Anda di halaman 1dari 10

Daftar isi

Apa yang disebut budaya? ............................................................................................................................ 2


Bagaimana Budaya Dipelajari ....................................................................................................................... 3
Enkulturasi dan akulturasi............................................................................................................................. 3
Bahasa dan simbol ........................................................................................................................................ 4
Ritual ............................................................................................................................................................. 5
Budaya di pakai bersama-sama .................................................................................................................... 5
Budaya bersifat dinamis................................................................................................................................ 5
Pengukuran budaya ...................................................................................................................................... 6
Analisi isi.................................................................................................................................................... 6
Penelitian lapangan mengenai konsumen ................................................................................................ 6
Instrumen survey pengukuran nilai .......................................................................................................... 7
Nilai-nilai inti orang Amerika ........................................................................................................................ 7
Prestasi dan sukses ................................................................................................................................... 7
Aktifitas ..................................................................................................................................................... 8
Efisiensi dan kepraktisan........................................................................................................................... 8
Kemajuan .................................................................................................................................................. 8
Kesenangan pada materi .......................................................................................................................... 8
Individualisme ........................................................................................................................................... 8
Kebebasan ................................................................................................................................................. 9
Penyesuaian eksternal .............................................................................................................................. 9
Perikemanusiaan....................................................................................................................................... 9
Kemudaan ................................................................................................................................................. 9
Kebugaran dan kesehatan ........................................................................................................................ 9
Nilai-nilai inti bukan fenomena Amerika ................................................................................................ 10

1|Page

Apa yang disebut budaya?


Studi

mengenai

budaya

merupakan

studi

mengenai

segala

aspek

dalam

suatu

masyarakat.Termasuk di dalamnya mengenai bahasa, pengetahuan, hukum, dan kebiasaan yang


memberikan karakter dan kepribadian yang berbeda kepada masyarakat tersebut.Dalam konteks
perilaku konsumen, budaya adalah keseluruhan kepercayaan, nilai nilai, dan kebiasaan yang
dipelajari yang membantu mengarahkan perilaku konsumen para anggota masyarakat tertentu.
Kepercayaan dan nilai nilai merupakan pedoman bagi perilaku konsumen; kebiasaan
merupakan cara yang lazim dan diterima dalam berperilaku.
Dampak budaya atas masyarakat demikian alami dan berurat berakar sehingga pengaruhnya
kepada perilaku jarang diperhatikan.Misalnya, ketika para peneliti konsumen menanyai orang
mengapa mereka melakukan hal hal tertentu, mereka sering menjawab, Karena itu adalah hal
baik untuk dikerjakan.Pernyataan ini terasa merupakan jawaban yang dangkal yang sebagian
menggambarkan pengaruh budaya yang telah mendarah daging pada perilaku kita.Sering, hanya
ketika kita terbuka kepada orang yang mempunyai nilai atau kebiasaan budaya yang berbedalah
kita menjadi sadar bagaimana budaya telah membentuk perilaku kita sendiri.
Namun, budaya memberikan cara, arah, dan pedoman kepada para anggota masyarakat di semua
tahap pemecahan masalah manusia untuk memuaskan kebutuhan psikologis pribadi dan
masyarakat. Sebagai contoh, budaya memberikan standard an kaidah mengenai kapan harus
makan, dimana harus makan, apa yang cocok dimakan untuk sarapan pagi, makan siang, makan
malam, dan sebagainya.
Kepercayaan, nilai nilai, dan kebiasaan budaya terus diikuti selama menghasilkan kepuasan.
Tetapi jika standar tertentu tidak lagi memuaskan para anggota masyarakat, maka akan diubah
atau diganti, sehingga standar yang dihasilkan lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
sekarang. Misalnya, dulu yang dianggap sebagai tanda hotel yang bagus jika mereka
menyediakan bantal bulu burung atau angsa di kamar.Sekarang ini, karena banyaknya tamu yang
alergi terhadap bahan tersebut, bantal dengan isi polyster sintesis menjadi aturan.Jadi budaya
bersifat dinamis dan secara berangsur angsur dan terus menerus berkembang untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.

