Anda di halaman 1dari 7

NAMA

NANDA AULIA

NIM

135060401111034

KELAS

RANGKUMAN
PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan
potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak seseorang. Pada umumnya,
pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas
suatu pola. Manakala informasi dan data sekedar berkemampuan untuk menginformasikan
atau bahkan menimbulkan kebingungan, maka pengetahuan berkemampuan untuk
mengarahkan tindakan. Ini lah yang disebut potensi untuk menindaki. Dalam pengertian lain,
pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan
akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali
benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya
ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan
pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut. Pengetahuan adalah
informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk,
tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara
Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
Pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam bentuk
pengalaman seseorang dan berisi faktor-faktor yang tidak bersifat nyata seperti keyakinan
pribadi, perspektif, dan prinsip. Pengetahuan diam seseorang biasanya sulit untuk ditransfer
ke orang lain baik secara tertulis ataupun lesan. Kemampuan berbahasa, mendesain, atau
mengoperasikan mesin atau alat yang rumit membutuhkan pengetahuan yang tidak selalu bisa
tampak secara eksplisit, dan juga tidak sebegitu mudahnya untuk mentransferkannya ke orang
lain secara eksplisit.
Contoh sederhana dari pengetahuan implisit adalah kemampuan mengendara sepeda.
Pengetahuan umum dari bagaimana mengendara sepeda adalah bahwa agar bisa seimbang,
bila sepeda oleh ke kiri, maka arahkan setir ke kanan. Untuk berbelok ke kanan, pertama
belokkan dulu setir ke kiri sedikit, lalu ketika sepeda sudah condong ke kenan, belokkan setir
ke kanan. Tapi mengetahui itu saja tidak cukup bagi seorang pemula untuk bisa menyetir
sepeda. Seseorang yang memiliki pengetahuan implisit biasanya tidak menyadari bahwa dia
sebenarnya memilikinya dan juga bagaimana pengetahuan itu bisa menguntungkan orang
lain. Untuk mendapatkannya, memang dibutuhkan pembelajaran dan keterampilan, namun
tidak lantas dalam bentuk-bentuk yang tertulis. Pengetahuan implisit seringkali berisi
kebiasaan dan budaya yang bahkan kita tidak menyadarinya.
Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah didokumentasikan atau
disimpan dalam wujud nyata berupa media atau semacamnya. Dia telah diartikulasikan ke
dalam bahasa formal dan bisa dengan relatif mudah disebarkan secara luas. Informasi yang
tersimpan di ensiklopedia (termasuk Wikipedia) adalah contoh yang bagus dari pengetahuan
eksplisit. Bentuk paling umum dari pengetahuan eksplisit adalah petunjuk penggunaan,
prosedur, dan video how-to. Pengetahuan juga bisa termediakan secara audio-visual. Hasil

kerja seni dan desain produk juga bisa dipandang sebagai suatu bentuk pengetahuan eksplisit
yang merupakan eksternalisasi dari keterampilan, motif dan pengetahuan manusia.
Pengetahuan empiris, Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan
pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan aposteriori.
Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan yang dilakukan secara
empiris dan rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi
pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri,
sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa
didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali. Misalnya,
seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi dengan sendirinya akan
mendapatkan pengetahuan tentang manajemen organisasi.
Pengetahuan rasionalisme adalah pengetahuan yang diperoleh melalui akal budi.
Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori; tidak menekankan pada
pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang matematika. Dalam matematika, hasil 1 + 1 = 2
bukan didapatkan melalui pengalaman atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah
pemikiran logis akal budi.
Faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan,
maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi
contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.
Dari beberapa pengertian pengetahuan di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
merupakan segala sesuatu yang diketahui yang diperoleh dari persentuhan panca indera
terhadap objek tertentu. Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat,
mendengar, merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia dan bersikap dan bertindak.
Partanto Pius dalam kamus bahasa indonesia (2001) pengetahuan dikaitkan dengan segala
sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses belajar.

