Slide Pemindahan Tanah Mekanis Pertemuan II Dan III
Slide Pemindahan Tanah Mekanis Pertemuan II Dan III
F P x (F/P, i%, N)
(1 i ) n
A P x
n
(1 i) 1
A P x (A/P, i %, n)
i (1 i) n
n
(1 i) 1
adalah faktor pemulihan modal
i
A F x
(1 i) 1
A F x (A/F, i %, n)
n
n
(1 i) 1
rumus :
F
P
(1 i)
P F x (P/F, i %, n)
n
(1
i)
Depresiasi
Depresiasi adalah penurunan nilai alat yang
dikarenakan
adanya
kerusakan,
pengurangan dan harga pasaran alat.
Penurunan nilai alat ini berkaitan erat
dengan semakin meningkat umur alat atau
juga out of date. Perhitungan depresiasi
diperlukan untuk mengetahui nilai alat
setelah pemakaian alat tersebut pada masa
tertentu.
Bagi
pemilik
alat
dengan
menghitung depresiasi alat tersebut maka
pemilik dapat memperhitungkan modal yang
akan dikeluarkan di masa alat sudah tidak
dapat digunakan dan alat baru harus dibeli.
Depresiasi
Dilihat dari jenisnya ada tiga jenis penyusutan :
1. Penyusutan fisik
adalah berkurangnya
kemampuan fisik suatu aset karena aus,
akibat
penyusutan
fisik
adalah
meningkatnya
biaya
operasional
dan
pemeliharaan yang pada akhirnya akan
menurunkan produktifitas dan keuntungan
2. Penyusutan fungsional biasanya terjadi
karena alat dianggap telah kuno sehingga
penentuannya lebih sulit dibandingkan
penyusutan fisik
Depresiasi
Penyusutan
fungsional
salah
satunya
diakibatkan oleh berubahnya permintaan
pasar karena munculnya mesin dengan
teknologi baru.
3. Penyusutan
akibat perubahan ekonomi
sangat sulit diramalkan.
Ada beberapa cara yang dipake untuk
menghitung depresiasi alat antara lain :
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Methode)
2. Metode Penjumlahan Tahun (Sum of the
years
methode
3. Metode Penurunan Seimbang (Declining
Balance Methode)
Depresiasi
1.
P -S
n
Depresiasi
Dk adalah depresiasi per tahun yang tergantung
pada harga alat pada saat pembelian, nilai sisa
alat dan umur ekonomis alat (n). Nilai Dk pada
metode ini selalu konstan. Nilai buku (book
value, Bk) dari alat dihitung dengan rumus :
Bk = P kDk
Contoh 1 :
Suatu alat dibeli denganharga 500 juta rupiah
dengan perkiraan nilai sisa 75 Juta rupiah. Alat
tersebut mempunyai umur ekonomis 5 tahun.
Hitunglah depresiasi per tahun dan nilai buku
alat tersebut dengan menggunakan metode
garis lurus
Depresiasi
Jawab :
Dk
K
0
500.000.000 - 75.000.000
Rp. 85.000.000 per tahun
5
Bk-1 (Rp)
Dk (Rp)
Dk
500.000.000
Bk (Rp)
500.000.000
85.000.000
415.000.000
415.000.000
85.000.000
330.000.000
330.000.000
85.000.000
245.000.000
245.000.000
85.000.000
160.000.000
160.000.000
85.000.000
75.000.000
Depresiasi
2. Metode Penjumlahan Tahun (Sum of Years
Method)
Metode ini merupakan metode percepatan
sehingga nilai depresiasinya akan lebih
besar dari pada depresiasi yang dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus .
Pertama tama yang harus dihitung adalah
nilai SOY dengan menggunakan rumus :
n ( n 1)
SOY
2
Kemudian dicari tingkat
dengan rumus
n k 1
Rk
SOY
depresiasinya
Depresiasi
Depresiasi Tahunan dihitung dengan cara :
Dk = Rk x (P S)
Nilai Buku pada akhir tahun ke k adalah :
n ( n 1)
SOY
2
k
k n - 0.5
2
BK P - (P - S) x
SOY
Untuk contoh
Suatu alat dibeli denganharga 500 juta rupiah
dengan perkiraan nilai sisa 75 Juta rupiah.
Alat tersebut mempunyai umur ekonomis 5
tahun. Hitunglah depresiasi per tahun dan
nilai buku alat tersebut dengan menggunakan
metode Penjumlahan Tahun
Depresiasi
5 ( 5 1)
SOY
2
n ( n 1)
SOY
2
Dk (Rp)
Bk(Rp)
500.000.000
141.666.667
358.333.333
113.333.333
245.000.000
85.000.000
160.000.000
56.666.667
103.333.333
28.333.333
75.000.000
Depresiasi
3. Metode Penurunan Seimbang (Declining
Balance Methode)
Metode ini menghitung depresiasi
pertahun dengan mengkali nilai buku
pada akhir tahun dengan suatu faktor.
Nilai depresiasi dengan cara ini lebih
besar dari pada dengan dua metode
sebelumnya. Persen penurunannya (x)
berkisar antara 1,25 per umur alat
sampai 2,00 per umur alat. Tingkat
x
Depresiasi dihitung
dengan
rumus :
R
n
Depresiasi
Metode
ini
disebut
sebagai
metode
penurunan
seimbang
ganda
(double
declining balance methode)
jika :
2
R
n
Depresiasi tahunan dengan methode ini
dihitung dengan rumus :
Dk = R(1 R) K-1 x P
Pada awal umur alat, nilai buku dengan
metode ini berkurang dengan cepat. Nilai
buku diakhir tahun ke-k dihitung dengan
rumus :
Bk = (1 R)k x P
Depresiasi
Pada perhitungan depresiasi dengan metode
ini tidak memperhitungkan nilai sisa alat.
Akan tetapi pada akhir perhitungan nilai
buku tidak boleh kurang dari perkiraan nilai
sisa alat :
Contoh :
Suatu alat dibeli dengan harga 500 juta
rupiah dengan perkiraan nilai sisa 75 Juta
rupiah. Alat tersebut mempunyai umur
ekonomis 5 tahun. Hitunglah depresiasi per
tahun dan nilai buku alat tersebut dengan
menggunakan metode Penurunan seimbang.
Depresiasi
2
2
D1 1
5
5
11
x 500.000.000 200.000.000
Dk (Rp)
Bk (Rp)
500.000.000
200.000.000
300.000.000
120.000.000
180.000.000
72.000.000
108.000.000
33.000.000
75.000.000
75.000.000
i 1 i
S
n
1 i 1
A P
n
1 i 1
P n 1
A
2n 2
P n 1 S n 1
A
2n 2
lamanya Qp
7,4
t
= horse power
= Kapasitas crankcase
lama penggunaan pelumas
faktor pengoperasian
3. Roda
7, 4
100
0,138 gal
0,2 1 0,2 1
400.000.000 x 5 X 95.5357
1 0,2 1 1400
0,2 1 0,2 5
1
400.000.000 x
X
95.5357
5
1400
1 0,2 1
Rp/Jam
57.143
9.750
8.280
500
Biaya Pengoperasian
75.673
Tugas II
Hitung biaya perjam alat beroda crawler dengan
ketentuan seperti di bawah ini :