Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke Hadirat ALLAH SWT


atas perkenannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
diagnostik dengan sukses dan lancar. Dimana dalam makalah ini
kami membahas tentang Infuse Pump . Yang akan kami bahas
mulai dari pengertian infuse pump, fungsi infuse pump, prinsip kerja
infuse pump, blok diagram dan cara kerja dari blok diagram,
analiasa

kerusakan

atau

perbaikan,

pemeliharaan

serta

pengoperasian dari infuse pump sendiri.


Dan kami turut mengucapkan terima kasih atas bantuan
Bapak Ridho yang telah membimbing kami pada saat praktikum
dan selalu memberikan pengarahan mengenai materi infuse
pump. Selain itu, terima kasih atas orang tua dan teman-teman
POLTEKKES NEGERI SURABAYA yang sudah memberikan motivasi
kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah diagnostik ini.
Namun demikian, kami menyadari adanya keterbatasan yang
kami miliki dalam penulisan makalah ini, sehingga memungkinkan
adanya kekurangan penjelasan pada materi tersebut. Dengan
demikian kami mengharapkan saran dan kritik yang konstrutif
dalam penyempurnaan makalah ini.

21

Surabaya, Mei 2013


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR......................................................................................
........... (01)
DAFTAR
ISI.......................................................................................................
.......(02)
BAB I

PENDAHULUAN....................................................................................
.........(03)
BAB II
2.1

PEMBAHASAN

ALAT............................................................................... (05)

21

2.2

CARA

KERJA

ALAT....................................................................................(07)
2.3

BLOK

DIAGRAM.......................................................................................(08)
2.4

CARA

KERJA

BLOK

DIAGRAM..................................................................(09)
2.5

CARA

PENGOPRASIAN

INFUSE

PUMP......................................................(11)
2.6
PEMELIHARAAN...................................................................................
...(17)
2.7
MAINTANANCE.....................................................................................
..(18)

BAB III
KESIMPULAN

DAN

SARAN.............................................................................(20)
21

DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................
...... (21)

BAB I

21

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alat infus adalah salah satu peralatan medis yang paling
banyak digunakan. Dalam dunia kedokteran dan keperawatan infus
merupakan alat yang paling sering digunakan, sekitar 90% pasien
di Rumah Sakit menerima berbagai pengobatan melalui infus (Lee &
Morgan, 2007). Fungsi infus sendiri yaitu untuk memberikan cairan
kepada pasien secara berkala. Kesalahan dalam pemberian cairan
infus dapat berakibat buruk kepada pasien(hicks,et al,2003). Saat
ini penggunaan infus di rumah sakit masih secara manual dimana
kesalahan-kesalahan seperti tersebut masih sering terjadi. Sebuah
unit perawatan intensif baru-baru ini menemukan 47% efek
samping

adalah

karena

pengobatan

dan

dosis

yang

salah

(Rothchild, et al, 2005)


Perkembangan dunia medis dibangun oleh dua faktor penting
yaitu faktor manusia dan yang kedua adalah faktor perlengkapan
medis

yang

menunjang

kebutuhan

medis.

Seiring

dengan

perkembangan teknologi di bidang kedokteran, yang berasimilasi


dengan

bidang

elektro,

tuntutan

21

masyarakat

akan

tingkat

keselamatan jiwa yang semakin meningkat serta kepercayaan akan


reputasi

rumah

sakit.

Hal

tersebut

menyebabkan

perlunya

peningkatan kualitas pada bidang teknologi medis.


Sebagai hasil dari kemajuan teknologi tersebut, saat ini sudah
dikenal penggunaan infus pump yang berbasis wireless teknologi
atau yang sering disebut Smart Infus Pump. Alat ini memiliki
software

sebagai

served

based

yang

didesain

untuk

menghubungkan data antara pusat informasi obat dan alat infus di


rumah sakit untuk memonitor, mengkontrol dan menerima laporan
dari sistem pada semua level.
Secara

umum

maksud

dari

infus

pump

digunakan

untuk

membenarkan masukan cairan melalui intravena atau epidural


untuk terapi dan atau keperluan diagnosa. Badan Kesehatan
Kanada sekarang merekomendasikan pengggunaan infus pump
yang mampu melindungi dan mengurangi kesalahan dosis, contoh
Smart

Technology

yang

mampu

menjaga

jumlah

dosis

dan

kesalahan dalam laju infus(CADTH, 2007).


Penggunaan dari sistem Smart Infus Pump membutuhkan
proses

yang

kebijakan

formal

dan

dengan

didasarkan

melibatkan

pada

21

berbagai

kebutuhan

pemegang

bukan

sekedar

mengganti infus pump tapi dengan yang baru, tapi lebih karena
keamanan bagi pasien.

BAB II
2.1 PEMBAHASAN ALAT
Infusion pump adalah suatu alat untuk mengatur jumlah cairan
/ obat yang masukkan kedalam sirkulasi darah pasien secara
langsung melalui vena dengan jumlah cairan infuse yang dapat
dikontrol atau diatur.

Komponen pada Alat Infusion Pump :


- Alarm control
- Pump sistem
- Sensor tetesan
- Kontrol gelembung udara
- Pengatur jumlah tetesan

21

- Display system

Hal yang perlu diperhatikan pada infusion pump:


- Tegangan
- Jumlah tetesan / menit
- Display
- Control system
- Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal
- Lakukan pengujian dan kalibrasi secara rutin

21

2.2 CARA KERJA ALAT


Infuse pump ini memanfaatkan putaran motor yang berfungsi
untuk mengatur laju aliran infuse pada selang infuse yang
masuk kedalam tubuh pasien. Sedangkan sensor teteasan
berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya cairan infus yang
keluar dari kantong cairan infuse.saat terjadi sumbatan pada
selang atau terdapat gelembung dalam selang maka sensor
gelembung dan sumbatan akan bekerja sehingga membunyikan
alarm.

21

2.3 BLOK DIAGRAM

21

2.4 CARA KERJA BLOK DIAGRAM


Buzzer drive / Buzzer volume variable circuit akan berbunyi
dan digunakan sebagai sumber alarm.
Motor drive circuit, yang digunakan pada unit ini adalah motor
stepper untuk motor penggerak, rasio dari motor tersebut
adalah: PK244-01 4V : 2 phasa, 1,8 / step. Tegangan pada
motor akan senantiasa dipilih pada masing-masing kecepatan
digunakan
kenaikan

untuk
tegangan

menstabilkan
motor

output

dilakukan

putaran.

oleh

Proses

tipe switching

regulator untuk mengurangi kerugian tegangan yang hilang.


Spesifikasi tegangan dapat dipilih yaitu sebanyak 32 step.
Nurse call I/O circuit, nurse call relay dikontrol oleh sinyal
nurse call relay dari CPU atau signal run out of control stop.
Air in-line detection circuit, untuk mendeteksi keberadaan
gelembung pada pipa atau selang pada infus pump, untuk
mendeteksi the air in-line maka diigunakan ultrasonic sensor.

21

Delivery detection circuit, digunakan untuk mendeteksi berapa


besar tetesan yang sudah dikeluarkan atau diberikan. Tetesan
pada drip chamber dideteksi dengan infra red emitting
element yang terletak pada drop sensor probe.
Occlusion detection circuit, rangkaian ini berguna untuk
mendeteksi terjadinya penyumbatan saat terjadi tekanan
internal pada selang keluaran, dimana pendeteksian secara
mekank diatur pada bagian terendah dari fingger unit.
Oclusion plunger yang menggunakan magnet akan mendeteksi
posisi yang berubah dikarenakan oleh bergeraknya tabung /
selang.
Door detection circuit, mendeteksi keadaan door, dimana akan
terdeteksi oleh magnet yang dipasang pada pintu dan semua
bagian element dihubungkan pada display circuit.
Fail safe circuit, berguna untuk mengetahui

keadaan

bekerjanya control circuit dan display circuit board CPU yang


akan digunakan untuk berkomunikasi dengan bagian lain pada
saat status operasi dengan CPU.

21

2.5 CARA PENGOPRASIAN INFUSE PUMP


Dalam pengoprasian kali ini menggunakan model infuse pump
seri TOP-H 3300
Letakkan alat pada posisi horisontal
Tempatkan alat pada

tempat yang stabil, aman dan

berdiri tegak
Ketika menggunakan kutub penjepit, sejajarkan dengan
pembukaan berulir di bagian bawah dari sistem, lalu
putar sekrup untuk mengamankan sistem.
Lakukan

pengamanan

kabel

listrik

AC

terpasang.
Gunakan hanya penghubung kabel listrik AC
21

hingga

Pastikan sensor tetesan pada kondisi aman dalam


penghubung hingga tercapai atau memenuhi bagian
dalam.

Colokan kabel listrik AC pada ground power supply.


Indikator AC/DC power supply dan indikator pengisian
batre

akan

menampilkan

indikasi

power

supply

terhubung.
Buka pintu periksa engsel pintu pastikan bahwa tidak
hilang, pastikan penjepit pada penjepit tabung cukup
kuat.

Periksa

bahwa

pegangan

pintu

dapat berpindah secara perlahan saat


ditutup, periksa jari pemompa , tabung

21

retainer, sensor gelembung dan sensor penyumbatan ,


pastikan dalam kondisi bersih.

Tekan power key on/off , dengan meembuka pintu. Buzzer


akan

berbunyi

menampilkan

dan

indikator

tulisan.

Secara

akan
otomatis

menyala

dan

sistem

akan

memeriksa ilustrasi fiture seperti dibawah ini

21

kantong infus atau botol infus pada tempat menaruh


infus pump, buka 4 set dan memindahkan 4 set
menjelang akhir , sambil memastikan bahwa rol penjepit
tidak

terjadi

kontak

dengan

body

utama.

