Anda di halaman 1dari 10

Cara Membuat Ilustrasi Prudential

dengan SQS 1601


Posted by PRU LINTANG on Thursday, 13 November 2014 Label: Cara membuat ilustrasi
Prudential , Software dan Tutorial

Untuk teman-teman FSC Prudential yang masih baru kadang merasa


kebingungan bagaimana cara membuat ilustrasi. Tidak begitu sulit untuk
membuat ilustrasi, yang terpenting tergantung kebutuhan nasabah. Dari total
premi yang dibayaran oleh nasabah, minimal 30% proteksi dan 70% investasi.
Namun untuk mendapatkan perlindungan maksimal dan juga investasi yang
cukup bagi nasabah, dianjurkan untuk pembagian 70% proteksi dan 30%
investasi.
Mengapa demikian? Sebab banyak sekali kejadian di mana satu saat ketika
nasabah klaim ternyata covernya terlalu kecil padahal premi keseluruhan yang ia
bayarkan besar.
Sebagai contoh, Anda memiliki calon nasabah usia 30 tahun, laki-laki, pekerjaan
kelas 2 (misalnya pedagang), dan perokok, dengan setor premi sebesar Rp. 1
juta rupiah. Pertama disetahunkan dulu, jadi total 12 juta rupiah. Kelompokkan
menjadi dua 70% proteksi dan 30% investasi (saver) atau kisaran itu. Kemudian
hitung.
Berikut langkah-langkahnya.
1. Buka SQS Home versi 1601

Jika calon nasabah Anda adalah individu, pilih tipe SQS: Profil Nasabah +
Ilustrasi dan Tipe Nasabah: Individu. Lalu klik Berikut
2. Isikan Data Pribadi Calon Pemegang Polis, contoh di bawah ini.

Untuk mengisi data di atas, tanyakan pada nasabah.


Untuk asuransi tambahan, silahkan pilih, di situ ada kecelakaan (PADD),
kesehatan (PruHS), kondisi kritis (ESCC atau CCB), pembebasan premi
(PruPayor 33 atau Pruwaiver 33), kematian (Prulink assurance account).
Untuk profil nasabah bagian paling bawah, resiko investasi rendah jika nasabah
menginginkan

investasi

jangka

pendek,

resiko

sedang

jika

nasabah

menginginkan investasi jangka menengah, dan resiko tinggi jika nasabah


menginginkan investasi jangka panjang (10 tahun ke atas).
Klik Berikut.
3. Tampilan seperti di bawah ini. Silahkan simpan. Jika Anda menggunakan
Google Chrome, silahkkan pilih logo disket di bawah kanan.

Silahkan simpan dan nanti dicetak bersama hasil ilustrasinya.


4. Isikan data Pemegang Polis

Pemegang polis adalah profil nasabah, isikan pekerjaannya dan pembayar


preminya. Jika pembayar preminya adalah nasabah langsung, silahkan isikan.
5. Dari screenshot poin 4 di atas, silahkan klik Tertanggung Utama. Jika
tertanggung adalah pemegang polis, berarti isikan datanya sesuai dengan
pemegang polis. Jika tertanggung utama misalnya anaknya atau istrinya,
silahkan isikan data sesuai data anaknya atau istrinya.

Contoh di sini kebetulan saya buat pemegang polis sekaligus tertanggung


utama.

Cukup

isikanNama

Calon,

Tanggal

Lahir,

Jenis

Kelamin/Perokok, dan Pekerjaan. Yang lain abaikan saja.


Lalu klik Berikut.
6. Pilih Pilihan Produk dan Alokasi Dana

Dalam contoh ini produk yang saya pilih adalah Prulink syariah assurance
acount, frekuensi pembayaran Bulanan, dan karena nasabah memilih resiko
tinggi, maka pilih PRUlink Syariah Rupiah Equity Fund 100%.
7. Silakan masukkan Premi Tahunan dan Prusaver Syariah

Karena setor premi 1 juta rupiah per bulan, disetahunkan dulu, berarti 12
juta rupiah.

Biasanya

langsung

saya

masukkan 8.000.000 untuk Premi

Tahunan dan 4.000.000 untuk PRUSaver.


Lalu hitung sesuai kebutuhan nasabah.
Dengan jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan merokok, saya bagi sebagai berikut
(hampir selalu wajib ada poin-poin ini):

Prulink Syariah Assurance Account (warisan dasar) Rp. 100.000.000,-

Prucrisis cover benefit syariah 34 sebesar Rp. 50.000.000,- sampai usia 70


tahun

Pruearly stage crisis cover syariah Rp. 50.000.000,- sampai usia 70 tahun

Prupersonal accident death and disablement syariah plus Rp. 200.000.000,sampai usia 65 tahun.

PRUhospital & surgical cover syariah ada di Plan C sampai usia 75 tahun.

PRUpayor syariah 33 sampai 55 tahun.


Pertimbangan mengapa cover crisis dibagi 2: CCB 34 dan ESCC, sebab jika
terjadi resiko kondisi kritis di tahap awal nasabah bisa langsung klaim, misalnya
kena kanker stadium awal, bisa langsung klaim, sementara jika dimasukkan ke
dalam CCB semua, ia harus menunggu stadium lanjut. Sedangkan mengapa
nasabah mendapatkan CCB34? Jika nasabah tidak pernah klaim, dan nasabah
mengalami resiko meninggal dunia sebelum usia 70 tahun, maka CCB itu akan
menambah warisan dasar, sementara jika ESCC akan hilang meskipun belum
pernah klaim.
Pertimbangan PADD plus sampai usia 65, asumisnya bahwa orang hingga usia
65 masih sangat aktif dan sangat berisiko tinggi terhadap kecelakaan.
PRU-HS sampai usia 75 adalah sesuai yang dianjurkan Prudential (maksimal).
PRUpayor 22 sampai usia 55, jika terjadi resiko cacat tetap atau mengalami
kondisi kritis stadium lanjut, dan nasabah sudah aktif selama 90 hari, maka ia
tidak perlu lagi membayar premi, dan akan diisi oleh Prudential sampai usia 55
tahun.
8. Sesuaikan preminya

Dengan memasukkan premi tahunan 8.000.000 dan Prusaver 4.000.000, dengan


pembagian

seperti

pada

poin

di

atas,

setelah

klik

Hitung, Premi

Unapplied sebesar -78.871,-. Maka premi tahunannya kurang sebesar itu.


Jadi, dari Prusaver dikurangi, yang paling mendekati ke angka -78.871 di setiap
kelipatan 5.000, dan setelah dihitung, ketemu di Premi Unapplied harus plus dan
di bawah 5000 (seperti di sceenshot di atas).
Sehingga premi tahunan menjadi 8.080.000 dan Prusaver menjadi 3.920.000.

Lalu klik Proses Quotation

9. Selesai

Ilutrasi atau proposal siap dicetak.


Demikian bagaimana cara membuat ilustrasi Prudential. Mudah ya? Selamat
mencoba.

Related Posts:

Anda mungkin juga menyukai