Bab 6 Laporan Keuangan PPKD
Bab 6 Laporan Keuangan PPKD
BAB VI
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD
A.
KERANGKA HUKUM
Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang
telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang dinyatakan dalam PP No. 24 Tahun 2005. Laporan Keuangan
dihasilkan SKPKD akan dikonsolidasikan dengan Laporan Keuangan SKPD
untuk kemudian dijadikan dasar dalam membuat Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Bandung.
B.
DESKRIPSI KEGIATAN
b)
Neraca;
c)
d)
114
115
Piutang Pendapatan
xxx
xxx
Piutang
xxx
Xxx
Aset ....
Ekuitas Dana Investasi
Xxx
Xxx
116
Xxx
Dr
Xxx
Dr
Penerimaan Pembiayaan
Xxx
Cr
xxx
Cr
Pengeluaran Pembiayaan
xxx
Cr
SiLPA
xxx
Xxx
Dr
Xxx
Dr
Penerimaan Pembiayaan
Xxx
Dr
SiLPA
Xxx
Cr
xxx
Cr
Pengeluaran Pembiayaan
xxx
117
(ii)
118
(ii)
Dari komponen belanja tidak langsung, yaitu belanja bagi hasil dan
belanja bantuan keuangan ke transfer/bagi hasil ke desa.
BELANJA OPERASI
Bunga
Belanja Pegawai
Subsidi
Belanja Barang
Hibah
Belanja Bunga
Bantuan Sosial
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Bantuan Keuangan
BELANJA MODAL
BELANJA TAK TERDUGA
TRANSFER
119
120
121
1. Tanah
1. Tanah
7. Akumulasi Penyusutan
7. Akumulasi Penyusutan
122
2. Utang Bunga
2. Utang Bunga
3. Utang Pajak
(ii)
(iii) Dalam Permendagri No. 13 Tahun 2005 terdapat Utang Luar Negeri
yang dimasukkan ke dalam Utang Jangka Panjang Lainnya
menurut PP No. 24 Tahun 2005.
Pemerintah Kabupaten Bandung
123
124
125
DAFTAR LAMPIRAN
BAB VI : PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD
1.
NERACA SALDO
2.
KERTAS KERJA/WORKSHEET
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
126
NERACA SALDO
PER TANGGAL ..............
Kode rekening
Uraian
Jumlah
Debit
Kredit
127
Neraca Saldo
Kode rekening
Debit
Penyesuaian
Uraian
Kredit
Debit
Kredit
128
Neraca Saldo
setelah Penyesuaian
Debit
Kredit
Laporan Realisasi
Anggaran
Debit
Kredit
Neraca
Debit
Kredit
(dalam
rupiah)
No. Urut
Uraian
Anggaran
Setelah
Perubahan
Realisasi
Lebih/
(Kurang)
PENDAPATAN
1.2
1.2.1
1.2.1.1
1.2.1.2
1.2.2
1.2.3
1.3
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
1.3.5
2
2.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
BELANJA
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil
Belanja Bantuan Keuangan
2.3.8
PEMBIAYAAN
3.1
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
3.1.6
PENERIMAAN DAERAH
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
Penerimaan Piutang Daerah
Jumlah
3.2
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
PENGELUARAN DAERAH
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
Jumlah
Jumlah Pembiayaan Netto
3.3
129
Uraian
Tahun n
Jumlah
Tahun n-1
Kenaikan (Penurunan)
Jumlah
%
ASET
ASET LANCAR
Kas
Kas di Kas Daerah
Investasi Jangka Pendek
Piutang
Piutang Dana Bagi Hasil
Piutang Dana Alokasi Umum
Piutang Dana Alokasi Khusus
Piutang Lain-lain
Bagian Lancar Pinjaman Jangka Panjang
RK-SKPD .....
RK-SKPD .....
RK-SKPD .....