2|Page

Bagaimana Budaya Dipelajari


Para antropolog telah mengenali tiga bentuk pembelajaran budaya yang berbeda, yaitu :
1. Pembelajaran formal, di mana orang orang dewasa dan saudara saudara yang lebih
tua mengajar anggota keluarga muda bagaimana berperilaku.
2. Pembelajaran informal, di mana seorang anak terutama belajar dengan meniru perilaku
orang orang lain tertentu, seperti keluarga, teman teman, atau pahlawan TV.
3. Pembelajaran teknis, di mana para guru mengajar anak tersebut dalam lingkungan
pendidikan mengenai apa yang harus dilakukan, bagaimana harus dilakukan, dan
mengapa harus dilakukan.
Walaupun iklan perusahaan dapat mempengaruhi ketiga tipe pembelajaran budaya itu, mungkin
banyak iklan produk yang meningkatkan pembelajaran budaya informal dengan memberikan
model perilaku yang akan ditiru kepada audiens. Pengulangan pesan iklan menimbulkan dan
memperkuat kepercayaan dan nilai nilai budaya. Sebagai contoh, banyak pemasang iklan yang
terus menerus menekankan manfaat yang sama dari produk dan jasa mereka. Iklan mengenai
pelayanan telepon selular yang dapat dibawa sering menekankan kemudahan pengaturan maupun
keamanan membawa telepon jika sewaktu waktu terjadi keadaan darurat.Sulit dikatakan
apakah para pelanggan telepon selular sudah dari dalam diri mereka mengingini semua manfaat
dari pelayanan telepon selular atau apakah, setelah beberapa tahun terus menerus terbuak
terhadap daya tarik iklan, mereka telah diajari oleh para pemasar untuk mendapatkan telepon
selular.

Enkulturasi dan akulturasi


Enkulturasi adalah pembelajaran budaya sendiri, sedangkan akulturasi adalah pembelajaran
budaya asing.Akulturasi merupakan konsep yang penting bagi para pemasar yang merencanakan
untuk menjual produk mereka di berbagai pasar di luar negeri atau multinasional. Dalam hal
seperti itu, para pemasar harus mempelajari budaya budaya tertentu di pasar potensial yang
menjadi target mereka untuk menentukan apakah produk mereka akan dapat diterima para
anggotanya, dan jika dapat, bagaimana mereka dapat menyampaikan dengan sebaik-baiknya sifat
produk mereka untuk membujuk pasar target tersebut supaya membeli.

3|Page

Bahasa dan simbol


Untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan para audiens mereka, para pemasar harus
menggunakan berbagai simbol yang tepat untuk menyampaikan citra atau sifat sifat produk
yang diinginkan.Simbol simbol ini dapat verbal atau nonverbal. Simbol yang verbal mungkin
termasuk pengumuman televise atau iklan dalam majalah. Komunikasi nonverbal termasuk
penggunaan simbol simbol seperti gambar, warna, bentuk, dan bahkan tekstur untuk memberi
arti tambahan kepada iklan cetak atau siaran, merek dagang, dan rancangan kemasan atau
produk.Pada dasarnya, sifat simbolis bahasa manusia memisahkannya dari semua komunikasi
binatang lainnya. Simbol adalah apa saja yang mempunyai arti sesuatu yang lain. Setiap kata
adalah suatu simbol.Misalnya, kata angin topan menimbulkan pikiran mengenai angin dan hujan
dan juga mempunyai kekuatan untuk menggerakan kita secara emosional, menimbulkan
perasaan terhadap bahaya dan kebutuhan terhadap perlindungan dan keselamatan.Jelas bahwa
kemampuan manusia untuk memahami secara simbolis bagaimana suatu produk, jasa, atau
gagasan dapat memuaskan kebutuhan

