Tutorial

Disfonia
Pembimbing : dr. Fitriah Shebubakar, Sp. THT
Oleh :
Rahmi Nurfitriani Misilu
Yasdika Imam Taufik

Disfonia
Disfonia merupakan istilah umum untuk setiap
gangguan suara yang disebabkan kelainan pada
organ-organ fonasi, terutama laring, baik yang
bersifat organik maupun fungsional.

Disfonia

Gejala penyakit
atau kelainan
pada laring
1/28/15

Etiologi disfonia
Radang
Tumor
Paralisis otot-otot laring,
Kelainan laring seperti

sikatriks

akibat operasi

1/28/15

Etiologi disfonia
Radan
g

Radang
knonik
nonspesifik
: seperti :
Radang
akut
biasanya
disertai gejala
Sinusitis
Demam knonis
Malaise
Bronkitis
knonis
Nyeri menelan atausuara
berbicara
penggunaan
yang salah dan
Batuk
berlebihan
(vocal abuse)
Sumbatan laring dengan gejala stridor serta
cekungan di
suprastenal, epigastnium dan
Radangkronik
spesifik
:
sela iga.
tuberkulosa dan lues/sifilis .

1/28/15

Tumor
Tumor jinak laring seperti papiloma
sering ditemukan pada anak dimana disfonia
merupakan gejala dini yang harus
diwaspadai.
Tumor ganas pita suara (karsinoma
laring) sering didapatkan pada orang tua,
perokok dengan gangguan suara yang
menetap.

1/28/15

Paralisis
otot
laring

Paralisis otot laring dapat disebabkan oleh

gangguan persarafan, baik sentral maupun
perifer
Penyebab
sentral
:
paralisis
bulbar,
siringomielia, tabes dorsalis, multipel sklerosis.
Penyebab perifer : tumor tiroid, struma, pasca
strumektomi, trauma leher, tumor esotagus dan
mediastinum,
penyakit
jantung
dengan
hipertensi pulmonal, kardiomegali, ateletasis
paru, aneurisma aorta dan arteria subsklavia
kanan.
1/28/15

Diagnosis

1/28/15


Perubahan kualitas suara secara detail
( onset, durasi, dan waktu perubahan

suara)
pola penggunaan suara dan
permintaan vokal dalam pekerjaan dan
lingkungan
penggunaan obat (antihistamin,
diuretik, obat psikotropika dan NSAID)
penggunaan tembakau, produk yang
mengandung kafein (kopi, teh, soda, dan
cokelat), alkohol, dan dosis tinggi vitamin
C
riwayat operasi

Anamnesis

1/28/15

Kualitas vokal

Kemungkinan penyebab

Desah

Arthritis, disfonia spasmodik atau fungsional, masa

pada pita suara, paralisis pita suara
Ragu-ragu. Tercekik
Disfonia spasmodik
Parau, serak, teredam, Parkinson disease
atau sengau
Serak memburuk pada Laryngopharyngeal reflux(LPR)
pagi hari
Serak memburuk pada Myasthenia gravis, penyalahgunaan vokal
akhir hari (sore)
Seperti klakson
Sarkoidosis
(Honking)
Bernada rendah
Hipotiroid, laryngopharyngeal reflux, leukoplakia,
muscle tension dysphonia, edema Reinke, edema
pita suara, paralisis pita suara
Keras (raspy)
Laryngopharyngeal
reflux,
muscle
tension
1/28/15
9
dysphonia, lesi pita suara
Tabel 1. Petunjuk klinis yang menunjukkan penyebab

Kualitas vokal

Kemungkinan penyebab

Scanning speech dan

disartria
Lemah (volume suara
menurun)
Suara menghilang,
tetapi suara bisikan
baik
Tegang, artikulasi
dipaksakan
Tegang

Multiple sclerosis

Tebal, suara dalam

dan berbicara lamban
Kelelahan vokal

Paralisis pita suara, Parkinson disease

Conversion aphonia

Muscle tension dysphonia

Laryngopharyngeal
reflux,
dysphonia, disfonia spasmodik
Akromegali

muscle

tension

Muscle tension dysphonia, myasthenia gravis,

Parkinson disease, penyalahgunaan vokal1/28/15
10

Tabel 1. Petunjuk klinis yang menunjukkan penyebab

 Pemeriksaan umum (status genralis )

Pemeriksaan THT (Telinga, Hidung, dan
Tenggorok).
Pemeriksaan fisik dilakukan secara
teliti dengan perhatian khusus pada
bagian kepala dan leher, dilanjutkan
dengan penilaian ketajaman
pendengaran, mukosa saluran napas
atas, mobilitas lidah dan fungsi saraf
kranial.

Pemeriksaan

1/28/15

11

 Visualisasi laring
Penilaian Suara dan Aliran Udara
pem. Penunjang lain (lab,radiologi,EMG
mikrobiologi dan patologi anatomi)

Pemeriksaan

1/28/15

12

Visualisasi laring

Laringoskopi indirek,laringoskopi direk tmenggunakan

laringoskop dan teleskop laring kaku (rigid)., laringoskopi
1/28/15
direk menggunakan nasofaringoskopi fleksibel atau fiber
optic.

13

Penilaian Suara dan Aliran Udara

Penilaian Suara Objektif

1/28/15

14

Penatalaksanaan
Terapi

TERIMA KASIH...
1/28/15

16