ILMU
Ilmu adalah sesuatu yang dapat membuat seseorang untuk lebih mengerti akan suatu
hal dengan cara melalui pengajaran Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang
disusun secara bersistem metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala
tertentu.
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam
alam manusia.[1] Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu- ilmu
diperoleh dari keterbatasannya.[2]
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan
pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat,
ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Syarat-syarat ilmu, Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan
khusus tentang apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat
disebut sebagai ilmu[4]. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma
ilmu- ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.
Objektif, Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah
yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat
bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji
objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga
disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek
penunjang penelitian.
Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan
terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada cara tertentu
untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani Metodos yang
berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan
umumnya merujuk pada metode ilmiah.
Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek,
ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga
membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu
menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun
secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat
umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180. Karenanya universal
merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu- ilmu sosial menyadari kadar keumum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu- ilmu alam mengingat
objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam
ilmu- ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.

TEKNOLOGI
Teknologi adalah suatu benda atau objek yang diciptakkan oleh manusia yang bisa
bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang diciptakkan oleh manusia
pada mulanya hanya sebuah alat-alat sederhana namun besar akan manfaatnya. Dengan
inovatif nya manusia membuat teknologi sangat cepat berkembang.
Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu La
Teknique yang dapat diartikan dengan Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk
mewujudkan sesuatu secara rasional. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu
tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah
penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat
dilaksanakan secara berulang (repetisi).
Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau
alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan
realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya
cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah
istilah teknologi, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang techne manusia. Tetapi
pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata teknologi.
Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari
manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu
sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar
sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia,
tetapi ia bahkan telah menjadi suatu dayapencipta yang berdiri di luar kemampuan
manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas
manusia yang lain.
Teknologi juga penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan
kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang.
Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan
prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki
efisiensi manusia pada beberapa aspek.
Secara etimologis, teknologi berasal dari kata "techne" yang berarti suatu rangkaian
yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek atau prinsip-prinsip atau metode dan seni.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), definisi dari teknologi adalah ; 1)
Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan, 2) Keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.
Jadi, yang dimaksud dengan Teknologi adalah suatu benda atau objek yang diciptakkan oleh
manusia yang bisa bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang
diciptakkan oleh manusia pada mulanya hanya sebuah alat-alat sederhana namun besar akan
manfaatnya. Dengan inovatif nya manusia membuat teknologi sangat cepat berkembang.

PENELITIAN
Suatu
proses
penyelidikan
secara
sistematis
yang
ditujukan
pada
penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah (Cooper & Emory, 1995)
Usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari faktafakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia (Suparmoko, 1991)
Metode Penelitian adalah: Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah = didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu
rasional, empiris, dan sistematis.
Rasional = Penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal shg terjangkau oleh
penalaran manusia.
Empiris = cara yang digunakan dapat diamati dengan indera manusia.
Sistematis = proses penelitian menggunakan langkah2 ttt yang bersifat logis.
Menurut Yoseph dan Yoseph, 1979, penelitian adalah art and science guna mencari
jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena seni dan ilmiah maka penelitian juga akan
memberikan ruang-ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang
dimaksud dengan penelitian.
Penelitian dapat juga diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai
tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proseso penemuan, baik itu discovery
maupun invention. Discovery diartikan hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada,
sebagai contoh misalnya penemuan Benua Amerika adlah penemuan yang cocok untuk arti
discovery. Sedangkan invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang
betul-betul baru dengan dukungan fakta. Misalnya hasil Kloning dari hewan yang sudah mati
dan dinyatakan punah, kemudian diteliti untuk menemukan jenis yang baru
Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter
formal dan intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan, maupun cara penyajiannya
agar memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan
menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh
hasil yang dapat dipertanggung jawabkan, memecahkan problem malalui hubungan sebab
dan akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan hasil sama.

Pengertian Penelitian menurut Kerlinger (1986) adalah proses penemuan yang


mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan
hipotesis atau jawaban sementara. Beberapa karakteristik penelitian sengaja ditekankan oleh
kerlinger agar kegiatan penelitian memang berbeda dengan kegiatan profesional lainnya.
Penelitian berbeda dengan kegiatan yang menyangkut tugas-tugas wartawan yang biasanya
meliput dan melaporkan berita atas dasar fakta. Pekerjaan mereka belum dikatakan
penelitian, karena tidak dilengkapi karakteristik lain yang mendukung agar dapat dikatakan
hasil penelitian, yaitu karakteristik mendasarkan pada teori yang ada dan relevan dan
dilakukan secara intensif dan dikontrol dalam pelaksanaannya.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian adalah
kegiatan seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi
misalnya observasi secara sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan
diperkuat dengan gejala yang ada.
Itulah penjelasan mengenai pengertian penelitian, semoga bermanfaat bagi kamu yang
membutuhkan.
Penelitian (riset, research) merupakan penyelidikan suatu masalah secara sistematis,
kritis, ilmiah, dan lebih formal. Penelitian bertujuan untuk menemukan, mengembangkan,
atau menguji kebenaran suatu pengetahuan yang memiliki kemampuan deskripsi dan/atau
prediksi. Kerja penelitian umumnya terdiri dari beberapa langkah utama, yaitu : melakukan
kajian terhadap permasalahan, melakukan kajian teoritik dari permasalahan untuk kemudian
secara deduksi dirumuskan menjadi hipotesis dari masalah yang dihadapi, mengumpukan
data empirik guna pengujian hipotesis, mengadakan uji hipotesis, dan menarik kesimpulan.
Apapun jenis penelitiannya, kegiatan penelitian memiliki tahapan kerja sebagai berikut: (a)
mendapatkan dan merumuskan masalah, (b) mengKaji teori untuk merumuskan hipotesis atau
menetapkan kriteria variabel dalam pengembangan/perancangan/pendeskripsian,
(c)mengumpulkan fakta empirik, baik dengan menggunakan berbagai instrumen, melakukan
perlakuan, atau dengan membuat produk tertentu, (d) menganalisis temuan fakta atau produk
dengan kriteria teoritik untuk pengambilan kesimpulan, dan (e) menyimpulkan hasil dan
mempublikasi hasil penelitiannya. Kegiatan penelitian timbul karena adanya sifat manusia
yang selalu ingin tahu. Rasa ingin tahu tersebut membawa permasalahan. Penelitian
dilakukan untuk memperoleh jawaban terhadap permasalahan yang membutuhkan jawaban
ilmiah. Permasalahan penelitian dapat berupa pencarian teori, pengujian teori ataupun untuk
menghasilkan suatu produk guna pemecahan masalah praktis yang berada pada lingkup
pengetahuan ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA
Cofeemix, 4 hal yang terjadi pada teknologi, http://www.cofeemix.com/2013/04/4-halyang-terjadi-ketika-teknologi.html (diakses pada tanggal 11 september 2013)
Wikipedia, teknologi , http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi (diakses pada tanggal 11
september 2013)
Puspitek, Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, http://puspiptek.ristek.go.id/
(diakses pada tanggal 11 september 2013)
Wikipedia, pengetahuan, http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan (diakses pada tanggal 11
september 2013)
M-edukasi, arti penelitian, http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/arti-penelitian.html
(diakses pada tanggal 11 september 2013)
Romadhon-biar, penyebab teknologi berkembang, http://www.romadhonbyar.com/2012/09/penyebab-teknologi-informasi-berkembang.html (diakses pada tanggal 11
september 2013)
Alamtekno, pengertian teknologi, http://alamtekno.blogspot.com/2013/05/pengertianteknologi.html (diakses pada tanggal 11 september 2013)
9triliun, pengetian ilmu, http://9triliun.com/artikel/category/pendidikan/ilmu (diakses pada
tanggal 11 september 2013)
Gz316pdg, pengetahuan dan penelitian ilmiah,
http://gz316pdg.blogspot.com/2011/05/ilmu-pengetahuan-dan-penelitian- ilmiah.html (diakses
pada tanggal 11 september 2013)
Aingindra, pengertian teknologi, http://www.aingindra.com/pengertian-teknologi.html
(diakses pada tanggal 11 september 2013)

Anda mungkin juga menyukai