Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KD 5.1
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
Standart Kompetensi
Kompetensi Dasar

:
:
:
:
:
:

SMP..
Biologi
VII/1
6 x 40 menit
5.
Memahami Gejala-gejala alam melalui pengamatan
5.1 Melaksanakan pengamatan obyek secara terencana
dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala
alam.

I. Indikator
1. Menjelaskan cara membuat sediaan dengan pengirisan
2. Menjelaskan cara membuat sediaan tanpa pengirisan
3. Menjelaskan cara pembuatan Herbarium
4. Menjelaskan cara pembuatan insectarium
5. Menjelaskan cara menggambar dalam biologi
II. Materi Pembelajaran
Materi Pokok
: Pembuatan obyek pengamatan
Sub Materi
:
Pertemuan I
Pembuatan sediaan / preparat dengan pengirisan
Pembuatan Sediaan/preparat tanpa pengirisan
Pertemuan II
Pembuatan herbarium
Pembuatan insectarium
III.Pendekatan Pembelajaran
Kontekstual
Metode Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif
Model Pembelajaran
Pertemuan 1
: Grup Investigation
Pertemuan II
: Kooperatif scrip
Sintaks Model Pembelajaran Grup Investigation (Sharan, 1992)
1.
Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2.
Guru menjelaskan maksud pembelajarandan tugas kelompok
3.
Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu
kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain.
4.
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan
5.
Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil
pembahasan kelompok
6.
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
7.
Evaluasi
8.
Penutup

Modifikasi model Pembelajaran Grup Investigation

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Guru menuliskan topik


Guru menuliskan tujuan pembelajaran
Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok
Dalam kelompok masing-masing anggota kelompok diberi tanggung jawab
untuk memahami materi yang berbeda
Anggota kelompok yang memahami materi yang sama berkumpul
menjelaskan keanggota yang lain
Setelah diskusi maka anggota satu kelompok saling bertukar informasi
tentang materi yang difahami.
Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya melalui diskusi kelas
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran


Pertemuan I ( 3 x 40 Menit )
Tujuan Pembelajaran:
Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat:
1. Menjelaskan cara membuat sediaan dengan pengirisan
2. Menjelaskan cara membuat sediaan tanpa pengirirsan
Kegiatan
No
Guru
Peserta didik
1
Kegiatan Awal
Memotivasi peserta didik dengan
Menjawab pertanyaan guru
mengajukan pertanyaan
(harapan guru, peserta didik
Bagaimana jika kita ingin
menjawab dengan
mengamati struktur batang/daun?
memotongnya kecil-kecil.
Melanjutkan pertanyaan setelah
Menjawab pertanyaan guru
dipotong kecil-kecil dapatkah
dilihat secara langsung?
(harapan guru, peserta didik
menjawab tidak dapat, harus
menggunakan mikroskop.
Melanjutkan pertanyaan Dapatkah
Menjawab pertanyaan guru
struktur batang/daun diamati
dengan mikroskop jika
(harapan guru, peserta didik
memotongnya dengan
menjawab tidak daun harus
sembarangan?
dipotong sesuai dengan aturan.

Menuliskan topik yang akan


dipelajari yaitu Pembuatan Obyek
Pengamatan
Menyebutkan tujuan pembelajaran
yang harus dicapai dalam belajar
Kegiatan Inti
Membagi peserta didik menjadi 5
kelompok (terdiri dari 6 orang)
Meminta masing-masing anggota
kelompok membaca materi yang
berbeda
Meminta anggota kelompok yang
mempelajari materi yang sama
berkumpul dan menjelaskan
keanggota kelompok yang lain

Meminta peserta didik melakukan

Menulis topik yang akan


dipelajari

Menulis tujuan pembelajaran

Membentuk kelompok sesuai


pembagian
Membaca materi sesuai
pembagian dari ketua kelompok

Presentasi keteman dalam satu


kelompok

Mempresentasikan hasil kerja

diskusi kelas (menjadi fasilitator)


Memberikan penguatan pada hasil
diskusi (penguatan berupa konsepkonsep penting, dapat dilihat pada
materi esensial)
Kegiatan Akhir
Menugaskan kepada peserta didik
untuk mempelajari cara pembuatan
awetan kering

kelompok

Mencatat penguatan yang


diberikan guru

Mendengarkan dan mengerjakan


tugas dari guru

( Syamsuri, Istamar. 2007. IPA Biologi VII, hal 12-14 )


