Anda di halaman 1dari 5

BATU GAMPING

Batu Gamping (CaCO3) adalah sebuah batuan sedimen yang terdiri dari
mineral kalsit (kalsium carbonate). Sumber utama dari calcite ini adalah organisme
laut. Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air

dan terdeposit di lantai

samudra sebagai pelagic ooze


Calcite sekunder juga dapat terdeposi oleh air
tanahyang presipitasi material di gua). Ini
stalagmit
Oolitic) dan

meteorik tersupersaturasi (air

menciptakan speleothem seperti

danstalaktit. Bentuk yang lebih jauh terbentuk dari Oolite (batu kapur
dapat dikenali dengan penampilannya yang granular. Batu kapur

membentuk 10% dari seluruh volume batuan sedimen.

Pembentukan

batu gamping terjadi secara

organik, mekanik atau secara

kimia.
Organik

: Pengendapan

koral/kerang
Mekanik : Bahanya sama

binatang
dengan

karang/cangkang siput,

organik yg berbeda hanya terjadinya

perombakan dari batu gamping tersebut yang

kemudian terbawa arus dan

diendapkan tidak terlalu jauh dari tempat semula.


Kimia
: Terjadi pada
kondisi iklim dan suasana
tertentu dalam air laut atau air tawar

foraminifera,

lingkungan

Mata air mineral

dapat juga mengendapkan batugamping

karen peredaran

air panas alam yg melarutkan lapisan batugamping di bawah permukaan yang


kemudian diendapkan di permukaan.

Penamaan Batu Gamping


- Batu

gamping (kadar dolomit 0-5, kadar MgO 0,1 - 1,1)

- Bahan Galian bermagnesium (Kd 5-10, Mgo 1,1 - 2,2)


- Bahan Galian
- Dolomitan

dolomitan (Kd 10-50, MgO 2,2 - 10,9)

berkalsium (Kd 50-90, MgO 10,9 - 19,7)

- Dolomit (Kd 90-100, MgO 19,7-21,8)

Tempat terdapatnya batu gamping di indonesia:


1. Jabar (serang,
2. Jateng

padalarang, cibadak,

( nusakambangan,

3. Jatim ( tuban,
4. Sumatera (

tasikmalaya)

gunungkidul, rembang, klaten)

pacitan, madura, malang)


kotaraja,

aceh, nias,

jambi, bengkulu)

5. Kalimantan ( barito, kutai, kalbar, kalteng)


6. Sulawesi

( tonnasa, ujungpandang)

7. Nusa tenggara (timor,

sumbawa)

8. Maluku
9. Papua

(kotabaru)

Kegunaan dari batu gamping :


1. Batu bangunan : dipakai

untuk pondasi jalan,

dipakai Bahan Galian Gamping yang

rumah, bendungan.

keras dan

Biasanya

pejal berhablur halus dan

mempunyai daya tekan 800-2500 kg/cm2.


2. Bahan bangunan
syarat : CaO+ MgO

min 95 %, SiO2+Al2O3 +

Fe2O3 max 5%, CO2 3 %, 70

% lolos ayakan 0,85 mm.


3. Industri

kaca :

berfungsi sebagai Galian fluks

0,04 Fe2O3, 0,14 % Al2O3, 0,15% MgO, 55,8% CaO

dengan kadar 0,96% SiO2,

4. Industri bata silika


Syarat: 90% CaO,

max 4,5% MgO,

maks 1,5% Fe2O3+Al2O3, maks 55,8%

CO2
5. Industri semen :
syarat: 50-55% CaO,

maks 2% MgO, viskositas 3200

cp (40% H2O), 2,47 %

Fe2O3, 0,95% Al2O3


6. Pembuatan refraktori :
Sebagai Galian

bahan baku

adalah high

calcium lime yg mengandung 95%

CaCO3, 5 % dolomit. Dpt juga high magnesium


CaCO3,

10-50% dolomit,

sebagai Galian

lime mengandung 50-90%

bhn tambahan

adalah clay, air.

