Seperti yang sudah kalian ketahui, segitiga merupakan bangun datar yang dibatasi oleh
tiga buah garis lurus yang saling berpotongan dan membentuk tiga buah sudut. Titik
potong garis tersebut merupakan titik sudut segitiga. Segitiga sendiri ada beberapa
macam, misal segitiga sama kaki, segitga siku-siku, dan sebagainya yang dibagi
berdasarkan panjang sisi dan juga besar sudut pembentuknya.
Segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama panjang. Akibatnya,
ketiga sudutnya pun sama besar, yaitu 60.
2.
Segitiga sama kaki, yaitu segitiga yang mempunyai dua sisi sama panjang.
Segitiga ini mempunyai dua sudut yang sama besar, yaitu sudut yang berada di sisi
yang sama panjang, atau sering disebut kaki segitga.
3.
Segitiga sembarang, yaitu segitiga yang ketiga sisinya berbeda panjangnya.
Akibatnya, ketiga sudut segitiga tersebut juga tidak ada yang sama.
Segitiga siku-siku, yatiu segitiga yang besar salah satu sudutnya 90 atau sikusiku. Hipotenusaatau sisi miring adalah sisi di hadapan sudut siku-siku tersebut.
2.
Segitiga tumpul, yaitu segitiga yang besar salah satu sudutnya lebih dari 90
atau sudut tumpul.
3.
Segitiga lancip, yaitu segitiga yang ketiga sudutnya kurang dari 90 atau sudut
lancip.
Dengan memperhatikan panjang sisi-sisi segitiga, kita dapat menentukan apakah suatu
segitiga termasuk segitiga siku-siku, tumpul, maupun segitiga lancip. Caranya adalah
segitiga berikut, misal diketahui segitiga dengan panjang sisi a, b, dan c dengan c
adalah sisi terpanjang.
Pada gambar di atas, garis berat ditandai dengan garis warna biru, yaitu AD, CF, dan
BE. Garis berat tersebut berpotongan di titik P, yang merupakan titik berat. Titik berat
merupakan titik pusat masa, bermanfaat dalam hal keseimbangan. Perbandingan garis
berat adalah AP : PD = BP : PE = CP : PF = 2 : 1
Garis bagi, yaitu garis yang ditarik dari sebuah titik sudut dan membagi sudut tersebut
menjadi dua bagian sama besar. Ketiga garis bagi melalui satu titik yang disebut titik
bagi. Titik bagi merupakan pusat lingkaran dalam segitiga.
Pada gambar di atas, AD, EC dan BG adalah garis bagi, sedangkan titik F merupakan
titik bagi, atau titik pusat lingkaran. Jika dari titik F ditarik garis tegak lurus ke sisi
segitiga, maka akan terbentuk jari-jari lingkaran dalam segitiga, misal garis FN. Jika dari
titik F dibuat lingkaran dengan jari-jari FN terlukislah lingkaran dalam segitiga.
Garis tinggi, yaitu garis yang ditarik dari titik sudut dan tegak lurus sisi di hadapannya.
Ketiga garis tinggi melalui satu titik yang disebut titik tinggi. AH, BI, dan CJ merupakan
garis tinggi.
Garis sumbu, merupakan garis yang tegak lurus pada pertengahan garis/sisi itu.
Perhatikan gambar berikut, garis sumbu ditandai dengan garis yang berwarna biru.
Ketiga garis sumbu berpotongan di satu titik, yaitu titik O dan merupakan titik
pusat lingkaran luar segitiga.