mereka dan mempermudah para pemasar menjual

berbagai keistimewaan dan manfaat persembahan mereka. Melalui bahasa dan budaya bersama,
para individu sudah mengetahui apa arti kesan itu, dengan demikian, asosiasi pikiran dapat
dibuat tanpa secara aktif harus berpikir mengenai kesan itu.
Pemasangan iklan harus memastikan apa yang ingin di sampaikan melalui symbol kepada
pembaca. Misalnya, pemasangan iklan yang mempunyai merek dagang yang menggambarkan
seorang pengrajin tua untuk menyimbolkan kecakapan kerja yang teliti mungkin malah
menyampaikan citra metode yang ketinggalan zaman dan kurang gaya. Pemasangan iklan
dengan menggunakan logat populer lebih menarik perhatian untuk para audience.
Harga dan saluran distribusi juga merupakan symbol yang berarti dari pemasar dan produknyua.
Contoh harga sering secara tidak langsung mengandung arti kualitas bagi para pembeli potensial.
Bagi beberapa produk tertentu, tipe toko tempat produk itu dijual juga merupakan simbol
kualitas yang penting.

4|Page

Ritual
Ritual merupakan jenis kegiatan simbolis yang terdiri dari serangkaian tindakan (berbagai
perilaku) yang terjadi dalam urutan yang tetap dan selalu diulang.Ritual dalam sudut pemasar,
ritual dalam suatu perayaan cenderung penuh dengan produk yang dapat meningkatkan
penyelenggaraan ritual tersebut. Contoh pada perayaan natal, memiliki ciri khas pohon natal,
kaus kaki yang di gantungkan, berbagai macam makanan. Perilaku ritualistic adalah setiap
perilaku yang dapat dijadikan ritual.

Budaya dipakai bersama-sama


Budaya sering dipandang sebagai adat (kebiasaan) kelompok yang menghubungkan para anggota
suatu masyarakat. Institusi sosial menyebarkan unsur-unsur budaya dan merealisasikannya
sebagai milik bersama. Macam-macam institusi social :

Keluarga, bertindak sebagai agen utama untuk pemindahan berbagai kepercayaan, nilainilai, dan kebiasaan pokok kepada para anggota terbaru dalam suatu masyarakat

Institusi pendidikan, ditugaskan untuk menanamkan keterampilan belajar yang pokok,


sejarah, patriotisme, kewarganegaraan dan pelatihan teknis yang dibutuhkan untuk
memperiapkan orang melakukan berbagai peran yang berarti dalam masyarakat

Institusi agama memberikan dan mengabadikan kesadaran agama, bimbingan spiritual,


dan pelatihan moral

Media massa merupakan alat yang berpengaruh untuk menanamkan berbagi macam nilai
nilai budaya

Budaya bersifat dinamis


Budaya terus menerus berkembang dan budaya harus berfungsi dalam membina kepentingan
terbaik masyarakat.

5|Page

Faktor yang menghasilkan perubahan budaya dalam suatu masyarakat :

Teknologi baru,

Perpindahan penduduk

Kekurangan sumber daya

Perubahan nilai-nilai

Contoh perubahan budaya yang sedang belangsung : Pada masyarakat amerika merupakan
pilihan peran lebih luas yang terbuka bagi wanita. Kebanyakan wanita bekerja diluar rumah.

Pengukuran budaya
Teknik pengukuran yang digunakan dalam studi budaya adalah tes proyektif untuk mempelajari
motivasi dan kepribadian dan sikap yang digunakan.
3 cara penelitian digunakan untuk meneliti budaya dan melihat bebagai kecenderungan budaya
yaitu; analisis isi, penelitian lapangan mengenai konsumen, instrument pengukur nilai.

Analisi isi
Memfokuskan kepada isi komunikasi vebal, tertulis dan bergambar. Contoh, analisi dari iklan
majalah Ms. Menemukan bahwa gambaran wanita sebagai bawahan pria atau hanya sebagai
hiasan semakin berkurang

Penelitian lapangan mengenai konsumen


Peneliti memilih sampel kecil dari suatu masyarakat untuk diamati perilakunya seperti nilai-nilai,
kepercayaan, kebiasaan masyarakat yang diteliti. Contoh, jika para peneliti tertarik bagaimana
orang memilih compact disk. Mereka mungkin menemparkan para pengamat terlatih di toko
kaset dan cd dan memperhatikan bagaimana jenis-jenis cs yang yang di pilih.
Karakteristik observasi lapangan

Berlangsung dalam lingkungan yang wajar

Kadang-kadang dilakukan tanpa disadari subjek

Memfokuskan pada pengamatan prilaku.

6|Page

Selain metode kerja lapangan, wawancara yang mendalan dan sesi kelompok focus juga sering
digunakan untuk memperoleh wawasanawal pada perubahan social dan budaya yang timbul.

Instrumen survey pengukuran nilai


Para peneliti menggunakan instrument pengumpulan data yang disebut instrument nilai untuk
menanyakan kepada orang-orang bagaimana perasaan mereka terhadap berbagai konsep pribadi
dan social yang pokok, seperi kemerdekaan, kenyamanan, keamanan nasional dan perdamaian.
Berbagai instrument nilai yang popular antara lain Rokeach Value Survey, List of Value dan
Values and Lifestyle.
Rokeach Value Survey yang digunakan secara luas merupakan inventaris nilai yang dijalankan
sendiri dan dibagi menjadi dua bagian, setiap bagian mengukur tipe nilai pribadi yang berbeda
tetapi saling melengkapi.
LOV merupakan instrument pengukuran yang berkaitan yang juga dimaksudkan untuk
digunakan dalam mengsurvei nilai-nilai pribadi para konsumen. Skala LOV meminta konsumen
untuk mengenali dua nilai mereka yang paling penting dari daftar yang terdiri dari Sembilan nilai

Nilai-nilai inti orang Amerika


Amerika merupakan Negara yang mempunyai berbagai perbedaan, dan terdiri dari berbagai
macam subbudaya (agama, etnis, daerah, ras dan ekonomi), yang masing-masing menafsirkan
dan menanggapi berbagai kepercayaan dan nilai-nilai dasar masyarakat dengan cara-cara khusus
mereka sendiri.
Tiga kriteria untuk memilih nilai-nilai dasar untuk diselidiki :

Nilai harus meresap

Nilai harus bertahan lama

Nilai harus berkaitan dengan konsumen

Prestasi dan sukses


Masyarakat Amerika menganggap rasa berprestasi sebagai nilai pribadi yang penting cenderung
menjadi pencapai yang berjuang keras untuk meraih sukses. Prestasi merupakan ganjaran
7|Page

langsung kepada diri sendiri (secara mutlak memberikan kepuasan kepada pencapaian
perseorangan), sedangkan sukses secara tidak langsung mengandung ganjaran ekstrinsik (seperti
kepemilikan barang mewah, kompensasi financial, atau perbaikan status)

Aktifitas
Orang Amerika menganggap bahwa menjadi aktif atau terlibat penting sekali. Sibuk merupakan
bagian penting gaya hidup orang Amerika. Kesibukan mereka ini menjadi penyebab utama
pesatnya pertumbuhan restoran cepat saji.

Efisiensi dan kepraktisan


Efisiensi adalah segala sesuatu yang menghemat waktu dan tenaga. Kepraktisan adalah segala
sesuatu yang mempermudah pelaksanaan tugas dan dapat membantu memecahkan masalah.
Orang Amerika menyukai segala sesuatu yang efisien dan praktis karena mereka mementingkan
masalah waktu.