Obyek yang akan diamati dengan mikroskop disebut preparat/sediaan.
Sediaan dapat dibuat melalui pengirisan atau tanpa melalui pengirisan. Berikut
uaraian cara membuat sediaan dengan irisan dan tanpa pengirisan.
1. Membuat irisan melintang dan membujur
a. Membuat irisan melintang
Setiap irisan yang akan diamati di mikroskop harus dibuat setipis
mungkin agar cahaya dapat menembus sehingga dapat terbentuk bayangan
dengan baik. Cara membuat irisan melintang batang adalah sebagai berikut :

1)

Dengan menggunakan silet yang tajam, potonglah


tipis-tipis batang secara melintang.
2)
Letakkan irisan batang diatas kaca obyek, kemudian
teteskan air dengan menggunakan pipet.
3)
Letakkan satu bagian kaca penutup membentuk sudut
dengan kaca obyek, segera tutup dan usahakan agar tidak terbentuk
gelembung udara. Amati menggunakan mikroskop.
b. Membuat irisan membujur
Potonglah batang tersebut memanjang menjadi dua bagian sama besar.
Kemudian irislah tipis-tipis memanjang pada potongan batang. (lihat
gambar). Letakkan irisan pada kaca obyek, kemudian teteskan air dengan
menggunakan pipet. Letakkan satu bagian kaca penutup membentuk sudut
dengan kaca obyek, segera tutup dan usahakan agar tidak terbentuk
gelembung udara. Amati menggunakan mikroskop.

c. Membuat irisan dengan memakai gabus


Jika kamu mengalami kesulitan mendapatkan irisan yang tipis, kamu
dapat memakai gabus. Gabus dipakai untuk menjepit potongan batang, daun,
atau lainnya sehingga tidak bergerak saat dipotong.( Lihat gambar)

2. Membuat sediaan tanpa pengirisan


Pembuatan sediaan tanpa pengirisan ada bermacam-macam, antara lain:
a. Sediaan Daun Hydrilla
Cara membuat sediaan daun Hydrilla adalah sebagai berikut:
1)
Sediakan kaca obyek dan kaca penutup yang bersih
2)
Letakkan kaca obyek mendatar diatas meja. Tetesi
dengan setetes air melalui pipet.
3)
Ambil satu daun hydrilla yang masih muda, kemudian
letakkan diatas tetesan air.
4)
Tutup dengan kaca penutup. Usahakan tidak terdapat
gelembung udara di sediaan tersebut
5)
Sediaan siap diamati menggunakan mikroskop (lihat
gambar)

b. Sediaan Epidermis Bawang Merah


Cara membuat sediaan epidermis bawang merah adalah sebagai berikut:
1)
Sediakan kaca obyek dan kaca penutup bersih. Tetesi
dengan setetes air dengan menggunakan pipet.
2)
Sediakan umbi bawang merah, pilih yang kulitnya
tidak mengering. Lepaskan kulit umbi bawang dengan piset atau kuku
jari sehingga diperoleh kulit tipis transparan yang merupakan epidermis.
3)
Letakkan epidermis (kulit) bawang merah di kaca
obyek dan tetesi dengan setetes larutan iodin menggunakan pipet ( jangan
sampai epidermis bawang tadi mengering)
4)
Tutup dengan kaca penutup. Usahakan jangan ada
gelembung udara didalamnya.
5)
Sediaan siap diamati menggunakan mikroskop. (lihat
gambar).

V. Media Pembelajaran

Alat/bahan
Sumber belajar

: Alat tulis, LCD/OHP,


: Istamar Syamsuri, dkk. 2007. IPA Biologi kelas VII. Jakarta:
Erlangga.

VI. Penilaian
Evaluasi
Penilaian LKPD KD 5.1
Penilaian proses belajar peserta didik

Kepala Sekolah,

Tim Bidang Studi


Koordinator,

.
NIP.

..
NIP.

