Ibnu Abu Dzabin dari Az-zuhriyyi dari Abu Salamah bin Abdur rahman dari
Abu Hurairah berkata: Nabi SAW bersabda: setiap anak dilahiran dalam
keadaan fitrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak itu
menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang
melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada
cacat padanya?
(HR. Bukhari Muslim no 1296)
Makna dari Hadits
Kata fitrah atau fitrah disini ada yang mengartikan sebagai suci dan
bersih. Jadi, semua anak dilahirkan dalam keadaan tidak memiliki warna.
Tidak jahat, tidak pandai, dan tidak yang lain-lainnya. Lalu, pengalaman
hidupnya menentukan warnanya itu. Pengalaman hidup di sini terutama dari
pengasuhan orang tuanya.
Ada juga yang mengartikan fitrah sebagai islam. Pada saat lahir, anak
itu sebenarnya telah membawa kebenaran islam. Lalu, karena pendidikan
yang salah, terutama pendidikan dari orang tuanya, anak itu berubah
menjadi Yahudi, Nasrani, Majusi atau yang jauh dari nilai-nilai Islam. Kata
fitrah, juga diartikan sebagai bakat. Semua anak dilahirkan dengan
memebawa baat tertentu. Lalu karena pendidikan dan engalamannya, bakat
tersebut dapat berkembang dan dapat juga tidak. Semua itu terutama
disebabkan oleh peran orang tuanya.