Anda di halaman 1dari 14

SURAT PENUGASAN KLINIS

DAN
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS

Akreditasi dan
Pengembangan RSUD TCD
Sigli, Februari 2015
Bidang

DASAR HUKUM
1.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor
:
755/MENKES/PER/IV/2011
Tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit 11 April
2011
2.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 49 /MENKES/PER/IV/2013 Tentang Komite
Keperawatan di Rumah Sakit 23 Agustus 2013 Pasal 10,
pasal 11.
3.Standar KPS 9
Rumah sakit mempunyai proses yang efektif
untuk mengumpulkan, memverifikasi, mengevaluasi
kredensial/bukti-bukti keahlian/kelulusan ( izin /lisensi,
pendidikan, pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari
staf medis yang diizinkan untuk memberikan asuhan
pasien tanpa supervisi.
4. Standar KPS 10
Rumah sakit mempunyai tujuan yang terstandar,
prosedur berbasis bukti untuk memberi wewenang
kepada semua anggota staf medis untuk menerima
pasien dan memberikan pelayanan klinis lainnya
konsisten/sesuai dengan kualifikasi.

Kredensial

adalah proses evaluasi terhadap staf


medik untuk menentukan kelayakan diberikan
kewenangan klinis (clinical privilege)

Rekredensial

adalah
proses
re-evaluasi
terhadap staf medis yang telah memiliki kewenangan
klinis (clinical privilege) untuk menentukan kelayakan
pemberian kewenangan klinis tersebut.

KONSEP DASAR KREDENSIAL


Walaupun
seorang
staf
medis
telah
mendapatkan brevet spesialis dari kolegium
kedokteran namun rumah sakit wajib
melakukan
verifikasi
dan
menetapkan
kewenangan klinis untuk melakukan pelayanan
medis.
Dua alasan utama :
Perkembangan ilmu kedokteran
Kesehatan seseorang
Luas lingkup kewenangan klinis seorang dokter
spesialis dapat saja berbeda dengan
koleganya tergantung pada ketetapan komite
medik tentang kompetensi untuk melakukan
tiap pelayanan medis.
Seorang staf medis dapat saja dicabut
kewenangan klinisnya.

MEKANISME KREDENSIAL

Menyusun tim bestari melakukan penilaian


kompetensi seorang staf medis yang meminta
kewenangan klinis.
Menyusun instrumen
Kebijakan rumah sakit tentang kredensial dan
kewenangan klinis.
Pedoman penilaian kompentensi klinis
Formulir yang diperlukan
Akhir proses kredensial komite medik menerbitkan
rekomendasi kepada direktur rumah sakit tentang
kewenangan klinis staf medis.
Semua dokter pelayanan medik di rumah sakit
harus mempunyai penugasan klinis dari direktur
rumah sakit baik dokter purna waktu / paruh waktu
dengan cara membuat permohonan kepada direktur
rumah sakit.

PENGKAJIAN

Kompetensi sesuai standar kompetensi


kognitif, afektif, psikomotor.
Kompetensi fisik
Kompetensi mental
Perilaku etis
Berkas - berkas administrasi.

MEKANISME PEMBERIAN
KEWENANGAN KLINIS

Instrumen
Daftar rincian kewenangan klinis untuk tiap
spesialisasi medis
Daftar rincian kewenangan klinis untuk dokter
umum
Daftar mitra bestari yang merepresentasikan
tiap spesialisasi medis

TAHAPAN PEMBERIAN
KEWENANGAN KLINIS RSUD TCD SIGLI
Staf medis/Keperawatan mengajukan permohonan
kewenangan klinis kepada direktur dengan mengisi
formulir daftar rincian klinis yang telah disediakan
komite medik/Keperawatan dilengkapi bahan -bahan
pendukung.

Berkas permohonan dari staf medis oleh direktur


disampaikan ke komite medik

Proses Kajian Komite Medik/Keperawatan

Rekomendasi Ke Direktur

Direktur mengeluarkan SPK dan RKK

REKOMENDASI :

Kewenangan klinis di lanjutkan


Kewenangan klinis di tambah
Kewenangan klinis di kurangi
Kewenangan klinis di bekukan
Kewenangan klinis di ubah
Kewenangan klinis di akhiri

AKHIR KEWENANGAN KLINIS :

Kewenangan klinis berakhir bila surat


penugasan klinis habis masa berlakunya atau
dicabut oleh direktur.
Masa berlakunya kewenangan klinis selama 2
(dua) tahun / sesuai ketentuan rumah sakit
Dengan
dibekukan
atau
diakhirinya
penugasan klinis (clinical appointment)
seorang staf medis tidak berwenang lagi
melakukan pelayanan medis di rumah sakit
tersebut.

Rekruitmen yang sesuai prosedur

Rekruitmen yang tidak sesuai


prosedur

Terima Kasih
Atas Perhatiannya
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai