PEMBAHASAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KELAS 5 SEMESTER 2
B. Perjuangan Pattimura
Pattimura adalah pahlawan dari Maluku. Belannda menguras semua hasil
alam yang dimiliki Kepulauan Maluku, seperti Rempah-rempah, akibatnya rakyat
hidup sengsara dan menderita. Melihat hal itu Pattimura bangkit memimpin rakyat
Maluku untuk mengusir Belanda. Pasukan Pattimura berhasil merebut benteng
Duursted pada tanggal 16 Mei 1817. Dalam peristiwa ini menewaskan Residen Van
Den Berg dan sebagai balasan atas kekalahannya ,Belanda mendatangkan bala
bantuan yang lebih banyak dan dengan senjata lengkap untuk merebut benteng itu
kembali.
Pattimura pantang menyerah dan tidak takut terhadap Belanda. Dengan bantuan
seorang pahlawan putri yang bernama Kristina Matra Tiahahu, pattimura bersama
rakyat berjuang terus untuk mengusir Belanda. Namun pattimura berhasil ditangkap
oleh Belanda dan kemudian dibujuk untuk bekerjasama , namun ditolak dengan
tegas. Akibat penolakan ini, Belanda memutuskan untuk menghukum gantung
pattimura dan pattimurapun berkata dengan lantang : Pattimura tua boleh
dihancurkan, tetapi pattimura-pattimura muda akan bangkit.
Namun gerakan ini tidak mendapat dukungan rakyat, lahirlah gerakan pemuda yang
berhalauan kebangsaan bernama barisan banteng. Namun kemudian dibubarkan
oleh Jepang karena tidak menguntungkan. Kemudian pemerintah Jepang mendirikan
Pusat Tenaga Rakyat(putera). Jepang mengangkat 4 orang tokoh nasional(4
serangkai) yaitu Ir Sukarno, Drs Moh Hatta, Ki Hajar Dewntara, dan KH Masmansyur
sebagai pemimpin. Empat serangkai tersebut bersedia menerima penunjukan dan
pengangkatan Jepang, namun mereka mempunyai maksud dan jutuan yang
berbeda dengan maksud dan tujuan Jepang. Empat serangkai ingin menggunakan
putera sebagai wadah perjuangan bangsa indonesia bangsa Indonesia untuk
mempersiapkan diri merebut kemerdekaan. Jepang tidak pernah merasakan
sumbangan putera bagi kepentingannya, putera dibubarkan dan Jepang
membentuk Jawa Hokokai(kebaktian rakyat Jawa).
Jepang mulai digempur oleh sekutu dan menggerakkan para pemuda
Indonesia untuk membantu para sekutu. Pemuda-pemuda yang dididik setang
militer tersebut dihimpun dalam beerbagai organisasi seperti Seinenden(barisan
pemuda), dan Keibodan(barisan pembantu polisi). Jepang juga membentuk tentara
pembela tanah air(peta). Sebagai pemimpin peta Supriadi. Bnanyak para pemuda
yagn memanfaatkan kesempatan belajar sebanyak-banyaknya dalam bidang
kemiliteran untuk mempersiapkan diri menyongsong kemerdekaan tanah air.
2. Sebab dan Akibat Pengerahan Tenaga Romusha Oleh Jepang Terhadap Indonesia
2. DEWI SARTIKA
Dewi Sartika adalah seorang perempuan yang dilahirkan di Bandung, Jawa Barat.
Seperti halnya kartini, Dewi Sartika juga bercita-cita mengangkat derajat kaum
perempuan dan mencerdaskan bangsanya. Ia juga mendirikan sekolah untuk kaum
perempuan. Dan berusaha keras mengangkat derajat kaum perempuan setingkat
dengan kaum laki-laki.
3. KI HAJAR DEWANTARA
Yang sebelumnya dikenal dengan nama Raden Mas Suwardi Suryaningrat, sebagai
Bapak Pendidikan Indonesia.
Sejarah pendidikan beliau,setelah menamatkan Sekolah Dasar Belanda (ELS), beliau
meneruskan ke STOVIA ( Sekolah Dokter Bumi Putera ). Beliau juga aktiv menulis
untuk berbagai surat kabar, seperti Sedyotomo, Midden Java , De Express dan
Utusan Hindia.
Pada tanggal 25 Desember 1912 , R.M. Suwardi Suryaningrat mendirikan Indische
Partij (IP) bersama dengan Danudirja Setiabudi dan dr.Cipto Mangunkusumo.
