Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok Bahasan

: Pendidikan Kesehatan

Sub Pokok Bahasan

: Pendidikan Kesehatan Tentang Ca Ovarii

Hari / Tgl

: Jumat, 8 November 2006

Waktu

: 15 Menit

Sasaran

: Ny.

Tempat

: Ruang Ginekology RSDK Semarang


i. Tujuan Instruksional Umum
Pasien mengetahui tentang Ca Ovarii
ii. Tujuan Instruksional Khusus
Pasien mengetahui tentang :

Pengertian ca ovarii

Tanda dan gejala ca ovarii

Pencegahan ca ovarii
iii. Kegiatan Pengajaran

NO
1.

2.

TAHAP
Pembukaan

KEGIATAN
Perkenalan

MEDIA

( 3 menit )

Menjelaskan tujuan

Apersepsi dengan cara menggali pengetahuan

Pelaksanaan

yang dimiliki pasien tentang ca ovarii


Menjelaskan materi tentang ca ovarii

( 10 menit )

Pasien

memperhatikan

penjelasan

tentang ca ovarii
pasien menanyakan tentang hal-hal
3.

Penutup

yang belum jelas


Menyimpulkan materi

Mengevalusi pasien tentang materi yang


telah diberikan

IV.

Media

Mengakhiri pertemuan

Lampiran materi
4. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
6.

Evaluasi
a. Standart Persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan tempat
b. Standart Proses
a. Membaca buku referensi tentang ca ovarii
c. Evaluasi hasil
a. Pasien mampu mengetahui tentang pengertian ca ovarii
b. Pasien mampu mengetahui tentang tanda dan gejala ca
ovarii
c. Ibu mampu mengetahui tentang pencegahan ca ovarii

VII.

Pustaka
1. Bunner ana Suddart, 2002. Keperawatan Medikal Bedah vol 2. Jakarta:
EGC

VIII. Lampiran
1. Materi

LAMPIRAN
PERAWATAN PAYUDARA IBU MENYUSUI
Pendahuluan
Perawat sebagai petugas kesehatan dituntut kemampuannya untuk ikut
bertanggungjawab dalam melaksanakan upaya peningkatan dan penggunaan air susu
Ibu (ASI). Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan ibu dan anak melalui program pemasyarakatan ASI, maka perawat juga
dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen laktasi. Hal ini
berarti perawat harus mampu berperan sebagai pendukung dan inovator yang akan
membentuk perilaku masyarakat dalam mengembangkan kesehatan pada umumnya
dan penggunaan ASI pada khususnya.
Mengingat banyak terjadi perubahan perilaku dalam masyarakat khususnya
ibu ibu yang cenderung menolak menyusui bayinya sendiri terutama pada ibu ibu
yang bekerja dengan alasan air susunya hanya sedikit atau tidak keluar sama sekali,
keadaan ini memberikan dampak negatif terhadap status kesehatan, gizi, serta tingkat
kecerdasan anak. Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan diatas perlu
dilakukan upaya preventif dan promotif dalam meningkatkan penggunaan ASI
dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara ibu
menyusui, sehingga membantu pengeluaran ASI secara lancar.
Pengertian
Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar
air susu keluar dengan lancar.
Manfaat Perawatan Payudara
1. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebesihan putting susu agar terhindar
dari infeksi
2. Melunakkan serta memperbaiki bentuk putting susu sehingga bayi dapat
menyusu dengan baik
3. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi asi lancar
4. Mengetahui secara dini kelainan putting susu dan melakukan usaha-usaha
untuk mengatasinya
5. Persiapan psikis ibu menyusui

Cara melakukan perawatan payudara ibu menyusui


1. Persiapan alat
Alat yang dibutuhkan :

Handuk

Kapas

Minyak kelapa / baby oil

Waslap

2 Baskom (masing-masing berisi air hangat dan dingin )

2. Prosedur perawatan
1. Buka pakaian ibu
2. Letakkan handuk diatas pangkuan ibu dan tutuplah payudara dengan
handuk.
3. Buka handuk pada daerah payudara.
4. Kompres putting susu dengan menggunakan kapas minyak selama 3-5
menit.
5. Bersihkan dan tariklah putting susu keluar terutama untuk putting
susu yang datar.
6. Ketuk-ketuk sekeliling putting susu dengan ujung-ujung jari.
7. Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa
8. Kedua telapak tangan diletakkankan diantara kedua payudara
9. Pengurutan dimulai kearah atas, samping, telapak tangan kiri kearah
sisi kiri, telapak tangan kanan kearah sisi kanan
10. Pengurutan diteruskan kebawah, samping, selanjutnya melintang,
telapak tangan mengurut kedepan kemudian dilepas dari kedua
payudara.
11. Telapak tangan kanan kiri menopang payudara kiri, kemudian jari-jari
tangan kanan sisi kelingking mengurut payudara kearah putting susu.
12. Telapak tangan kanan menopang payudara dan tangan lainnya
menggengam dan mengurut payudara dari arah pangkal ke arah
putting susu.
13. Payudara disiram dengan air hangat dan dingan secara bergantian
kira-kira 5 menit ( air hangat dahulu)
14. Keringkan dengan handuk
15. pakailah BH khusus untuk ibu menyusui ( BH yang menyangga
payudara )

3. Keuntungan menyusui

Bayi akan memperoleh makanan yang terbaik yaitu ASI

Praktis, tidak merepotkan karena ibu tidak harus menyediakan minum


untuk bayi, seperti mengencerkan susu, menghangatkan susu, mencuci
alat-alat minuman dan lain-lain

Tidak memerlukan biaya karena ibu tidak perlu membeli susu untuk bayi
serta alat-alat yang diperlukan seperti : botol alat pengencer dan lain-lain

Menyusu dapat mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan anak

4. Tanda-tanda menyusui yang benar

Bayi cukup tenang

Mulut bayi terbuka lebar

Bayi menempel betul pada ibu

Mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu

Seluruh areola tertutup mulut bayi

Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat

Putting susu ibu tidak terasa nyeri

Posisi ibu menyusui duduk, berbaring, berdiri dan digendong

5. Cara menyusui yang benar


Sanggalah payudara dengan keempat jari pada tangan yang tidak menyangga
bayi dan ibu jari dibagian atas bantulah bayi menemukan putting.
Soal
1. Jelaskan pengertian perawatan payudara ?
2. Jelaskan manfaat perawatan payudara ?
3. Sebutkan salah satu keuntungan menyusui ?
4. Sebutkan bahan-bahan yang diperlukan untuk merawat payudara ?

Anda mungkin juga menyukai