Pembimbing:
dr. HASNAH MAKMUR, Sp.THT KL
Disusun Oleh:
MIFTAHUL HAQ H.ALI
(10542 0182 10)
ARHAMI AWAL, S.Ked
(10542 0184 10)
batuk
respirasi
Fungsi Laring
Sirkulasi
Menelan
fonasi
Terdapat dua sfingter pada laring yaitu di aditus laringis dan di rima
glottides
Ketika bolus makanan dipindahkan ke belakang diantara lidah dan palatum durum, laring
ditarik ke atas di bawah bagian belakang lidah.
Aditus laringis menyempit akibat dari kontraksi muskulus arytenoideus obliquus dan
muskulus aryepiglottica.
Epiglotis didorong ke belakang oleh lidah dan berfungsi sebagai sungkup di atas aditus
larynges.
Bolus makanan, cairan, kemudian masuk ke dalam esophagus dengan berjalan di atas
epiglottis atau turun ke bawah lewat alur pada sisi aditus larynges, yaitu fossa piriformis.
• akibat pelepasan udara secara terputus-putus melalui plica
Produksi suara di vocalis yang sedang aduksi
• perubahan panjang
Frekuensi atau tinggi
• dan tegangan ligamentum vocal
suara
Etiologi
Bernyanyi di luar
kapasitas suara
nodul Menghabiskan
banyak waktu
sang penyanyi.
plika bekerja di studio
vokalis
Bernyanyi terlalu
keras
Patofisiologi
Bagian pita suara yang berperan dalam vibrasi hanya 2/3 anterior (bagian
membranosa), karena kartilago aritenoidea terdapat pada 1/3 posterior bukaan glotis
(glottic aperture).
Epitel-epitel di sekitarnya
ini menyebabkan
juga mengalami
terjadinya hialinisasi dan
hyperplasia dan
fibrosis
membentuk nodul
Anamnesis
alergi, lingkungan
Hobi atau aktivitas penyakit yang pernah
tempat tinggal dan
diluar pekerjaan atau sedang diderita,
pekerjaan
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang
Reinke’s Edema
• Tipikal terjadi pada wanita perokok setelah masa menopause.
Umumnya kelainan ini muncul ditandai dengan suara serak yang
makin berat dalam kurun waktu bertahun tahun
Laryngeal papilloma
• Dewasa ditemuka lesi tunggal
• Anak-anak lesi multipel yang menyebar ke trakea dan sistem bronkial
• Gejala awal penyakit ini adalah suara serak, biasanya disertai dengan tangis yang
lemah
• sesak dan stridor sehingga memerlukan trakeostomi
PENATALAKSANAAN
Terapi
Terapi Wicara
Medikomentosa
• kortikosteroid • Istirahat Total
Suara selama 2
minggu
• Latihan
Menyanyikan
suara selama 5-10
menit
TERAPI OPERATIF
Eksisi Mikrolaringeal
PROGNOSIS
Yuwono N, Novita S. Nodul Pita Suara (Singer’s Nodes). CDK-217/vol.41 no 6. 2014. p. 428-431.
Smith S, Underbrink M, Quinn FB, Quinn MS. Benign Vocal Fold Lesions. The University of Texas Medical
Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Kepala & Leher. 6thed. Jakarta. Balai Penerbit FKUI. 2009. p. 231-241.
Snell RS. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. Jakarta. EGC. 2012. p. 59-67.
Dhingra PL, Dhingra S. Diseases of Ear, Nose and Throat. & Head and Neck Surgery. 6 thed. New Delhi.
Elsevier. p. 303-305
Samit Majumdar. Disorders of Voice In : Hussain M, Editors. Logan Turners Diseases of The Nose, Throat
and Ear Head & Neck Surgery. 11thed. New York. CRC Press. 2016. p. 293-295
Pedersen M, McGlashan J. Surgical Versus Non-Surgical Intervention for Vocal Cord Nodules (Review). The
National Institute of Health. Harvard Health Publications [Internet]. 2016 [cited 2016 May 3]. Available
from : http://www.nidcd.nih.gov/
Terima Kasih