Kemudian pada tahun 1913 beliau ikut membentuk Komite Bumi Putera yang
bertujuan menentang maksud pemerintah Belanda untuk merayakan 100 tahun
bebasnya negara itu dari penjajahan Perancis. Tulisan beliau yang berjudul Als ik
een Nederlander was ( Sekiranya Aku Seorang Belanda ), menyindir Pemerintah
Belanda dengan sangat pedas sekali. Karena tulisan ini, beliau dibuang ke negeri
Belanda pada bulan Agustus 1913. Masa pembuangan ini dimanfaatkan oleh RM
Suwardi Suryaningrat untuk belajar mengenai pendidikan dan pengajaran sampai
memperoleh Europeesche Akte ( Akta Guru Eropa ).
Setelah menamatkan sekolahnya, Ki Hajar Dewantara kembali ke Indonesia dan
kemudian mendirikan Perguruan Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1922. Walaupun
mendapat banyak ritangan dalam perjuangannya dibidang pendidikan , kegiatan Ki
Hajar Dewantara dalam dunia politik tetap berjalan. Tahun 1943, Ki Hajar
Dewantara Ikut membentuk Putera dan menjadi salah seorang pemimpinnya
bersama dengan Ir.Soekarno , Drs.Moh Hatta, dan KH Mas Mansyur. Karena
pengalaman dan perjuangan beliau di bidang pendidikan, Ki Hajar sempat menjabat
BAB 6
JASA DAN PERAN TOKOH DI SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN
1.
Dalam bulan Agustus 1945, terjadi beberapa peristiwa penting, terutama menjelang
pelaksanaan proklamasi Kemerdekaan RI di Jakarta.
a.
Peristiwa Rengasdengklok
Pada malam hari, tanggal 15 Agustus 1945, para tokoh pemuda mengadakan rapat
kilat . keputusan rapat adalah segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 16 agustus 1945. Sebab, Jepang sudah kalah, dan sekutu belum
datang. Pada tanggal 16 Agustus 1945, tiga tokoh pemuda terdiri atas Sukarni,
Yusuf Kunto, dan singgih membawa Bung Karno dan Bung hatta ke
Rengasdengklok , Jawa Barat. Di Rengasdengklok , para pemuda mendesak Bung
Karno dan Bung Hatta agar segera melaksanakan proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Pada sore hari tanggal 16 Agustus 1945 , Mr Ahmad Soebarjo datang
untuk menengahi pertentangan pendapat antara pemuda dengan Bung Karno dan
Bung Hatta tersebut. Setelah melakukan musyawarah, dan akhirnya mereka
memutuskan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945.
Sampai di jakarta, malam itu juga Bung Karno dan Bung Hatta mengajak anggota
PPKI dan para tokoh pemuda untuk membicarakan persiapan proklamasi
kemerdekaan Indonesia . Pembicaraan itu dilangsungkan di rumah Laksamana
Muda Maeda , di jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta.
b.
Tanggal 17 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB dini hari , Bung Karno, Bung Hatta dan
Mr.Achmad Subarjo berhasil menyusun naskah proklamasi .Yang kemudian diketik
oleh Sayuti Melik.
Bunyi Teks Proklamasi seperti dibawah ini, coretan-coretan sewaktu penyusunannya
menandakan banyaknya pertimbangan dalam membuat pernyataan yang
bersejarah bagi bangsa Indonesia.
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia. Halhal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara
saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
c.
2. Menjelaskan Peranan BPUPKI dan PPKI dalam Perumusan Dasar Negara dan
UUD 1945.
Sehari setelah proklamasi, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945 , PPKI
Bersidang untuk menyusun kelengkapan negara. Sidang PPKI yang pertama
ini menghasilkan beberapa keputusan , yaitu :
Menetapkan Ir.Soekarno dan Drs.Moh Hatta sebagai Presiden dan Wapres RI.
Sejak tanggal 18 Agustus 1945 secara sah telah lahir NKRI. Kenyataan menunjukkan
bahwa sejak saat itu ini indonesia telah memenuhi syarat-syarat sebagai negara,
yaitu : memiliki wilayah, penduduk atau bangsa dan pemerintahan yang berdaulat.
KNIP dibentuk oleh PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945 . Anggotanya terdiri dari
wakil-wakil rakyat, berfungsi sebagai DPR. KNIP dilantik tanggal 29 Agustus 1945 ,
diketuai oleh Mr. Kasman Singodimejo.
Pada tanggal 29 Agustus 1945 , Presiden Soekarno membentuk Badan Keamanan
Rakyat (BKR) . Tujuan dibentuknya BKR adalah untuk memelihara keamanan dan
ketertiban di daerah-daerah RI. Anggota BKR terdiri dari bekas anggota Peta,
Heiho, Barisan Pemuda, Polisi, dsb.
3.
B.
a.
Ir. Soekarno
Lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Ia memperoleh gelar insinyur
dibidang teknik sipil dari Bandung Technical College (ITB sekarang). Pada tanggal 17
Agustus 1945 Ir.Soekarno yang didampingi oleh Drs.Moh.Hatta membacakan teks
proklamasi Kemerdekaan RI. Oleh karena itu ia disebut sebagai tokoh proklamator.
Ir.Soekarno juga di percaya untuk menjabat sebagai Presiden RI.
b.
c.
Mr.Ahmad Soebardjo
Fatmawati
2.
1.
Dalam Perang Dunia II , Jepang dinyatakan kalah dari sekutu. Sekutu mendarat
di Semarang dipimpin oleh Brigadir Jendral Betheli. Mendarat pada tanggal 20
Oktober 1945. Sementara itu, pasukan sekutu yang mendarat di surabaya dipimpin
oleh Jendral AWS Mallaby pada tanggal 25 Oktober 1945.
Pasukan Sekutu datang ke Indonesia bertugas untuk mengurusi tentara Jepang.
Namun kedatangannya disertai NICA (Netherland Indies Civil Administration).
Tentara NICA adalah tentara belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Perang 10 November 1945 di Surabaya . Pada awalnya , kedatangan sekutu
hanya bertujuan untuk melucuti senjata tentara jepang dan membebaskan tawanan
perang. Akan tetapi kemudian sekutu menyerbu penjara kalisosok, surabaya dan
membebaskan beberapa perwira Belanda yang ditawan disana.Tindakan sekutu
kemudian adalah menyebarkan selebaran (pamflet) yang berisi perintah agar rakyat
Surabaya menyerahkan senjatanya dalam waktu 2x24 jam . Pasukan sekutu juga
menduduki pangkalan udara dan gedung-gedung penting.
Rakyat Surabaya yang dikenal dengan Arek-arek Surabaya kemudian
menyerang sekutu. Pertempuran terjadi selama 2 hari, dan rakyat Surabaya
berhasil merebut gedung-gedung yang telah diduduki oleh sekutu. Pada tanggal 29
Oktober 1945 , Presiden Soekarno, Drs.Moh.Hatta dan Mr.Amir Syarifudin tiba di
Surabaya. Pada hari itu juga dicapai kesepakatan antara Indonesia dan Sekutu
untuk mengadakan gencatan senjata (penghentian tembak menembak).
Tanggal 9 November 1945 , sekutu mengeluarkan peringatan (ultimatum).
Peringatan itu berisi agar para pemimpin dan rakyat Indonesia yang bersenjata
melapor dan menyerahkan senjatanya.Tanggal 10 November 1945 Surabaya
diserang dari Darat, Laut dan Udara. Pertempuran hebat pun terjadi, dipimpin oleh
Bung Tomo . Pejuang Surabaya menyingkir dan mulai melakukan perang Gerilya.
Untuk memperingati kepahlawanan para pejuang surabaya, maka ditetapkan
tanggal 10 November sebagai hari Pahlawan. Dan kota Surabaya juga mendapat
julukan sebagai kota pahlawan.
Pada tanggal 14-18 Oktober 1945, di semarang terjadi pertempuran hebat antara
pejuang Indonesia dengan tentara Jepang. Pertempuran tersebut kemudian dikenal
dengan pertempuran Lima Hari. Untuk memperingatinya,maka dibangun sebuah
tugu yang diberi nama Tugu Muda.
Satu diantara pahlawan yang berjasa dalam pertempuran Lima Hari adalah
Dr.Kariadi. Kini namanya diabadikan dalam sebuah Rumah Sakit di Semarang , Jawa
Tengah , yaitu RS Dr.Kariadi.
b.
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran juga terjadi di kota Ambarawa , yang terletak di antara Semarang dan
Magelang , Jawa Tengah. Pertempuran Ambarawa dimulai pada tanggal 20
November 1945 antara pasukan TKR ( Tentara Keamanan Rakyat ) dengan Sekutu.
Pada tanggal 26 November 1945 , Letnan kolonel Isdiman yang memimpin pasukan
TKR gugur, yang kemudian digantikan oleh Kolonel Soedirman, panglima divisi di
wilayah Purwokerto.
Kemudian pada tanggal 12 Desember 1945, pasukan Indonesia menyerang sekutu
di Ambarawa dari berbagai arah. Kota Ambarawa berhasil dikepung selama 4 hari.