Format Penilaian Proses Belajar KD 5.1


Diskusi Kelas
No

Elemen Yang Dinilai

Seluruh perhatian diarahkan pada materi


diskusi
Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif
Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan
secara seksama dan ada kaitannya dengan
materi diskusi
Menjawab pertanyaan sesuai dengan
maksud dan tujuan pertanyaan
Menghargai saran dan pendapat sesama
teman peserta diskusi

2
3

4
5

Skor
Maksimal

Penilaian
Peserta
Pendidik
Didik

20
20
20
20
20

Total skor

100

Sumber: Adaptasi Hibbert. K.M (1995:27)

(Skor Peserta Didik Skor Pendidik)


2
Nilai
x 100
Total Skor Maksimal

Nilai : ..........

Presentasi Lisan
No

Elemen Yang Dinilai

1
2

Menggunakan konsep sains secara tepat


Penjelasan pendukung cukup rinci untuk
menjelaskan konsep
Penyajian terdiri dari permulaan yang
jelas, isi yang terorganisir dan penutup
yang jelas
Kualitas suara seperti tingkat volume,
artikulasi dan antusianisme cukup baik
Bahasa tubuh seperti kontak mata,
postur dan gerak tubuh digunakan secara
efektif
Humor positif digunakan secara tepat
Memberi audiens waktu yang cukup
Memberi respon yang baik pada
pertanyaan audiens
Total skor

4
5

6
7
8

Skor
Maksimal

Penilaian
Peserta
Pendidik
Didik

10
20
20
10
10
10
10
10
100

Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:103)

(Skor Peserta Didik Skor Pendidik)


2
Nilai
x 100
Total Skor Maksimal

Nilai : ..........

Pertemuan II ( 3 x 40 menit )
Metode Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran
Cooperatif Scrip tipe 1
Sintaks Model Pembelajaran Cooperatif Scrip (Dansereau cs., 1985)
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
2. Guru Membagikan wacana/Materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat
ringkasan
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara
dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan
memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya sementara pendengar:
Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengajn menghubungkan
materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan
sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas
6. Kesimpulan guru
7. Penutup
Modifikasi model pembelajaran Cooperative scrip
1. Guru menulis topik pembelajaran
2. Guru menulis tujuan pembelajaran
3. Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok yaitu A dan B (Sebangku)
4. Guru membagikan wacana berbeda untuk kelompok A dan B
5. Peserta didik A berkumpul dengan A (4 -5 orang peserta didik) untuk
berdiskusi. Demikian juga untuk Kelompok B berkumpul dengan B (4-5
orang) untuk berdiskusi
6. Kemudian kembali ke posisi semula (sebangku A & B) Peserta didik A
menyampaikan informasi kepada peserta didik B. Peserta didik B bertugas
mencatat informasi yang disampaikan oleh A
7. Kemudian dibalik peserta didik B menyampaikan informasi kepada A, A
bertugas mencatat informasi yang disampaikan oleh B
8. Guru meminta 2 orang peserta didik kelompok A untuk mempresentasikan
hasil diskusi yang di dapatkan dari kelompok B, begitupun sebaliknya 2
orang dari kelompok B mempresentasikan materi yang didapat dari
Kelompok A.
9. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan
Langkah-langkah Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat:
1. Menjelaskan cara membuat herbarium
2. Menjelaskan cara membuat insektarium
3. Menjelaskan cara menggambar dalam biologi

No.
1

Kegiatan
Guru
Kegiatan Awal
Mengajak peserta didik kekebun
sekolah untuk mengamati
tumbuhan dan serangga yang ada
disana.
Mengajukan pertanyaan
Bagaimana jika kita ingin
menyimpan bagian tumbuhan dan
hewan-hewan ini?
Mengajak siswa untuk kembali
kekelas
Guru menuliskan topik yang akan
dipelajari yaitu Pembuatan
Awetan kering
Menyebutkan tujuan
pembelajaran
Mengeksplorasi pengetahua awal
peserta didik melalui pertanyaan
bagaimanakah cara
mengawetkan tumbuhan atau
hewan?
Kegiatan inti
Membagi kelas menjadi 2
kelompok A dan B (sebangku)
Membagikan LKPD 1 kepada
kelompok A dan LKPD 2 kepada
kelompok B
Meminta peserta ddik
mengerjakan LKPD secara
individu
Memerintahkan Kelompok A
bergabung dengan A ( 4-5
Orang) untuk berdiskusi tentang
LKPD 1 , demikian pula
kelompok B bergabung dengan
kelompok B (4-5 Orang) untuk
berdiskusi tentang LKPD 2
Memerintahkan semuanya untuk
kembali ketempat duduk semula
(sebangku)
Memerintahkan peserta didik A
menyampaikan informasi ke pada
peserta didik B, B bertugas
sebagai pendengar & mencatat
informasi penting yang diberikan
oleh A
Memerintahkan peserta didik B
menyampaikan informasi ke A, A
bertugas sebgai pendengar &
mencatat informasi penting yang