Jumlah
INVESTASI TETAP
Investasi Permanen
Pinjaman Kepada Perusahaan Negara
Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah
Pinjaman Kepada Pemerintah Daerah Lainnya
Investasi dalam Surat Utang Negara
Investasi Dana Bergulir
Invetasi Permanen Lainnya
Investasi Non-Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Penyertaan Modal dalam Proyek Pembangunan
Penyertaan Modal Perusahaan Patungan
Investasi Permanen Lainnya
Dana Cadangan
Aset Lainnya
Tagihan Penjualan Angsuran
Tagihan Tuntuan Ganti Kerugian Daerah
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-Lain
Jumlah Aset
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga
Uang Bunga
Pemerintah Kabupaten Bandung
130
Utang Pajak
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Pendapatan diterima dimuka
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Dalam Negeri
Uang Luar Negeri
Jumlah Kewajiban
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
SilPA
Cadangan Piutang
Dana yang harus disediakan untuk Utang Jangka Pendek
Jumlah
EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Dana yang harus disediakan untuk Utang Jangka Panjang
Jumlah
EKUITAS DANA CADANGA
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan
Jumlah Ekuitas
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
131
(dalam rupiah)
No. Urut
Uraian
Anggaran
Setelah
Perubahan
Realisasi
Lebih/
(Kurang)
PENDAPATAN
1.2
PENDAPATAN TRANSFER
1.2.1
1.2.1.1
1.2.1.2
1.2.1.3
1.2.1.4
1.2.2
1.2.2.1
1.2.2.2
1.3
1.3.1
1.3.2
1.3.3
2
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Keuangan
2.3
2.3.1
2.4
TRANSFER
Surplus/ (Defisit)
PEMBIAYAAN
3.1
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
3.1.6
PENERIMAAN DAERAH
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
Penerimaan Piutang Daerah
Jumlah
3.2
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
PENGELUARAN DAERAH
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
Jumlah
3.3
132
Jumlah
Uraian
Tahun n
Tahun n-i
Kenaikan (Penurunan)
%
Jumlah
ASET
ASET LANCAR
Kas
Kas di Kas Daerah
Piutang
Piutang Dana Bagi Hasil
Piutang Dana Alokasi Umum
Piutang Dana Alokasi Khusus
Piutang Lain-lain
Bagian Lancar Pinjaman Jangka Panjang
ASET UNTUK DIKONSOLIDASI
RK SKPD .
RK SKPD .
Jumlah
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Permanen
Pinjaman Kepada Perusahaan Negara
Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah
Pinjaman Kepada Pemerintah Daerah Lainnya
Investasi dalam Surat Utang Negara
Investasi Dana Bergulir
Invetasi Permanen Lainnya
Investasi Non-Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Penyertaan Modal dalam Proyek Pembangunan
Penyertaan Modal Perusahaan Patungan
Investasi Permanen Lainnya
DANA CADANGAN
ASET LAINNYA
Tagihan Penjualan Angsuran
Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
Kemitraan dengan Pihak Ketiga
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-Lain
JUMLAH ASET
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga
Utang Bunga
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Utang Jangka Pendek Lainnya
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan
Utang Dalam Negeri Obligasi
Utang Jangka Panjang Lainnya
Jumlah KEWAJIBAN
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
SILPA
Cadangan Piutang
Dana yang Harus disediakan untuk Utang Jangka Pendek
EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Diinvestasikan daiam Aset Lainnya
Dana yang Harus disediakan untuk Utang Jangka Panjang
EKUITAS DANA CADANGAN
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan
JUMLAH EKUITAS DANA
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
133
(Dalam Rupiah)
No.
1
Uraian
20X1
20X0
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
10
XXX
XXX
11
XXX
XXX
12
Dana Penyesuaian
XXX
XXX
13
Pendapatan Hibah
XXX
XXX
14
XXX
XXX
15
Pendapatan Lainnya
XXX
XXX
XXX
XXX
16
17
18
Belanja Pegawai
XXX
XXX
19
Belanja Barang
XXX
XXX
20
Bunga
XXX
XXX
21
Subsidi
XXX
XXX
22
Hibah
XXX
XXX
23
Bantuan Sosial
XXX
XXX
24
XXX
XXX
25
XXX
XXX
26
XXX
XXX
27
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
28
29
134
(Dalam Rupiah)
No.
