Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN-MESIN FLUIDA

UNJUK KERJA POMPA

Dosen Pembimbing :
Ir.Sucipto, MT
Disusun Oleh :
Kelompok 3/Gol.A
1.
2.
3.
4.
5.

Silfia Juliana I.K


Mochammad Syafiudin
Akhmad Firdaus Andre V
Ahmad Fauzi
Bony Ardela D

( B42120211)
( B42120427)
( B42120303)
( B42120315)
( B42120304)

PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN


JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2014

1. Tujuan Praktikum

a. Untuk mengetahui perbandingan debit antara pipa yang dipasang


paralel yang dipasang biasa
b. Untuk mengetahui unjuk kerja dari dua pompa saat pipa dipasang
paralel dan pipa dipasang biasa
2. Dasar Teori
Pompa adalah alat menkanik yang berfungsi untuk menghasilkan perbedaan
tekanan. Suatu zat (fluida) akan mengalir jika terdapat perbedaan tekanan.
Perbedaan tekanan tersebut disebabkan oleh dua hal yaitu :
a. Perubahan atau perbesaran atau pengecilan ruang
b. Putaran dinamik (rotodinamik) atau kinetik yang menghasilkan
gaya sentrifugal.
Pompa merupakan alat untuk menghasilkan aliran cairan melawan atau
mngatasi suatu tekanan. Gerakan cairan ini tergantung pada kemampuan pompa
untuk mnghasilkan suatu tekanan rendah pada bagian pemasukan (inlet side) dan
tekanan yang tinggi pada bagian pengeluaran (outlet side). Dalam tekanan yang
rendah (partial vacuum) pada inlet side cairan akan terhisap keatas. Hisapan ini
sesungguhnya akibat gaya dari tekanan atmosfir pada perubahan cairan dan
menyebabkan kolam cairan naik dalam pipa hisap sampai bertanya seimbang
dengan tekanan atmosfir. Jika pompa mampu menghasilkan tekanan vacuum
sempurna pada bagian pemasukan (inlet side) tekanan atmosfir (10336 kg/m2)
akan mendorong suatu kolam air kira-kira setinggi 100366 m. Namun, dalam
prakteknya hanya dapat menaikkan air setinggi 5900 m.
3. Alat dan Bahan
a. Pompa
b. Pipa Hisap
c. Pipa dorong
d. Gelas ukur
e. Timba
f. Stopkontak
4. Langkah percobaan
a. Siapkan alat dan bahan
b. Masukkan pipa hisap 1,5 meter ke dalam sumur
c. Kocok agar air pancingan naik ke atas
d. Sambungkan pipa hisap ke pompa
e. Sambungkan pipa dorong 1 meter dan 2 meter secara bergantian ke pompa
f. Nyalakan pompa secara bersamaan dengan menhitung waktu

g. Tampung air di timba pada waktu tertentu dan ukur volume air yang
dihasilkan dengan gelas ukur
h. Ulangi langkah c,d,e,f,g dengan pompa yang kedua
i. Setelah dipasang secara biasa, pasang pipa dorong secara paralel
j. Siap untuk menguji pompa
5. Analisa dan Pembahasan
- Spesifikasi Pompa
a. Daya keluaran 125 W
b. Tinggi aliran minimum 27 meter
c. Tinggi Daya hisap 9 m
d. Diameter Pipa hisap 1 inci = 2,54 cm = 0,0254 meter
e. Diameter Pipa dorong 1 inci = 2,54cm = 0,0254 meter
f. Tipe Pompa Panasonic GP -129JXK
g. Arus masukan 1,55A
h. Tegangan 220v , 50hz
i. Kapasitas air min (T = 12 m) 18 liter/menit
- Data praktikum
a. Pompa 1, Pipa Dorong = 1 meter
No

Waktu
1
2
3

1.94 s
1.57 s
1.91 s

Volume
970 ml
800 ml
1020 ml

Hasil hitung :
Q=

Q=

Q=

b. Pompa 1, Pipa Dorong = 2 meter


No
Waktu
1 2.50 s
2 2.12 s
3 2.13 s
Hasil hitung :
Q=

Volume
1120 ml
930 ml
970 ml

Q=

Q=

c. Pompa 2, Pipa Dorong = 1 meter


No
Waktu
1 2.06 s
2 2.41 s
3 2.61 s
Hasil hitung :
Q=

Q=

Q=

Volume
1040 ml
1280 ml
1220 ml

d. Pompa 2, Pipa Dorong 2 meter


No
Waktu
1 3.07 s
2 2.86 s
3 3.13 s
Hasil hitung :
Q=

Q=

Q=

Volume
1220 ml
1320 ml
1410 ml

e. Pipa disusun paralel, Pipa Dorong = 2 meter


No
Waktu
1 3.03 s
2 2.42 s
3 2.40 s
Hasil hitung :

Volume
3110 ml
2540 ml
2300 ml

Q=

Q=

Q=

f. Pipa disusun paralel, pipa dorong = 1 meter


No
Waktu
1 2.02 s
2 2.02 s
3 2.40 s
Hasil hitung :
Q=

Q=

Q=

Volume
2290 ml
2410 ml
2150 ml

6. Kesimpulan :
Dari data hasil praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa debit dari pompa
yang dituliskan di spesifikasi yang tertera pada pompa baik di pompa satu (1)
maupun pompa dua (2) memiliki perbedaan yang cukup jauh dari hasil percobaan
kedua pompa dilapangan. Pada spesifikasi pompa tertuliskan bahwa pompa
memiliki debit 18 liter/menit sedangkan percobaan dilapangan dan setelah
dihitung debit pompa untuk pompa satu (1) memiliki debit ratarata dari tiga kali
percobaan yaitu 35.4 liter/menit dan pompa dua (2) memiliki debit rata-rata yaitu
32.39 liter/menit untuk ketinggian pipa dorong 1 meter lalu untuk ketinggian pipa
dorong 2 meter masing-masing pompa memiliki rata-rata debit yaitu 30.4
liter/menit dan 85.6 liter/menit, data tersebut untuk debit pompa ketika pompa
dipasang tunggal atau diuji masing-masing pompa.
Pada data berikutnya yaitu ketika kedua pompa dipasang secara paralel
dengan tetap membedakan tinggi pipa dorong dari pompa yaitu menggunakan
tinggi pipa dorong 1 meter dan 2 meter sama seperti data sebelumnya. Pompa 1

dengan susunan paralel dan memiliki tinggi dorong 1 meter memiliki rata-rata
debit setelah 3 kali percobaan yaitu 88.03 liter/menit dan untuk pompa 2 dengan
tinggi dorong 2 meter memiliki rata-rata debit 183.2 liter/menit.

Anda mungkin juga menyukai