Peserta Didik

Mengikuti guru menuju


kekebun sekolah

Menjawab pertanyaan guru


(harapan guru, peserta didik
menjawab dengan
diawetkan/dikeringkan
Mengikuti guru kembali kekela

MmMenulis topik yang akan


dipelajari

Menulis tujuan pembelajarn

Menjawab pertanyaan guru


(harapan guru, peserta didik
menjawab kalau daun dengan
meletakkan didalam koran
sedang kalau hewan serangga
dengan disuntik bahan kimia

Mengerjakan perintah guru

Membaca wacana yang diterima

Mengerjakan LKPD

A Berdskusi dengan sesama


kelompok A dan B berdiskusil
dengan sesama kelompok B

Kembali ketempat duduk


semula

A Menyampaikan informasi
tentang LKPD 1 kepada peserta
didik B, (B bertugas mencata
informasi dari A)

B Menyampaikan informasi
tentang LKPD 2 kepada peserta
didik A ( A bertugas mencatat
informasi dari B)

disampaikan oleh peserta didik B


Meminta salah satu orang peserta
didik kelompok A secara acak
mempresentasikan hasil yang
telah disampaikan oleh peserta
didik B didepan kelas
Meminta 1 orang peserta didik B
secara acak mempresentasikan
hasil yang telah disampaikan oleh
peserta didik A
Menjadi fasilitator
Memberikan penguatan pada
hasil diskusi
3

Kegiatan Akhir
Guru memberi tugas kepada
peserta didik untuk membuat
awetan kering yang terdiri dari
herbarium dan insectarium secara
berkelompok
Setiap kelompok membuat tugas
yang sama

Presentasi kedepan kelas

Presentasi kedepan kelas

Mengikuti diskusi dengan


seksama
Mencatat penguatan yang
diberikan oleh guru

Mencatat dan melaksanakan


tugas yang diberikan guru

( Syamsuri. Istamar. 2007. IPA Biologi VII, Hal 15-16)


A. Membuat Awetan Kering
Awetan kering tumbuh-tumbuhan disebut Herbarium, sedangkan awetan
kering serangga disebut Insectarium. Hewan vertebrata dapat diawetkan dengan
membuang otot dagingnya sehingga tinggal kulit dan rangkanya. Selanjutnya
hewan diisi dengan kapas atau kapuk dan dibentuk sesuai aslinya. Awetan
demikian disebut taksidermi.
Dalam uraian berikut, kalian dapat mempelajari cara mengawetkan
tumbuhan (herbarium) dan insecta (Insectarium)
a. Cara membuat Herbarium
Cara membuat herbarium adalah sebagai berikut.
1. Jika memungkinkan, kumpulkan tumbuhan secara lengkap, yaitu ada
bagian akar, batang, daun dan bunga. Tumbuhan berukuran kecil dapat
diambil seluruhnua secara lengkap. Tu,buhan berukuran besar cukup
diambil sebagian saja, terutama ranting, daun dan jika ada bunganya.
2. Semprotlah dengan alkohol 70% untuk mencegah pembusukan oleh
bakteri dan jamur
3. Sediakan beberapa kertas koran, ukurannya misal 32 x 48 cm.
4. Atur dan letakkan bagian tumbuhan diatas koran. Daun hendaknya
menghadap keatas dan sebagian menghadap ke bawah terhadap kertas
koran tersebut. Agar posisinya baik, dapat dibantu dengan mengikat
tangkai atau ranting dengan benang yang dijahitkan ke kertas membentuk
ikatan .
5. Tutup lagi dengan koran. Demikian seterusnya hingga kalian dapat
membuat beberapa lembar.
6. Terakhir tutup lagi dengan koran, lalu jepit kuat-kuat dengan kayu atau
bambu, ikat dengan tali. Hasil ini disebut spesimen.
7. Simpan selama 1-2 minggu di tempat yang kering dan tidak lembap.
Catatan :
a)
Di lingkungan yang udaranya lembap, spesimen dijemur
di bawah terik matahari atau di dekat api.
b)
Secara periodik, gantilah kertas koran yang lembap atau
basah dengan yang kering beberapa kali. Kertas yang lembab dapat
dijemur untuk digunakan berulang kali.
c)
Jangan menjemur spesimen dengan membuka kertas
koran yang menutupinya. Menjemur spesimen tidak boleh terlalu
lama sebab proses pengeringan yang terlalu cepat hasilnya kurang
baik
8. Jika telah kering, ambil spesimen tumbuhan dan tempelkan diatas kertas
karton ukuran 32 x 48 cm. Caranya harus pelan dan hati-hati. Bagianbagian tertentu dapat diisolasi agar melekat pada kertas herbarium.
9. Buatlah label yang memuat: nama kolektor, nomor (koleksi (jika banyak),
tanggal pengambilan spesimen, nama spesimen (ilmiah, daerah), nama
suku (famili) spesimen, dan catatan khusus tentang bunga, buah, atau ciri
lainny.
10. Tutup herbarium dengan plastik.
11. Jika disimpan, tumbuhan herbarium harus diberi kapur barus (kamper).

