Muyassaroh
BAGIAN IKTHT FK-UNDIP/SMF KTHT RSUP DR.KARIADI
Semarang
BRONKO - ESOFAGUS
Laring : Trakea (vertebra
servikal V s/d tepi atas
vertebra torakal V).
bifurcatio
bronkus primer kanan
dan kiri.
bronkus kanan
besar, pendek
lebih vertikal
Mukosa : epitel kolumner pseudostratified.
Vaskularisasi : a. tiroidea inferior & a. bronkus
Aliran kel. limfe : paratrakhea & pretrakhea.
Persarafan : n. rekuren laring (sensorik untuk
mukosa trakhea, & simpatis dari
ganglion servikalis media).
FISIOLOGI
Trakhea-bronkus :
Fungsi utama : hantarkan udara respirasi ke paru &
mengeluarkan udara pd saat ekspirasi.
Cincin : pertahankan lumen
Otot : mendekatkan kartilago
Ligamen : mencegah peregangan >>>
Mukosa : menghangatkan udara inspirasi
proteksi
Bronkitis : 1. Bronkitis akut
2. Bronkitis kronis
Benda asing :
Letak benda asing : trakhea
bronkus
segmen
Tumor Bronkus
1. Karsinoma (40% - 50%)
2. Adeno-karsinoma (10% - 20%)
3. Sarkoma ( + 30%)
Material : - padat / setengah padat
Asal : endogen / eksogen
laring/Trakea / bronkus / segmen
Banyak di bronkus kanan: - diameter lebar
- sudut lebih kecil
- lebih ke medial,
- karina lebih ke arah kiri
Efek : reaksi lokal
aerogenasi paru
trauma pneumotoraks
Diagnosis : Anamnesis & Pemeriksaan
Awal : Sesak / tercekik (choking /gaging)
Batuk hebat ( paroksismal )
Tanda2 sumbatan jalan nafas
(sianosis asfiksia )
Gejala dan Tanda
Tergantung Lokasi, jenis, sifat, bentuk dan
ukuran
…….Benda asing
Trakea : Batuk paroksimal mendadak
Sianosis / asfiksia
bising / weeze
Audibel slap ( benda bergerak )
Flutter atau palpatory thrill
Retraksi dinding dada
Sterm fremitus dan auskultasi lemah
“Asymtomless interval”
Pemeriksaan Penunjang :
Foto rongen paru
Bronkoskopi
Penanganan :
Non endoskopi (Heimlich Manuever )
Trakeostomi
Bronkoskopi
METODA SUPER - TIDAK JOSS UANG KEMBALI
Fisiologi proses
menelan :
Fase Oral
Fase Faringeal
Fase Esofageal
Proses menelan : kompleks, terintegrasi,
berkesinambungan
Fase oral :
◦ Sadar
◦ Kontraksi otot intrinsik lidah, m.levator velli palatini
m.palatoglossus, m palatofaring
Fase faringeal :
◦ Reflek pada akhir fase oral
◦ Kontraksi m.stilofaring, m. salpingofaring, m.tirohioid,
m.palatofaring Faring-laring ke atas
◦ Kontraksi m.ariepiglotika, m aritenoid obligus
plika eriepiglotika, plika vestib, Plika vokalis tertutup
Fase esofageal :
◦ Kontraksi m.krikofaring, m.kontriktor faring inf
◦ Peristaltik esofagus
Catatan:
◦ Spingter esofagus atas kontraksi lebih kuat
◦ Tekanan spinter esofagus bawah (8mmHg) lebih
tinggi dibanding lambung
Kelainan Keluhan
Fase oral
Fase faringeal
Fase esofageal
◦ Anamnesis cermat :
Jenis makanan
waktu dan perjalanan disfagia
lokasi sumbatan
gejala lain
◦ Pemeriksaan fisik : oral
◦ Pemeriksaan radiologis
◦ Esofagoskopi
◦ Manometrik
Gejala dan Tanda :
Bayi baru lahir banyak sekret dimulut aspirasi berulang
Tersedak, batuk, regurgitasi, gawat nafas dan sianosis
Diagnosis :
- Kateter yang dibasahi
kontras lipiodol foto
- Esofagoskopi
Penanganan :
Operatif anastomosis
Radang : Esofagitis korosif
Tumor : Jinak / ganas
Leiomioma
Karsinoma sel skuamosa
Paralisis:
◦ kerusakan pusat penelanan
◦ nn.kranialis V,VII,IX,X,XI,XII
Definisi :ketidakmampuan bagian distal
esofagus untuk relaksasi dan
peristaltik esofagus berkurang.
Penyebab : inkoordinasi neuromuskuler
Lesi primer : dinding esofagus / nervus
substernal, penurunan BB
Penatalaksanaan : Medikamentosa (paliatif )
dilatasi,esofagocardiomiotomi
Tajam atau tumpul atau makanan yang tersangkut di
esofagus karena tertelan dengan sengaja maupun
tidak sengaja.
Tulang, coin, koyor, mainan, gigi palsu dll
Bisa terjadi pada semua umur
Gejala & tanda : tergantung ukuran, bentuk,
Jenis, lokasi benda asing dan lama tertelan.
Disfagi, odinofagi, nyeri dada, hipersalivasi,
regurgitasi dan muntah
Penatalaksanaan : Ekstraksi
Definisi : Aliran retrograt isi lambung
ke dalam esofagus
Penyebab : Disfungsi sfinkter esofagus
bawah
Fisiologik (asimptomatik)
hilang sendiri usia 6 -12 bulan
episode refluk bervariasi 1 – 10x /hari.
klinis : muntah atau regurgitasi
Patologis (simptomatik)
Refluks kronis dan berulang perubahan pada traktus
aerodigestif (penyakit refluks gastroesofagus/GERD )
dan refluks ekstra esofagus / REE (oral, faring, laring
dan paru)
Medikamentosa :
◦ proteksi sel antasid, sukralfat
◦ promotilitas Metroclorpropamid
◦ supresi asam Cimetidin, ranitidin, omeprazol
Bedah