Anda di halaman 1dari 5

BUDIDAYA JAMBU KRISTAL

Budidaya jambu biji sekarang ini masih terbuka, terutama jambu yang mempunyai
varietas baru seperti Jambu Biji Kristal. Pasokan jambu biji Kristal masih sangat terbatas
sedang permintaan sangat tinggi. Oleh karena itu saya coba membuat artikel tentang
budidaya Jambu Kristal yang dipasaran masih memiliki harga tinggi.
Budidaya Jambu Kristal hampir sama dengan budidaya tanaman buah lainnya, tidak
perlu lahan yang luas untuk budidayanya., anda bisa memanfaatkan sisa pekarangan
rumah. Dengan menggunakan sistim tabulampot atau ditanam dalam pot yang tentu saja
indah untuk dipandang mata.
Berikut ini cara budidaya jambu Kristal:
1. Pengolahan tanah.
Tanah tidak harus yang rata, tanah perbukitan yang miring juga bisa digunakan untuk lahan
dengan membuat sengkedan(teras) pada bagian yg curam, untuk penggemburan bias
dengan dibajak atau dicangkul dengan kedalaman 30cm secara merata. Selanjutnya diberi
pupuk kandang dengan dosis 40kg/m persegi, kemudian dibuat bedengan dengandengan
ukuran 1,20 dengan panjang yang disesuaikan dengan panjang lahan.Untuk penanaman
dalam pot gunakan media tanam Tanah,Pupuk Kandang, dan Sekam dengan
perbandingan 1:2:2, usahakan sebelum ditanam , dasar pot diisi dulu dengan kerikil/batu
apung/busa.
2. Pemeliharan Tanaman.
Penjarangn dan penyulaman mutlak harus dilakukan, gulma-gilma yang menggangu
tanaman harus disiangi sampai radius 1,5-2m sekeliling tanaman. Bila bibit mati harus
segera diganti dengan bibit yang baru yang bagus. Penyiangan dilakukan dengan
membuang tunas yang ada dibatang utama sehingga buah bias besar dan manis. Setiap
sebulan sekali tanah disekitar tanaman harus dilakukan pembalikan dan penggemburan
tanah agar tetap lunak hingga tanaman benar-benar kuat.
Perempalan/pemangkasan pada ujung-ujungnya dilakukan setelah tanaman berumur 2
tahun agar tanaman jambu Kristal mendapat tajuk yang rimbun. Disamping mendadapat
tanjuk yang rimbun juga untuk membentuk tanaman juga untuk memperbanyak dan
mengatur produksi agar tanaman tatap terpelihara. Pemangkasan juga dilakukan setiap
tanaman habis dipanan.
3. Pemupukan.

Pemupukan dilakukan secara berkala agar kesuburan lahan tetap terjaga dengan aturan:
Pada tahun 0-1 tahun umur penanaman bibit setiap pohon diberi pupuk dengan
campuran 40 kg pupuk kandang, 5 kg TSP, 100 gram urea dan 20 gram ZK yang ditabur
disekitar tanaman atau dimasukkan kedalam lubang yang digali sedalam 30 cm dengan
lebar 40 cm kemudian tutup kembali dengan tanah galian tadi.
Pemupukan tanaman umur 1-3 tahun dilakukan dengan campuran NPK 250
gram/pohon dan TSP 250 gram/pohon dan diulang setiap 3 bulan sekali dengan takaran
yang sama.
Pemupukan tanaman umur diatas 3 tahun, kalau pertumbuhan tunas sudah kurang
bagus berarti selain TSP dan NPK dengan ukuran yang sama berarti tanaman memerlukan
pupuk kandang sebanyak 40 kg/tanaman.
4. Pengairan dan penyiraman.
Selama 2 minggu setelah bibit yang berasal dari cangkokan ditanam, penyiraman dilakukan
2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore. Dan minggu-minggu berikutnya dikurangi menjadi 1
kali sehari yaitu pada sore hari. Apabila tanaman jambu Kristal telah tumbuh benar-benar
kuat, frekuensi penyiraman dapat dikurangi lagi yaitu dilakukan saat-saat diperlukan saja.
Dan bila hujan turun terlalu lebat diusahakan sekitar tanaman tidak tergenang air dengan
cara membuat jalur untuk mengalirkan air. Sebaliknya pada musim kemarau, bila tanah
sudah kelihatan merekah maka diperlukan penyiraman dengan menggunakan pompa air 3
PK untuk lahan seluas kurang lebih 3000 m2 dan dilakukan sekali setiap sore.
5. Pengendalian hama dan penyakit.
Hama dan penyakit yang ditemukan pada tanaman jambu Kristalantara lain Ulat daun,
Kumbang buah, Jamur karat merah, Kutu putih, Jamur embun jelaga, Kutu putih, Kutu
kebul dan juga Lalat buah.
Untuk lalat buah bisa dilakukan dengan pembungkusan buah tapi serangan meningkat bisa
dilakukan pengendalian dengan umpan beracun, penyemprotan tanaman dengan
insektisida dengan bahan aktif CHLORPYRIFOS bila diperlukan. Dan trapping atau
perangkap dengan atraktan dengan bahan aktif Metyl eugenol, jika dirasa terlalu mahal bisa
digunakan air rebusan selasih atau pala yang juga mengandung metyl eugenol (Djatmiadi
2004).
Pembungkusan buah dapat dilakukan setelah kelopak bunga sudah hampir rontok dengan
menggunakan plastik bening. Sebelum dibungkus plastic bisa disarungi dulu dengan jarring
buah yang terbuat dari bahan sterofoam.
6. Pemanenan.
Pada umumnya jambu Kristal berbuah setelah umur 2 tahun, namun dengan bibit
cangkokan jambu Kristal bisa cepat berbuah saat umur 6 bulan saja sudah bisa berbuah.
Dan bisa dipanen saat jambu sudah berwarna putih kekuning-kuningan bila dibandingkan
dengan buah yang masih hijau dan belum matang. Tinggal penyortiran untuk memisahkan
buah menurut kualitasnya, dan siap dipasarkan.
Demikian cara budidaya Jambu Kristal yang dapat saya berikan semoga bisa untuk
menambah wawasan teman-teman semua, semoga bermanfaat, terima kasih.

http://rohmaninfopertanian.blogspot.com/2013/05/budidaya-jambu-kristal.html

BUDIDAYA JAMBU KRISTAL

membudidayakan Jambu Kristal tidak ada bedanya dengan tanaman buah iklim tropis
lainya. tidak diperlukan lahan yang luas untuk budidaya Jambu biji Kristal ini, manfaatkan
saja lahan yang ada disekitar rumah Anda, bisa juga dengan sistem tabulampot untuk
budidaya Jambu biji Kristal, selain lebih praktis juga cukup indah untuk dipandang mata,
tanaman jambu kristal juga tidak membutuhkan perawatan berlebih. Dalam waktu normal
sekitar umur 7 bulan pertama setelah tanam, pohon jambu kristal sudah bisa dipanen
namun bisa dipastikan hasilnya belum terlalu banyak seperti pohon yang sudah berumur
cukup lama. Untuk tahun pertama pohon jambu kristal bisa mengahsilkan kurang lebih
sekitar 50 kg atau 70 buah. Pupuk yang digunakan untuk tanaman jambu kristal sama saja
dengan tanaman lainnya yakni pupuk kompos yang dikombinasi dengan pupuk kandang.

jambu kristal

Penenaman jambu kristal

pilih tanah yang subur untuk berkebun buah-buahan khususnya Jambu kristal Sebagai
salah satu syarat dalam mempersiapkan lahan berkebun, gemburkan tanah dengan bajak
atau cukup dicangkul dengan kedalaman kurang lebih 30 cm secara merata. Selanjutnya
berikan pupuk kandang dan pupuk kompos dengan dosis 40 kg/m persegi. komposisi yang

digunakan untuk penanaman jambu kristal dalam pot antara lain adalah tanah, pupuk
kandang, dan sekam yang sudah menjadi arang, untuk dasar pot isikan dengan batu
apung atau kerikil bisa juga dengan busa agar air bisa cepat jatuh saat penyiraman yang
berlebihan atau pada saat curah hujan yang sedang tinggi, sehingga media tanam jambu
kristal atau

pot

tidak

becek.

Panen jambu kristal

pada dua minggu pertama setelah penanaman, pohon jambu kristal harus disiram
sebanyak dua kali dalam satu hari pagi dan sore. Dan untuk minggu-minggu berikutnya
penyiraman bisa dikurangi menjadi satu kali sehari secara rutin. Dan Apabila pohon jambu
biji kristal ini telah tumbuh besar dan benar-benar kuat maka frekuensi penyiramannya
dapat dikurangi lagi seperlunya saja. Apabila turun hujan dengan intensitas tinggi maka
diusahakan agar sekeliling pohon jambu kristal tidak tergenang air, untuk mengatasinya
adalah dengan cara membuat lubang saluran air untuk mengalirkan air yang menggenangi
sekitar pohon jambu kristal. Ketika musim kemarau tiba dan tanah mulai terlihat merekah
maka diperlukan penyiraman dengan intensif dan dilakukan rutin setiap sore hari sehari
sekali. jambu biji kristal yang telah matang dan siap panen memiliki ciri-ciri buah yang
berwarna hijau muda ke putih-putihan dan juga bisa dengan mencium baunya serta yang
terakhir dengan merasakannya. Untuk pemanenan buah jambu kristal yang dianjurkan
adalah dipetik beserta tangkainya agar buah tidak rusak, berbarengan dengan itu lakukan
perawatan cabang dan batang dengan cara dipangkas seperlunya agar pohon jambu
kristal tidak menjadi rusak dan dapat bertunas kembali dengan baik agar dapat cepat
berbuah kembali.
http://jambukristal1.blogspot.com/2013/03/budidaya-jambu-kristal.html

Anda mungkin juga menyukai