b. Cara membuat Insectarium


Cara membuat insectarium adalah sebagai berikut:
1. Tangkaplah serangga dengan menggunakan jaring serangga. Hati-hati
terhadap serangga berbahaya.
2. Matikan serangga dengan jalan memasukkannya kedalam kantong atu
stoples plastik yang telah diberi kapas yang dibasahi kloroform.
3. Serangga yang sudah mati dimasukkan ke dalam kantong atau stoples
tersendiri. Kupu-kupu dan capung dimasukkan ke dalam amplop dengan
hati-hati agar sayapnya tidak patah.
4. Suntiklah badan bagian belakang serangga dengan formalin 5%. Sapulah
bagian tubuh luar dengan formalin 5%.
5. Sebelum mengering, tusuk bagian dada serangga dengan jarum pentul.
6. Pengeringan cukup dilakukan di dalam ruangan pada suhu kamar.
Tancapkan jarum pentul pada plastik atau karet busa.
7. Untuk belalang, rentangkan salah satu sayap kearah luar. Untuk kupukupu, sayapnya direntangkan pada papan perentang atau kertas tebal,
sehingga tampak indah. Demikian pula untuk capung.
8. Setelah kering, serangga dimasukkan kedalam kotak insectarium (dari
karton atau kayu). Ke dalam kotak insectarium dimasukkan kapur barus
(kamper).
9. Beri label (tempelkan di sisi luar kotak) yang memuat: nama kolektor,
nomor koleksi, tanggal pembuatan, nama serangga (ilmiah, daerah), nama
suku (famili) serangga, dan catatan khusus lainnya.

B. Menggambar dalam biologi


Menggambar dalam pelajaran biologi berbeda dengan menggambar dalam
pelajaran seni rupa. Pada saat menggambar obyek, misalnya dari pengamatan
pada mikroskop, mata kiri tetap di okuler sedangkan mata kanan melihat kertas
gambar. Berikut ini ada beberapa cara menggambar dengan benar dalam biologi.
a. Gunakanlah pencil yang runcing
b. Gambarlah dengan rapi dan bersih, tanpa diarsir
c. Gambarlah dengan proporsi yang sesuai.
d. Berilah label atau petunjuk pada gambar dengan aturan-aturan berikut:
1) Nama bagian-bagian gambar jangan mengenai gambar
2) Label nama ditulis horizontal
3) Garis label dibuat menggunakan penggaris
4) Garis label tidak saling tumpang tindih
e. Berikan judul gambar dan skala perbesaran

V. Media Pembelajaran
Alat/Bahan
: Alat tulis, LCD/OHP, LKPD 1 dan LKPD 2
Sumber belajar : Syamsuri, Istamar, dkk.2007. IPA Biologi VII. Jakarta:
Erlangga.
VI. Penilaian
Penilaian terhadap LKPD 1 dan LKPD 2
Penilaian proses belajar peserta didik
Ulangan Harian
Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Tim Bidang Studi


Koordinator,

.
NIP.