Akhirnya pada tanggal 15 Desember 1945, pasukan sekutu dapat dipukul mundur
dan meninggalkan Ambarawa.
Untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang gugur dalam Pertempuran
Ambarawa , dibuatlah Monumen Palagan Ambarawa.
c.
Terjadi di Medan, pada tanggal 10 Desember 1945 antara Belanda yang dibantu
oleh sekutu melawan para pejuang medan.
Diawali ketika pasukan sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jendral T.E.D. Kelly tiba di
Medan pada tanggal 9 Oktober 1945 . Tujuan kedatangan Mereka adalah untuk
membebaskan tawanan belanda. Tanpa sepengetahuan pemerintah indonesia ,
sekutu mempersenjatai tawanan Belanda tersebut dan membentuk pasukan
Medan Batalyon KNIL. Kedatangan pasukan sekutu juga disertai oleh pasukan
NICA.
Oleh karena itu, pemuda segera membentuk divisi TKR di Medan. Pertempuran
pertama terjadi pada tanggal 13 Oktober 1945. Kemudian sekutu mengeluarkan
peringatan yang melarang rakyat membawa senjata . Semua senjata harus
diserahkan kepada sekutu.
Pada tanggal 1 Desember 1945 sekutu memasang papan-papan bertuliskan Fixed
Boundaries Medan Area (Batas resmi wilayah medan) diberbagai sudut kota
Medan. Karena hal inilah pertempuran yang terjadi di Medan ini dikenal dengan
nama Pertempuran Medan Area.
Pertempuran besar antara pasukan TKR dengan Sekutu terjadi pada tanggal 10
desember 1945 . Pasukan TKR pada waktu itu dipimpin oleh Kolonel Achmad Tahir.
d.
Pasukan sekutu datang ke kota bandung sekitar Oktober 1945. Saat itu para
pejuang Bandung sedang melakukan perampasan senjata Jepang. Pasukan Sekutu
mengeluarkan peringatan ( Ultimatum ) yang berisi agar Bandung bagian utara
dikosongkan paling lambat 29 November 1945 . Peringatan tersebut tidak dipatuhi
oleh rakyat bandung sehingga sering terjadi bentrokan senjata.
Pada tanggal 23 Maret 1946, datang perintah dari Pemerintah Indonesia di Jakarta
untuk mengkosongkan kota Bandung. Dengan berat hati para pejuang
melaksanakan perintah tersebut. Namun sebelumnya, mereka membumihanguskan
Bandung bagian selatan. Maksudnya adalah supaya tentara Sekutu tidak dapat
memanfaatkan bangunan-bangunan yang ada di kota Bandung. Peristiwa bumi
hangus ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api.Dalam peristiwa ini , gugur
seorang pahlawan , bernama Mohammad Toha.
e.
Perundingan Linggarjati
3.
Agresi militer adalah penyerangan dengan kekuatan senjata oleh suatu negara
terhadap negara lain. Agresi Militer Belanda terhadap Indonesia berarti
penyerangan Belanda terhadap Indonesia.
Agresi Militer Belanda terjadi pada tanggal 21 Juli 1947 yang disebut dengan Agresi
Militer Belanda I. Penyerangan terjadi ketika Belanda melakukan serangan serentak
terhadap wilayah-wilayah Indonesia. Belanda menggempur Jawa dan Sumatera.
Para pejuang Indonesia tetap berani menghadapi Belanda walaupun perlengkapan
senjata merekan sangat sederhana. Taktik perang yang mereka lakukan adalah
taktik Gerilya. Taktik gerilya adalah cara menyerang musuh secara tiba-tiba ,lalu
dengan cepat menyingkir sebelum musuh sempat membalas.
Pada tanggal 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan suatu resolusi
(tuntutan) yang berisi antara lain :
Indonesia dan Belnda harus menghentikan gerakan militernya,
Belanda harus membebaskan para pemimpin Indonesia dan mengembalikan
mereka ke Yogyakarta.
Perundingan antar Indonesia-Belanda akan dilakukan sesegera mungkin.
KTN berganti nama menjadi Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Indonesia
(dalam bahasa Inggris : United Nations Commision for Indonesia atau UNCI).
Tugasnya adalah mengawasi jalannya perundingan dan mengatur pengembalian
kekuasaan pemerintah Indonesia.
b)
Perundingan Rum-Royen
Dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 1949 antara Indonesia dengan Belanda di Jakarta.
Utusan Indonesia dipimpin oleh Mr.Moh.Rum, sedangkan dari Belanda diketuai oleh
Dr.Van Royen.
Hasil Perundingan Rum-Royen :
c)
a.
c.
Bung Tomo
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan