Anda di halaman 1dari 3

12elemenPSMyangdirumuskanCCPS:

1. EmployeeParticipation
Organisasi harus merencanakan upaya PSM, dan rencana harus
mencakup usaha, peran dan tanggung jawab, persyaratan
pelaporan,pendekatananalisisbahaya,pengurusandokumen,dan
strategi pengendalian bahaya. Pengusaha harus berkonsultasi
denganpekerjauntukmemastikanbahwasemuapihakmemahami
bahayadanresikodalamproses.Danpekerjaharusmemilikiakses
daninformasi untukmendukunganalisisprosesbahayatersebut.
Tanpapartisipasipekerja,resikotidakdapatsepenuhnyadipahami
atautepatdikomunikasikan.
2. ProcessSafetyInformation
Pengusaha harus mengumpulkan dan mencatat Proses Safety
Information sebelum melakukan analisis bahaya. Informasi
tersebutadalahlangkahawaluntukmelakukanidentifikasibahaya
danresikoyangterkaitdenganaktivitasprosestersebut.Informasi
tersebut juga meliputi bahan kimia yang digunakan atau
diproduksi, teknologi, serta peralatan yang digunakan. Bila
menggunakan bahan kimia berbahaya, informasi meliputi
toksisitas,NilaiAmbangbatas,sifatfisikadankimia,reaktifitas,
korosif,sertabahayayangakantimbulsaatbereaksi.MSDSdan
P&IDharusdibuat.CriticalParametersepertibatasanmaksimum
dan minimum penyimpanan bahan kimia harus disiapkan.
Informasilainmenyangkutsistemkeselamatansepertitemperatur,
tekanan minimum dan maksimum, sistem ventilasi dan kode
standarisasiharusdiperhitungkandalamdesain.
3. ProcessHazardsAnalysis(PHA)
PHAdidefinisikanolehOSHAsebagaipendekatan,sistemuntuk
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya dari
prosesyangmelibatkanbahankimiaberbahaya.PHAmemberikan
informasiuntukmembantumanajemendanpekerjameningkatkan
keselamatan, membuat keputusan yang tepat untuk menurunkan
resiko dan memperkirakan dampak terhadap keselamatan dan
kesehatanpekerja.
4. OperatingProcedure
Mengembangkan dan mengimplementasikan prosedur operasi
untukproseskimia,termasukproseduruntuksetiaptahapoperasi,
batasan operasi, dan pertimbangan keselamatan dan kesehatan.

Prosedur juga harus mengidentifikasi tindakan pencegahan


Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja. Prosedur Operasi harus
jelasdankonsistendenganPSI(ProcessSafetyInformation)yang
mengacu kepada PHA (Process Hazards Analysis). Prosedur
Operasiharusdievaluasisecaraberkaladandiupadateapabilaada
perubahan parameter pada proses. Pelatihan untuk pelaksanaan
proseduroperasijugaharusmenjelaskanapayangharusdilakukan
padakondisidarurat.
5. Training
Pelaksanaan training harus memastikan bahwa peserta dapat
memahami resiko pekerjaan terkait proses atau bahaya bekerja
dengan bahan kimia berbahaya, termasuk mengetahui apa yang
harus dilakukan dalam kondisi darurat, pelaksanaannya sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dan secara berkala dievaluasi
keefektifandaripelaksanaanterainingtersebut.
6. ContractorsObligation
Perusahaan mempekerjakan kontraktor dalam pembangunan.
Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
kontraktoryangbekerjadiareakerjanyamemilikipengetahuandan
keahliandalammelaksanaanpekerjaansesuaidenganpersyaratan
K3 khususnya yang kontak dengan bahan kimia berbahaya.
Kontraktor bertanggungjawab untuk melaksanakan prosedur
keselamtan kerja yang ditetapkan oleh perusahaan. Pihak
perusahaanharusmelakukanevaluasiterhadapkinerjakontraktor
dalammelaksanakanprosedurkeselamatankerja.
7. PreStartupSafetyReview
Prestartupperludilakukandanditulisdalamproseduroperasipada
semua peralatan yang baru dipasang atau dimodifikasi. Semua
parameterditulisdalamP&IDdanproseduremergencyshutdown
telahdiinformasikan.
8. MechanicalIntegrity
Membuat sistem perawatanuntuksemua alat termasuk prosedur
tertulis, pelatihan pekerja, inspeksi dan pengujian untuk
memastikansemuaperalatanberjalanbaik.

9. HotWorkPermit
Pekerjaanperbaikanataupunmodfikasiyangsifatnyatidakrutin,

khususnyahotwork,berpotensiterhadapkebakarandanpeledakan.
Perusahaan harus punya prosedur izin pekerjaan panas untuk
memastikanpekerjaantersebuttelahdianalisaresikonya,adaupaya
menurunkanresikonyadanpekerjayangterlibatdalampekerjaan
tersebuttelahmengetahuibahayaresikopekerjaantersebut.
10.ManagementofChange
Membuat procedur yang mengatur perubahan atau modifikasi
proses,teknologi,peralatan,bahanbakudanprosedurkerja.
11.InvestigasiKecelakaan
Melakukaninvestigasipadasemuahalyangberpotensikecelakaan
ditempatkerja.Kegagalanuntukmemperbaikiakarpermasalahan
dapatmenyebabkankecelakaanterulanglagi.Belajardaribencana
industri yang telah terjadi sebagai upaya pencegahan keelakaan
sangatlahpenting.
12.RencanaTanggapDarurat
Pengusaha harus merencanakan untuk keadaan darurat dan siap
untuk meresponnya. Pengusaha harus mengembangkan rencana
tanggapdaruratyangmeliputitempatevakuasidanpelatihandalam
penggunaan alat pelindung diri. Karyawan harus dilatih untuk
rencanainiagarbisaefektif,dansistemalarmharusditerapkan.
13.ComplianceAudit
Audit adalah sarana untuk memastikan bahwa prosedur dan
pelaksanaan PSM dilaksanakan dengan layak. Audit harus
dilakukan oleh individu atau tim yang terlatih dan dilakukan
berkala.
14.TradeSecret
Menyediakaninformasikepadapetugasyangbertanggungjawab
ataudiberiwewenangyangberkaitandenganbahayaproses,kimia,
proceduroperasidanlainlainyangdibutuhkantermasukinformasi
rahasiadagangjikadiperlukan.

Anda mungkin juga menyukai