..
NIP.

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1


KD 5.1 (Pertemuan 2)

A. Tujuan
: Mengetahui prosedur pembuatan awetan kering
B. Alat/ Bahan
:
1. Buku IPA Biologi Kelas VII
2. Pencil/Bolpoin
3. Kertas
C. Bahan Diskusi
1. Apa yang dimaksud dengan Herbarium?
2. Tuliskan urutan proses pembuatan herbarium dengan benar!
3. Apa pengertian dari spesimen?
4. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar dalam biologi

Rubrik Jawaban LKPD 1 KD 5.1


No
1
2

3
4

Jawaban
Herbarium: Proses pengawetan tumbuhan atau bagian tumbuh-tumbuhan
Urutan proses Pembuatan herbarium:
> Jika memungkinkan, kumpulkan tumbuhan secara lengkap, yaitu ada
bagian akar, batang, daun dan bunga. Tumbuhan berukuran kecil
dapat diambil seluruhnya secara lengkap. Tumbuhan berukuran besar
cukup diambil sebagian saja, terutama ranting, daun dan jika ada
bunganya.
> Semprotlah dengan alkohol 70% untuk mencegah pembusukan oleh
bakteri dan jamur
> Sediakan beberapa kertas koran, Atur dan letakkan bagian tumbuhan
diatas koran. Daun hendaknya menghadap keatas dan sebagian
menghadap ke bawah terhadap kertas koran tersebut. Agar posisinya
baik, dapat dibantu dengan mengikat tangkai atau ranting dengan
benang yang dijahitkan ke kertas membentuk ikatan .
> Tutup lagi dengan koran. Demikian seterusnya hingga kalian dapat
membuat beberapa lembar.
> Terakhir tutup lagi dengan koran, lalu jepit kuat-kuat dengan kayu
atau bambu, ikat dengan tali. Hasil ini disebut spesimen.
> Simpan selama 1-2 minggu di tempat yang kering dan tidak lembap.
Spesimen adalah Hasil awetan tumbuhan atau bagian tumbuhan dan
hewan
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain sbb:
- Menggunakan pensil yang runcing
- Gambarlah dengan rapi dan bersih, tanpa diarsir
- Gambarlah dengan proporsi yang benar
- Berilah label atau petunjuk pada gambar
- Berikan judul gambar dan skala perbesaran
Total skor

Nilai
Nilai==

Skor
Skoryang
yangdiperoleh
diperoleh
Total
Totalskor
skormaksimal
maksimal(40)
(40)

xx100
100

Nilai:
Nilai:
.
.

Skor
5

15

15

40

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2


KD 5.1 (Pertemuan 2)

A. Tujuan
: Mengetahui prosedur pembuatan awetan kering
B. Alat/ Bahan :
1. Buku IPA Biologi Kelas VII
2. Alat tulis
3. Kertas
C. Bahan Diskusi:
1. Apa yang dimaksud dengan Insectarium ?
2. Tuliskan urutan proses pembuatan Insectarium dengan benar!
3. Bahan kimia apakah yang dipakai untuk mematikan serangga?
4. Buatlah satu contoh gambar yang benar dalam biologi
Rubrik Jawaban LKPD 2 KD 5.1

No
1
2

3
4

Jawaban
Insectarium adalah: Proses pengawetan hewan-hewan golongan serangga
Urutan proses Pembuatan insectarium
> Tangkaplah serangga dengan menggunakan jaring serangga. Hati-hati
terhadap serangga berbahaya.
> Matikan serangga dengan jalan memasukkannya kedalam kantong atu
stoples plastik yang telah diberi kapas yang dibasahi kloroform.
> Suntiklah badan bagian belakang serangga dengan formalin 5%.
Sapulah bagian tubuh luar dengan formalin 5%.
Sebelum mengering, tusuk bagian dada serangga dengan jarum pentul.
> Pengeringan cukup dilakukan di dalam ruangan pada suhu kamar.
Tancapkan jarum pentul pada plastik atau karet busa.
> Setelah kering, serangga dimasukkan kedalam kotak insectarium (dari
karton atau kayu). Ke dalam kotak insectarium dimasukkan kapur barus
(kamper).
Bahan kimia yang digunakan untuk membunuh serangga adalah
kloroform
Gambar yang benar dalam biologi

