Anda di halaman 1dari 8

Research and Reviews

Diagnosis Gangguan Suara


JMAJ 54(4): 248–253, 2011

Koichi OMORI*1

Abstrak
Dalam mendiagnosis kelainan suara, gambaran diperoleh berdasarkan keluhan utama pasien, penyakit
saat ini, derajat dan kualitas serak, riwayat penyakit sebelumnya, pekerjaan pasien, dan kebiasaan sehari-hari
yang berhubungan dengan suara atau latar belakang sosial. Pemerikasaan sederhana lebih bermanfaat
dikarenakan tidak memerlukan peralatan khusus : yaitu evaluasi persepsi pendenganran menggunakan skala
GRBAS (Grade, Roughness, Breathiness, Asthenia, Strain) dan pengukuran waktu fonasi maksimum /
Maximum Phonation Time (MPT).
Kondisi yang menyebabkan suara serak yaitu polip pita suara, nodul pita suara, kelumpuhan saraf
berulang, dan kanker laring. Pada kasus dengan tingkat suara serak yang tinggi atau kasus suara serak tidak
mengalami perbaikan dalam dua minggu atau lebih, maka pasien harus dirujuk kepada dokter spesialis
gangguan telinga, hidung dan tenggorokan (THT). Banyak gangguan laring dapat didiagnosis dengan mudah
melalui pengamatan laring menggunakan laryngoscopy tidak langsung atau Endoskopi laring.
Kasus yang memerlukan penanganan khusus yaitu pada pasien dengan keluhan utama suara nafas serak
dan sudah mendapatkan perawatan dari dokter umum tetapi sebenarnya pasien tersebut memiliki kelumpuhan
saraf berulang yang disebabkan kanker tiroid; dan pasien yang memiliki keserakan suara derajat tinggi dan
dirawat karena asma bronkial padahal sebenarnya mereka menderita kanker laring.
Pada kasus pasien dengan suara redam (muffled voice) dan mengeluh sakit tenggorokan dan
ketidaknyamanan pernapasan, ada kemungkinan bahwa pasien menderita epiglottitis akut, abses peritonsillar
atau stenosis saluran napas lain dan mereka segera dirujuk ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis
gangguan telinga, hidung, dan tenggorokan.

Kata Kunci Gangguan Suara, Diagnosis, Laryngeal endoscopy, Suara Serak


Pendahuluan
Aliran ekspirasi
Pembentukan meningkatkan tekanan
suara vokal umumnya sub-glottal,
disebut sebagai menyebabkan pita
“fonasi”, sedangkan suara bergetar dan
hasil dari pembentukan menghasilkan suara,
suara kata disebut yang melewati saluran
“kemampuan suara ( yang bertindak
berbicara” atau sebagai ruang
resonansi) untuk
“artikulasi”. Organ
memproduksi suara
yang terlibat dalan
vokal. Konsonan dan
fonasi dan/atau
vokal teratikulasi,
kemampuan berbicara
menjadi kemampuan
adalah rongga mulut, berbicara, dan
rongga hidung, faring, dihasilkanlah derai
laring, trakea, bronkus, suara untuk
paru, thoral, dan memproduksi ucapan
diafragma; organ- kata. jika ada bagian
organ tersebut dari kontrol fonasi atau
berkoordinasi sangat mekanisme gerakan
baik untuk melakukan tersebut menjadi
gerakan komplek lemah, maka gangguan
terintegrasi. suara akan terjadi.
Dalam Tingkatkan
mekanisme fonasi, klinis dari gangguan
ketika merespon suara dapat
perintah dari korteks dikasifikasikan
cerebral untuk
berdasarkan
bersuara, otot
mekanisme fonasi
pernapasan
berkontraksi dan aliran sebagai berikut : 1)
ekspirasi dari paru gangguan penutupan
akan dipindahkan ke celah suara (glottal) 2)
atas menuju trakea dan terpengaruh dari
laring sebagai sumber, kekakuan pita suara 3)
sementara pada saat asimetris pita suara 4)
yang sama kedua pita gangguan
suara ter-adduksi pernapasan /gangguan
melalui saraf recurrent
ruang resonansi, dan 5)
laryngeal, sehingga
faktor psikologis. Dari
menutup glotis.
tingkatan klinis
tersebut, tingkat 1)
sampai 3) merupakan
abnormalitas bentuk
dan motilitas laring
yang menjadi
penyebab utama dari
gangguan suara.
Tabel 1 Petunjuk untuk memperoleh riwayat medis pasien
1) Keluahan utama (serak, nada suara abnormal, kekuatan suara abnormal,
suara bergelombang, dsb.)
2) Penyakit saat ini (akut/kronis, waktu pertama kali gejala muncul, riwayat pengobatan,dsb)
3) Faktor yang memperparah ( penyalahgunaan suara, operasi, injuri
eksternal, pilek/flu, terapi hormon, stress, dsb)
4) Komplikasi ( heartburn , reflux asam, nyeri laryngopharynx, berbagai
kesulitan pernapasan, kesalahan menelan, dsb.)
5) Riwayat penyakit sebelumnya (gangguan neurologis, gangguan psikologs,
gangguan endokrin, dsb.)
6) Pekerjaan (guru, penyanyi, pemandu wisata, pembaca berita, instruktur
olahraga, pengajar perawat, biksu, pengawai restoran, pegawai pelayanan
industri, dsb.) dan/ atau hobby (yokyoku atau bernyanyi karaoke)
7) Oral medication (obat psychotropic, obat hormonal, obat ACE inhibitory)
8) Kebiasaan/ gaya hidup (riwayat merokok, riwayat mengkonsumsi minuman keras, dsb)
9) Alergi obat
[Extracted and modified from the Japan Society of Logopedics and Phoniatrics (editor). 1]
(malignant), Mendapatkan minum minuman
akut atau Riwayat Medis keras, dan bernyanyi
Ketika kronik. Pada Pasien karaoke. Petunjuk
melakukan pasien dengan untuk mendapatkan
Berkaitan
pemerikasaan benign disorser riwayat medis pasien
dengan keluhan
pasien dengan seperti corditis diringkas dalam
utama pasien, pasien
keluhan vocalis akut Tabel 1.
ditanya tentang
gangguan dengan flu biasa bagaimana
suara, pertama dapat dirawat di Inspeksi dan Palpasi
melemahnya kondisi
tanyakan klinik penyakit Sehubungan
fonasi. Hal ini
keluhan utama dalam, namun dengan inspeksi
penting untuk
pasien, riwayat pada keserakan rongga mulut dan
mengetahui penyakit
kesehatan, suara derajat orofaring, ciri klinis
saat ini termasuk
derajat dan tinggi dan suara dari peradangan akut
waktu pertama kali
kualitas serak tidak yang diamati seperti
terjadinya gejala dan
keserakan mengalami kemerahan mukosa
adakah perawatan di
suara, riwayat perbaikan atau adhesi lendir
rumah sakit lain.
penyakit dalam dua purulen. Sehubungan
Berkenaan dengan
sebelumnya, minggu atau dengan palpasi pada
faktor penyebab,
pekerjaan, dan lebih, maka leher, ada / tidaknya
pasien ditanya
kebiasaan gaya pasien harus untuk gangguan akut
tentang ada tidaknya
hidup sehari- dirujuk ke dan lokasi nyeri
penyalahgunaan
hari dan latar dokter spesialis diperiksa, dan untuk
suara, operasi pada
belakang sosial gangguan kasus-kasus di mana
laring, dan operasi
yang telinga, hidung, dicurigai adanya
masa lalu dengan
berhubungan dan gangguan ganas,
anestesi general. Jika
dengan fonasi, tenggorokan. perhatian khusus
pasien mengalami
sehingga dapat Pemeriksaan diberikan kepada
gejala heartburn,
memperkirakan pasien tanpa cervical
asam refluks, atau
kemungkinan melakukan lymphadenopathy
refluks esofagitis di
penyebab pemeriksaan dan tumor tiroid.
masa lalu,
gangguan laring dapat kemungkinan
suara. Dokter mengakibatkan Maximum
granuloma laring
yang terabaikannya phonation time
dapat
merupakan kondisi pasien (Waktu Fonasi
dipertimgbangkan.
spesialis suara yang Maksimum)
Jika pasien mengeluh
dapat sebenarnya, Untuk waktu fonasi
kesulitan pernapasan,
memperkirakan dimana kondisi maksimum (MPT),
ada kemungkinan
kondisi pasien gangguan suara panjang maximum
stenosis jalan nafas
hanya dengan kemungkinan waktu pasien dapat
dan pasien untuk
mendengar adanya menyuarakan setelah
dirujuk ke dokter
suara pasien. keganasan yang mengambil napas
spesialis.
Selanjutnya, diderita pasien dalam-dalam diukur.
Sehubungan
diagnosis seperti kanker Umumnya, 10 detik
dengan pekerjaan,
gangguan laring laring dan atau kurang adalah
semua pekerjaan
dengan kanker tiroid. tidak normal, dan 5
yang ditunjukkan
melakulan Tentunya pasien detik atau kurang
pada Tabel 1
indirect dengan sudah dapat
penyalahgunaan
laringoscopy epiglotitis akut mengganggu
suara dan nodul pita
atau endoscopy atau gangguan kehidupan sehari-
yang disebabkan oleh
laring. stetonic jalan hari. Gangguan yang
kasus-kasus
napas lainnya kekerasan vokal. dapat mempersingkat
Respon untuk segera MPT termasuk
pertama Dysphonia plicae
mungkin ventricularis dapat kelumpuhan saraf
terhadap pasien dirujuk ke berulang dan pita
oleh dokter diamati pada biksu.
dokter spesialis. Polip pita suara dan suara atrofi.
umum
dibedakan polypoid pita suara
terjadi lebih sering Evaluasi Auditory-
berdasarkan perceptual dari
apakah pada pekerja industri
restoran dan keserakan Suara
gangguan yang Diagnosis Dokter Metode evaluasi
mereka miliki karyawan, yang
Umum Untuk memiliki kebiasan persepsi-pendengaran
jinak (benign) Gangguan Suara untuk suara serak
atau ganas merokok, kebiasan
adalah skala GRBAS
dari Japan Society stenosis saluran 3) Tes Aerodynamik Education Curriculum
of Logopedics and napas dan tidak boleh 2009 mendaftarkan
Phoniatrics, untuk diabaikan. Tes Aerodynamik apa-apa saja yang
tingkatan suara serak termasuk mengukur menjadi komplain
diberikan skor 0, 1, MPT, rata-rata utama pasien dengan
2, atau 3; Kekasaran, Tes kecepatan aliran udara “gangguan suara” yang
hembusan nafas, Otorhinolaryngolog selama fonasi, dan bertujuan untuk
Asthenia, dan ical oleh Spesialis efisiensi laring. memadatkan respon
Ketegangan, di mana THT dan Diagnosis masalah klinis untuk
0 adalah normal, 1 untuk Gangguan 4) Tes analisis setiap gejala. Pasien
adalah derajat Suara Akustik harus dirujuk ke dokter
rendah, 2 adalah spesialis apabila
derajah menengah, 1) Laryng Tes untuk melakukan gangguan suara tidak
dan 3 adalah derajat eal evaluasi kuantitatif dan membaik pada
tinggi. endosc untuk mengukur gangguan (1) atau (2),
Suara serak opy parameter-parameter dan harus segera
(rough hoarseness) dan seperti ketajaman dirujuk secara darurat
kasar adalah parau, indirec periode perturbasi, apabila terdapat
suara terdengar t perturbasi amplitudo, kasus gangguan (3),
berderak terutama laryng dan bunyi komponen begitu pula untuk kasus
pada gangguan oscopy laringeal seperti (4) atau (5), dokter
seperti polip pita spectogram. umum harus
suara, polipoid pita Endoskopi Larlyngeal secepatnya merujuk
suara, dan kanker dan indirect 5) Evaluasi Auditory- pada dokter spesialis.
laring. suara serak laringoskopi adalah tes perceptual
desah (breathy yang paling baik untuk
hoarseness) adalah menentukan diagnosis, Skala GRBAS
suara berbisik yang dan dengan melihat merupakan cara utama (1) Polip pita suara
dapat didengar pada laring memunginkan untuk menilai Ini merupakan
gangguan seperti untuk membuat auditory-perceptual, gangguan organic
kelumpuhan saraf diagnosis pada banyak dimana dokter dan tersering pada larynx
berulang, nodul pita gangguan laring. ahli patologi yang dapat
suara, kanker laring, Stroboscopy adalah kemampuan berbicara menyebabkan
vocalis corditis akut, pemeriksaan di mana (speech pathologists) gangguan suara. Lokasi
dan atrofi pita suara. getaran pita suara menilai secara yang umum untuk
suara serak asthenic diamati dan untuk subyektif derajat dan polip ini adalah pada
(asthenic mendeteksi lesi kualias keserakan sepertiga depan sampai
hoarseness) adalah patologis minute pada suara. Ada juga indeks pertengahan dari portio
suara lemah kecil pita suara. voice handicap yang membranacea pita
yang terdengar pada digunakan untuk suara, dan pada
penyakit aphonia 2) Tests berhubungan mengevaluasi beberapa kasus bersifat
psikosomatik dan dengan pitch keterbatasan sosial dan asimetri, terlepas
myasthenia gravis. (tinggi rendahnya) gaya hidup (aspek apakah polip berada
suara serak tegang and kekuatan fungsional), kondisi pada satu atau kedua
(strained suara suara dan laring (aspek sisi dari pita suara
hoarseness) terjadi fisik), dan apa yang (gambar 1A). Polip
karena tenggorokan Picth nada suara pasien rasakan(aspek diduga disebabkan oleh
tercekat; Kondisi mengukur frekuensi emosional). perdarahan submukosa
suara serak tegang berbicara dasar (SFF dari pita suara, dan
ini terjadi pada (speaking fundamental faktor yang
gangguan seperti frequency) ) dan Kondisi yang dapat berkontribusi adalah
gangguan suara jangkauan vokal. menyebabkan penyalahgunaan
spasmodic dan Kekuatan suara (missuse) suara dan
gangguan suara
kanker laring. mengukur tingkat merokok. Dalam
Selain itu, tekanan suara pada banyak kasus yang
Penyakit utama
gangguan di mana tingkat fonasi nyaman ditemukan, pasien
suara menjadi suara serta kekuatan memiliki suara serak
“Asosisasi Kesehatan
redam terjadi pada maksimum dan kasar atau suara serak
Jepang Pendidikan
abses peritonsillar minimum fonasi. desah. Di lembaga
Kesehatan Lanjutan
dan epiglotitis akut; Kurikulum 2009” kami, tes khusus
ini berpotensi Tes profil suara tersebut di atas
dan pemeriksaan lain (Japan Medical
menjadi lethal Association dilakukan pada
disorders yang yang tersedia. sebelum dan sesudah
Continuing Medical
menyebabkan diberi treatment.
(2) Corditis vocalis laki-laki dan dapat paralisis ini menetukan suara, biasanya
Akut mengakibatkan status glottal closure bilateral. Hal ini
Terjadi inflamasi pada krancuan medis karena dan derajat seraknya awalnya diduga
larynx yang dapat perkembangan suara (gambar 1C). disebabkan oleh
dikarenakan oleh flu penyakit yang begitu Meskipun stimulasi mekanik.
biasa atau yang cepat seperti dyspnea sesungguhnya ini Meskipun pada
lainnya. Hal ini yang mengakibatkan berbeda, istilah-istilah stadium awalnya
menyebabkan suara hypoxic seperti kelumpuhan bertekstur lunak, nodul
menjadi lemah seperti encephalopathy atau laring, kelumpuhan akan bertambah keras
berbisik dan serak, bahkan kematian. pita suara, dan fiksasi dan besar apabila
pada beberapa kasus (4) Recurrent nerve pita suara juga terdapat penggunaan
suara pasien akan paralysis digunakan. suara yang berat atau
menjadi aphonic. Setelah meninggalkan (5) Kanker bentuk penyalahgunaan
Terdapat kemerahan nucleus ambiguous laryngeal berkelanjutan lainnya.
yang difus serta pada medulla Kanker laryngeal Kondisi ini terjadi
pembengkakan pada oblongata sebagai dibagi kedalam 3 tipe secara umum pada
kedua pita suara, dan nervus vagus, nervus yaitu tipe supraglottic, anak usia sekolahan
secara histologis rekurent yang dan wanita dewasa,
glottic, dan subglottic.
terdapat invasi sel mengontrol pergerakan tapi dapat sembuh
inflamasi pada lamina pita suara berjalan Tipe glottis adalah tipe dengan sendirinya pada
propria superfisial, pada jarak yang jauh yang paling umum. kasus anak-anak.
edema, dan sebelum akhirnya Kanker ini menyerang (2) Polypoid vocal
vasodilatasi. sampai ke larynx, dan mukosa lamina propria cords (Reinke’s
Dikarenakan adanya dapat terjadi paralisasi dan lapisan otot pita edema)
pembengkakan yang yang dikarenakan suara sehingga Pada kondisi ini,
cepat, mukosa menjadi kerusakan pada lamina propria
menggangu vibrasi pita
tertarik dan bertambah bagian-bagian tertentu superfisialis
panjang secara pada syaraf tersebut. suara yang kemudian membengkak menjadi
berlebihan, yang Pada beberapa kasus menyebabkan suara polip atau menjadi
berakibat pada hal ini dapat serak (gambar 1D). edema secara vertika
berkurangnya disebabkan karena pada tipe supraglotis pada seluruh portio
mobilitas dari pita gangguan pada leher dan subglotis, pasien membranacea pada pita
suara; gelombang- atau dada, dan hal ini akan sadar lebih suara, biasanya
gelombang pada juga dapat disebabkan bilateral. Penyakit ini
lambat dibanding tipe
permukaan mukosa karena adanya tumor diduga disebabkan
menjadi berkurang, seperti kanker tiroid, glottis terkait adanya karena lesi patologis
dan juga terdapat kanker oesophagus, kanker dan suara yang yang timbul oleh
vibrasi pita suara yang dan kanker paru-paru; sesak. Ketika kanker absorbsi serum dari
asimetris. metastasis limpo nodi, menyerang sendi pembuluh darah yang
(3) Epiglotitis akut aneurisma aortikus, cricoarytenoid, pita terganggu. Hal ini
Meskipun gejala dari dan tindakan bedah suara menjadi kaku terjadi karena adanya
inflamasi akut seperti yang rumit diperlukan gangguan pada sistem
dan mengakibatkan
nyeri pharigeal atau untuk mengatasi sirkulasi darah pada
demam dapat masalah ini. Penyakit incomplete glottal mukosa pita suara.
menyebabkan suara infeksi seperti virus closure yang kemudian Merokok dan
yang membisu, juga dapat berperan menyebabkan penyalahgunaan suara
mungkin tidak terdapat sebagai penyebab bocornya udara dan menjadi faktor
temuan tanda-tanda penyakit ini atau juga suara serak yang penyebab penyakit ini.
inflamasi pada dapat disebabkan oleh seperti nafas. Penyakit ini umum
pemeriksaan rongga pennyakit intracranial ditemukan pada wanita
mulut, oleh karena itu idiopatik. Gejala-gejala paruh baya sampai
Gangguan Lainnya
sangat penting untuk recurrent nerve wanita tua dengan
larynx juga diperiksa. paralysis unilateral riwayat merokok . Pada
Gangguan (1) sampai
Peyakit ini adalah adalah suara serak atau kasus-kasus yang
(11) berikut harus di
penyakit yang susah menelan, serius, terdapat kondisi
rujuk apabila suara
berpotensi letal yang sedangkan pada yang mengakibatkan
serak tidak kunjung
dapat mengakibatkan recurrent nerve stenosis saluran nafas
membaik.
stenosis saluran udara paralysis bilateral dengan kesulitan
sehingga temuan ini dapat menyebabkan bernafas.
(1) Nodul pita suara
tidak boleh stenosis saluran nafas
Nodul muncul pada
terlewatkan. (Gambar yang berakibat pada (3) Atropi pita
sepertiga depan sampai
1B) sulitnya bernafas. suara
pertengahan potrio
Gangguan ini Lokasi kakunya Pada atropi pita suara,
membranacea dari pita
sering ditemukan pada pitasuara akibat ujung bebas dari pita
suara bermutasi bergetar. Meskipun dan/atau penyakit serak adalah polip pita
menjadi berbentuk tidak ada suara yang organ respirasi, suara, nodul pita suara,
seperti busur sehingga dihasilkan ketika tekanan subglottal paralisis syaraf
dapat berkembang vokalisasi, suara dapat yang tidak naik. rekurents, kanker
menjadi incomplete ditimbulkan ketika Kondisi ini muncul laryngeal. Pada
glottal closure. Ciri- pasien menangis, pada gangguan keadaan dimana derajat
ciri penyakit ini adalah tertawa atau batuk. syaraf/otot seperti keparahan yang tinggi
suara serak seperti (7) Dysphonia myasthenia gravis dan atau tidak membaik
nafas, spasmodic distropi otot. dalam kurun waktu dua
ketidakmampuan Pada kondisi ini, suara (10) Gagguan suara minggu, pasien dirujuk
memproduksi suara berhenti dan muncul mutasi kepada dokter spesialis
keras, berbicara dapat secara intermiten. Ketika proses THT. Mayoritas
dengan cepat membuat Kondisi ini diduga pemecahan suara penyakit laryngeal
pasien lelah. Kondisi sebagai bentuk dari fisiologis terganggu, dapa didiagnosis
ini sering ditemukan dystonia. Hampir gangguan suara mutasi dengan mudah melalui
pada pria tua. seluruh kasus ini dapat muncul. Pada observasi larynx
(4) Sulcus Vocalis disebabkan oleh kasus pria, nada suara menggunakann
Terdapat sulkus yang kontraksi yang bisa jadi terlalu tinggi indirect laryngioscopy
berjalan dari depan ke berlebihan dari otot dan perubahan suara atau laryngeal
belakang secara thyroarytenoid, yang terbalik dapat endoscopy.