Pembuatannya :
Dibuat CaO

maupun CaOMgO, dilakukan hidrasi diperoleh Ca(OH)2 dan

Ca(OH)2MgO kmd bhn baku dicampur dgn bhn tambahan

(clay,samot,air) dan

dicetak serta diangin-anginkan, setelah itu dipanaskan 1200 C shg didapatkan


produk.
7. Pelicin tablet
Syarat: berukuran 200mesh, kandungan
serbuk hablur putih tdk berbau dan tdk

CaCO3 98,5% shg merupakan


berasa, tdk mengandung arsen dan

logam berat lainnya, susut kering tdk melebihi 1% tdk mengganggu bhn aktif.
Pembuatannya :
Formulasi tablet

dicampur sesuai

dosis + digiling granuler dan

dikeringkan + digiling dan ditambah dgn CaC)3 + lubrication & dicetak & ditekan +
didapat produk.
8. Peleburan
Berfungsi

baja
sebagai Galian bhn imbuh

(fluks). Silika dan

alumina akan

bereaksi dgn bhn imbuh mjd terak/slag yg mengapung terletak di atas lelehan
besi

baja, shg mudah dipisahkan.

Disamping itu Bahan Galian Gamping

dpt mengikat SO2 dan H2O.


Syarat: CaO min 52%, SiO2 maks 4%,
P mak 0,1%, Fe2O3 maks 0,65%.

Al2O3+Fe2O3 3%, MgO maks 3,5%,

9. Bahan

Pemutih kertas

, pulp, karet

Bahan Galian Gamping hablur murni digerus halus dgn syarat 98% CaCO3 dan
PH > 7,8 dgn kehalusan 325 mesh mpy daya serap thd minyak warna putih
10. Industri gula:
Bahan Galianamping berfungsi menjernihkan nira tebu dan menaikan tebu.
Biasanya utk 1000 kw tebu = 100 kg kapur tohor dgn syarat 0,2% H2), 0,2% HCl,
55% CaO, 0,1% SiO2, 0,1% Al2O3, 0,4% ,MgO, 43,6% CO2, 0,3% Na2OK2O.
Batu gamping dapat terlarutkan oleh air hujan lebih mudah dibandingkan
dengan batuan yang lainnya. Air hujan mengandung sejumlah kecil dari karbon
dioksida selama perjalanannya di udara, dan hal tersebut mengubah air hujan
tersebut menjadi nersifat asam. Kalsit adalah sangat reaktif terhadap asam. Hal
tersebut menjelaskan mengapa goa-goa bawah tanah cenderung untuk terbentuk
pada daerah yang banyak mengandung batu gamping, dan juga menjelaskan
mengapa bangunan bangunan yang terbuat dari bahan batugamping rentan
terhadap air hujan yang mengandung asam. Pada daerah daerah tropis , batu
gamping terbentuk menjadi batuan yang kuat membentuk sejumlah pegununganpegunungan batu gamping yang indah.
Batugamping non-klastik, merupakan koloni dari binatang laut antara lain dari
Coelentrata, Moluska, Protozoa dan Foraminifera atau batugamping ini sering jyga
disebut batugamping Koral karena penyusun utamanya adalah Koral.
Batugamping Klastik, merupakan hasil rombakan jenis batugamping nonklastik

melalui

proses

erosi

oleh

air,

transportasi,

sortasi,

dan

terakhir

sedimentasi.selama proses tersebut banyak mineral-mineral lain yang terikut yang


merupakan pengotor, sehingga sering kita jumpai adanya variasi warna dari
batugamping itu sendiri. Seperti warna putih susu, abu-abu muda, abu-abu tua,
coklat, merah bahkan hitam.
Secara kimia

batugamping terdiri atas Kalsium karbonat (CaCO3). Dialam

tidak jarang pula dijumpai batugamping magnesium. Kadar magnesium yang tinggi
mengubah batugamping dolomitan dengan komposisi kimia CaCO3MgCO3

Sifat dari batugamping adalah sebagai berikut :


a. Warna

: Putih,putih kecoklatan, dan putih keabuan

b. Kilap

: Kaca, dan tanah

c. Goresan

: Putih sampai putih keabuan

d. Bidang belahan

: Tidak teratur

e. Pecahan

: Uneven

f. Kekerasan

: 2,7 3,4 skala mohs

g. Berat Jenis

: 2,387 Ton/m3

h. Tenacity

: Keras, Kompak, sebagian berongga

Anda mungkin juga menyukai