Skor
5

15

15

Total Skor

Nilai
Nilai==

Skor
Skoryang
yangdiperoleh
diperoleh
Total
Totalskor
skormaksimal
maksimal(40)
(40)

xx100
100

40
Nilai:
Nilai:
.
.

Penilaian Proses Belajar Peserta didik KD 5.1 (Pertemuan 2)


Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Memberi
No
Nama siswa
Bertanya
Menjawab
Pendapat
1
2
3
4
5
dst
Keterangan
SB
: Sangat baik ( skor 5 )
B
: Baik ( skor 4 )
C
: Cukup ( skor 3 )
K
: Kurang ( skor 2 )
SK
: Sangat kurang ( skor 1 )

Skor

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!


1. Sebutkan cara membuat sediaan dengan cara pengirisan!
2. Bagaimanakah membuat sediaan pada bawang merah?
3. Apa sajakah yang diperlukan jika ingin membuat herbarium?
4. Apa yang dimaksud dengan spesimen?
5. Apa saja yang diperlukan untuk membuat insectarium?
6. Hal apasaja yang harus diperhatikan dalam menggambar dalam pelajaran biologi?

Rubrik Jawaban Evaluasi KD 5.1


NO
1

Kriteria Penilaian
Sediaan dengan cara pengirisan:
Dengan menggunakan silet yang tajam, batang dipotong tipis-tipis
membujur atau melintang.
Letakkan irisan di atas kaca obyek, kemudian teteskan air dengan
menggunakan pipet
Letakkan satu bagian kaca penutup membentuk sudut dengan kaca
obyek, segera tutup dan usahakan agar tidak terbentuk gelembung
udara,
Amati menggunakan mikroskop
Membuat sediaan bawang merah yaitu:
Sediakan kaca obyek dan kaca penutup yang bersih.
Sediakan umbi bawang merah, pilihlah yang kulitnya tidak
mengering, Lepaskan kulit umbi bawang merah dengan pinset
atau dengan kuku jari sehingga diperoleh kulit yang tipis
transparan
Letakkan epidermis(kulit) tersebut dikaca obyek, tetesi dengan
setetes larutan iodin (sampai epidermis bawang tadi mengering)
Tutup dengan kaca penutup. Usahakan jangan ada udara di
dalamnya
Sediaan siap diamati
Yang diperlukan untuk membuat herbarium:
Jika tumbuhan itu kecil ambillah seluruhnya secara lengkap.,
batang, akar, daun dan bunga. Jika berukuran besar cukup ambil
sebagian saja, terutama ranting daun, dan jika ada bunganya.
Semprotlah dengan alkohol 70% untuk mencegah pembusukan
oleh bakteri dan jamur
Sediakan beberapa kertas koran
Atur dan letakkan bagian tumbuhan diatas koran, daun hendaknya
menghadap ke atas dan sebagian menghadap ke bawah. Agar
posisinya baik, dapat di bantu dengan mengikat tangkai / ranting
dengan benang yang dijahitkan ke kertas koran
Tutup lagi dengan koran, demikian seterusnya
Spesimen adalah hasil proses pembuatan awetan baik pada tumbuhan
maupun pada hewan

Skor

20

20

20

Yang diperlukan untuk membuat insectarium yaitu:


Jala serangga
Kloroform
Serangga
Karton
Jarum pentul
Kertas dan alat tulis
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain sbb:
Menggunakan pensil yang runcing
Gambarlah dengan rapi dan bersih, tanpa diarsir
Gambarlah dengan proporsi yang benar
Berilah label atau petunjuk pada gambar
Berikan judul gambar dan skala perbesaran
Total Skor

Nilai
Nilai==

Skor
Skoryang
yangdiperoleh
diperoleh
Total
Totalskor
skormaksimal
maksimal

xx100
100

20

15

100

Nilai:
Nilai:
.
.

Anda mungkin juga menyukai