka, Sony Ericsson komit terhadap
standar keselamatan yang tinggi dalam desain produknya bagi seluruh pengguna
produk maupun para pekerja di dalam pabrik.
Tujuan perusahaan ini adalah menyampaikan solusi yang membantu mengurangi
pemakaian dan emisi sumberdaya global terhadap udara, darat dan air.
Kerja lingkungan di Sony Ericsson berlandaskan pada penerapan siklus masa pakai
yang mempertimbangkan desain, pembuatan di pabrik, penggunaan produk (operasi)
dan penanggulangan Akhir Masa Pakai. Daftar Zat Terlarang & Terbatas pada Sony
Ericsson menjamin, bahwa perusahaan bekerja dengan bahan-bahan yang sebaik
mungkin dan tidak membahayakan pelanggan.
Sony Ericsson menjadi produsen pertama yang menghapus baterai nickel cadmium
pada semua ponsel dan bertekad untuk melanjutkan kerja yang progresif dengan cara
menghilangkan zat-zat yang dapat merusak lingkungan dari produk sony ericsson
sebatas yang dapat dilakukan secara wajar.
Sejumlah zat yang tercantum dan didefinisikan dalam Restriction of the Use of
Certain Hazardous Substances Directive (RoHS) [Petunjuk Pembatasan Penggunaan
Zat Tertentu Yang Berbahaya], seperti timah, cadmium, merkuri, kromium (VI), PBB

dan PBDE serta penghambatan nyala terhalogen dalam panel jalinan kabel kawat
cetak/kerangka plastik sudah dihilangkan. Upaya penghilangan saat ini memfokuskan
pada penghapusan PVC dan bauran PVC, antimoni dan berilium dari semua produk.
Mendaur ulang berbagai manfaat lingkungan dengan mengalihkan limbah dari
penimbunan tanah dan dengan cara memulihkan bahan yang dapat didaur ulang atau
digunakan kembali. Pendaur-ulangan yang bertanggung jawab menjamin bahwa semua
bahan dikumpulkan dan dibuang dengan cara yang benar. Sony Ericsson berpartisipasi
dalam program sukarela dan pengumpulan yang ada sekarang serta pendaur-ulangan
yang diharuskan di banyak dengara di seluruh dunia. Kami juga bekerja sama dengan
sejumlah organisasi internasional seperti UNEP untuk menyusun panduan pengelolaan
produk yang layak untuk pendaur-ulangan dan penggunaan ulang.
Sony Ericsson menggabungkan sistem pengumpulan dan pendaur-ulangan
pembuangan produk elektrik dan elektronik yang mematuhi undang-undang nasional
yang dihasilkan dari WEEE Directive. Mitra pilihan kami, yaitu European Recycling
Platform (ERP) yang telah didirikan oleh Braun GmbH dari Jerman, Electrolux AB dari
Swedia, Hewlett Packard Co. dari amerika Serikat dan Sony. ERP menciptakan
program pengumpulan dan pendaur-ulangan pan-Eropa yang paling efisien bagi
konsumen, lingkungan dan industri.
2.4.2 Weakness ( kelemahan )
2.4.3 Opportunity ( peluang )
Sony Ericsson berpendapat bahwa pengembangan yang berkelanjutan merupakan
salah satu tantangan terpenting di masa depan. Para pelanggan menuntut produk dan
layanan teradaptasi secara lingkungan sehingga perushaan sony ericsson bertekad
untuk memenuhi tuntutan itu.
Bagian sumber daya pers Sony Ericsson yang memuat siaran pers terbaru, arsip
siaran pers dan perpustakaan foto dengan gambar ponsel serta aksesorinya
Hal lain yang membuat para pelanggan tetap setia pada produk sony ericsson
adalah dibukanya layanan internet untuk menampung segala keluhan para pelanggan.
Selain itu, situs web ini menyediakan informasi mengenai kesehatan dan keselamatan
dalam ponsel dengan cara connecting ke http://www.ericsson.com/health/
Untuk lebih menyakinkan konsumen dalam pemasaran produknya, sony ericsson
langsung diperiksa oleh badan internasional yang bertugas untuk menjaga keselamatan
konsumen, diantaranya adalah:
a.

The

International

EMF

Project

merupakan

program

WHO

untuk

mengindentifikasikan kebutuhan riset dan rekomendasi riset untuk melakukan

pengamatan risiko kesehatan dan menunjukkan materi informasi mengenai medan


elektromagnet. Alamat web-nya http://www.who.int/peh-emf/project/en/
b.

International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) adalah


organisasi ilmiah mandiri yang bertanggung jawab untuk memberikan nasihat
mengenai pemaparan radiasi non-ionisasi. Alamat web-nyahttp://www.icnirp.de

c.

Mobile Manufacturers Forum (MMF) adalah asosiasi produsen perlengkapan


komunikasi radio internasional.Alamat web-nya http://www.mmfai.org

2.4.4 Threat ( ancaman )

Anda mungkin juga menyukai