BRONKOPNEUMONIA DAN
LARINGOMALASIA
Satria Utama
0907101010088
Pembimbing:
Pendahuluan Bronkopneumonia
Insidensi per-1000
anak :
30-45% <5 tahun,
16-22% usia 5-9
tahun, dan
7-16% usia 9-15
tahun
UNICEF : 3 juta
anak meninggal
pertahun akibat
pneumonia, 96%
terjadi di negara
berkembang.
3
6
7
9
di
di
di
di
Insidensi Laringomalasia
65-75% kelainan
laring pada bayi
baru lahir
disebabkan oleh
laringomalasia
19%
laringomalasia
dengan
penyebab lain
Identitas Pasien
Nama
: by.F
Tanggal Lahir : 15 Oktober 2014
Umur
: 15 Hari
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku
: Aceh
Agama
: Islam
Alamat
: Kuta raja, Banda Aceh
No CM
: 1-02-37-02
Tanggal Masuk
: 20 Oktober 2014
Tanggal Pemeriksaan : 10 November 2014
Tanggal Keluar : 12 November 2014
Identitas Orang
Tua
Ayah
Umur
Pekerjaan
Ibu
Umur
Pekerjaan
: Suhardi
: 30 tahun
: Wirausaha
: Fitriana
: 24 tahun
: IRT
Anamnesis
Keluhan Utama
: Sesak nafas
Riwayat Kehamilan
Ibu ANC teratur di Sp.OG, USG (+). Tidak
ada riwayat trauma, sakit, dan tidak ada
penggunaan obat selama kehamilan.
Riwayat Persalinan
Pasien merupakan anak kedua, lahir normal
pervaginam dirumah sakit umum. BBL 2500
gram. Segera menangis, riwayat biru waktu
lahir (-)
Riwayat Imunisasi
Hepatitis B dan polio
Riwayat Makanan
Dari lahir sampai sekarang pasien diberikan
ASI
Status Present
Keadaan Umum
Kesadaran
Heart rate
Respiratory rate
Temperatur
:
:
:
:
:
Tampak sesak
Compos mentis
148x / menit
64x / menit
37,7 C
Antropometri :
BB : 3200 gram
TB : 50 cm
LK : 37 cm
Usia : 15 hari
Status gizi
Kebutuhan cairan
Kebutuhan kalori
Kebutuhan protein
: 338 cc/day
: 365,04 kkal
: 6,4-9,6 gr
Keadaan
umum: tampak
sakit
Pemeriksaan fisik
simetris,
sindrom
down (-)
Normochephali
Hitam, sukar
dicabut, UUB
rata
Normotia,
serumen (-),
NCH (+),
sekret (-)
Simetris, ves
meurun,
rh (+/+), wh (-/-),
retraksi
(+)stridor(+)
Soepel, simetris,
distensi (-),
peristaltik (+),
Pucat (-).
Ikterik (-)
Tidak diperiksa
Ikterik (-), Edema (-),
sianosis (-)
akral hangat, CRT
<3,
BJ I> BJ II
Reg
Bising (-)
Ikterik (-),
Edema (-),
sianosis (-)
akral hangat,
CRT <3,
Lab
21-10-2014
Hb 15,8
Ht 48
Eri 4,7
Leu 18
Trom 310
Difftel 2/1/39/45/13
Na/K/Cl 145/3,7/111
Gds 46
28-10-2014
Hb 13,9
Ht 39
Eri 4,2
Leu 6,7
Trom 114
Difftel 8/0/1/16/62/3
Na/K/Cl 142/4,3/112
Gds 97
Foto Thorak
Tanggal :
29 Oktober 2014
Kesan :
Bronkopneumonia
Diagnosa
NCB-SMK + Bronkopneumonia +
Laringomalasia
Terapi
O2 masker 5 L/i
IVFD N5 10cc/ jam
Inj. meropenem 90mg/ 12 jam
Inj. gentamicin 12,5mg/ 24 jam
Nebule NaCl 0,9% 2cc/ 6 jam
Diet ASI 5cc/ 3 jam
Prognosis
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad functionam
: dubia ad bonam
Quo Sanactionam :dubia ad bonam
Analisa kasus
Sesak nafas
Demam
Batuk pilek
NCH +
Retraksi +
Ves menurun
Rhonki +
Leukositosis
Foto thorax :BP
Manifestasi klinis
sesuai dengan WHO
untuk pneumonia
yaitu batuk, demam,
takipnu, peningkatan
usaha benafas, nafas
cuping hidung, dan
hipoksia didukung
dengan pemeriksaan
penunjang lab dan
foto toraks.
sesak
Stridor
Sesak berkurang
dengan perubahan
posisi
Retraksi +
Nch
Manifestasi klinis
dari laringomalasia,
Adanya peningkatan
kebutuhan O2,
stridor inspirasi,
retraksi, sesak
berkurang dengan
perubahan posisi.
Pada terapi
diberikan O2
masker 5l/menit.
O2 diberikan
untuk
mengatasi
hipoksemia,
menurunkan
usaha untuk
bernapas, dan
mengurangi
kerja
miokardium.
Pengobatan dengan
antibiotika diberikan
berdasarkan etiologi
dan uji resistensi,
namun dikarenakan
kendala berbagai
diagnostik etiologi,
maka diberikan
antibiotika secara
empiris
Nebule dengan
Nacl 2cc per 6
jam.
Pemberian terapi
tersebut bertujuan
untuk mengurangi
gejala simtomatik pada
pasien. Pemberian
nebule untuk
melebarkan jalan nafas
agar pasien mudah
untuk bernafas dan
mengurangi sesak
pasien
TERIMA KASIH
dr. Darnifayanti, M.Ked(Ped),
Sp.A