Batu Gamping (CaCO3) adalah sebuah batuan sedimen yang terdiri dari
mineral kalsit (kalsium carbonate). Sumber utama dari calcite ini adalah organisme
laut. Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air
danstalaktit. Bentuk yang lebih jauh terbentuk dari Oolite (batu kapur
dapat dikenali dengan penampilannya yang granular. Batu kapur
Pembentukan
kimia.
Organik
: Pengendapan
koral/kerang
Mekanik : Bahanya sama
binatang
dengan
karang/cangkang siput,
foraminifera,
lingkungan
karen peredaran
padalarang, cibadak,
( nusakambangan,
3. Jatim ( tuban,
4. Sumatera (
tasikmalaya)
aceh, nias,
jambi, bengkulu)
( tonnasa, ujungpandang)
sumbawa)
8. Maluku
9. Papua
(kotabaru)
rumah, bendungan.
keras dan
Biasanya
min 95 %, SiO2+Al2O3 +
kaca :
CO2
5. Industri semen :
syarat: 50-55% CaO,
bahan baku
adalah high
10-50% dolomit,
sebagai Galian
bhn tambahan
Pembuatannya :
Dibuat CaO
(clay,samot,air) dan
logam berat lainnya, susut kering tdk melebihi 1% tdk mengganggu bhn aktif.
Pembuatannya :
Formulasi tablet
dicampur sesuai
dikeringkan + digiling dan ditambah dgn CaC)3 + lubrication & dicetak & ditekan +
didapat produk.
8. Peleburan
Berfungsi
baja
sebagai Galian bhn imbuh
alumina akan
bereaksi dgn bhn imbuh mjd terak/slag yg mengapung terletak di atas lelehan
besi
9. Bahan
Pemutih kertas
, pulp, karet
Bahan Galian Gamping hablur murni digerus halus dgn syarat 98% CaCO3 dan
PH > 7,8 dgn kehalusan 325 mesh mpy daya serap thd minyak warna putih
10. Industri gula:
Bahan Galianamping berfungsi menjernihkan nira tebu dan menaikan tebu.
Biasanya utk 1000 kw tebu = 100 kg kapur tohor dgn syarat 0,2% H2), 0,2% HCl,
55% CaO, 0,1% SiO2, 0,1% Al2O3, 0,4% ,MgO, 43,6% CO2, 0,3% Na2OK2O.
Batu gamping dapat terlarutkan oleh air hujan lebih mudah dibandingkan
dengan batuan yang lainnya. Air hujan mengandung sejumlah kecil dari karbon
dioksida selama perjalanannya di udara, dan hal tersebut mengubah air hujan
tersebut menjadi nersifat asam. Kalsit adalah sangat reaktif terhadap asam. Hal
tersebut menjelaskan mengapa goa-goa bawah tanah cenderung untuk terbentuk
pada daerah yang banyak mengandung batu gamping, dan juga menjelaskan
mengapa bangunan bangunan yang terbuat dari bahan batugamping rentan
terhadap air hujan yang mengandung asam. Pada daerah daerah tropis , batu
gamping terbentuk menjadi batuan yang kuat membentuk sejumlah pegununganpegunungan batu gamping yang indah.
Batugamping non-klastik, merupakan koloni dari binatang laut antara lain dari
Coelentrata, Moluska, Protozoa dan Foraminifera atau batugamping ini sering jyga
disebut batugamping Koral karena penyusun utamanya adalah Koral.
Batugamping Klastik, merupakan hasil rombakan jenis batugamping nonklastik
melalui
proses
erosi
oleh
air,
transportasi,
sortasi,
dan
terakhir
tidak jarang pula dijumpai batugamping magnesium. Kadar magnesium yang tinggi
mengubah batugamping dolomitan dengan komposisi kimia CaCO3MgCO3
b. Kilap
c. Goresan
d. Bidang belahan
: Tidak teratur
e. Pecahan
: Uneven
f. Kekerasan
g. Berat Jenis
: 2,387 Ton/m3
h. Tenacity