Anda di halaman 1dari 21

MODUL 3

PENYAKIT AKIBAT KERJA


KELOMPOK X
ANGGOTA
ELISA VINA JAYANTI
SUPARDI H
ARHAMI AWAL
EVI ELVIRA LATIF
MUH. ADITYA MANULUSI
ICHSANIAR AMALIA
ANDI WISDAWATI
SISKA SYARIF
ZAINAL
Kasus
Penyakit umum pada pekerja (D2).
Sebagian karyawan. pada sebuah pabrik mebel terjadi keluhan
kelainan kulit. Tiga belas karyawan dari 2 bagian/seksi yang
berdekatan pada pabrik tersebut mengalami kelainan kulit ini,
dan karyawan ini yakin bahwa kelainan kulit tersebut
disebabkan oleh debu kayu dan kondisi lingkungan kerja yang
buruk, misalnya ventilasi yang jelek atau tidak memadai dan
terasa pengab / panas. Para pekerja tersebut sangat prihatin
terhadap kelainan kulit ini karena beberapa anggota keluarga
mereka juga menderita keluhan yang sama.
Pada waktu investigasi tempat kerja menunjukkan bahwa
lingkungan kerja secara umum memuaskan. Pada
pemeriksaan pekerja yang menderita kelainan kulit
didapatkan adanya lesi papul dan tanda-tanda
ekskoriasi./dan adanya liang pada kulit sela jari-jari dan
permukaan fleksor dari pergelangan tangan.

Pada waktu investigasi tempat kerja menunjukkan bahwa


lingkungan kerja secara umum memuaskan. Pada
pemeriksaan pekerja yang menderita kelainan kulit
didapatkan adanya lesi papul dan tanda-tanda
ekskoriasi./dan adanya liang pada kulit sela jari-jari dan
permukaan fleksor dari pergelangan tangan.
Kata Sulit
Eskoriasis : bila garukan lebih dalam sampai ujung papil,
terlihat darah dan serum
Kata kunci
Karyawan sebuah pabrik mabel mengalami kelainan kulit
13 karyawan dari 2 bagian (seksi) yang berdekatan dengan pabrik
tersebut mengalami keluhan kelainan kulit
Karyawan yakin kelainan kulit terssebut berasal dari debu kayu
dipabrik dan lingkungan kerja yang buruk
Beberapa anggota keluarga para karyawan juga mengalami
kelainan kulit (faktor lain)
Saat investigasi, lingkungan kerja secara umum memuaskan
Pemfis pekerja yang mengalami kelainan:
Lesi papul, tanda-tanda eskoriasi
Lian pada kulit, sela jari-jari, dan permukaan fleksor dari
pergelangan tangan
Pertanyaan
7 langkah menunjukkan PAK?
Apakah ada rasa gatal pada saat bekerja
Bagaimana lingkungan kerja di pabrik tersebut?
Efek dari keluhan kulit tersebut
Peraturan perundangan mengenai kesehatan kerja
Penanganan dari keluhan tersebut
Bagaimana pengendalian dari skenario
Apakah ada perbedaan gejala yang dirasakan ditempa kerja dan
dirumah
Hubungan keluhan keluarga dengan PAK pada karyawan
Pemeriksaan keluhan karyawan dan keluarga
Hubungan keluhan dengan debu
jawaban
7 langkah menunjukkan Penyakit Akibat Pekerjaan
(PAK) :

Langkah pertama  diagnosis klinis:


Skabies dan Dermatitis
Langkah kedua  Pajanan yang dialami.
Skabies : tidak sinkron dengan keadaan lingkungan
pabrik.
Dermatitis: Debu pada pabrik (Kimia)
Langkah ketiga  Hubungan pajanan dengan
penyakit
Skabies : tidak berhubungan dengan pajanan debu.
Dermatitis : berhubungan dengan debu.
Langkah keempat  Pajanan yang dialami cukup
besar.

Skabies : tidak berpengaruh terhadap pajanan debu.


Dermatitis : berpengaruh terhadap besarana pajanan
debu.
Langkah kelima  Peranan faktor individu.

Pekerja menderita kelainan kulit didapatkan adanya lesi


papul dan tanda-tanda ekskoriasi./dan adanya liang
pada kulit sela jari-jari dan permukaan fleksor dari
pergelangan tangan.
Langkah keenam  Faktor lain diluar pekerjaan.

Ternyata ada juga keluarga dari pekerja yang mengalami


keluhan yang sama.
Langkah ketujuh  PAK atau bukan PAK.
Skabies
Penyakit kulit yang disebabkan oleh investasi dan sensitisasi
terhadap Sarcoptes Scabei var, hominis dan produknya.

Gejala:
4 Tanda kardinal:
1. Pruritus nokturna,
2. menyerang manusia secara kelompok
3. Terowongan (Kunikulus), pada ujung ditemukan papul
atau vesikel.
4. Ditemukan Tungau pada mikroskop.
Triger Faktor Skabies
Sosial ekonomi yang rendah.
Hygiene buruk
Perkembangan dermografik serta ekologi.
Ventilasi dan penerangan di dalam rumah/ruangan
kurang.
Dermatitis
Dermatitis ada 2
Definisi: Dematitis adalah peradangan kulit sebagai
respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau
faktor endogen
Gejala Klinis:
1. Efloresensi polimorfik (Eritema, edema, papul,
vesikel, skuama, likenifikasi) dan
2. Keluhan gatal.
Kasus
Pasien merasakan:
1. Lesi Papul
2. Tanda-tanda ekskoriasis
3. Liang (terowongan) pada kulit sela jari-jari dan
permukaan fleksor dari pergelangan tangan.
Gejala / DD Dermatitis Skabies

Lesi Papul + +

Tanda-tanda ekskoriasis + +

Liang (terowongan) pada kulit sela - +


jari-jari dan permukaan fleksor dari
pergelangan tangan.

Menular akibat kontak fisik - +


Menurut kami gejala ini bukan merupakan Penyakit
Akibat Kerja (PAK). / SKABIES.
Karena:
 Hasil investigasi tempat kerja memuaskan.
 Hanya 2 bagian/seksi yang berdekatan pada pabrik
tersebut mengalami kelainan kulit ini.
 Lokasi lesi liang terdapat pada daerah sela jari-jari dan
permukaan fleksor dari pergelangan tangan.
 Ada riwayat keluarga dari pekerja mengalami gejala
yang sama.
Penanganan Skabies
1. Pemberian salep 2-4
2. Emulsi benzil-benzoas
3. Krotamiton 10%
4. Permetrin krim 5%

Membasmi epidemi tungau sarcoptes scabei.


(memperbaiki ventilasi, perbaikan sosio-ekonomi,
higiene keadaa keluarga, dll)

Anda mungkin juga menyukai