vertical pada seluruh membuat glottal terjadi. Beberapa kasus
portio membranacea clousure terlalu kuat (11) Tremor Esensial mungkin dapat
pada pita suara, dan dan mengganggu Disebut juga denga mengakibatkan
terdapatnya gangguan vokalisasi yang normal suara tremor dengan kerancuan medis baik
pada pita suara ini (8) Dysphonia plicae ciri-ciri suara yang dalam diagnosis dan
mengakibatkan adanya ventricularis bergetar (4-8 kali penanganan yang tepat
suara serak seperti Pita suara palsu per/detik). Ini terjadi mengenai gangguan
nafas. Keadaan ini membengkak oleh karena pergerakan pita suara serak. Pasien
secara umum terjadi alasan tertentu, suara, naik turunnya dengan paralisis syaraf
pada kedua pita suara kemudian menutup larynx, dan rekurents yang
(5) Laryngeal pita suara (adanya bergetarnya otot dikarenakan oleh
granuloma kontak) sehingga diagpragma dan rektus kanker thyroid, dan
Merupakan kondisi mengganggu getaran abdominalis. pasien dengan derajat
inflamasi jaringan pita suara yang keparahan yang tinggi
glanuler yang terjadi sesungguhnya, atau Kesimpulan dan sedang dalam
secara umum pada jika tidak ada kontak penanganan anstma
proses fokal. Keadaan maka akan menaikan Jurnal ini bronkial ketika
ini juga dihubungkan tekanan supraglotal mendiskusikan sebenarnya pasien
dengan intubasi trakea, yang juga berpengaruh diagnosis dari kelainan memiliki kanker
batuk, penyakit refluks pada getaran pita suara. Secara singkat, laryngeal.
gastroesophageal, dan suara. Kondisi ini ketika pasien datang ke Terlebih lagi, pada
dapat ditangani dengan teramati paling umum rumah sakit dengan kasus pasien yang
proton pump inhibitor pada pria tua, dan jika keluhan gangguan memiliki saura yang
(PPI) dan obat terjadi secara unilateral suara, data yang harus membisu dan dengan
pengaktif motoris dikarenakan bentuk diperoleh adalah keluhan sakit
saluran pencernaan. yang asimetris dari keluhan utama pasien, tenggorokan dan
(6) Aphonia tulang rawan thyroid. riwayat penyakit ketidaknyamanan
fingsional Jika dihubungkan sekarang, derajat dalam bernafas,
Pada banyak kasus, dengan profesi, kondisi keparahan, riwayat terdapat kemungkinan
kondisi ini adalah ini sering muncul pada dahulu, pekerjaan, bahwa pasien memiliki
psikosomatis. Sangat biarawan buda. gaya hidup atau epiglottitis, abses
umum ditemukan pada (9) Gangguan suara kebiasaan yang peritonsilar, atau
wanita umur pubertas hipotonis berkaitan dengan stenosis saluran nafas
sampai 40 tahun. Kondisis ini suara. Kemudian yang lain. Pasien
Menyebabkan menyebabkan terdapat dua test tanpa tersebut harus segera
gangguan suara yang munculnya suara yang alat yang sangat dirujuk ke rumah sakit
serak seperti nafas, sangat lemah dan kaku. mudah untuk yang terdapat dokter
suara berbisik, dan Aliran udara berkurang dilakukan yaitu: THT.
aphonia ketika pasien yang dikarenakan evaluasi auditori-
mencoba berbicara. kelelahan otot presepsi (skala
Karena udara yang ter vokalisasi yang GRABS) dan
aspirasi keluar melalui disebabkan oleh faktor perhitungan dari MPT.
celah glottal, maka psikosomatis, Kondisi utama yang
pita suara tidak dapat penyalahgunaan suara, menyebabkan suara

Anda mungkin juga menyukai