Setelah

menghubungkan 4 set lakukan pemompaan ruang drip


untuk

menyimpan

larutan

infus,

menghilangkan

gelembung udara, lalu tutup pintunya.

memasang pipa atau selang dengan cara Tekan tabung


tuas penjepit dibagian bawah pintu dan membuka klem
sampai berbunyi klik (terkunci) , mengatur tabung lurus
dengan jariyang bagian atas dalam pintu ke sesnsor
udara dalam selang, sensor penyumbatan dan penjepit,
lalu tutup pintunya.

21

Memasang sensor tetesan pada posisi tertentu dari ruang


tetesan, kemudian buka rol penjepit.
Perhatian
1.mengatur sensor tetesan di tengah tengah

dari drip

akhir nosel, dan permukaan cairan


2. Mengatur ruang tetesan dalam posisi vertikal sehingga
larrutan infus terdeteksi dengan benar.

"volume limit/total volume display menunjukkan daftar


dari IV set yang akan digunakan.
Gunakan up/down key
Untuk memilih IV set yang akan digunakan, lalu tekan
set key

untuk mengesahkan seleksi.

21

Tekan select key


menyala

untuk

sampai
masuk

ke

"Volume lampu batas"

mode

pengaturan

batas

volume. Tekan yang "Atas / Bawah kunci" untuk mengatur


batas volume.
Perhatian
Untuk menjalankan infus tanpa mengatur batas volume,
prosedur ini tidak diperlukan. (jika batas volume yang
tersisa tidak ditentukan, muncul tampilan seperti "----".)
mempersiapkan pengaturan laju infus. periksa bahwa
setup lamp" ON. jika indikator OFF, tekan select key
untuk menampilkan laju infus nilai yang ditetapkan.
kemudian tekan tombol up/ down key

" untuk

mengatur laju infus. (Gbr.9) kisaran laju infus akan


tergantung

pada

set

lihat tabel berikut:

21

IV

digunakan.

Setelah melakukan setingan yang dibutuhkan tekan


tombol START

2.6 PEMELIHARAAN
o bersikan

alat

dari

kotoran-kotoran

yang

menempel

mengunakan cairan desinfectan


o lakukan pengecekan kodisi fisik pada alat
o periksa kabel power dan cek tegangan stop kontak
o periksa semua fugnsi dari sensor-sensor yang ada apakah
masih bisa berfungsi dengan baik atau tidak
o cek funsi dari alarm, indikator-indikator dan semua
tombol yang ada, pastikan masig dapat berfungsi dengan
baik
o lakukan pengkalibrasian secara rutin agar hasil dan
kinerja alat dapat terpantau dan akurat

21

2.7 MAINTANANCE INFUSE PUMP


1. Siapkan tool kit elektronik dan cleaning tool.
2. Siapkan buku manual pemeliharaan.
3. L a ku k a n
pemeliharaan
secara

cermat,

p a s t i k a n komponen alat dalam kondisi lengkap.


4. Lakukan uji fungsi setelah pemeliharaan dilaksanakan.
5. Laporakan pada kepala unit user tentang pemeliharaanyang telah
dilaksanakan.
6.
Catat hasil

dan

jenis

k a r t u pemeliharaan.
7. Bersihkan area kerja

21

pemeliharaan

pada

BAB III
KESIMPULAN & SARAN

KESIMPULAN
Kesimpulan dari infuse pump ini bahwa alat ini sangat
berpengaruh

dan

membantu

perawat

dan

dokter

untuk

memberikan cairan infuse secara teratur dan sangat tepat, maka


pengunaan

alat

ini

sangat

penting

untuk

keefesienan

dan

penghematan waktu dan tenaga.


SARAN
Dianjurkan untuk pengoprasian alat ini harus dijalankan oleh
operator yang mengerti dan tahu tahap-tahap pengoprasiannya,
karena prosedur pemasangan infusepump sangat berpengaruh
pada kinerja infuse pump.

21

DAFTAR PUSTAKA

Ardhanang Gumilang : laporan praktek kerja lapangan RSU dr.


H. Koesnadi , 2 Juli 11 Agustus 2012
Lindri Putri : laporan praktek kerja lapangan di rumah sakit
islam siti hajar, 11-22 juli 2011
Izabella Gieras, MS, MBA, CCE : Engineering in Medicine &
Biology Society (EMBS)
IEEE Long Island Chapter ,June 15, 2010
Infusion Pump ARGUS 707 V and 708 V Technical Data File,
CODAN ARGUS AG 15.210. August 2006 / subject to changes
TOP

INFUSION

PUMP

TOP-3300

CORPORATION, TOKYO 120-0035


21

MANUFACTUR

top

21

Anda mungkin juga menyukai