Uraian
30
31
20X1
20X0
32
XXX
XXX
33
XXX
XXX
34
XXX
XXX
35
XXX
XXX
36
XXX
XXX
37
XXX
XXX
38
XXX
XXX
39
40
Belanja Tanah
XXX
XXX
41
XXX
XXX
42
XXX
XXX
43
XXX
XXX
44
XXX
XXX
45
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
46
47
48
49
50
XXX
XXX
51
XXX
XXX
52
XXX
XXX
53
XXX
XXX
54
XXX
XXX
55
XXX
XXX
56
XXX
XXX
57
XXX
XXX
58
XXX
XXX
59
XXX
XXX
60
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
61
62
63
135
(Dalam Rupiah)
No.
Uraian
20X1
20X0
64
XXX
XXX
65
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
68
XXX
XXX
69
XXX
XXX
70
XXX
XXX
71
72
73
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
66
67
74
75
76
77
78
XXX
XXX
79
XXX
XXX
80
81
XXX
XXX
82
XXX
XXX
83
XXX
XXX
84
XXX
XXX
85
XXX
XXX
86
XXX
XXX
87
XXX
XXX
88
XXX
XXX
89
XXX
XXX
136
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
Ekonomi makro
2.2
Kebijakan keuangan
2.3
3.2
Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1
4.2
4.3
4.4
Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam SAP pada
BAB VI
137
KABUPATEN BANDUNG
LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD DAN PROGNOSIS 6 (ENAM) BULAN
BERIKUTNYA
TAHUN ANGGARAN ............
Nomor
Urut
1
1
Uraian
Jumlah
Anggaran
Realisasi
Semester
Pertama
Sisa
Anggaran
s.d
Semester
Pertama
5
Prognosis
Keterangan
PENDAPATAN
1.2
1.2.1
1.2.1.1
1.2.1.2
1.2.1.3
1.2.1.4
PENDAPATAN TRANSFER
Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
1.2.2
1.2.2.1
1.2.2.2
1.3
1.3.1
1.3.2
1.3.3
2
2..1
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Keuangan
2.3
2.3.1
Jumlah
Jumlah
2.4
3
3.1
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
TRANSFER
TRANSFER BAGI HASIL KE KABUPATEN/KOTA
Bagi Hasil Pajak
Bagi Hasil Retribusi
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
Surplus/Defisit
PEMBIAYAAN
PENERIMAAN DAERAH
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
(SILPA)
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
138
Nomor
Urut
Uraian
Jumlah
Anggaran
Realisasi
Semester
Pertama
Sisa
Anggaran
s.d
Semester
Pertama
5
Prognosis
Keterangan
Jumlah
3.2
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
PENGELUARAN DAERAH
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
Jumlah
Pembiayaan Neto
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
139
Laporan Keuangan
SKPKD (LRA,
Neraca, LAK,
Laporan Keuangan
SKPD (LRA,
Neraca, CALK)
PPKD
SEKDA
Laporan Keuangan
SKPD (LRA,
Neraca, LAK,
LK PEMDA (LRA,
Neraca, LAK,
CALK)
KDH
LK PEMDA (LRA,
Neraca, LAK, CALK)
LK
PERUSAHAAN
DAERAH
KONSOLIDASI
PENGGABUNGAN
LK PEMDA (LRA,
Neraca, LAK, CALK)
PEMBUATAN
SURAT
LK
PERUSAHAAN
DAERAH
PENJABARAN
LRA
LK PEMDA
(LRA, Neraca,
LAK, CALK)
LK
PERUSAHAAN
DAERAH
LK PERUSAHAAN
DAERAH
SURAT
PERNYATAAN
KDH
OTORISASI
Laporan Keuangan
SKPKD (LRA,
Neraca, LAK,
LK PERUSAHAAN
DAERAH
PERUSAHAAN
DAERAH
LK PEMDA
(LRA, Neraca,
LAK, CALK)
PERTANGGUNGJAWABAN
LK
PERUSAHAAN
DAERAH
PELAKSANAAN APBD
140