Kemajuan
Kesediaan orang Amerika untuk menerima kemajuan terlihat dari kesediaan mereka untuk
menerima berbagai pernyataan produk yang menekankan baru, diperbaiki, tahan lebih
lama, dan sebagainya.

Kesenangan pada materi


Kesenangan pada materi berarti pencapaian kehidupan yang lebih baik. Kelihatan pemikiran
konsumen terhadap kesenangan pada materi sebagian besar merupakan pandangan yang relative,
yaitu para konsumen cenderung menetapkan kepuasan mereka sendiri dengan banyaknya barangbarang materi yang mereka miliki dan apa yang dimiliki orang lain.

Individualisme
Orang Amerika menempatkan nilai yang kuat pada menjadi diri mereka sendiri. Kepercayaan
pada diri sendiri, kepentingan diri sendiri, keyakinan diri, rasa penghargaan diri, dan prestasi diri
semuanya merupakan ekspresi individualism yang sangat populer.
Dari sudut perilaku konsumen, daya tarik terhadap individualisme sering berbentuk memperkuat
rasa identitas konsumen dengan berbagai produk atau jasa yang mencerminkan maupun
menekankan identitas tersebut.
8|Page

Kebebasan
Kebebasan merupakan nilai orang Amerika yang kuat, yang berakar historis dalam cita-cita
demokratis seperti kebebasan berbicara, kebebasan pers, dan kebebasan beribadah.
Sebagai hasil perkembangan kepercayaan demokratis ini dalam hal berkaitan dengan kebebasan,
orang Amerika mempunyai preferensi yang kuat terhadap kebebasan memilih, yang merupakan
kesempatan memilih dari berbagai jenis alternative. Preferensi ini tergambar pada sejumlah besar
variasi merk dan produk yang berbeda yang dapat dijumpai di berbagai rak pasar swalayan dan
toserba.

Penyesuaian eksternal
Penyesuaian eksternal merupakan proses yang dibutuhkan bagi individu untuk menyesuaikan
diri dengan masyarakat. Dalam bidang perilaku konsumen, penyesuaian mengambil bentuk
barang dan jasa yang di standarisasikan. Timbulnya berbagai jenis produk yang di
standarisasikan dimungkinkan dengan produk masal. Tersedianya pilihan yang luas untuk
berbagai produk yang di standarisasikan menempatkan konsumen pada tempat yang unik yaitu
untuk menjadi individualistis atau menyesuaikan diri.

Perikemanusiaan
Orang Amerika cenderung murah hati pada mereka yang membutuhkan. Mereka cenderung
bermurah hati dan bersedia membantu mereka yang kurang beruntung. Banyak perusahaan yang
berusaha menarik perhatian para konsumen dengan menekankan keprihatinan mereka pada
berbagai isu lingkungan dan social.

Kemudaan
Orang Amerika cenderung menempatkan kemudaan sebagai nilai yang hampir sacral. Penekanan
ini merupakan cerminan perkembangan teknologi Amerika Serikat yang cepat. Kemudaan tidak
boleh dikacaukan dengan kaum muda, yang menggambarkan kelompok umur

Kebugaran dan kesehatan


Perhatian orang Amerika yang besar pada kebugaran dan kesehatan muncul sebagai suatu nilai
inti. Nilai ini telah mewujudkan dirinya sendiri dengan berbagai cara. Kebugaran dan kesehatan
telah menjadi pilihan gaya hidup bagi kebanyakan konsumen.

9|Page

Nilai-nilai inti bukan fenomena Amerika


Nilai nilai budaya yang baru dibahas tidak semua berasal dari orang Amerika. Beberapa nilai
yang berasal dari Amerika sekarang menjadi bagian dari struktur masyarakat lain. Sebagai
contoh, ada bukti bahwa hidup bahagia mungkin merupakan gagasan universal dan bahwa
berbagai merk global digunakan sebagai tanda luar untuk mencapai kehidupan yang bahagia.

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai